Anda di halaman 1dari 28

Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S.

, ITB 2009

Bab 14
Metode Inspeksi Drillstring

14.1 Metode Inspeksi


Ada berbagai macam metode yang dilakukan dalam dunia perminyakan untuk
menginspeksi / memeriksa drill string yang tujuan utamanya mengurangi kegagalan
(failure) pada drill string.
Pada bab ini akan diperlihatkan secara singkat jenis-jenis metode inspeksi yang
paling sering di industri migas saat ini.
14.1.1. Visual Tube
Prosedur pemeriksaan yang dilakukan secara visual terhadap permukaan
bagian luar dan bagian dalam dari drill pipe tube untuk menentukan kondisinya secara
umum.
Sebelum dilakukan pemeriksaan maka permukaan tube harus bersih sehingga
permukaan logam dapat dilihat langsung dan tidak ada partikel di permukaan tersebut
yang lebih besar dari 1/8 inch sehingga dapat dilepaskan dengan jari tangan.
Standar penerimaan (acceptance) pada pemeriksaaan ini adalah permukaan
pipa yang diperiksa harus benar-benar mulus, tidak ada pitting, lekukan ataupun cacat
lainnya.
14.1.2. OD Gage Tube
Merupakan pemeriksaan terhadap diameter luar (OD) pipa dengan
menggunakan peralatan mekanis.
Alat ukur yang digunakan dapat merupakan alat ukur langsung atau go/no-go
gauge type yang mampu mengukur diameter terkecil dan terbesar yang diperbolehkan
untuk diameter luar tube.
Pengukuran dilakukan secara mekanis dari upset ke upset dengan menyeret
pengukur sepanjang panjang pipa ketika pipa berputar. Pipa tersebut sedikitnya harus
berputar satu kali untuk setiap 5 feet pemeriksaaan.
Pipa yang ternyata OD-nya tidak sesuai dari standar yang ada harus ditolak.
14.1.3. Ultrasonic Wall Thickness
Pengukuran dengan menggunakan gelombang ultrasonic terhadap drill pipe
untuk mengukur ketebalan dinding pipa pada bagian didekat titik tengah pipa dan pada
bagian dimana keausan kemungkinan besar dapat terjadi.
Instrumen ultrasonic harus memiliki tipe pulsa echo dengan display digital atau
analog. Transducer harus memiliki elemen transmisi dan penerima yang terpisah.
Pengukuran harus diambil dalam 1 foot pada setiap bagian tengah pipa.
Pengukuran tambahan dapat dilakukan dengan cara yang sama pada area yang dipilih
oleh inspektor. Pengukuran ketebalan harus dilakukan disekeliling lingkar pipa dengan
peningkatan maksimum 1 inch.

Metode Inspeksi Drilling 615


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

14.1.4. mpi Slip/upset


Pemeriksaaan terhadap permukaan bagian luar slip dan upset dari drill pipe
yang telah terpakai untuk mengetahui ketidaksempurnaan secara transverse dan 3-D,
dengan menggunakan teknik dry magnetic dengan medan AC aktif. Pemeriksaan ini
meliputi 36 inch pertama dari pin tool joint shoulder dan 48 inch pertama dari box
shoulder.
Bagian tersebut harus diperiksa menggunakan medan longitudinal AC-aktif dan
bubuk besi kering. Medan listrik tersebut harus dialirkan secara kontinu pada saat
melakukan pemeriksaan. Daerah yang memberikan indikasi meragukan harus
dibersihkan dan diperiksa ulang. Ketidaksempurnaan pada drill pipe ( seperti: retak )
harus tidak melebihi batasan spesifikasi yang diberikan pada Tabel 14.1 dan Tabel
14.2.
Tabel 14.1.Klasifikasi Drill Pipe Tubes Dan Tool Joint Yang Telah Terpakai

616 Metode Inspeksi Drilling


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel 14.2.Kriteria Dimensi Yang Dapat Diterima Untuk Drill Pipe Yang Telah
Terpakai

14.1.5. Ut Slip/upset
Penggunaan shear wave ultrasonic untuk memeriksa daerah slip dan upset pada
drill pipe dan HWDP yang telah digunakan. Metode ini digunakan untuk mendeteksi
ketidaksempurnaan secara transverse dan 3 dimensi pada bagian dalam dan luar pipa.
Pemeriksaan ini meliputi tool joint tapers ke 36 inch dari pin tool joint shoulder dan 48 in
dari box shoulder.
14.1.6. Visual Connection
Pemeriksaan secara visual terhadap sambungan, shoulders dan tool joint untuk
pemeriksaan profil dari thread dan pengukuran box swell.
Hal yang dievaluasi pada pemeriksaan dengan metode ini adalah penanganan
kerusakan, indikasi kerusakan torsional, galling, washout, korosi, penandaan
berat/grade pada tool joint dan pin flat.
14.1.7. Dimensional 1
Pemeriksaan dengan metode ini meliputi pengukuran OD, ID tool joint, lebar box
shoulder, tong space dan box swell. Peralatan yang digunakan adalah sejenis mistar
baja 12-inch yang dilengkapi dengan metal straightedge serta ID dan OD caliper.
Hal yang dievaluasi pada pemeriksaan metode ini adalah kapasitas torsional pin
dan box, torsional matching tool joint dan tube, shoulder yang sesuai untuk mendukung
make-up stresses.
14.1.8. Dimensional 2
Pemeriksaan dengan metode ini meliputi bagian yang sama dengan
'dimensional 1' , dan ditambah dengan pengukuran kedalaman counterbore, pin lead,
diameter bevel, lebar box seal dan kedataran shoulder. Bagian-bagian tersebut
digambarkan pada Gambar 14.1.

Metode Inspeksi Drilling 617


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Gambar 14.1. Tool Joint Dimensions.

Hal-hal yang akan dievaluasi dalam pemeriksaan ini adalah sama dengan
'dimensional 1' ditambah bukti kerusakan torsioanl, ikatan potensial box thread dengan
pin flat, lebar shoulder yang berlebihan, daerah seal yang cukup untuk menghindari
galling, dan shoulder yang tidak datar.
14.1.9. Dimensional 3
Merupakan pemeriksaan dimensi yang meliputi, rotary shouldered connections
yang telah digunakan pada drill collars, komponen BHA dan HWDP. Juga termasuk
pengukuran sambungan OD dan ID, pin lead, box counterbore, diameter bevel, tong
space, bentuk relief stress, dan diameter tengah upset pada HWDP, pemeriksaan profil
thread (ulir), kondisi shoulder, dan pemeriksaan visual crakcks dan box swell. Dimensi-
dimensi tersebut digambarkan pada Gambar 14.1, 14.2, dan 14.3.
Hal yang akan dievaluasi pada pemeriksaan dengan metode ini adalah
kapasitas torsional HWDP pin dan box, bukti kerusakan torsional, lebar shoulder yang
berlebihan, dimensi yang sesuai untuk bentuk profil stress untuk mengurangi tekanan
lekuk pada sambungan, keausan pada HWDP center upset.

618 Metode Inspeksi Drilling


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Gambar 14.2. Dimensi Sambungan BHA

Gambar 14.3. HWDP Center Upset


14.1.10. Blacklight Connection
Pemeriksaan sambungan ferromagnetic HWDP dan BHA untuk mengetahui
ketidaksempurnaan permukaan melintang (transverse surface flaws) dengan
menggunakan partikel magnetik yang berpendar dan basah (blacklight technique).

Metode Inspeksi Drilling 619


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Peralatan yang digunakan menggunakan:


particle bath mediums, medium dasar minyak tidak dapat digunakan apabila
menghasilkan cahaya berpendar bila terkena sinar hitam (black light), medium dasar air
dapat digunakan jika membasahi permukaan tanpa menimbulkan kesalahan
penglihatan.
Blacklight equipment: blacklight intensity meter dan blacklight dengan mercury vapor
bulb dengan laju 100 watts.
DC Coil
Indikator partikel medan magnet digunakan untuk memperjelas besarnya medan dan
orientasi
Hal-hal yang akan dievaluasi dalam pemeriksaan ini adalah eksistensi keretakan
akibat fatigue.
14.1.11. Ut Connection
Pemeriksaan terhadap rotary shouldered connections untuk ketidaksempurnaan
melintang (transverse) dengan menggunakan teknik gelombang kompresi ultrasonic.
Pemeriksaan ini dilakukan pada HWDP tool joints dan sambungan BHA,
sedangkan hal yang akan dievaluasi adalah keberadaan retak akibat fatigue.
14.1.12. Liquid Penetrant Connections
Pemeriksaan terhadap rotary shouldered connections dan permukaan yang
berdekatan pada peralatan non-magnetik BHA. Penggunaan air dan solven yang visible
dan berpendar serta mudah dibersihkan dan memiliki penetrasi yang bagus, digunakan
pada metode pemeriksaan jenis ini.
Hal yang dievaluasi dengan menggunakan metode ini adalah keberadaan retak
fatigue dengan menggunakan zat penetrant yang sesuai maka diharapkan
pemeriksaan terhadap crack yang terjadi dapat lebih teliti.
14.1.13. Elevator Groove
Pemeriksaan yang dilakukan untuk meverfikasi dimensi OD Drill Collar, sisi
kedalaman dan panjang elevator dan slip groove. Ilustrasi diperlihatkan pada Gambar
14.4.

Gambar 14.4. Drill Collar grooves untuk Elevators dan Slips

620 Metode Inspeksi Drilling


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

14.2. Program Inspeksi


Tabel 14.3, Tabel 14.4, dan Tabel 14.5 menjelaskan tentang rekomendasi
program pemeriksaan terhadap drill pipe, heavy-weight drill pipe dan drill collar serta
rekomendasi awal frekuensi pemeriksaan serta gambar 14.5. Tentang rekomendasi
praktis pemeriksaan drill pipe. Kriteria tool joint dan sambungan BHA diperlihatkan
pada Tabel 14.6 dan tabel 14.7.

Gambar 14.5. Rekomendasi Pemeriksaan Praktis Drill Pipe

Tabel 14.3.Rekomendasi Program Inspeksi Untuk Drill Pipe

Metode Inspeksi Drilling 621


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel 14.4. Rekomendasi Program Inspeksi Untuk Drill Collar dan HWDP

Tabel 14.5. Rekomendasi Permulaan Frekuensi Inspeksi

622 Metode Inspeksi Drilling


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Metode Inspeksi Drilling 623


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel 14.6. Kriteria Dimensi Tool Joint yang Digunakan

624 Metode Inspeksi Drilling


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel 14.6. Sambungan

Metode Inspeksi Drilling 625


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel 14.6. Sambungan

626 Metode Inspeksi Drilling


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel.14. 6. Sambungan

Metode Inspeksi Drilling 627


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel 14.6. Sambungan

628 Metode Inspeksi Drilling


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel 14.6. Sambungan

Metode Inspeksi Drilling 629


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel 14.6. Sambungan

630 Metode Inspeksi Drilling


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel 14.7. Kriteria Dimensi Sambungan BHA

Metode Inspeksi Drilling 631


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel 14.7. Sambungan

632 Metode Inspeksi Drilling


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel 14.7. Sambungan

Metode Inspeksi Drilling 633


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel 14.7. Sambungan

634 Metode Inspeksi Drilling


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel 14.7. Sambungan

Metode Inspeksi Drilling 635


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel 14.7. Sambungan

636 Metode Inspeksi Drilling


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel 14.7. Sambungan

Metode Inspeksi Drilling 637


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel 14.7.Sambungan

638 Metode Inspeksi Drilling


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel 14.7. Sambungan

Metode Inspeksi Drilling 639


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

Tabel 14.7. Sambungan

640 Metode Inspeksi Drilling


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

DAFTAR PUSTAKA

1. McAllister E.W., "Pipe Line Rules of Thumb Handbook: A Manual of Quick, accurate
solutions to to everyday pipe line problems", Third Edition, Gulf Publishing Company,
Houston, 1993.
2. nn., "Pipe Characteristics Handbook", Williams Natural Gas Company Engineering
Group, PennWell Publishing Company, Tulsa-Oklahoma, 1996.
3. nn., "Drilling", SPE Reprint Series no. 6a., SPE of AIME, Dallas-Texas, 1973.
4. Moore P.L., "Drilling Practices Manual", Penn Well Publishing Company, Second
Edition, Tulsa-Oklahoma, 1986.
5. nn, "Drill Stem Design and Inspection", First Edition, T.H. Hill Asociates, 1992.

Metode Inspeksi Drilling 641


Copyright by Dr. Ir. Rudi Rubiandini R.S., ITB 2009

642 Metode Inspeksi Drilling

Anda mungkin juga menyukai