Dosen :
Disusun Oleh :
YUVI HIDAYAT
17046096
PENDIDIKAN SEJARAH
2019
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ISI
2. Batasan
Pada penelitian mengenai Resimen Mahasiswa UNP ini masalah di batasi pada
perkembangan organisasi Menwa UNP dengan batas tahun 1990 sampai 2010, peneliti
mengambil batasan tahun tersebut karena SKB III Menteri di cabut tahun 2000 dan karena
itu penulis ingin melihat exsistensi menwa UNP dari 10 tahun sebelum di cabutnya SKB
III Mentri dan 10 tahun setelah di cabutnya SKB III mentri.
2. Manfaat penelitian
a. Secara Akademis, penelitian ini diharapkan bermamfaat untuk memberikan
sumbangan kajian terhadap penelitian Menwa unp atau penelitian untuk Menwa
di perguruan tingggi lainya selanjutnya dan pemahaman serta pengetahuan
terhadap organisasi Resimen Mahasiswa.
b. Secara praktis, agar penelian tersebut dapat menambah pemahaman lebih jauh dari
Resimen Mahasiswa khususnya menwa UNP, menambahkan motivasi kepada
adek -adek yang ingin bergabung di Menwa UNP.
BAB III
D. Tinjauan Pustaka
1. Studi relevan
Kajian atau penelitian terdahulu mengenai organisasi resimen mahasiswa di kota
malang tahun 1998-2015 skripsi jurusan sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Malang yang berjudul Eksistensi Resimen Mahasiswa pada masa revormasi di kota
Malang TAHUN 1998-2015 yang di skripsi oleh Bayu Sulisto Pratomo yang membahas
tentang Resimen Mahasiswa telah banyak mengalami perubahan seiring dengan
berakhirnya orde baru, tuntutan di hapusnya Dwi Fungsi ABRI pada awal masa
reformasi dan di anggap menwa sebagai perpanjangan tangan militer di perguruan
tinggi.
Kajian serupa juga sama dengan penelitian oleh Jeppi Asmaidi Rahmatullah
2019 mahasiswa STKIP PGRI SUMATERA BARAT berjudul skripsi Organisasi
resimen mahsiswa Batalyon 102 MAHA BHAKTI Universitas Negeri Padang tahun
2007- 2017. penelitian ini lebih fokus kepada alumni yang sukses di masyarakat, ada
juga di militer, kepala pemerintah daerah, menjadi ketua organisasi PGRI, dan guru dan
dosen, salah satunya bapak Zainal Aqil S.Pd dan Letkol Laut (purn) Dr. H. Fauzi Bahar
M.Si sebagai wali kota Padang. Resumen Mahasiswa UNP juga sebagai teladan karena
diangap sebagi orang yang di siplin yang tinggi.
Kemudian penelitian terkait dari Resimen Mahasiswa juga skripsi dari Amalia
Lailatul Fazriah mahasiswa jurusan sejarah di Universitas Negeri Surabaya yang
berjudul Resimen Mahasiswa 804 Universitas Negeri Surabaya tahun 1994-2000.
penelitian tersebut menbahas khususnya Menwa universitas surabaya, dengan rumusan
masalah kenapa SKB III mentri di cabut dari Resimen Mahasiswa Indonesia dan di
kembalikan ke perguruan tinggi masing-masing dan apa kebijakan rektor terhadap
resien Mahasiswa pasca di kembalikannya Menwa ke pergurua tinggi masingg-masing.
Buku buku dari kantor menwa di sumatra barat yang banyak terdapat di kartor
tersebut dengan buku yang berjudul setengah abad Resimen Mahasiswa
2. Kerangka konseptual
Konseptual
a. Organisasi
Organisasi merupakan sebuah struktur yang terorganisir sedemikian rupa serta
memiliki hubungan satu sama lain, tujuan yang sama dan harus di capai oleh suatu
organisasi. Pergertian organisasi menurut Prof. Dr. Mr.s. Pradjudi Atmosudiro adalah
struktur mengenai pembagian kerja dan hubungan yang saling terkait antara pemegang
kekuasaan tertinggi dengan sekelompok orang yang bekerja sama dengan dengan tujan
yang sama, sedangkan menurut Soejono Soekanto, organisasi formil dibentuk dengan
tujuan tertentu yang telah di rumuskan terlebih dahulu.
b. Exsistensi
Secara etimologi exsistensi berasal dari kata existere yang artinya menonjol, bertahan
dan ada. Exsistensi adalah proses yang bersifat dinamis, tidak bersifat kaku dan
berhenti serta mengalami kemajuan tergantung kepada kemampuan dalam bertahan
dan mempertahankan potensi dan elemen yang di milikinya. Pengertian ini
menunjukan bahwa existensi berkaitan dengan proses yang panjang untuk menjadi dan
kemampuanya untuk bertahan dan tetap ada, pada organisasi, exsistensi di defenisikan
sebagai aktifitas organisasi pada suatu keadaan yang berkembang dan relatif stabil.
Dalam perkembanganya terdapat beberapa indikator yang dapat mempertahankan
exsistensi organisasi yakni, recuitmen anggota, aktifitas organisasi dan kebijakan dari
pemerintah.
c. Peran organisasi
Salah satu gagasan yang paling mendasar dalam teori organisasi modren ialah “bentuk
mengikuti fungsi “ yaitu bahwa orang tidak akan dapat mendasain organisasi yang
efektif tampa memperkirakan dengan teliti dengan hal yang menjadi tugas atau tujuan
organisasi.
E. Metode Penelitian
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, metode
sejarah dikenal juga metode kritik sumber dan dokumenter. metode sejarah terdiri dari
serangkaian kerja dan teknik-teknik pengujian otoritas (keaslian) sebuah informasi. Metode
penulisan sejarah ini terdiri dari empat tahab, yaitu heuristik atau pengumpulan data, kritik,
interpretasi dan penulisan.
Tahapan pertama Heuristik, yaitu pengumpulan data penelitian, baik sumber primer
maupun sekunder, sumber primer yaitu berupa buku-buku jurnal atau karangan-karangan
ilmiah yang relevan dengan penelitian penulis yang sudah teruji kebenaranya, sumber
sekunder yaitu sumber yang di dapat dari infornasi dari informan atau wawancara atau benda-
benda yang berhubungan dengan penelitian yang dapat menjadi tambahan sumber penelitian.
Dalam penelitian ini peneliti ingin mewawancarai beberapa orang, diantaranya opsi yaitu
komandan Menwa UNP selaku kepala organisasi Menwa UNP, kemudian senior atau alumni
yang atif sekitar tahun 1990-1998 yang tahu keadaan menwa sebelum di cabutnya SKB III
Mentri, salah satunya babak Letkol Laut (purn) Dr. H. Fauzi Bahar. M.Si selaku alumni yang
sukses di Resimen Mahasiswa UNP. Beliau banyak tau tentang seluk beluk resimen
Mahasiswa UNP pada masa orde baru.
Kemudian tahap yang kedua yaitu kritik sumber yaitu data yang di kumpulkan
krmudian di seleksi di pertimbangkan apakah sesuai dengan materi yang di butuhkan dan
besa di uji kebenaranya. Kritik sumber di lakukan dengan 2 cara yaitu keritik external dan
internal. Keritik external dilakukan dengan dengan pengujian terhadap keaslian data melalui
triangulasi data terhadap sumber-sumber yang di peroleh baik melalui wawancara di
lapangan maupun dokumen resmi. Sedangkan kritik internal yaitu menguji keslian informasi ,
baik sumber dokumen maupun wawancara dengan hasil wawancari dari informan.
Tahapan ke tiga yaitu diadakanya analisis data. Pada tahap ini data-data di peroleh di
lapangan dan studi keputusan di analisa terhadap data yang sudah di peroleh baik dari
literatur buku tulisan maupun dokumen dll.