Abstrak
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai yang terkandung dalam
setiap silanya. Saat ini, pelaksanaan nilai-nilai Pancasila mengalami kemerosotan, karena
pengaruh dari globalisasi. Cara dalam meminimalisir degradasi moral mahasiswa adalah
dengan diadakannya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila sebagai Mata Kuliah Wajib dan dengan
diadakannya organisasi mahasiswa. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga
mengandung berbagai organisasi mahasiswa yang bergerak di berbagai bidang pula. Karakter
yang berkembang pada diri mahasiswa ketika aktif dalam organisasi mahasiswa perlu dikaji
lebih dalam apakah karakter yang dimaksud sudah sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung
pada Pancasila.
PENDAHULUAN
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Fungsi Mahasiswa
2.1.1. Fungsi Mahasiswa sebagai Agent of Change
Agent of change adalah orang-orang yang bertindak sebagai katalis atau
pemicu terjadinya sebuah perubahan. Agent of change bisa berdampak positif
ataupun negatif. Agent of change yang baik adalah orang-orang yang mampu
membawa dampak positif bagi sekitarnya. Mereka adalah orang yang
mempunyai semangat untuk mendorong seseorang serta menyebarkan semangat
pada orang tersebut dan memiliki visi ke depan untuk bertindak.
Mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan artinya jika ada sesuatu yang
terjadi di lingkungan sekitar dan itu salah, mahasiswa dituntut untuk
merubahnya sesuai dengan harapan sesungguhnya. Dengan harapan bahwa
suatu hari mahasiswa dapat menggunakan disiplin ilmunya dalam membantu
pembangunan Indonesia untuk menjadi lebih baik lagi. Mahasiswa adalah salah
satu harapan suatu bangsa agar bisa berubah ke arah lebih baik. Hal ini
dikarenakan mahasiswa dianggap memiliki intelek yang cukup bagus dan cara
berpikir yang lebih matang sehingga diharapkan mereka dapat menjadi
jembatan antara rakyat dengan pemerintah.
2.2. Pancasila
2.2.1. Pengertian pancasila
Pancasila adalah suatu ideologi dan dasar negara Indonesia yang menjadi
landasan dari segala keputusan bangsa dan mencerminkan kepribadian bangsa
Indonesia. Dengan kata lain, Pancasila adalah dasar dalam mengatur
pemerintahan negara Indonesia yang mengutamakan semua komponen di
seluruh wilayah Indonesia. Secara Etimologi, kata “Pancasila” berasal dari
bahasa Sansekerta India (Kasta Brahmana), yaitu kata “Panca” yang artinya
Lima, dan “Sila” yang artinya Dasar. Sehingga arti Pancasila secara harfiah
adalah Lima Dasar.
1. Ir. Soekarno
2. Notonegoro
3. Muhammad Yamin
Sila ke-1 pancasila yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa” mengandung
nilai Ketuhanan yang artinya Bangsa Indonesia memberikan kebebasan pada
rakyat untuk menganut menjalankan sekaligus mengamalkan ibadah
berdasarkan agama masing-masing individu tersebut. Nilai-nilai yang
terkandung dalam sila pertama pancasila adalah sebagai berikut :
• Sebuah keyakinan bahwa Tuhan itu ada dan memiliki sifat yang sempurna.
• Memiliki ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara melakukan
semua perintahNya dan menjauhi laranganNya.
• Setiap manusia memiliki rasa solidaritas dan tenggang rasa yang tinggi
sehingga mereka tidak bisa bertindak seenaknya sendiri.
Sila Ketiga Pancasila (Nilai persatuan)
Makna yang terkandung dalam pancasila sila ketiga merupakan wujud berupa
tekat kuat dan utuh yang berasal dari berbagai aspek kehidupan yang memiliki
satu tujuan dan tergabung menjadi satu, yakni Indonesia. Sebagaimana makna
yang terkadung dalam sila ketiga pancasila yang berbunyi "Persatuan
Indonesia" memiliki makna dan nilai persatuan. Adapun makna dan nilai sila
ketiga pancasila yang lainnya adalah sebagai berikut:
• Menempatkan kepentingan, keselamatan, persatuan dan kesatuan bangsa
diatas kepentingan diri sendiri dan golongan.
• Mempunyai rasa cinta tanah air, bangsa serta negara dengan cara rela
berkorban demi kepentingan bangsanya sendiri.
METODE PENELITIAN
1. Menentukan skor tertinggi yang mungkin didapat (Xmaks) dan skor terendah
yang mungkin didapat (Xmin)
Xmaks = nilai skala terbesar x banyak item
Xmin = nilai skala terkecil x banyak item
2. Menghitung niali mean dan deviasi standar (St.Dev)
𝑋𝑚𝑎𝑘𝑠 +𝑋𝑚𝑖𝑛
Mean =
2
𝑋𝑚𝑎𝑘𝑠 −𝑋𝑚𝑖𝑛
St.Dev =
6
X ≤ Mean – 1,5St.Dev
Sangat Kurang Baik
HASIL PENELITIAN
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (FST UA) memiliki beberapa
organisasi mahasiswa yang dapat digunakan mahasiswa untuk berproses dalam
mengembangkan skill keorganisasiannya. Beberapa di antaranya adalah Badan Eksekutif
Mahasiswa, Badan Legislatif Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa, dan Badan Semi-Otonom.
Himpunan Mahasiswa dapat diperinci untuk setiap program studi, yaitu Himpunan Mahasiswa
Matematika (Himatika), Fisika (Himafi), Kimia (Himaki), Biologi (Himbio), Sistem Informasi
(Himsi), Statistika (Himasta), Teknik Biomedis (HMTB), dan Teknik Lingkungan (HMTL).
Sedangkan, untuk Badan Semi-Otonom sendiri terdiri atas Lembaga Pers Mahasiswa Format
(LPM Format), Jama’ah Intelektual Mahasiswa Muslim (JIMM), Bursa Eksakta (Beta),
Kelompok Studi Strategi Analisis Peka Lingkungan (KSSAPL), dan SKK/ BKK.
Dari sekian banyak angket online yang dibagikan kepada para responden, terdapat 15
responden yang bersedia mengisi. Responden tersebut adalah beberapa mahasiswa yang masuk
dalam Badan Pengurus Inti organisasi mahasiswa masing-masing. Untuk lebih detailnya dapat
dilihat tabel berikut.
Dengan menggunakan bantuan software Microsoft Office Excel 2016, variabel kategorik
yang berupa SS, S, CS, TS, dan STS, masing-masing diganti dengan kode seperti yang telah
dipaparkan sebelumnya. Sifat kategorik pada variabel sebelumnya sebenarnya tidak hilang,
akan tetapi hanya tertransformasi bentuknya dari huruf ke angka. Hal ini dapat dilihat bahwa
semakin kecil kode maka akan semakin dekat dengan karakter STS, begitu juga sebaliknya
semakin besar kode maka akan semakin dekat karakternya dengan SS.
Skor Keterangan
𝑋 > 57,176 Sangat Baik
47,804 < 𝑋 ≤ 57,176 Baik
38,431 < 𝑋 ≤ 47,804 Cukup Baik
29,059 < 𝑋 ≤ 38,431 Kurang Baik
𝑋 < 29,059 Sangat Kurang Baik
Berikut adalah skor dari pembentukan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
bagi mahasiswa yang aktif di organisasi mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Airlangga.
Tabel berikut menunjukkan frekuensi indikator yang masuk dalam kategorik tertentu.
PEMBAHASAN
Pada hasil penelitian, skala yang sebelumnya bersifat ordinal dari 1 s.d. 5
ditransformasikan menjadi skala yang bersifat interval dengan rincian skala 1 ditransformasi
menjadi 1 (angka 1 interval), 2 ditransformasi menjadi 1,777, 3 ditransformasikan menjadi
2,507, 4 ditransformasi menjadi 3,43, dan 5 ditransformasi menjadi 4,739. Dengan
pentransformasian ini skala dapat digunakan atau diterapkan hitungan secara matematik
maupun statistik.
PENUTUP
Dari pembahasan yang telah dijelaskan, pembentukan karakter mahasiswa (yang sesuai
dengan nilai-nilai dalam Pancasila) yang aktif berorganisasi di organisasi mahasiswa Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Airlangga berada pada interval 38,431 < X < 64 dengan skor
tertinggi adalah indikator selalu mengutamakan ibadah walaupun banyak tugas menumpuk
dengan skor 63,617 dan yang paling rendah adalah indikator selalu bersedia menjadi pemimpin
dalam kerja organisasi dengan skor 46,142 atau dalam kalimat lain presentase berada pada
interval 64,91% ≤ % ≤ 94,48% dengan presentase paling tinggi adalah nilai religius
(presentase 94,48%) dan yang paling rendah adalah kepemimpinan (presentase 64,91%). Dapat
disimpulkan juga bahwa karakter yang berkembang sebagai akibat dari keaktifan mahasiswa
dalam organisasi mahasiswa adalah religius, jujur, toleran, disiplin, peduli diri dan orang lain,
kreatif, kepemimpinan, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan dan sosial,
dan bertanggungjawab. Masing-masing memiliki presentase pengaruh yang berbeda-beda.
REFERENSI