Anda di halaman 1dari 6

A.

Prosedur Mencuci Tangan

1. Buka bungkus pembersih kuku

2. Cuci Tangan dari ujung jari hingga siku dengan air mengalir

3. Ambil sabun antiseptik dan oleskan pada tangan, dari ujung jari hingga siku

4. Sikat kuku dengan pembersih kuku hingga bersih

5. Bersihkan sela-sela jari,punggung dan telapak tangan hingga bersih

6. Bersihkan pergelangan tangan hingga siku sampai bersih

7. Bilas tangan,satu tangan bersih baru tangan berikutnya

8. Biarkan air menetes dari siku

9. Keringkan tangan dengan blower atau tissue

10. Pastikan posisi siku berada lebih rendah dari pergelangan tangan

11. Atur kembali lengan baju seperti seharusnya, gunakan tissue untuk melapisi tangan

12. Pastikan untuk tidak menyentuh permukaan yang terkontaminasi

B. Menggunakan Bio Safett Cabinet ( BSC)


1. Matikan lampu UV (bila menyala).

2. Hidupkan BSC dengan menekan tombol ON hinggab terdengar bunyi dari alat( tekan terus hingga
terdengar bunyi).

3.

C. Menggunakan Baju Kerja pada ruang bersih Grey Area dan White Area.

a. Penggunaan Baju Steril Grey Area.

1. Masuk ke staging area/ locker room.


2. Pasang penutup rambut dan atau penutup jambang.

3. Masukkan asesoris dan barang lain ke locker.

4. Bersihkan make up bila ada.

5. Pilih baju steril dengan ukuran yang sesuai.

6. Tanggalkan baju luar dan sepatu, letakkan di locker.

b. Penggunaan Baju Steril White Area

1. Masuk ke ruang ganti white area, buka pintu dengan siku anda.

2. Sebelum memulai,buang pembungkus bila ada pada bench.

3. Desinfeksi sarung tangan dengan cairan desinfektan.

4. Pilih baju steril dengan ukuran yang sesuai.

5. Atur perlengkapan pada bench, usahakan tidak saling bertumbuk.

6. Desinfeksi sarung tangan dengan cairan desinfektan.

7. Gunakan sarung kepala steril.

8.Desinfeksi sarung tangan dengan cairan desinfektan.


9. Gunakan masker.

10. Desinfeksi kembali sarung tangan.

11. Gunakan Baju overall steril.

12. Desinfeksi sarung tangan.

13. Gunakan shoe cover steril.

14. Cangkankan kaki yang telah memakai shoe cover pada area bersih.

15. Gunakan shoe cover satunya pada area bersih.

16. Desinfeksi kembali sarung tangan.

17. Gunakan kacamata pelindung.

18. Pastikan kacamata menutupi penutup kepala steril.

19. Desinfeksi lagi sarung tangan.

20. Gunakan sarung tangan steril sesuai prosedur.

21. Desinfeksi akhir sarung tangan anda.


D. Sterilisasi Alat, Bahan , dan Sediaan Obat Steril

1. Apabila bahan dapat disterilisasi dengan menggunakan autoklaf, dengan suhu 121 C selama 15
menit,maka dipilih metode sterilisasi cara panas kering menggunakan autoklaf pada suhu 121 C.

2. Bila tidak, maka perlu dipastikan, apakah bahan tersebut dapat disterilisasikan dengan autoklaf, akan
tetapi perlu dihitung terlebih dahulu nilai Fo. Untuk memperoleh nilai Fo maka perlu mengetahui jumlah
mikroba yang ada pada sediaan, kemudian resistensi mikroba yang ada pada bahan. Dengan mengetahui
keduanya, kita melakukan sterilisasi menggunakan autoklag dengan metode bioburden, yaitu
berdasarkan jumlah dan resistensi bakteri yang terdapat dalam sediaan sebelum dilakukan sterilisasi.

3. Apabila metode ke-2 tidak dapat dilakukan, karena bahan tidak stabil terhadap panas, maka metode
sterilisasi yang dipilih adalah filtrasi, yaitu proses menghilangkan bakteri dengan cara menyaring
menggunakan membran filter berukuran 0,22 mikrometer , biasanya sebelum menggunakan filter
dengan ukuran tersebut, terlebih dahulu disaring dengan membran filter berukuran 0,45 mikrometer.

4. Apabila cara ke-3 tidak dapat dilakukan, maka proses pembuatan dilakukan dengan menggunakan
aseptik, tanpa dilakukan sterilisasi akhir.

E. Melakukan Sterilisasi dengan Metode Panas Basah.

1. Alat- alat yang akan disterilisasi menggunakan metode panas basah yaitu erlenmeyer, dicuci dengan
bersih dan dikeringkan.

2. Lubang yang terdapat dalam erlenmeyer ditutup dengan kapas steril dan dibungkus menggunakan
kertas perkamen sebanyak 2 lapis.

3. Erlenmeyer yang telah dibungkus dimasukkan dan ditata ke dalam keranjang autoklaf.

4. Tekan tombol ON pada autoklaf, ditunggu sampai alat siap digunakan.

5. Dibuka tutup autoklaf.

6. Air/aqua demineralisata yang ada di dalam chamber autoklaf ditambahkan sampai tanda batas.

7. Dimasukkan keranjang autoklaf yang berisi alat yang akan disterilkan.

8. Autoklaf ditutup.
9. Tekan tombol START pada autoklaf yang sebelumnya telah diset waktu dan temperaturnya yaitu 121
C selama 20 menit.

10. Setelah 20 menit sterilisasi dihentikan dengan membuka buangan gas sampai bunyi yang ada di
dalam autoklaf tidak terdengar lagi dan ditunggu suhu mencapai 70 C.

11. Setelah mencapai suhu 70 C dibuka kunci autoklaf, keranjang dikeluarkan dari chamber.

12. Alat yang telah disterilkan dimasukkan ke dalam box isolator steril, lalu masukkan ke dalam lemari
penyimpanan steril.

Anda mungkin juga menyukai