2. Cuci Tangan dari ujung jari hingga siku dengan air mengalir
3. Ambil sabun antiseptik dan oleskan pada tangan, dari ujung jari hingga siku
10. Pastikan posisi siku berada lebih rendah dari pergelangan tangan
11. Atur kembali lengan baju seperti seharusnya, gunakan tissue untuk melapisi tangan
2. Hidupkan BSC dengan menekan tombol ON hinggab terdengar bunyi dari alat( tekan terus hingga
terdengar bunyi).
3.
C. Menggunakan Baju Kerja pada ruang bersih Grey Area dan White Area.
1. Masuk ke ruang ganti white area, buka pintu dengan siku anda.
14. Cangkankan kaki yang telah memakai shoe cover pada area bersih.
1. Apabila bahan dapat disterilisasi dengan menggunakan autoklaf, dengan suhu 121 C selama 15
menit,maka dipilih metode sterilisasi cara panas kering menggunakan autoklaf pada suhu 121 C.
2. Bila tidak, maka perlu dipastikan, apakah bahan tersebut dapat disterilisasikan dengan autoklaf, akan
tetapi perlu dihitung terlebih dahulu nilai Fo. Untuk memperoleh nilai Fo maka perlu mengetahui jumlah
mikroba yang ada pada sediaan, kemudian resistensi mikroba yang ada pada bahan. Dengan mengetahui
keduanya, kita melakukan sterilisasi menggunakan autoklag dengan metode bioburden, yaitu
berdasarkan jumlah dan resistensi bakteri yang terdapat dalam sediaan sebelum dilakukan sterilisasi.
3. Apabila metode ke-2 tidak dapat dilakukan, karena bahan tidak stabil terhadap panas, maka metode
sterilisasi yang dipilih adalah filtrasi, yaitu proses menghilangkan bakteri dengan cara menyaring
menggunakan membran filter berukuran 0,22 mikrometer , biasanya sebelum menggunakan filter
dengan ukuran tersebut, terlebih dahulu disaring dengan membran filter berukuran 0,45 mikrometer.
4. Apabila cara ke-3 tidak dapat dilakukan, maka proses pembuatan dilakukan dengan menggunakan
aseptik, tanpa dilakukan sterilisasi akhir.
1. Alat- alat yang akan disterilisasi menggunakan metode panas basah yaitu erlenmeyer, dicuci dengan
bersih dan dikeringkan.
2. Lubang yang terdapat dalam erlenmeyer ditutup dengan kapas steril dan dibungkus menggunakan
kertas perkamen sebanyak 2 lapis.
3. Erlenmeyer yang telah dibungkus dimasukkan dan ditata ke dalam keranjang autoklaf.
6. Air/aqua demineralisata yang ada di dalam chamber autoklaf ditambahkan sampai tanda batas.
8. Autoklaf ditutup.
9. Tekan tombol START pada autoklaf yang sebelumnya telah diset waktu dan temperaturnya yaitu 121
C selama 20 menit.
10. Setelah 20 menit sterilisasi dihentikan dengan membuka buangan gas sampai bunyi yang ada di
dalam autoklaf tidak terdengar lagi dan ditunggu suhu mencapai 70 C.
11. Setelah mencapai suhu 70 C dibuka kunci autoklaf, keranjang dikeluarkan dari chamber.
12. Alat yang telah disterilkan dimasukkan ke dalam box isolator steril, lalu masukkan ke dalam lemari
penyimpanan steril.