Anda di halaman 1dari 22

04/05/2015

Transfer momen pada kolom

 Kolom eksterior
– DDM mensyaratkan bhw momen yg ditransfer dr pelat lantai
ke kolom tepi adalah 0.3 M0. Momen ini nantinya dipakai
utk menghitung tegangan geser akibat transfer momen tsb.
– Momen ini ditahan oleh kolom2 di atas & di bawah pelat yg
ditinjau, yg pembagiannya sesuai dg perbandingan kekakuan
kolom2 tsb, yaitu : 4 EI .
L

 Kolom interior :
– Besarnya momen yg diperlukan utk mendesain kolom
ditentukan berdasarkan momen unbalanced. Momen ini
dihitung dg asumsi bhw bentang terpanjang di sebelah
kolom yg ditinjau dibebani dg beban mati & ½ beban hidup,
sdgkan bentang terpendek memikul hanya beban mati saja,
sehingga momen negatif unbalanced pd join :
 (q DL + 0.5q LL )l 2 l n2 q DL l 2 (l n )2 
M = 0.65 − 
 8 8 
bentang terpanjang bentang terpendek

1
04/05/2015

• Dalam SK SNI momen tsb disederhanakan menjadi :

[
M col = 0.07 (q DL + 0.5q LL )l 2 l n2 − q DL l 2 (l n )
2
]
• Momen ini kemudian dipakai utk mendesain kolom2 di atas &
di bawah join, dg pembagian sesuai dg perbandingan
kekakuan kolom2 tsb.

SNI 03-2847-2002

• Pasal 15.6.9.2

[( )
M = 0.07 wd' + 0.5wl l2ln2 − wd' l2' ln' ( )] 2

Kekuatan geser pelat dua arah


1. Pelat tanpa balok interior
Ada 2 tipe keruntuhan geser yg perlu di check dalam desain
pelat :
• Geser satu arah (geser balok)
• Geser dua arah (punching shear)

2
04/05/2015

 Geser satu arah


– Pengecekan geser satu arah dilakukan spt pd pelat satu arah.
Penampang kritis berada pd jarak d dr muka perletakan, atau
dari muka drop panel atau dr muka setiap perubahan
ketebalan.

3
04/05/2015

 Geser dua arah


– Geser dua arah diasumsikan kritis pd penampang vertikal
berjarak d/2 dr sekeliling muka kolom (lihat gambar).

Lokasi perimeter kritis


(geser dua arah) 8

4
04/05/2015

Luas tributari utk pengecekan geser satu arah & dua arah
ditunjukkan pd gambar berikut ini.

Desain geser dua arah utk kondisi tanpa transfer momen adalah sbb :
Vu ≤ φVn
dengan dihitung sesuai luas tributari geser yg ditinjau.
V n = Vc + V s
Pd desain pelat nilai Vs umumnya diambil 0, sedangkan Vc diambil
sbg nilai terkecil dr :
1 1  '
(a) Vc =  +  f c bo d
 6 3β c 
 α d 1
(b) Vc =  s +  f c' bo d
 12bo 6 
1
(c) Vc = f c' bo d
3

10

5
04/05/2015

dengan :
β c = rasio sisi terpanjang dan sisi terpendek kolom
αs = 40 utk kolom interior
30 utk kolom tepi
20 utk kolom sudut
b0 = panjang penampang kritis

11

Tulangan geser
Jika φVc ≤ Vu maka kapasitas geser dapat ditingkatkan melalui :
1. Mempertebal pelat lantai secara keseluruhan.
2. Mempertebal pelat lantai di sekitar kolom dg
menggunakan drop panel.
3. Memperbesar dg memperbesar ukuran kolom atau
menambah kapital/ cendawan di sekitar kolom.
4. Memberi tulangan geser.

Catatan :
1
SK SNI membatasi Vn sebesar f c' bo d pada muka kolom.
2
12

6
04/05/2015

Tulangan geser pd pelat (meskipun jarang dipakai) :

13

14

7
04/05/2015

Ecb I b
2. Pelat dengan balok interior α1 =
Ecs I s
 l2 
Jika  α1 l  ≥ 1.0 maka semua gaya geser akan dipikul balok
 
 1 
spt pada gambar berikut.

15

• Jika balok mempunyai  α 1 2  < 1.0 maka gaya geser yg


l
 l1 
dipikul oleh balok adalah  α 1 2  < 1.0 dikalikan dg gaya geser
l
 l1 
yg dihitung berdasarkan luas tributari spt gambar sebelumnya.

Sisa geser dr perhitungan ini hrs ditransfer oleh pelat lantai ke

kolom, melalui mekanisme geser dua arah. Adapun geser yg

dipikul oleh balok mrpkan geser satu arah.

Ecb I b
α1 =
Ecs I s

16

8
04/05/2015

Kombinasi geser & transfer momen pd pelat 2 arah

• Unbalanced moment yg timbul akibat pengaruh beban lateral


atau beban gravitasi yg tidak imbang  mekanisme geser antara
pelat & kolom menjadi lebih kompleks.

17

Transfer geser Vu dan momen


unbalanced ( M u1 , M u 2 ) dari pelat
lantai ke kolom sebagian dari
unbalanced moment sebesar
γ f ( M u1 − M u 2 ) ditransfer melalui
tegangan2 lentur (T1 , T2 , C1 , C 2 ) pd
pelat. 18

9
04/05/2015

Metode desain kombinasi geser & transfer momen


• SK SNI menggunakan pendekatan empiris utk desain kombinasi
geser & transfer momen pd pelat 2 arah.
• Asumsi : teg geser total yg bekerja pd penampang kritis berjarak
d/2 dari muka kolom adalah penjumlahan dari teg geser akibat Vu
& teg geser akibat momen unbalanced.

• SK SNI Psl 3.6.3.3 ayat 2 : mensyaratkan bhw momen tsb


ditransfer dg menyediakan tulangan yg secukupnya pd jarak
sejauh 1,5 x tebal pelat (drop panel) dari masing2 sisi kolom. Sisa
momen tsb : γ v ( M u1 − M u 2 ) ditransfer melalui geser. Superposisi
dari kedua tegangan tsb :
Vu γ v M u C
νu = ±
bo d Jc
SNI 03-2847-2002 • Pasal 13.12.6.2 ; S 13.12.6.2 19

dengan :
M u : momen unbalanced (= M u1 − M u 2 ) .
C : jarak sumbu pusat keliling geser ke titik di mana teg
geser dihitung.
J c : momen inersia polar keliling geser terhadap sumbu .

Nilai ν u harus memenuhi : vu ≤ φv n


dengan : φV
φv n = c  untuk pelat tanpa tulangan geser
bo d
φ (Vc + Vs )
φv n =  untuk pelat dengan tulangan geser
bo d
adapun : 1
γf = dan γ v = 1− γ f
1 + ( 32 ) b1
b2
dengan :
b1 = lebar total penampang kritis yg diukur tegak lurus
thd sumbu momen.
b2 = lebar total sejajar thd sumbu momen. 20

10
04/05/2015

Perhitungan Jc : momen inersia polar keliling geser


terhadap sumbu
• Untuk kolom interior :

d 
b1 = C1 + 2 
2
d 
b2 = C 2 + 2 
2

2(b1 d 3 ) 2(bd13 ) b 
J c= + + 2(b 2 d ) 1 
12 12 2
J untuk muka-muka DA & BC
21

• Untuk kolom tepi :


 Momen sejajar Z-Z :

b1
2(b1d )
C AB = 2
2(b1d ) + b2 d

2
 b d 3   bd 3  b 
J c1= 2 1  + 2 1  + 2(b1d ) 1 − C AB  + (b2 d )C AB
2

 12   12   2 

 Momen tegak lurus Z-Z :


b2
CCB = C AD =
2
b2 d 3  db23 
J C = 2(b1 d )CCB
2
+ + 
2
12  12 
22

11
04/05/2015

• Untuk kolom sudut :

(b1 d )b1 2
C AB =
b1 d + b2 d

Lokasi sumbu sentroid Z-Z :

2
b1 d 3 b13 d b 
Jc = + + b1d  1 − C AB  + (b2 d )C AB
2

12 12 2 

23

Catatan :
 Untuk kolom bundar, perhitungan penampang kritisnya dapat
dilakukan dg menggunakan penampang persegi ekivalen, dg
C = 0.886 dc

24

12
04/05/2015

 Persyaratan drop panel

25

 Kolom cendawan

26

13
04/05/2015

Contoh soal
Diberikan denah pelat suatu bangunan berupa flat plate. Tebal pelat =
150 mm ( d1 = 115 mm dan d 2 = 120 mm). Beban mati tambahan pd
pelat = 50 kg/m 2 dan beban hidup = 300 kg/m 2
. Check apakah pelat
mempunyai kapasitas geser yg cukup pd kolom interior ? (Dianggap
transfer momen antara pelat & kolom tidak ada).

f c' = 30 MPa
f y = 400 MPa

27

28

14
04/05/2015

Jawab :
1. Tentukan beban terfaktor :
qu = 1.2(0.15 × 2400 + 50) + 1.6(300) = 972 kg/m2.
2. Check geser satu arah :
• Untuk penampang kritis A-A :
Vu = 972 × 2.48 × 5.5 = 13258 kg = 13.26 ton

 1  1 
φVc = 0.6 f c' bd 2  = 0.6 30 × 5500 × 120  = 36 ton.
6  6 
 Vu < φVc ::::.OK.
• Untuk penampang kritis B-B :
Karena luas tributari bebannya lebih kecil daripada penampang
kritis A-A  tidak perlu check !

29

3. Check geser dua arah :


1.
Vu = 972(5500 2 − 0.415 × 0.765) = 29.1 ton.

β c = 650 300 = 2.17

bo = 2(415 + 765) = 2360 mm


α = 40
1 2  1 2  −4
a) Vc = 1 +  f c' bo d = 1 +  30 × 2360 × 115 × 10
6  βc  6  2.17 
= 47.6 ton.
 α d 1  40 × 115 1 
b) Vc =  s +  f c' bo d =  +  30 × 2360 × 115 × 10 − 4
 12bo 6   12 × 2360 6 
= 48.9 ton.
1 1
c) Vc = f c' bo d = 30 × 2360 × 115 × 10 − 4
3 3
= 49.6 ton.

30

15
04/05/2015

∴Vc = 47.6 ton (yang terkecil).


φVc = 0.6 * 47.6 = 28.6 ton.
 Vu > φVc
 Kapasitas pelat tidak cukup untuk memikul geser dua arah.

31

Contoh soal
Diberikan denah pelat pada kolom tepi suatu bangunan. Tebal pelat =
165 mm. Tinggi efektif, d = 140 mm. f c' = 25 MPa, f y = 400 MPa.
Ukuran kolom 300x400. Momen yg diperhitungkan hanya yg searah
tepi pelat. Momen statis total pd panel tepi = 21 tm (DDM), dan gaya
geser yg bekerja = 14.3 ton. Selain daripada itu, bagian pelat
kantilever tepi menghasilkan gaya geser terfaktor 1.8 ton, yg bekerja
pd jarak 150 mm dari garis pusat kolom.

32

16
04/05/2015

33

34

17
04/05/2015

b2
CCB = C AD =
2
b2 d 3  db23 
J C 2 = 2(b1d )C CB
2
+ + 
12  12 
Jawab :
1. Tentukan lokasi keliling geser kritis :
Lokasi keliling geser kritis berada pd jarak d/2 dari sisi-sisi
kolom.
2. Hitung pusat keliling geser kritis :

C AB =
∑ Ay (Y diukur dari sisi AB)
∑A
2(470 × 140 ) × 470 / 2 30926000
= = = 149.26
2(470 × 140 ) + 540 × 140 207200

∴ C AB = 149 .26 mm; CCD = 320 .74 mm


35

1. Hitung momen & geser terhadap pusat keliling geser :


3.
∴ M u = 6.3 − 1.8(0.2207) = 5.9 tm.
∴Vu = 14.3 + 1.8 = 16.1 tm.
Vu
2. Hitung φVc dan
4.
φVc
1 2
a) Vc = 1 +  f c' bo d
6  βc 
400
βc = = 1.33
300
bo = 2 × 470 + 540 = 1480 mm
1 2  −4
Vc = 1 +  25 × 1480 × 140 × 10 = 43.2 ton.
6  1.33 
φVc = 0.6(43.2) = 25.92 ton.

36

18
04/05/2015

α d 1
b) Vc =  s +  f c' bo d ; α s = 30 ( kolom tepi)
 12bo 6 
 30 × 140 1 
φVc = 0.6 +  25 × 1480 × 140 × 10 − 4 = 25 ton
 12 × 1480 6 
1 1
c) φVc = f c' bo d = 25 × 1480 × 140 = 34.5 ton
3 3
∴φVc = 25 ton (yang terkecil)
Vu

φVc = 0.644.
5. Tentukan fraksi momen yg ditransfer lewat lentur :
1 1
γf = = = 0.616
2 b1 2 470
1+ 1+
3 b2 3 540

37

SNI 03-2847-2002
1
• Pasal 15.5.3.2 γf =
2 b1
1+
3 b2
• Pasal 15.5.3.3
Utk momen tak-imbang thd sumbu yg sejajar thd tepi tumpuan
luar, nilai γ f dapat dinaikkan hingga 1.0 selama Vu pd tumpuan
pinggir tidak melebihi 0.75φVc atau pd tumpuan sudut tidak
melebihi 0.5φVc
Utk momen tak-imbang pd tumpuan dalam dan utk momen tak-
imbang thd sumbu yg tegak lurus thd tepi luar, nilai γ f dpt
dinaikkan sebesar 25% selama Vc pd tumpuan tsb tidak melebihi
0.4φVc
Rasio tulangan ρ pd daerah lebar efektif pelat tidak boleh lebih
besar dp 0.375ρ b

38

19
04/05/2015

Berdasarkan SK SNI : nilai γ f dapat ditingkatkan menjadi 1, jika


Vu
φVc < 0.75 dan ρ ≤ 0.375ρ b untuk pelat selebar C2 + 3h .
Vu
Jadi karena
φVc = 0.644 < 0.75  coba γ f = 1.0 dan hitung
jumlah tulangan yg dibutuhkan.
1. Rencanakan tulangan utk transfer momen lewat lentur.
6.
Lebar efektif utk lentur = C2 + 3h = 400 + 3 × 165 = 895 mm.
Momen = 1× 5.9 tm = 5.9 tm.
Asumsikan jd = 0.925d = 129.5 mm.
Mu 5.9 × 107
Maka : As = = = 1423 mm2.
φf y jd 0.8 × 400 × 129.5
Coba gunakan : 12 d13 (As=1592 mm2).

39

Hitung a aktual  check As yg dibutuhkan.


As f y 1592 × 400
a= = = 33.5 mm.
0.85 f c'b 0.85 × 25 × 895
Check As :
Mu 5.9 × 107
As = = = 14.95 cm2.
 a  33.5 
φf y  d −  0.8 × 400140 − 
 2  2 
Jadi As = 1592 mm2  OK (dipakai 12 d13).
Check abalance :
ab  600 
= β1   = 0.85 × 0.6 = 0.51
d  600 + 400 
ab
0.375 = 0.375 × 0.51 = 0.191.
d

40

20
04/05/2015

a a
Check < 0.375 b
d d
33.5
< 0.191  tidak OK.
140
a a
> 0.375 b ⇒ ρ > 0.375ρ b .
d d
Jadi γ f tidak boleh diambil =1, tetapi boleh diambil nilai antara

0.616 sampai 1.0, asalkan ρ dipertahankan selalu lebih kecil dari


0.375ρ b .
Dipakai tulangan 8 d13 (As=1056 mm2).
Tulangan ini akan mentransfer momen sebesar :
M u = φf y As jd = 0.8 × 400 × 1056 × 0.925 × 140 = 4.376 tm.

41

Jadi jumlah momen yg ditransfer lewat geser :


γ v M u = 5.9 − 4.376 = 1.524 tm.
a a
Check apakah < 0.375 b ⇒ OK.
d d
1. Hitung momen inersia torsi J c :
7.
2
 b d 3   db 2  b 
J c = 2 1  + 2 1  + 2(b1d ) 1 −C AB  + (b2 d )C AB
2

 12   12  2 
= 5.4 × 109 mm4.
8.
2. Hitung tegangan geser :
Vu γ v M u C 16.1 × 10 4 1.524 × 10 7
vu = ± = ± C
bo d Jc 1480 × 140 5.4 × 109

= 0.78 ± 2.82C × 10 −3

42

21
04/05/2015

Tegangan geser pada AB :


vu ,ab = 0.78 + 2.82(149.26) × 10 −3 = 1.2 MPa.

Tegangan geser pada CD :


vu ,cd = 0.78 − 2.82(320.74) × 10 −3 = −0.12 MPa.
Kapasitas geser yg tersedia :
φVc 25 × 10 4
φvc = = = 1.21 MPa.
bo d 1480 × 140
∴φVc > Vu  OK (tidak perlu tulangan geser).

43

22

Anda mungkin juga menyukai