PELAT
1
Kuat Geser Pelat
Pelat dua arah yang ditumpu balok
Vc (1 / 6) f c bd
Balok penumpu pada sistem pelat ini bersifat kaku
dan mampu mentransfer beban lantai ke kolom.
Vud Vc (1 / 6) f c bd
dimana,
l l 2d
Vud wu 2 d 2
2 2
b l2 2 d
2
Kuat Geser Pelat
Pelat dua arah tanpa balok
3
Kuat Geser Pelat
(untuk Pelat Dua Arah tanpa Balok)
Penampang kritis
untuk geser satu
arah di kolom 4
4
Keruntuhan Punching
Keruntuhan Punching
5
Keruntuhan Punching
6
Contoh Kegagalan Punching (1)
7
Kuat Geser Pelat (Satu Arah)
Vud Vc (1 / 6) f c bd
8
Kuat Geser Pelat (Dua Arah)
Untuk kondisi tanpa tulangan geser, kuat geser beton
diambil sebagai nilai terkecil dari:
2
Vc 1 (1 / 6) f c bo d (1 / 3) f c bo d
b
c
a d
Vc s 2 (1 / 12) f c bo d
bo
9
Nilai βc untuk daerah pembebanan
yang bukan persegi
10
Tulangan Geser Pelat (Dua Arah)
Shearhead Terdiri atas balok baja I atau kanal yang dilas
membentuk palang dan diletakkan diatas kolom (lihat
Pasal 11.11.4). Tipe ini tidak dapat diaplikasikan pada
kolom tepi akibat beban lateral dan torsi.
11
Tulangan Geser Pelat (Dua Arah)
Conventional stirrup cages
(lihat Pasal 11.11.3)
12
Contoh Tulangan Geser Pelat
Vn (7 / 12) f c bo d
13
Vc (1 / 6) f c bo d
pada daerah kritis
diluar tulangan
14
Kuat Geser Dua Arah
Penulangan dengan stud mengikuti SNI pasal
11.11.5, dimana Vn:
Vn Vc Vs 0.66 f c bo d
Vc (1 / 4) f c bo d
Av f y d
Vs
s
Spasi stud pertama tidak melebihi d/2 dari muka kolom.
Spasi berikutnya ≤ d/2 bila vu (1 / 2) f c
atau ≤ 0.75d bila vu (1 / 2) f c
Bila tulangan stud disediakan:
Vs (1 / 6) f c bo d
Vc (1 / 6) f c bo d
pada daerah kritis
diluar tulangan
15
16