Anda di halaman 1dari 1

HUBUNGAN DM dengan OA

Glukosa merupakan senyawa metabolik dan prekursor struktural yang berperan


penting dalam sintesis molekul matriks ekstraseluler kartilago artikular. Glukosa dibutuhkan
untuk osteogenesis dan kondrogenesis sebagai prekursor glikosaminoglikan dan glikoprotein.
Peningkatan glukosa seiring dengan peningkatan sintesis mRNA MMP-1 dan MMP-13. Bila
terjadi hiperglikemia karena gangguan metabolisme glukosa dapat menyebabkan degenerasi
kartilago meliputi kekakuan matriks ekstraseluler, kerusakan tulang subkondral, dan
disfungsi kondrosit.
Kerusakan tersebut berasal dari adanya DM yang memicu diabetik mikroangiopati,
dan neuropati yang berperan dalam patogenesis OA berupa peningkatan glikasi serat kolagen
non enzimatik dan mempengaruhi jaringan sinovial dan subkondral. Tingginya kadar glukosa
berpengaruh pada penurunan regulasi transporter GLUT-1 pada kondrosit OA yang
menyebabkan meningkatnya produksi ROS(reactive oxygen species). Peningkatan ROS ini
berperan dalam perburukan mekanisme katabolik yang merupakan progresi dari OA.
Kondrosit non OA memiliki kemampuan adaptasi dilingkungan tinggi glukosa dengan
adanya GLUT-1, namun hal sebaliknya terjadi pada kondrosit OA karena terjadi defek pada
GLUT-1 tersebut dan IGF-1(insulin growth factor-1).
Hilangnya GLUT-1 dan resistensi IGF-1 tersebut menyebabkan terakumulasinya
glukosa pada sel kondrosit. Akumulasi glukosa intraseluler tersebut pada umumnya dapat
memicu glikolisis, namun pada sel kondrosit OA terjadi penurunan regulasi pada 3 enzim
anaerobik glikolisis yaitu enzim enolase, glyseraldehyde-3-phosphate dehydrogenase, dan
fructose-biphosphate aldolase yang menyebabkan glukosa tidak dirubah dan tetap menumpuk
dalam sel sehingga berujung pada stress oksidatif dengan terbentuknya ROS. ROS yang
menumpuk berpengaruh terhadap disfungsi mitokondria sel yang juga merupakan bagian dari
patogenesis OA. (Bagus dkk., 2016)

Referensi :
Bagus, I., Y. Nugraha, dan I. N. Murdana. 2016. Osteoartritis Genu Komorbid Diabetes
Melitus Dengan Perubahan Nilai Verbal Numeric Analog Scale Pasca Terapi

Anda mungkin juga menyukai