2.
terutama pada Hb maka afinitasnya menjadi lebih rendah, bila afinitas rendah O 2 bs
dengan mudah terlepas dari Eritrosit, sehingga O2 ini bs dimanfaatkan oleh jaringan2
yang lain terutama untuk memenuhi kebutuhan metabolismenya, jadi dengan adanya
2,3 bifosfogliserat maka O2 akan lebih mudah terlepas dari eritrosit.
3.
4.
5.
Agar glukosa dapat dioksidasi secara sempurna menjadi CO2, diperlukan enzim
yang dapat mengubah gliseraldehide 3-fosfat menjadi glukosa 6-fosfat. Untuk ini
diperlukan enzim Embden-Meyerhof (glikolisis) yang bekerja kearah yang berlawanan.
Selain itu, juga diperlukan enzim fruktosa 1,6-difosfatase. Enzim ini mengubah
fruktosa 1,6-difosfat menjadi fruktosa 6-fosfat.
Secara keseluruhan proses ini dapat dianggap suatu oksidasi tiga molekul glukosa
6-fosfat menjadi tiga molekul CO2 dan tiga molekul pentosa fosfat. Tiga molekul
pentosa fosfat diubah menjadi dua molekul glukosa fosfat dan satu molekul
gliseraldehida 3-fosfat. Karena dua molekul gliseraldehide 3-fosfat dapat diubah
menjadi satu molekul glukosa 6-fosfat me-lalui jalur kebalikan glikolisis, maka HMP
Shunt dapat dikatakan suatu oksidasi glukosa sempurna.
6.
7.
8.
Mengapa dosis insulin tidak perlu diturunkan pada Dawn Effect? Jelaskanlah!
Jawab :
Dinamakan Dawn Phenomenon (istilah Dawn dari arti kata fajar). Kenaikan
gula darah biasanya terjadi pada pukul 04.00 08.00. Gejala ini lebih banyak dijumpai
pada diabetes tipe 1 daripada yang tipe 2. Penyebabnya tidak jelas, mungkin karena
pengaruh hormon-hormon lain, seperti growth hormon, kortisol, glukagon, dan
epinefrin, yang memicu naiknyya gula darah pada saat subuh.
10.
Bagaimana mekanisme perubahan yang terjadi pada reseptor insulin pada seseorang
yang mengalammi obesitas? Jelaskanlah!
Jawab :
Berat badan memiliki hubungan dengan tekanan darah, distribusi lemak tubuh
merupakan faktor resiko peningkatan tekanan darah dan resiko penyakit kardiovaskuler.
Peningkatan lemak abdominal visceral tidak hanya meningkatkan tekanan darah akan
tetapi meningkatkan resistensi terhadap insulin, dyslipidemia dan peningkatan resiko
terjandinya penyakit jantung. Pernyataan ini telah dibuktikan melalui penelitian
epidemiologi yang lama. Penelitian lain menyatakan penurunan berat badan 5 kilogram
dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sensitifitas terhadap insulin.
Penelitian yang dialkukan pada manusia dan hewan menunjukan bahwa syitem saraf
terlibat dalam patofisiology hubungan antara berat badan, tekanan darah dan resistensi
terhadap insulin.