Anda di halaman 1dari 3

Transpor glukosa

Latar belakang
Glukosa membutuhkan kendaraan untuk berpindah dari luar sel ke dalam sel,
kendaraan tersebut dikenal sebagai Glukosa Transporter yang tersebar luas di dalam tubuh di
antaranya Glukosa Transporter-2 (GLUT-2) yang terdapat di pankreas dan hati (Theodora et
al, 2021).Pada kondisi normal masuknya glukosa ke dalam sel diatur oleh insulin dan
kecepatan transpor glukosa melalui suatu protein spesifik yang berikatan pada membran
plasma yaitu glukosa trampsorter (GLUT) (laksamana et al, 2022).
Ada 2 jenis tranporter glukosa yaitu GLUTS dan SGLTS. GLUTS Glucose
Transporters (GLUTS)terletak di sel-sel tubuh yang berbeda seperti sel beta, hepatosit, otot
rangka,dll. Untuk memfasilitasi transportasi glukosa ke dalam sel. Ko-transporter natrium
glukosa (SGLT 1 dan 2, terletak di usus kecil dan tubulus ginjal nefron,memfasilitasi
penyerapan kembali glukosa ke dalam sirkulasi.SGLTS Adalah terlibat dalam reabsorpsi
glukosa dilapisan mukosa pada USUS halus dan tubulus proksimal, yang berperan dalam
proses penyerapan ulang glukosa dalam ginjal SGLT1 dan SCLT2.
GLUT 1 berada di sel darah merah, pembuluh mikro otak (sawar darah-otak), ginjal,
kolon, dan sel lain. GLUT 1 bersifat dapat membatasi transpor glukosa ke otak. GLUT 2
berada di sel hati, sel B pankreas, permukaan basolateral usus halus bersifat kapasitas tinggi,
afinitas, Km 15 mM atau lebih tinggi Glukosa transporter (GLUT-2) pada membran sel B
pankreas bertanggung jawab untuk transport glukosa yang akan menstimulasi untuk sekresi
insulin (Widyasti, 2018). GLUT 3 berada di neuron, plasenta, dan testis bersifat Km rendah
sekitar ImM. GLUT 4 berada di sel-sel lemak, otot rangka, jantung dan memperantarai
ambilan glukosa yang dirangsang oleh insulin. GLUT 5 berada di usus halus, testis, sperma,
ginjal, otot rangka, jaringan adiposa, dan otak, GLUT 5 bersifat transporter fruktosa.
Transporter glukosa 4 (GLUT4),Transpor glukosa fasilitatif dimediasi oleh famili
GLUT, yang membentuk pori-pori akueus menembus membran plasma sehingga glukosa
dapat melewati membran secara pasif. GLUT hanya dapat mentrans-por glukosa ke dalam sel
(satu arah/uniport) bila terdapat perbedaan gradien konsentrasi glukosa. Protein
transmembran terglikosil-asi dari famili GLUT tersusun oleh 12 ren-tangan pada membran
plasma dengan kedua terminal amino dan karboksil berada dalam sitosol ( Kaunang dan
wangko, 2010).
Glucose transporter 4 (GLUT 4) adalah transporter glukosa yang diatur ole insulin,
ditemukan terutama di jaringan adiposa dan otot lurik (baik otot skelet maupun otot jantung).
Bukti pertama untuk protein transpor glukosa ditemukan ole David James pada tahun 1988.
Gen yang mengkode GLUT 4 dikloningdan dipetakan pada tahun 1989. Glucose transporter 4
(GLUT 4) merupakan transporter glukosa yang penting dalam mempertahankan homeostasis
glukosa dalam tubuh.Penelitian mengenai gangguan gen GLUT 4 pada tikus menunjukkan
adanya penurunan GLUT 4 di jaringan, adaya resistensi insulin dan perkembangan diabetes
melitus (Budiptojo et al,2017).

Transpor glukosa ke dalam jaringan


Sifat protein transpor GLUT berbeda di antara jaringan-jaringan, yang mencerminkan
fungsi metabolisme glukosa di masing-masing jaringan. Bentuk iso transporter yang ada
memiliki Km yang relatif rendah untuk glukosa dan terdapat dalam konsentrasi yang relatif
tinggi di membran sel sehingga konsentrasi glukosa intrasel mencerminkan konsentrasi
dalam darah. Variasi kadar glukosa darah di jaringan (0,05-0,10M) tidak mempengaruhi
kecepatan fosforilasi glukosa intrasel. Namun,di beberapa jaringan, kecepatan transpor
menjadi penentu kecepatan suatu kadar glukosa serum rendah atau sewaktu kadar insulin yang rendah
memberi sinyal bahawa tidak terdapat glukosa dari makanan. Di hati, Km untuk transporter
glukosa relatif tinggi apabila dibandingkan dengan jaringan lain, yaitu sekitar 15mM atau
lebih. Sifat transporter di hati terkait dengan sifat enzim di hati, glukokinase yang mengubah
glukosa menjadi glukosa 6-fosfat. Sifat ini mendorong timbulnya fluks bersih glukosa ke dalam
hati sewaktu konsentrasi glukosa darah meningkat setelah makan makanan tinggi karbohidrat dan
efluks bersih glukosa keluar dari hati sewaktu konsentrasi glukosa menurun. Di jaringan otot dan
adiposa, transpor glukosa sangat dirangsang oleh insulin. Mekanisme yang berperan adalah
pengerahan transporter glukosa dari vesikel intrasel ke dalam membran plasma. Di jaringan
adiposa, perangsangan transpor glukosa menembus membran plasma oleh insulin menyebabkan
peningkatan ketersediaan glukosa untuk sintesis asam lemak dan gliserol melalui jalur
glikolitik. Di otot rangka, perangsangan transpor glukosa oleh insulin meningkatkan
ketersediaan glikolisis dan sintesis glikogen.

Transpor glukosa melewati sawar darah-otak dan ke dalam


Respon hipoglikemik tercetus apabila terjadi penurunan konsentrasi glukosa darah
sampai sekitar 18-54 mg/dl. Respon hipoglikemik terjadi akibat penurunan pasokan glukosa
ke otak dan berawal dengan kepala terasa ringan dan pusing dan dapat berkembang menjadi
koma. Kecepatan transpor glukosa melintasi sawar darah otak yang lambat pada kadar
glukosa yang rendah diperkirakan merupakan penyebab timbulnya respon hipoglikemik.
Transpor glukosa dari cairan serebrospinal menembus membran plasma neuron sangat cepat
dan bukan merupakan penentu kecepatan pembentukan ATP dari glikolisis.Di otak, sel
endotel kapiler memiliki taut yang amat erat (tight junction), dan glukosa harus berpindah
dari darah ke dalam cairan serebrospinal ekstrasel melalui transporter di membran sel
endotel, lalu menembus membran basal. Pengukuran proses keseluruhan transpor glukosa
dari darah ke dalam sel neuron memperlihatkan Km sekitar 7-11 mM, dan kecepatan
maksimum yang tidak lebih besar daripada kecepatan penggunaan glukosa oleh otak. Dengan
demikian, penurunan kadar glukosa di bawah kadar puasa 80-90 mg/dl kemungkinan besar
akan mempengaruhi kecepatan metabolisme glukosa yang berarti di otak

Proses translokasi glut 4. Ada 2 jalur translokasi glut4:


1. Bisa berasal dari makanan yang kita konsumsi biasanya dalam bentuk glukosa dan asam
amino (Aas) mask kedalam usus kemudian diserap ole dinding usus dan masuk kedalam
darah sehingga kadar glukosa dalam darah meningkat. Saat bersama insulin akan diransang
oleh sel beta pankreas Kemudian insulin akan berikatan dengan reseptornya yaitu IRS 1/2
yang berada di GPCR (protein-G gama dan S) > setelah berikatan akan member sinyal untuk
menghasilkan РІЗК, аРКС\/, Aktivasi meransang sel efektor yang menyebabkan translokasi
glut4.
2. Bisa berasal dari kontraksi otot yang berupa aktivitas/olahraga yang dari kegiatan ini
menyebabkan masuknya Ca+ kedalam chanel sehingga kadar Cat meningkat, Dimana dalam
proses ini dia mengaktivasi
CaMKK alpha dan beta, dimana CaMKK alpha dan beta berfungsi menghambat AS160
secara indirect (tdk lansung) melalui jalur AMPK. Selain itu dia juga mengaktivasi CaMK II
dan cKC (protein kinase C) yang kedua aktivitas ini dapat meransang efektor jika efektor
yang diransang maka dia dapat menyebabkan trankolasi glut 4.
DAFTAR PUSTAKA

Kaunang, H. C. P., Wangko, S., (2010). Glut4 jaringan adiposa fungsi dan disfungi. Jurnal
Biomedik, Volume 2, Nomor 3: 140-147

Budipitojo,T., Ariana, Pangestiningsih, T. W., Wijayanto, H., Kusindarta, D. L., Musana,


D.K. (2017). Studi Distribusi Glukosa Transporter 4 pada Otot Skelet Ayam Kedu Cemani.
Jurnal sains veteriner,35 (2) :21-26.

Teodhora.,Yuliana, D.,Toding, F.A., (2021). Ekspresi Glukosa Transporter-2 di Sel Beta


Pankreas dan Sel Hepatosit Tikus yang Diinduksi Diabetes Mellitus. PHARMACEUTICAL
JOURNAL OF INDONESIA 2021. 6(2): 131-135

Jena Hayu Widyastil, J.H.(2018). Ekspresi Glukosa Transporter 2 Sel Beta Pankreas pada
Tikus yang
Diinduksi Streptozotocin dan Nikotinamid. Jurnal Farmasi Indonesia,15(1):60 – 64

Laksmana, N. P. P., Lestari, R. V., Sahidu, M.G., Hunaifi, I., Harahap, H.S., Padauleng,N.,
Nurhidayati.(2022).Pengaruh kadar gula darah puasa terhadap ekspresi Glucose transporter
type-4 (GLUT4) neuron hipokampus pada tikus model diabetes. Intisari Sains Medis ,
Volume 13,(2): 321-327

Anda mungkin juga menyukai