Anda di halaman 1dari 2

AKU

Oleh : Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku


‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Yidak juga kau

Tak perlu sedu-sedan itu


Aku ini binatang jalan
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku


Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari


Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Pembangoenan,
No. 1, Th. I
10 Desember 1945

———————-

DIPONEGORO

Oleh : Chairil Anwar

Di masa pembangunan ini


tuan hidup kembali

Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti


Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu


Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba


Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju
Serbu
Serang
Terjang

(Februari 1943)

Budaya,
Th III, No. 8
Agustus 1954

Anda mungkin juga menyukai