Anda di halaman 1dari 43

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................2
A. Latar Belakang....................................................................................................2
B. Tujuan Umum Pendirian Apotek........................................................................3
C. Rencana Pengembangan Selama 5 Tahun Awal.................................................3
BAB II TENTANG APOTEK....................................................................................5
A. Deskripsi Apotek................................................................................................5
B. Sarana Pelayanan Kesehatan Lain di Sekitar Apotek.........................................6
C. Tujuan Khusus Pendirian Apotek.......................................................................6
D. Visi dan Misi Apotek..........................................................................................7
1. Visi ...............................................................................................................7
2. Misi...............................................................................................................7
E. Strategi................................................................................................................7
F. Logo.....................................................................................................................8
G. Sarana dan Prasarana..........................................................................................8
1. Bangunan......................................................................................................8
2. Peralatan dan Perlengkapan..........................................................................9
3. Buku Acuan Standar...................................................................................11
H. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM).....................................................11
1. Apoteker Penanggungjawab Apotek (APA)...............................................12
2. Apoteker Pendamping (APING).................................................................13
3. Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK)............................................................13
4. Staff Administrasi Apotek..........................................................................14
I. Pengelolaan Perbekalan Farmasi dan Indikatornya............................................14
1. Perencanaan................................................................................................14
2. Pengadaan...................................................................................................15
3. Penerimaan..................................................................................................15
4. Penyimpanan...............................................................................................15
5. Pencatatan...................................................................................................16
J. Perpajakan..........................................................................................................17
K. Analisis SWOT.................................................................................................18
1. Strength (Kekuatan)....................................................................................18
2. Weakness (Kelemahan)...............................................................................19
3. Opportunity (Peluang)................................................................................19
4. Threat (Ancaman) ......................................................................................19
L. Analisis Situasi..................................................................................................19
1. Keadaan Demografi....................................................................................19
2. Kependudukan............................................................................................20
3. Status Derajat Kesehatan............................................................................21
BAB III ANALISIS KEUANGAN...........................................................................22
A. Jumlah Modal/Investasi....................................................................................22
B. Rencana Anggaran Belanja dan Pendapatan Tahun Ke-1 (RABP)..................22
BAB IV PENUTUP...................................................................................................23
A. Kesimpulan.......................................................................................................23
B. Saran.................................................................................................................23
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan salah satu hal terpenting dalam meningkatkan

kualitas sumber daya manusia pada suatu daerah. Dalam upaya meningkatkan

kesehatan masyarakat di suatu daerah, pemerintah telah mendirikan beberapa

sarana kesehatan, seperti Rumah Sakit Umum dan Puskesmas. Selain sarana

kesehatan seperti Rumah Sakit dan Puskesmas, sarana unit pelayanan yang

mendapatkan peran penting dalam pelayanan kesehatan adalah Apotek. Apotek

merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya mempunyai dua fungsi

yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis (profit

oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotik

adalah menyediakan obat ‐ obatan dan perbekalan farmasi yang dibutuhkan

masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi

apotek sebagai institusi bisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan

karena investasi yang ditanam pada apotek dan operasionalnya cukup besar.

Pada saat ini kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya

berfokus pada pengelolaan obat menjadi pelayanan yang berfokus pada pasien

yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Peran apoteker

diharapkan dapat menyeimbangkan antara aspek kefarmasian dan aspek ekonomi

demi kepentingan pasien. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan

No.1332/Menkes/SK/X/2003, definisi apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan

kefarmasian, penyalur sediaan, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada

masyarakat. Dalam peraturan ini seorang apoteker bertanggungjawab atas


pengelolaan apotek, sehingga pelayanan obat kepada masyarakat akan lebih

terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya.

B. Tujuan Umum Pendirian Apotek

1. Sarana untuk lebih mengenalkan profesi Apoteker kepada masyarakat luas

dengan berupaya menerapkan “No Pharmacist No Service”

2. Sarana untuk pelayanan kebutuhan perbekalan farmasi bagi masyarakat

yang terjamin kualitas dan khasiatnya

3. Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan

masyarakat pada umumnya

4. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan

obat secara rasional dalam praktek pengobatan sendiri

(swamedikasi)

C. Rencana Pengembangan Selama 5 Tahun Awal

 Berpartisipasi secara aktif dalam promosi dan edukasi

seperti penyebaran leaflet/brosur, poster, penyuluhan

dalam upaya pemberdayaan masyarakat sekaligus

branding apotek
Tahun pertama
 Memaksimalkan pelayanan homecare khususnya pada

lansia dan pasien dengan pengobatan penyakit kronis

 Memperlengkap kebutuhan obat-obatan, vitamin,

suplemen, dan alat kesehatan di apotek


Tahun kedua  Apotek sudah eksis di kalangan masyarakat, kemudian

dilakukan Branding apotek dengan membuat sosial

media

 Membuat apotek online yang melayani pembelian

vitamin, suplemen, dan alat kesehatan


 Melayani delivery obat-obatan

 Melayani konsultasi via WA

 Memberikan edukasi terkait obat melalui sosial media


 Memberikan award (berupa souvenir) bagi pelanggan

yang rutin melakukan cek kesehatan, menggunakan

Tahun ketiga layanan homecare dan yang aktif dalam mengikuti

perkembangan informasi di sosial media milik apotek,

melalui sistem penukaran poin


 Memperluas bangunan apotek, untuk melengkapi
Tahun keempat
kebutuhan masyarakat setempat
 Membuat Swalayan, terpisah dengan system apotek,

bersebelahan dengan cabang utama

Tahun kelima  Melakukan pengembangan Apotek, dengan cara

membuka cabang di daerah lain yang memiliki potensi

sejenis
BAB II

TENTANG APOTEK

A. Deskripsi Apotek

Nama apotek yang akan didirikan adalah “Apotek Sumber Waras”.

Apotek Sumber Waras merupakan usaha perorangan dalam rangka memfasilitasi

sarana pelayanan kefarmasian yang berbasis Pharmaceutical Care. Apotek

Sumber Waras terletak di tepi Jalan Godean, Desa Sendangarum, Kecamatan

Minggir, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Nomor

telepon: (0274) 874334. Kode pos: 55562. Apotek berada di wilayah dengan arus

lalu lintas cukup ramai dan pemukiman warga. Apotek juga dekat dengan fasilitas

publik seperti sekolah, pasar, masjid dan fasilitas pelayanan kesehatan yaitu RSU

Panti Baktiningsih. Sehingga, pendirian apotek di wilayah tersebut dapat menjadi

alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan pengobatan. Apotek Sumber

Waras menyediakan obat-obatan, alat kesehatan, perbekalan farmasi, dan herbal,

yang aman dan terjamin kualitasnya.

Apotek Sumber Waras terdiri dari 5 orang pegawai seperti berikut :

1. Apoteker Pemegang SIA (APSIA)

Nama : Apt. Aulia Salsabila, S.Farm

Alamat : Perum Naga Asri Permai, Sleman, Yogyakarta

2. Apoteker Pendamping (APING)

Nama : Apt. Winda Kurniasih Rahayu, S. Farm

Alamat : Jl. Nogotirto, Gg. Madura RT 37, Sleman, Yogyakarta

3. Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK 1)

Nama :

Alamat : Perumahan Permata Godean 2, Sleman, Yogyakarta


4. Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK 2)

Nama :

Alamat : Jl. Bantulan, Gg. Plecit, Sleman, Yogyakarta

Jam kerja di apotek dibagi menjadi 2 shift, yaitu shift pertama (07.30 –

14.30 WIB) dan shift kedua (14.30 – 21.30 WIB)

B. Sarana Pelayanan Kesehatan Lain di Sekitar Apotek

Lokasi apotek terletak cukup dekat dengan fasilitas pelayanan kesehatan,

yaitu RSU Panti Baktiningsih, serta cukup dekat pula dengan fasilitas publik yang

lain dan permukiman warga yang cukup ramai. Sehingga, PSA (Pemilik Sarana

Apotek) yang sekaligus APSIA (Apoteker Pemegang SIA) memiliki alasan yang

cukup baik untuk mendirikan di wilayah tersebut. Dengan harapan berdirinya

Apotek Sumber Waras, dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin

menebus resep dokter atau sekedar membutuhkan pengobatan sendiri

(swamedikasi).

C. Tujuan Khusus Pendirian Apotek

1. Memberikan pelayanan kesehatan berupa konseling, informasi, dan

edukasi kepada pasien untuk meningkatkan pemahaman pasien akan obat

dan tercapainya pengobatan yang rasional.

2. Membuka lapangan dan kesempatan bekerja bagi masyarakat sekitar dan

berupaya meningkatkan kesejahteraan karyawan.

3. Memperoleh profit sebesar-besarnya tanpa meninggalkan kualitas dan

harga obat yang terjangkau untuk konsumen dengan mengedepankan

pharmaceutical care.

4. Menyediakan sarana fasilitas kesehatan yang memadai bagi masyarakat

sekitar
D. Visi dan Misi Apotek

1.Visi

Menjadi Apotek terbaik yang mengedepankan Pharmaceutical Care

yang bermutu, berkualitas, dan terpercaya serta mampu memberikan manfaat

bagi masyarakat.

2. Misi

a. Menerapkan pelayanan berbasis Pharmaceutical Care

b. Menawarkan obat, herbal, dan alat kesehatan berkualitas dengan harga

yang terjangkau

c. Memberikan informasi pengobatan mandiri (Swamedikasi) kepada pasien

d. Membantu meningkatkan kesehatan masyarakat

e. Menjalin silaturrahim yang baik antar tenaga kesehan dan juga

masyarakat

E. Strategi

Dengan didirikannya Apotek Sumber Waras, kami memiliki strategi dan

juga keunggulan yang tidak dimiliki oleh Apotek lain, yaitu:

1. Menjual obat – obat racikan sendiri untuk Swamedikasi pasien

2. Melakukan antar-jemput obat bagi pasien yang membutuhkan bantuan

khusus

3. Melakukan pemberian informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan,

pada perkumpulan warga tiap sebulan sekali

4. Melakukan kunjungan pasien (home visit), pada pasien langganan Apotek

serta menjamin pengobatan pasien

5. Melakukan pemantauan pengobatan terhadap pasien secara massif


6. Menyediakan obat-obatan, alat kesehatan, perbekalan farmasi, dan herbal

yang lengkap dengan harga yang terjangkau.

7. Menjual obat-obat herbal dan alat kesehatan yang sesuai dengan

kebutuhan masyarakat setempat

8. Program diskon cek gula darah, tensi, kolesterol, dan asam urat bagi

pelanggan yang rutin mengecek gula serta membeli obat di Apotek dan

kunjungan cek ke pasien

F. Logo

G. Sarana dan Prasarana

1. Bangunan

Bangunan Apotek Sumber Waras merupakan bangunan permanen dengan

luas bangunan 5 x 10 m2 yang terdiri atas :

a. Ruang display obat

b. Ruang peracikan

c. Ruang konseling pasien

d. Ruang tunggu pasien

e. Ruang penyimpanan obat

f. Kamar mandi untuk pasien dan karyawan

g. Parkiran

Untuk kelengkapan bangunan dilengkapi dengan :

1) Sumber listrik, sumber air, ventilasi, sanitasi yang mendukung, dan

alat pemadam kebakaran.

2) Ruang tunggu dilengkapi dengan kursi, timbangan BB, pengukur

tinggi badan, televisi, jam dinding, dan AC.


3) Ruang display obat dilengkapi dengan etalase untuk display obat,

brosur obat, kursi.

4) Ruang konseling obat dilengkapi dengan meja, kursi, brosur kesehatan,

kalender meja, dan alat tulis.

2. Peralatan dan Perlengkapan

Perlengkapan Apotek meliputi :

a. Papan Nama Apotek

Papan nama apotek berukuran 100 cm x 70 cm dengan tulisan berwarna

putih diatas latar berwarna , tinggi huruf 8 cm dengan tebal 10 mm,

dilengkapi dengan neon box 2 sisi. Pada papan nama apotek, nama APA

beserta No. SIPA yang tertulis jelas. Dicantumkan juga alamat lengkap

dan nomer telepon apotek. Papan nama diletakkan di depan bangunan

apotek sebagai identitas apotek “Apotek Sumber Waras”

b. Alat pembuatan, pengolahan dan peracikan yang terdiri dari :

1) Timbangan milligram dengan anak timbangan yang sudah ditera

2) Timbangan gram dengan anak timbangan yang sudah ditera.

3) Mortir, stamper, dan sudip/sendok.

4) Batang pengaduk

5) Pipet tetes

6) Gelas ukur berbagai ukuran

c. Perlengkapan untuk menyimpan perbekalan farmasi :

1) Lemari etalase obat, alkes, dan herbal

2) Lemari dan rak untuk penyimpanan obat

3) Lemari pendingin

d. Wadah pengemas dan pembungkus :


1) Etiket

2) Straples

3) Kertas puyer

4) Pot salep/ krim

5) Wadah pengemas dan pembungkus untuk penyerahan obat

e. Alat administrasi

1) Blanko salinan resep

2) Blanko faktur dan nota penjualan

3) Kuitansi

4) Buku defecta

5) Stempel apotek

6) Mesin kasir

f. Sarana dan prasarana lain yang ada di Apotek antara lain :

1) Ventilasi dan sanitasi yang baik

2) Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien

3) Sumber air bersih (toilet dan wastafel)

4) Musholla yang dapat digunakan oleh staff dan pelanggan untuk

sholat

5) Penerangan

6) Tempat brosur dan informasi obat yang dapat dilihat oleh pelanggan

7) Tempat sampah yang tersedia untuk staff maupun pasien

8) Alat pemadam kebakaran

9) Showcase, tempat menjual berbagai minuman dingin

10) Televisi, sebagai sarana hiburan bagi pelanggan yang sedang

menunggu
3. Buku Acuan Standar

Apotek Sumber Waras , memiliki buku – buku standar acuan yang

digunakan sebagai literature dan pedoman dalam melakukan pelayanan

kefarmasian kepada pasien, antara lain :

1) Farmakope Indonesia Edisi terbaru.

2) Informasi Spesialite Obat (ISO).

3) MIMS Petunjuk Konsultasi.

4) Kumpulan peraturan perundang – undangan yang berhubungan dengan

apotek dan pelayanan kefarmasian.

5) Buku acuan standar lainnya.

H. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)

Pengelolaan sumber daya manusia diperlukan untuk memberikan

pelayanan yang cepat dan baik kepada pasien, sehingga dibutuhkan sumber daya

manusia yang berkualitas dan berkompeten. Kemampuan karyawan yang

memadai serta adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas sangat

dibutuhkan untuk kelancaran kegiatan di apotek. Apotek Sumber Waras akan

merekrut SDM sebagai berikut :

 APA : 1 orang

 APING : 1 orang

 TTK : 2 orang

 Staff Administrasi Klinik : 1 orang

Dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian di Apotek (blabla) ,

seorang APA dibantu 1 orang APING untuk membantu mengatur apotek. Jam

kerja di Apotek dibagi menjadi 2 shift yaitu shift pertama (07.30 – 14.30 WIB)
dan shift kedua (14.30 – 21.30 WIB). Struktur organisasi Apotek dapat dilihat

pada gambar dibawah ini :

PSA APA

APING

TTK Staff Administrasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Klasifikasi Tugas SDM, meliputi :

1. Apoteker Penanggungjawab Apotek (APA)

a. Memimpin seluruh kegiatan Apotek

b. Berkewajiban serta bertanggungjawab penuh untuk mengelola Apotek

yang meliputi beberapa bidang antara lain :

1) Pelayanan kefarmasian kepada pasien

2) Administrasi dan keuangan

3) Ketenagakerjaan atau personalia

4) Bidang lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Apotek

c. Melakukan langkah – langkah untuk mengembangkan hasil dari kualitas

Apotek

d. Membuat dan menandatangani surat pesanan barang

e. Melakukan pelaporan penggunaan obat kepada Dinas Kesehatan Kota

f. Merangkap tugas sebagai kasir pada saat shift jaga


2. Apoteker Pendamping (APING)

a. Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA bilamana APA

berhalangan selama jam kerja Apotek

b. Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam hal – hal penting

yang mendasar dan strategis, harus mendapat persetujuan dari APA

c. Bertanggung jawab penuh kepada APA dan melaksanakan tugas fungsi

sebagai Apoteker pendamping sesuai dengan petunjuk dan atau instruksi

APA

d. Merangkap tugas sebagai kasir pada saat shift jaga

3. Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK)

a. Melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya sebagai asisten

apoteker, yaitu meliputi :

1) Pelayanan kefarmasian sesuai petunjuk pimpinan Apotek

2) Mengerjakan pengubahan bentuk, pembuatan sediaan racikan dan

meracik

3) Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik

4) Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu kelancaran

kegiatan pembelian

5) Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur,

mencatat ke dalam buku pemberian dan menjaga agar daftar harga

tetap up to date.

6) Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang pelayanan

dan peracikan obat

7) Mengelompokkan dan menata obat secara alfabetis


b. Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas sebagai kasir,

penerima resep dan sebagainya.

c. Mengantar obat kepada pasien jika diperlukan

d. Bertanggungjawab kepada pimpinan Apotek atas segala kebenaran tugas

yang diselesaikannya.

4. Staff Administrasi Apotek

a. Melakukan pencatatan dan pengarsipan resep

b. Melakukan pengarsipan catatan pengobatan pasien dan pengarsipan hasil

monitoring penggunaan obat

I. Pengelolaan Perbekalan Farmasi dan Indikatornya

Hal – hal yang perlu dilakukan dalam manajemen Apotek yaitu :

1. Perencanaan

Perencanaan obat di Apotek Sumber Waras pertama kali menggunakan

perencaanan berdasarkan produk yang sedang diminati masyarakat, seperti

Herbal dan menyediakan perbekalan farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan

Medis Habis Pakai serta perencanaan terhadap produk obat dilakukan

berdasarkan pola penyakit di daerah tersebut. Perencanaan yang akan

digunakan yaitu dengan metode kombinasi berdasarkan riwayat penjualan

sebelumnya dimaksudkan untuk menentukan kuantitas barang Apotek yang

harus dipesan. Barang Apotek atau obat yang sering digunakan dalam resep

atau fast moving akan dipesan dalam jumlah yang banyak agar tidak terjadi

kekosongan obat, sedangkan untuk obat – obat yang jarang digunakan dalam

resep atau slow moving, maka dipesan dalam jumlah lebih sedikit atau sesuai

keperluan saja. Perencanaan ini juga dimaksudkan untuk menentukan kualitas

obat atau jenis barang Apotek yang dipakai. Perencanaan berdasarkan pola
penyakit dilihat dari banyaknya keluhan penyakit yang datang dari

masyarakat. Untuk indikator perencanaan dapat dilihat berdasarkan hasil

ITOR (Inventory Turn Over Ratio) / ratio perputaran persediaan yang

mengukur berapa kali Apotek menjual total persediaan rata – rata sepanjang

tahun yang bersangkutan. Nilai perputaran yang baik yaitu antara 4 – 12 kali

dalam setahun.

2. Pengadaan

Pengadaan perbekalan farmasi harus direncanakan dengan baik agar obat

tersedia dengan jenis dan jumlah yang tepaat dan sesuai kebutuhan untuk

menghindari terjadinya kekosongan sediaan farmasi dan perbekalan

kesehatan. Pengadaan untuk Apotek Sumber Waras dengan cara membeli ke

PBF terdekat, dan yang terpenting harus dipertimbangkan dalam pemilihan

PBF adalah memperhatikan keabsahannya (legal), kualitas produk terjamin,

lengkap dan kondisi pembelian (meliputi bonus, diskon, dan lain – lain),

jangka waktu kredit, sistem pengembalian obat, dan sebagainya.

3. Penerimaan

Penerimaan barang di Apotek Sumber Waras dilihat dari kesesuaian antara

faktur dan Surat Pesanan di cek fisik obat, jumlah, bentuk sediaan, nomer

batch, kadaluarsa lebih dari 2 tahun, kesesuaian harga dan sebagainya.

4. Penyimpanan

a. Obat – obat keras dan wajib di Apotek Sumber Waras disusun dalam rak

atau etalase obat berdasarkan :

1) Alfabetis
2) Efek Farmakologi yaitu dipisahkan berdasarkan indikasi dan efek

farmakologisnya yaitu : Obat Antibiotik, Alergi dan Flu, Hormon,

Anti Diabetes, Anti lipidemia dan Sirkulasi darah.

3) Jenis obat generik atau obat branded name.

4) Bentuk sediaan obat (padat, semi padat, cair)

5) Tingkat penjualan, yaitu obat – obat fast moving diletakkan dalam

rak tersendiri. Fast moving disini adalah obat – obat yang sering

diresepkan dokter dan sering dicari oleh pasien.

6) Obat yang harus disimpan dalam suhu rendah makan disimpan

dilemari es.

7) Diletakkan sesuai dengan waktu obat masuk, maka akan dikeluarkan

terlebih dahulu (FIFO) dan obat yang memiliki waktu ED dekat,

dikeluarkan terlebih dahulu (FEFO).

b. Obat bebas dan bebas terbatas di Apotek Sumber Waras di etalase OTC

dengan susunan berdasarkan indikasi, bentuk sediaan, ukuran dan

alfabetis.

c. Kartu stok yang dimasukkan dalam masing – masing kotak obat

digunakan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran obat. Tiga bulan

sekali dilakukan pemeriksaan jumlah obat – obatan yang tersisa (Stock

Opname). Stock Opname berguna untuk mengetahui obat – obatan yang

laku juga obat – obatan yang hampir sampai batas kadaluarsanya, obat –

obat yang fast moving dan slow moving.

5. Pencatatan

Pencatatan dilakukan pada setiap proses pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat

Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai meliputi pengadaan (surat pesanan,
faktur), penyimpanan (kartu stok), penyerahan (nota dan struk penjualan) dan

pencatatan lainnya. Semua arsip administrasi di Apotek dan resep pasien

yang di tebus di Apotek Sumber Waras kemudian disimpan di gudang arsip

berdasarkan tanggal bulan dan tahun penulisan agar memudahkan saat

pengambilan jika dibutuhkan.

J. Perpajakan

Pajak adalah iuran wajib yang dipungut oleh pengusaha dalam hal ini

pemerintah berdasarkan norma-norma hukum yang berlaku. Ada beberapa jenis

pajak yang dibayarkan, yaitu :

1. Pajak langsung adalah pajak yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak yang

bersangkutan. Wajib pajak dalam hal ini Pemilik Sarana Apotek, harus

memilliki NPWP untuk membayarkan pajak tersebut.

2. Pajak tidak langsung adalah pajak yang pada akhirnya dilimpahkan kepada

pihak lain, misalnya pajak pertambahan nilai (PPN) dan materai

Macam pajak yang harus dibayar yaitu :

1. Pajak penghasilan

Pajak penghasilan dikenakan jika omset yang didapat pertahun adalah > …

(4,8 Milyar) Pajak yang dikenakan berdasarkan PPh 25 final yaitu sebesar

0,5% omset.

2. Pajak Reklame

Dikenakan terhadap pemasangan papan nama apotek, pajak ini dibayarkan

satu tahun sekali.

3. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

PBB adalah pajak atas tanah dan bangunan potek, besarnya pajak ditentukan

oleh luas tanah dan bangunan apotek.


4. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

PPN apotek dibayarkan melalui PBF, karena apotek membayar PPN saat

pelunasan faktur kepada PBF. PPN dibebankan dalam harga jual obat. Jadi

harga jual obat diperoleh dari netto obat PBF, ditambah PPN 10% kemudian

dikalikan dengan rasio keuntungan apotek.

K. Analisis SWOT

1. Strength (Kekuatan)

a) Apotek berkomitmen melakukan administrasi pengelolaan perbekalan

kefarmasian yang optimal sehingga akan memudahkan monitoring dan

evaluasi pengelolaan Apotek.

b) Apotek menerapkan konsep layanan patient oriented yang berbasis

layanan kefarmasian pharmaceutical care.

c) Apotek melakukan monitoring medication record (pencatatan nama,

alamat, umur, jenis kelamin, diagnosis dan resep dokter yang diberikan).

d) Menyediakan herbal serta memberikan informasi terkait pengobatan

berbasis herbal kepada pasien.

e) Ketersedian obat, alat kesehatan, dan perbekalan farmasi lainnya, relatif

lengkap.

f) Menyediakan layanan antar obat, bagi pasien yang membutuhkan.

g) Menerima konsultasi dengan Apoteker melalui telepon.

h) Melakukan layanan home visit bagi pasien yang berlanganan dan

menggunakan obat-obatan jangka panjang.


2. Weakness (Kelemahan)

Apotek Sumber Waras Merupakan Apotek baru, sehingga banyak masyarakat

yang belum mengetahui keberadaan Apotek Sumber Waras di wilayah

tersebut.

3. Opportunity (Peluang)

a) Belum terdapat Apotek di wilayah tersebut, sedangkan kebutuhan akan

obat semakin meningkat.

b) Lokasi Apotek strategis yaitu terletak di pinggir jalan godean mudah

dijangkau oleh kendaraan dari segala arah, dekat dengan Pasar Ngijon,

RSU Panti Baktiningsih dan SD Muhammadiyah Ngijon.

c) Dekat dengan RSU Panti Baktiningsih sehingga menjadikan Apotek

Sumber Waras berpotensi untuk melakukan kerjsama dengan pihak

rumah sakit

d) Latar belakang penduduk yang beragam, sangat memungkinkan untuk

menjadi pelanggan baru, bahkan pelanggan tetap apotek.

4. Threat (Ancaman)

Masyarakat wilayah Godean Sendangarum lebih menyukai menggunakan

herbal dibandingkan menggunakan obat kimia. Dalam hal ini, ancaman bagi

Apotek Sumber Waras.

L. Analisis Situasi

1. Keadaan Demografi

Secara geografis Kecamatan Minggir terletak di bagian barat daya dan

memiliki luas wilayah seluas 2.727 Ha. Desa yang memiliki wilayah terluas

adalah Desa Sendangmulyo dengan luas wilayah sebesar 670 Ha, sedangkan

Desa Sendangarum merupakan wilayah dengan luas wilayah paling kecil


sebesar 345 Ha. Bagian utara Kecamatan Minggir berbatasan dengan

Kecamatan Tempel, bagian timur berbatasan dengan Kecamatan Seyegan dan

Godean, bagian selatan berbatasan dengan Kecamatan Moyudan dan bagian

barat berbatasan dengan Kabupaten Kulonprogo.

Secara administrasi, kecamatan Minggir terbagi menjadi lima desa yaitu

Desa Sendangmulyo, Desa Sendangarum, Desa Sendangrejo, Desa

Sendangsari, dan Desa Sendangagung. Kecamatan Minggir terdiri dari 68

Dusun, 151 RW dan 338 RT. Desa Sendangarum terdapat 9 dusun yaitu

Daratan I, Daratan II, Daratan III, Soromintan, Toglengan, Ngijon,

Singojayan, Sanan, Tinggen.

2. Kependudukan

a) Data kependudukan berdasarkan jenis kelamin

Pada tahun 2018 dilaporkan bahwa jumlah penduduk di Kecamatan

Minggir yaitu sebanyak 29.886 jiwa dengan kelompok laki-laki sejumlah

14.664 jiwa dan kelompok wanita sejumlah 15.222 jiwa.

b) Data kependudukan berdasarkan pendidikan

Jumlah penduduk di Kecamatan minggir berdasarkan tingkat pendidikan,

terbagi menjadi :

 Taman Kanak-kanak : Jumlah murid 777 dengan jumlah guru 57

jiwa

 SD/sederajat : Jumlah murid 2.341 dengan jumlah Guru 236 jiwa

 SMP/sederajat : Jumlah murid 1.630 dengan jumlah Guru 123 jiwa

 SMA/sederajat : Jumlah murid 468 dengan jumlah Guru 58 jiwa


3. Status Derajat Kesehatan

Angka morbiditas dan mortalitas

Pada tahun 2018 dilaporkan bahwa selama satu tahun terdapat sebanyak 372

jiwa bayi yang lahir dan 234 jiwa meninggal dunia di kecamatan minggir.
BAB III

ANALISIS KEUANGAN

A. Jumlah Modal/Investasi

1. Perlengkapan dan Peralatan

a. Perlengkapan dan Peralatan Apotek

No. Nama Benda Harga Satuan Jumlah Total Harga


1 Etalase & Rak Kaca Rp. 15.500.000 1 Rp. 15.500.000
2 Lemari Besi NAPZA Rp. 1.000.000 1 Rp. 1.000.000
3 Kulkas Rp. 1.500.000 1 Rp. 1.500.000
4 Rak Arsip Besi Rp. 500.000 1 Rp. 500.000
5 Komputer & Monitor Rp. 6.500.000 1 Rp. 6.500.000
6 Televisi LED 24 inch Rp. 2.200.000 1 Rp. 2.200.000
7 Wastafel Rp. 800.000 1 Rp. 800.000
8 Kursi Tunggu 4 dudukan Rp. 1.600.000 2 Rp. 3.200.000
9 Printer Rp. 750.000 1 Rp. 750.000
10 Kalkulator Rp. 100.000 1 Rp. 100.000
11 Timbangan Badan Digital Rp. 85.000 1 Rp. 85.000
12 Alat Uku Tinggi Badan Rp. 30.000 1 Rp. 30.000
13 Alat Pemadam Kebakaran Rp. 1.100.000 1 Rp. 1.100.000

5kg
14 Dispenser + Galon Rp. 150.000 1 Rp. 150.000
15 Papan Nama Neon Box Rp. 1.100.000 1 Rp. 1.100.000
16 Sepeda Motor dan Kotak Rp. 10.000.000 1 Rp. 10.000.000

Obat
Total Rp. 44.515.000

b. Peralatan lain-lain

No Nama Benda Harga Satuan Jumlah Total Harga

.
1 Genset 1000 watt Rp. 1.100.000 1 Rp. 1.100.000
2 AC Rp. 3.000.000 1 Rp. 3.000.000
3 Peralatan Kebersihan Rp. 300.000 1 Rp. 300.000
4 Handphone Rp. 1.000.000 1 Rp. 1.000.000
5 Peralatan Sholat Rp. 100.000 2 Rp. 200.000
6 Jam Dinding Rp. 100.000 1 Rp. 100.000
Total Rp. 5.700.000
c. Peralatan Peracikan

No Nama Benda Harga Satuan Jumlah Total Harga

.
1 Mortir & Stamper Rp. 75.000 3 Rp. 225.000
2 Timbangan Rp. 1.500.000 1 Rp. 1.500.000
3 Sudip/Sendok Rp. 10.000 3 Rp. 30.000
4 Gelas Ukur 100 mL Rp. 100.000 1 Rp. 100.000
5 Gelas Ukur 50 mL Rp. 80.000 1 Rp. 80.000
6 Gelas Ukur 25 mL Rp. 60.000 1 Rp. 60.000
7 Batang Pengaduk Rp. 5.000 4 Rp. 20.000
8 Pot Salep Rp. 2.000 100 Rp. 200.000
9 Cangkang Kapsul Rp. 500 1000 Rp. 500.000
10 Pipet Rp 30.000 3 Rp. 90.000
11. Cawan Porselen Rp 15.000 3 Rp. 45.000
12. Erlenmeyer Rp. 50.000 2 Rp. 100.000
13. Kertas Perkamen Rp. 15.000 2 Rp. 30.000
Total Rp. 2.980.000

2. Alat Perlengkapan Administrasi

No Nama Barang Harga Satuan Jumlah Total Harga


1 Mesin Kasir Rp. 2.000.000 1 Rp. 2.000.000
2 Stempel Apotek Rp. 50.000 2 Rp. 100.000
3 Buku Arsip Rp. 30.000 5 Rp. 150.000
4 Kwitansi Rp. 10.000 3 Rp. 30.000
5 Buku SPO Rp. 100.000 1 Rp. 100.000
Total Rp. 2.380.000

3. Buku Acuan Standar

No Nama Barang Harga Satuan Jumlah Total Harga


1 Farmakope Indonesia ed Rp. 450.000 1 Rp. 450.000

V
2 Buku ISO Rp. 150.000 1 Rp. 150.000
3 Buku MIMS Rp. 150.000 1 Rp. 150.000
Total Rp. 750.000

4. Biaya Pengadaan Awal Obat Alkes


No Nama Barang Total Harga
1 Obat Generik Rp. 6.000.000
2 OWA, Non Generik Rp. 14.000.000
3 Obat Bebas Rp. 12.000.000
4 Herbal Rp. 3.000.000
5 Alat Kesehatan Rp. 8.000.000
6 Lain-lain Rp. 2.000.000
Total Rp. 45.000.000

5. Biaya Proses Izin Apotek

No Perijinan Biaya
1 Berkas (fotocopy, print, materai) Rp. 250.000
2 Keanggotaan IAI selama 1 tahun APA RP. 250.000
3 Keanggotaan IAI selama 1 tahun APING Rp. 250.000
4 Administrasi Rp. 100.000
5 HO Rp. 200.000
Total Rp. 1.050.000

Total Biaya Peralatan Perlengkapan Apotek : Rp. 55.575.000

Total Biaya Buku : Rp. 750.000

Total Biaya Pengadaan : Rp. 45.000.000

Total Biaya Perijinan : Rp. 1.050.000

Biaya Sewa Bangunan @ 1 tahun : Rp. -,

Biaya Cadangan : Rp. 5.000.000

Total : Rp 107.375.000

B. Rencana Anggaran Belanja dan Pendapatan Tahun Ke-1 (RABP)

1. Biaya Rutin per Bulan Tahun Pertama

No Karyawan Gaji Per Orang Jumlah Total Gaji

1 APA Rp 4.500.000 1 Rp 4.500.000


2 APING Rp 4.000.000 1 Rp 4.500.000
3 TTK Rp 2.700.000 2 Rp 5.400.000
4 Staff Admin Rp. 2.000.000 1 Rp 2.000.000
TOTAL Rp 15.900.000
2. Biaya Lain-lain

Biaya pemeliharaan gedung Rp 900.000

dan peralatan
Listrik Rp 500.000
Air Rp 150.000
Internet dan telepon Rp 300.000
Bensin motor Delivery Rp 150.000
TOTAL Rp 2.000.000

3. Total Biaya Rutin per Tahun

Jumlah
No Kebutuhan Biaya (bln) Total Biaya
Gaji
R

1 Karyawan Rp 15.900.000 12 p190.800.000


Biaya Lain-
R

2 lain Rp 2.000.000 12 p24.000.000


R

3 THR 1x Gaji Rp 15.900.000 1 p15.900.000


R

4 Bangunan Rp 30.000.000 1 p30.000.000


R

TOTAL p260.700.000

4. Asumsi Pendapatan Tahun ke - 1

No Jenis Pendapatan Jumlah

Obat Resep (Margin 30%) @70.000 x 20 resep x 30


1
hari x 12 bulan. Rp 504.000.000
Obat bebas (margin 15%) dengan total penjualan
2
per hari 350.000 x 30 hari x 12 bulan Rp 126.000.000
3 OWA (margin 20%) dengan total penjualan per hari
500.000 x 30 hari x 12 bulan Rp 180.000.000
Alkes dan perbekalan farmasi (margin 30%)
4 dengan total penjualan per hari 300.000 x 30 hari x
12 bulan Rp 108.000.000
Herbal (Margin 35%) dengan total penjualan per
5
hari 350.000 x 30 hari x 12 bulan
Rp 126.000.000
Minuman dingin (margin 10%) dengan total
6
penjualan per hari 200.000 x 30 hari x 12 bulan Rp 72.000.000
Konsinyasi dengan total penjualan 500.000 x 12
7
bulan Rp 6.000.000
Cek Kesehatan dengan total per hari 100.000 x 30
8
hari x 12 bulan. Rp 36.000.000

Total pendapatan tahun-1 Rp 1.158.000.000

5. Pendapatan Tahun I-V dengan asumsi kenaikan 15%

Pendapat
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
an
Obat Rp Rp Rp Rp Rp

Resep 504.000.000 579.600.000 666.540.000 766.521.000 881.499.150


Obat Rp Rp Rp Rp Rp

Bebas 126.000.000 144.900.000 166.635.000 191.630.250 220.374.788


Rp Rp Rp Rp Rp
OWA
180.000.000 207.000.000 238.050.000 273.757.500 314.821.125
Rp Rp Rp Rp Rp
Alkes
108.000.000 124.200.000 142.830.000 164.254.500 188.892.675
Rp Rp Rp Rp Rp
Herbal
126.000.000 144.900.000 166.635.000 191.630.250 220.374.788
Rp Rp Rp Rp
Minuman Rp 95.220.000
72.000.000 82.800.000 109.503.000 125.928.450
Konsinyas Rp
Rp 6.000.000 Rp 6.900.000 Rp 7.935.000 Rp 9.125.250
i 10.494.038
Cek Rp Rp Rp Rp Rp

Kesehatan 36.000.000 41.400.000 47.610.000 54.751.500 62.964.225


Total
Rp1.158.000. Rp1.331.700. Rp1.531.455. Rp1.761.173. Rp2.025.349.
Pendapat
000 000 000 250 238
an

6. Asumsi Pengeluaran Tahun ke-1

No
Jumlah
. Jenis Pengeluaran
Pembelian Obat Resep
1 Rp 352.800.000,00
70% x 504.000.000
Pembelian Obat Bebas
2 Rp 107.100.000,00
85% x 126.000.000
Pembelian OWA
3 Rp 144.000.000,00
80% x 180.000.000
Pembelian Alkes
4 Rp 75.600.000,00
70% x 108.000.000
Herbal
5 Rp 81.900.000,00
65% x 126.000.000
Pembelian Minuman
6 Rp 64.800.000,00
90% x 72.000.000
7 Pembelian strip cek kesehatan Rp 20.000.000,00
Total pengeluaran tahun-1 Rp 846.200.000,00
7.
7. Pengeluaran Tahun 1-V dengan asumsi kenaikan 10%

Pengeluaran Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V


Obat Resep Rp 352.800.000 Rp 388.080.000 Rp 426.888.000 Rp 469.576.800 Rp 516.534.480
Obat Bebas Rp 107.100.000 Rp 117.810.000 Rp129.592.000 Rp 142.550.100 Rp 156.805.110
OWA Rp 144.000.000 Rp 158.400.000 Rp174.240.000 Rp 191.664.000 Rp 210.830.400
Alkes Rp 75.600.000 Rp 83.160.000 Rp 91.476.000 Rp 100.623.600 Rp 110.685.960
Herbal Rp 81.900.000 Rp 90.090.000 Rp 99.099.000 Rp 109.008.900 Rp 119.909.790
Minuman Rp 64.800.000 Rp 71.280.000 Rp 78.408.000 Rp 86.248.800 Rp 94.873.680
Cek Kesehatan Rp 20.000.000 Rp 22.000.000 Rp 24.200.000 Rp 26.620.000 Rp 29.282.000
Biaya Variabel Rp 846.200.000 Rp 930.820.000 Rp 1.023.902.000Rp 1.126.292.200Rp1.238.921.420

8. Prakiraan laba rugi selama 5 tahun

Kegiatan Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V


Rp Rp

Pendapatan 1.158.000.000 1.331.700.000 Rp1.531.455.000 Rp1.761.173.250 Rp2.025.349.238


Pengeluara Rp Rp

n 1.112.690.000 1.224.248.500 Rp1.347.006.275 Rp1.428.089.766 Rp1.630.739.036


Rp Rp

Laba/Rugi 45.310.000 107.451.000 Rp 184.448.725 Rp 279.083.484 Rp 394.610.201

9. PBP (Pay Back Period)

Modal
PBP= ×1 tahun
Laba Bersih
155 .000 . 000
= ×1 tahun
107 .451. 000
= 1,44 tahun
= 1 tahun 5 bulan 9 hari
10. ROI (Return on Investment)
Laba Bersih
Roi= ×100%
Modal
107. 451.000
= ×100%
155.000 .000
= 69.32 (dikatakan baik apabila ≥15%)

11. BEP (Break Event Point)

1
BEP= ×Biaya tetap
Biaya variabel
1-
Pendapatan
1
= ×260 .700 .000
864 .200 .000
1-
1.158 .000.000
= 968.218 .730/th
= 80.686 .894/bulan
= 2. 689. 496/hari

12. Persentase BEP

Biaya tetap
Presentase BEP= ×100 %
Pendapatan- biaya variabel
260. 700 . 000
= ×100 %
1. 158 .000 . 000-864. 200 .000
=83 ,61%

13. Kapasitas BEP

Kapasitas BEP Obat Resep

= Persentase BEP X (Jumlah resep X hari kerja X 12 bulan)

= 83,61 % x (20 x 30 x 12)

= 6.021 lembar / tahun

= 502 lembar / bulan

= 17 lembar / hari Kapasitas BEP Obat Bebas


= Persentase BEP x Jumlah Penjualan per Tahun

= 83,61% x Rp 126.000.000

= Rp 105.348.600/ tahun

= Rp 8.779.050 / bulan

= Rp 292.635 / hari

Kapasitas BEP OWA

= Persentase BEP x Jumlah Penjualan per Tahun

= 83,61% x Rp 180.000.000

= Rp 150.498.000/ tahun

= Rp 12.541.500 / bulan

= Rp 418.050 / hari

Kapasitas BEP Alkes & Perbekalan Farmasi

= Persentase BEP x Jumlah Penjualan per Tahun

= 83,61% x Rp 108.000.000

= Rp 90.298.800/ tahun

= Rp 7.524.900 / bulan

= Rp 250.830 / hari

Kapasitas BEP Herbal

= Persentase BEP x Jumlah Penjualan per Tahun

= 83,61% x Rp 126.000.000

= Rp 105.348.600/ tahun

= Rp 8.779.050 / bulan
= Rp 292.635 / hari

Kapasitas BEP Minuman Dingin

= Persentase BEP x Jumlah Penjualan per Tahun

= 83,61% x Rp 72.000.000

= Rp 60.199.200/ tahun

= Rp 5.016.600 / bulan

= Rp 167.220 / hari

Kapasitas BEP Konsinyasi

= Persentase BEP x Jumlah Penjualan per Tahun

= 83,61% x Rp 6.000.000

= Rp 5.016.600/ tahun

= Rp 418.050 / bulan

= Rp 13.935 / hari

Kapasitas BEP Cek Kesehatan

= Persentase BEP x Jumlah Penjualan per Tahun

= 83,61% x Rp 36.000.000

= Rp 30.099.600/ tahun

= Rp 2.508.300 / bulan
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penyusunan studi kelayakan pendirian Apotek “Sumber Waras” dapat dilihat

beberapa aspek yang mempengaruhi pendirian Apotek “Sumber Waras”. Dari

berbagai aspek tersebut dapat diketahui bahwa Apotek “Sumber Waras” memiliki

potensi besar dalam hal pelayanan kesehatan dan bisnis sehingga dapat disimpulkan

bahwa Apotek “Sumber Waras” layak untuk didirikan.

B. Saran

Demikian proposal pendirian Apotek “Sumber Waras” dengan harapan Apotek

“Sumber Waras” dapat menjalankan visi misinya dan mencapai tujuannya menjadi

tempat pengabdian profesi Apoteker yang dapat memberikan pelayanan kefarmasian

bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Diharapkan, dalam menjalankan bisbis, tidak tergiur dengan keuntungan yang besar,

selalu mengedepankan Pharmacetutical Care.


LAMPIRAN
No Nama Obat Golongan

1 Amlodipin tablet 5 mg K
DAFTAR OBAT GENERIK
2 Amlodipin tablet 10 mg K

3 Amoksisilin kaplet 500 mg K

4 Amoksisilin kapsul 250 mg K

5 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 ml K

6 Asiklovir krim 5% K

7 Atropin Sulfat tetes mata 0,5% K

8 Betahistin Mesilat tablet 6 mg K

9 Clobetasol krim 0,05% K

10 Deksametason tablet 0,5 mg K

11 Domperidon tablet 10 mg K

12 Furosemid tablet 40 mg K

13 Gemfibrozil kapsul 300 mg K

14 Glibenklamida tablet 5 mg K

15 Kalium Diklofenak tablet 25 mg K

16 Kaptopril tablet 12,5 mg K

17 Kaptopril tablet 25 mg K

18 Kaptopril tablet 50 mg K

19 Loperamid tablet 2 mg K

20 Lisinopril tablet 5 mg K

21 Metformin HCl tablet 500 mg K

22 Natrium Diklofenak tablet 25 mg K

23 Simvastatin tablet 20 mg K

24 Simvastatin tablet 10 mg K

25 Spironolakton tablet 100 mg K

26 Siprofloksasin tablet 250 mg (sebagai K


HCl)

27 Siprofloksasin tablet 500 mg (sebagai K


HCl)

28 Valproat tablet 150 mg K


DAFTAR OBAT OWA dan NON GENERIK
Nama Obat Golongan
No
1 Asam Mefenamat kaplet 500 mg OWA

2 Bisolvon OWA

3 Allopurinol 100 mg OWA

4 Cetirizine tablet 10 mg OWA

5 Bromheksin tablet 8 mg OWA

6 Hidrokortison krim 1% OWA

7 Hidrokortison krim 2,5 % OWA

8 Omeprazol kapsul 20 mg OWA

9 Inerson OWA

10 Ranitidin tablet 150 mg OWA

11 Cendofenicol 2,5 mg OWA

12 Salbutamol tablet 2 mg OWA

13 Andalan OWA

14 Mucrogynon OWA

15 Spasmal kaplet OWA

16 Salbutamol tablet 4 m OWA

17 Diprosone krim OWA

18 Albendazol OWA

19 Interhistin OWA

20 Interhistin K

21 Amaryl K

22 Cholestat K

23 Yusimox K
24 Amoxan K

25 FG Troches K

26 Analsik Kaplet Salut K

27 Allodan K

28 Alofar 300 K

29 Aminophilin Tab K

30 Kenalog in orabase K

31 Bioplacenton K

32 Clindamisin OGB DEXA K

33 Colme caps K

34 Colme syr K

35 Dexacap 12,5 K

36 Fargoxin K

37 ISDN OGB DEXA K

38 Mefinal 500 mg K

39 Mertigo K

40 Lostacef (Cefadroxil Dyr) K

41 Pharmamox (amoxicillin) K

42 Cefixime K

43 Samquinor (ciprofloxacin) K

44 Licodexon (Dexametason 0,5 mg) K

45 mikonazole Salep K

46 Clyndamicin K

47 Desolex cream K

48 Mediklin K
49 vitacid cr 0,05% K

50 Histigo K

51 Feminax tablet OBT

52 Anadex OBT

53 Demacolin OBT

54 Decolgen OBT

55 Rohto Cool OBT

56 Visine extra OBT

57 Visine original OBT

58 Voltaren gel OBT

59 Neozep Forte OBT

60 Hufagrip syrup OBT

61 Laxadine OBT

62 Dulcolax suppo OBT

63 Microlax gel OBT

64 Afrin OBT

65 Benzolac 2,5% OBT

66 Rohto original OBT

67 Benadryl cough OBT

68 Benadryl cough OBT

69 Siladex DMP OBT

70 Mebendazol OBT

71 Zecamex 4 mg OBT

72 Alpara OBT

73 Ambeven OBT
74 Combantrin 250mg OBT

75 Sanaflu OBT

76 Paramex OBT

77 Neonapacin OBT

78 Ultraflu OBT

79 Anacetin Syr OBT

80 OBH Combi OBT

81 Sanadryl Ekspektoran OBT

82 Sanadryl DMP OBT

83 CTM OBT

DAFTAR OBAT BEBAS

No Nama Obat Golongan


1 Sanmol syrup 120/5ml OB

2 Sanmol tablet 500 mg OB


3 Panadol Kaplet OB

4 Woods OB

5 Holisticare tablet hisap OB

6 Sangobion OB

7 Vicee 500 OB

8 Biovision OB

9 Neurosanbe OB

10 Licocalk OB

11 Imboost OB

12 Imboost Forte OB

13 Neurobion OB

14 Neurobion Forte OB

15 Osteocare OB

16 Antangin OB

17 Curcuma OB

18 Tolak angin anak OB

19 Antimo OB

20 Antimo anak OB

21 New Diataps OB

22 Enstronstop OB

23 Oralit OB

24 Molagit OB

25 Mylanta Suspensi Cair OB

26 Mylanta Tablet kunyah OB

27 Promagh Tablet kunyah OB


28 Promagh Suspensi Cair OB

29 Betadine OB

30 Degirol OB

31 Counterpain OB

32 Counterpain cool OB

33 Hot in cream OB

34 Alphamol drop OB

35 Panadol Extra OB

36 Etagesic Syr OB

37 Batugin OB

38 Stimuno OB

39 Caladin Lotion OB

40 GPU 30 mL OB

41 Geliga Krim Otot OB

42 Fresh Care OB

43 Bye-bye Fever OB

44 Vit B1 OB

DENAH APOTEK
Lokasi Apotek

BANGUNAN APOTEK

Anda mungkin juga menyukai