Nama : Andrei Wilmar

NIM : 00000030832

Review Film State of Play

Seorang perempuan bernama Sonia Baker,tewas di salah satu stasiun kereta api,sebab
kematiannya ini diduga karna bunuh diri. Steven Collins seorang anggota kongres sedih saat
mendengar kabar tersebut,beliau tidak dapat menahan kesedihan atas kematian asisten
perempuannya itu (Sonia Baker),dia tidak dapat menahan rasa sedihnya ketika sedang ada di
konfrensi pers,sehingga dia menangis didepan semua awak media yang ada di konfrensi
tersebut. Setelah tangisannya di depan pers,namanya menjadi jelek karna media menuliskan
bahwa sebenarnya selain menjadi asisten Sonia Baker ini adalah selingkuhan dari anggota
kongres yang sudah ber-istri itu.Seorang jurnalis bernama cal macaffrey yang merupakan
teman dari Steven Collins,awalnya tidak mau ikut campur dalam kejadian ini,sampai Steven
Collins rekan lamanya itu meminta bantuan kepada sang jurnalis. Dengan cara penyelesaian
yang sangat rumit akhirnya semua dapat terpecahkan dan terungkap karena ketangkasan Cal
Macaffrey dalam mengumpulkan informasi. Ternyata Sonia Baker yang dulu asisten dari
Steven adalah mata-mata dari point coorporation , namun saat Steve melihat kejanggalan
dalam diri sonia dan melihat adanya kemungkinan Sonia mengorek-ngorek rahasianya. Steve
memerintahkan temannya yang adalah mantan tentara untuk menyelesaikan hidup Sonia.

Film misteri drama yang bertemakan politik dan disutradarai oleh Kevin Macdonald, pada
tahun 2009 ini sangatlah menarik,karna kita sebagai penonton di ajak untuk berpikir siapakah
yang membunuh Sonia Baker. penyelesaian dari film ini pun sangat sulit untuk diduga.

Saya sebagai mahasiswa jurnalistik juga belajar banyak hal tentang dunia jurnalistik.
Seperti cal macaffrey dalam film itu kita harus bisa memisahkan mana informasi-informasi
yang perlu di ketahui publik dan mana informasi pribadi seseorang yang tidak perlu
disebarluaskan. Saya juga belajar untuk dapat netral dan tidak membela siapapun,dalam hal
apapun,seperti cal macaffrey yang akhirnya harus menyebarkan kebenaran buruk tentang
temannya,Steven Collins. sebagai mahasiswa jurnalis saya juga dapat melihat bagaimana
sulitnya,seorang jurnalis mendapatkan informasi dari narasumber,banyak sekali penolakan
yang keluar dari mulut suatu sumber,namun kita sebagai jurnalis harus tahan banting dan
tidak mudah putus asa dalam memikirkan cara untuk mendapatkan informasi yang kita perlu.
Namun sebagai penikmat media saya juga mendapatkan pelajaran penting,yaitu tidak semua
media masa menampikan sesuatu yang akurat, bisa saja itu hanya opini penulis berita yang
dikemas sedemikian rupa sehingga terlihat seperti fakta.

Saya juga dapat melihat sifat-sifat seorang jurnalis yang ada di dalam diri seorang cal
macaffrey. Salah satu sifat seorang jurnalis handal yang saya lihat dalam film ini adalah
skeptis, Cal selalu merasa tidak puas dengan jawaban narasumbernya, dia tidak langsung
percaya pada pernyataan-pernyataan yang di lontarkan narasumbernya,mencari bukti dan
kebenaran dari pernyataan narasumbernya adalah hal yang selalu dilakukan Cal.
 Saya juga mengagumi sifat Cal yang aktif dalam mencari informasi, dia tidak hanya dia
di tempat dan menunggu, tapi dia langsung memikirkan siapa saja orang-orang yang terkait
dalam kasus tersebut dan menghampiri mereka satu persatu untuk diwawancarai. Padahal Cal
yang adalah teman lama dari Steven harusnya sudah bisa mengorek-ngorek nya dari Steven
sendiri dan itu akan lebih mudah dilakukan daripada mengejar-ngejar narasumber yang tidak
jarang menghindar dari wartawan karena takut akan membeberkan informasi yang bersifat
rahasia.

Point terakhir yang saya dapat dari film ini adalah, seorang jurnalis yang dapat dibilang
adalah corong bagi masyarakat harus siap untuk menampilkan kebenaran-kebenaran yang
banyak disembunyikan oleh pihak-pihak tertentu. Bahkan jika orang-orang terdekat kita
melakukan kesalahan yang merugikan publik dan perlu di ketahui masyarakat, seorang
jurnalis yang baik tetap harus memberitakan hal tersebut,walaupun harus dengan berat hati.