Kelas : Akuntansi 3
NPM : 21701082085
2. Apa yang dimaksud dengan praktik akuntansi dan apa arti penting teori akuntansi?
Jawab:
Praktik akuntansi bersifat dinamik dan selalu menghadapi masalah-masalah praktis dan
profesional. Praktik akuntansi dipengaruhi oleh faktor lingkungan (sosial, ekonomi, dan
politis) tempat akuntansi dijalankan. Praktik akuntansi terdapat seperangkat gagasan-
gagasan yang melandasi praktik tersebut berupa asumsi-asumsi dasar, konsep-konsep,
penjelasan, deskripsi, dan penlaran yang keseluruhannya membentuk bidang
pengetahuan teori akuntansi.
Teori akuntansi membahas perlakuan-perlakuan dan model-model alternatif yang dapat
menjadi jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam praktik. Teori akuntansi
merupakan bagian penting dari praktik. Teori akuntansi menjadi landasan untuk
memecahkan masalah-masalah akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis
dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.
3. Jelaskan dan beri contoh yang dimaksud dengan ungkapan bahwa “praktik yang sehat harus
dilandasi teori yang sehat pula.”
Jawab:
Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dicapai tanpa suatu teori baik yang
melandasinya. Praktik dan profesi harus dikembangkan atas dasar penalaran (causes
dan reasons). Teori merupakan unsur yang penting dalam mengembangkan dan
memajukan praktik akuntansi serta merupakan oor yang menerangi praktik dengan
prinsip-prinsip yang masuk akal.
Contohnya, praktisi harus bersedia untuk mengaplikasikan hasil eksperimentasi atau
pemikiran dan gagasan orang lain. Orang lain disini adalah akademisi akuntansi dan
pemikir yang mempunyai kemewahan waktu untuk memikirkan hal-hal yang bersifat
fundamental dan teoritis. Itulah sebabnya, kemajuan profesi dan pengetahuan akuntansi
hanya dapat dicapai dengan kerja sama yang harmonis antara praktisi dan akademisi.
Mengajarkan apa
yang nyatanya
dipraktikkan
Proses pada gambar di atas jelas akan menghambat perubahan yang menuju ke perbaikan.
Sterling menegaskan bahwa hubungan antara praktik dan pendidikan adalah harmonis tetapi
antara pendidikan-praktik dan riset adalah terisolasi. Pendidik akuntansi hanya mengajarkan
apa yang nyatanya dipraktikkan karena kecenderungan mereka untuk menyiapkan peserta
didik agar segera memperoleh pekerjaan. Pengajar cenderung untuk menghindari
konflikantara apa yang nyatanya dipraktikkan dan apa yang seharusnya dipraktikkan.
Dengan kondisi semacam ini, perguruan tinggi tunduk kepada praktik dan bukan sebaliknya
mengembangkan atau memperbaiki praktik.
6. Jelaskan peran riset, pengajaran, dan praktik dalam pengembangan disiplin akuntansi
Jawab:
Peran riset, pengajaran, dan praktik akuntansi akan mengalami pengembangan yang pesat
dan memuaskan apabila terjadi interaksi yang baik antara ketiga aspek tersebut. Aliran yang
berlawanan dengan arah jarum jam (aliran luar) menunjukkan kontribusi riset terhadap
pengajaran/pendidikan yang ada pada gilirannya pengajar menambah pengetahuan
profesional untuk meningkatkan kualitas praktik. Aliran panah searah jarum jam (aliran
dalam) menunjukkan kemampuan pengajar untuk mengevaluasi apa yang nyatanya
dipraktikkan dan apa yang secara normatif atau ideal harus dipraktikkan sehingga timbul
gagasan-gagasan baru untuk pengembangan praktik. Gagasan-gagasan baru ini harus
merupakan bahan penelitian dan pembahasan di tingkat akademik sehingga dihasilkan
praktik-praktik alternatif yang dapat menjadi solusi bila ditemukan masalah dalam praktik
atau bila solusi tersebut lebih baik daripada apa yang nyatanya dipraktikkan.
7. Sebutkan dan jelaskan beberapa kata kunci yang membentuk pengertian akuntansi sebagai
suatu pengetahuan.
Jawab:
Accounting is the body of knowledge: Akuntansi didefinisi sebagai seperangkat
pengetahuan karena wilayah materi dan kegiatan cukup luas dan dalam serta telah
membentuk kesatuan pengetahuan yang terdokumentasi secara sistematis dalam
literature akuntansi.
Service activity: Akuntansi sebagai kegiatan penyediaan jasa mengisyaratkan bahwa
akuntansi yang akhirnya harus diterapkan untuk merancang dan menyediakan jasa
berupa informasi keuangan harus bermanfaat untuk kepentingan sosial dan ekonomik
negara tempat akuntansi diterapkan.
8. Apakah perbedaan antara laporan dan pelaporan serta laporan dan statement
Jawab:
Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada
dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan
kepada si pelapor.
Pelaporan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian
informasi.
Statement merupakan suatu perulangan penyeleksi kondisi yang digunakan agar
program dapat terseleksi sehingga program dapat menentukan tindakan apa yang harus
dikerjakan, tergantung dari kondisi yang diseleksi. Atau dengan kata lain merupakan
aksi akan dilaksanakan berulang kali selama kondisi bernilai benar, jika salah maka
badan pengulangan tidak akan dilaksanakan yang berarti pengulangan selesai.
9. Sebutkan dan jelaskan beberapa kata kunci yang membentuk pengertian akuntansi sebagai
proses atau fungsi.
Jawab:
Dalam arti sempit, sebagai proses, fungsi, atau praktik akuntansi dapat didefinisi sebagai
proses pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian,
penggabungan, peringkasan, dan penyajian data keuangan data keuangan dasar yang terjadi
dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi
dengan cara tertentu untuk menghasilkan suatu informasi yang relevan bagi pihak yang
berkepentingan.
Dua kata kunci penting dalam definisi tersebut adalah perekayasaan dan cara tertentu.
Akuntansi akan mempunyai peran nyata apabila informasi yang dihasilkan oleh akuntansi
dapat mengendalikan perilku pengambil keputusan ekonomik untuk bertindak menuju ke
suatu pencapaian tujuan sosial dan ekonomik negara.
17. Berilah beberapa contoh pemecahan masalah praktik akuntansi yang bersifat pragmatis
dengan pendekatan taktik jeli.
Jawab:
Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara
beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. Contoh
pemecahan masalah praktik akuntansi yang bersifat pragmatis dengan pendekatan taktik
cerdas adalah atas dasar pengalaman saja dapat disamakan dengan pemecahan masalah
dengan coba-coba atau coba dan ralat. Orang membatasi diri dengan menerapkan hasil
pengalamannya sampai suatu saat menemukan cara terbaik yang sebenarnya cara tersebut
dapat ditemukan secara lebih efisien kalau dia menggunakan teori.
18. Apabila akuntansi dipandang sebagai teknologi, jelaskan karakteristik teori akuntansi.
Jawab:
Teori akuntansi dapat dipandang sebagai penjelasan dan pemikiran untuk menentukan apa
dan bagaimana cara terbaik untuk memperlakukan (mendefinisi, mengukur, dan
menyajikan) suatu objek akuntansi. Akuntansi merupakan alat institusi sosial untuk
menyediakan pedoman pengukuran untuk mengendalikan kegiatan dan perilaku
pengambilan keputusan ekonomik yang dominan dalam lingkup organisasi, perusahaan atau
lembaga pemerintahan (negara).
19. Apabila akuntansi dipandang sebagai sains, jelaskan pengertian teori akuntansi.
Jawab:
Apabila akuntansi dipandang sebagai sains, teori akuntansi sering dimaksudkan sebagai
sains yang berdiri sendiri yang menjadi sumber atau induk pengetahuan dan praktik
akuntansi. Teori akuntansi akan merupakan seperangkat hipotesis-hipotesis yang bersifat
deskriptif sebagai hasil penelitian dengan menggunakan metoda ilmiah tertentu. Oleh karena
itu, teori akuntansi berisi keseluruhan analisis dan komponen-komponennya yang menjadi
sumber acuan untuk menjelaskan dan prediksi gejala-gejala atau peristiwa dalam akuntansi.
20. Apakah yang dimaksud dengan penalaran logis suatu teori akuntansi?
Jawab:
Teori akuntansi sering dimaksudkan sebagai suatu penalaran logis yang memberikan
penjelasan dan alasan tentang perlakuan akuntansi tertentu dan tentang struktur akuntansi
yang berlaku dalam suatu wilayah tertentu. Teori akuntansi membahasa proses pemikiran
atau penalaran untuk menjelaskan kelayakan prinsip atau praktik akuntansi tertentu yang
sudah berjalan atau untuk memberi landasan konseptual dalam penentuan standar atau
praktik yang baru.
21. Bedakan karakteristik teori akuntansi positif dan normatif
Jawab:
Unsur Pembeda Masalah Fakta Masalah Nilai
Sasaran pemaparan Positive Normative
Bentuk pernyataan Is Ought/should
Bahan pertimbangan Facts Values
Dasar penyimpulan Objective/empirical Subjective/reasoning
Nada pernyataan Descriptive Prescriptive
Metoda pengujian validitas Science Art
Kriteria penerimaan teori True/false Good/bad
Atas dasar perbedaan aspek di atas, sasaran teori akuntansi positif adalah menghasilkan
penjelasan tentang apa yang nyatanya terjadi secara objektif tanpa dilandasi oleh
pertimbangan nilai (value-judgment).
Sedangkan sasaran teori akuntansi normatif adalah menghasilkan penjelasan atau penalaran
mengapa perlakuan akuntansi tertentu lebih baik atau lebih efektif (good/bad) daripada
perlakuan akuntansi alternatif karena tujuan akuntansi tertentu harus dicapai.
22. Berilah contoh pertanyaan-pertanyaan atau pokok bahasan yang masuk dalam bidang
masalah teori akuntansi normatif maupun positif
Jawab:
Bidang Masalah Teori Positif Bidang Masalah Teori Normatif
1. Mengapa perseroan terbatas sebagai 1. Konsep entitas mana yang harus
bentuk perusahaan tetap bertahan sampai digunakan?
saat ini? 2. Apakah rugi selisih kurs dikapitalisasi
2. Apakah laba akuntansi mengandung atau dibiayakan?
informasi sehingga ditanggapi oleh pasar 3. Apakah kriteria untuk mengakui
modal pada saat diumumkan? pendapatan?
3. Mengapa perusahaan besar cenderung 4. Kapan suatu sewaguna harus
memilih metoda akuntansi yang dikapitalisasi?
menurunkan laba? 5. Atas dasar apa sediaan barang harus
4. Faktor apa saja yang mendorong dinilai dan dicantumkan dalam neraca?
perusahaan mengungkapkan informasi 6. Elemen-elemen apa saja yang harus
tambahan (disclousures) secara sukarela? dilaporkan dalam seperangkat statemen
5. Dalam kondisi apa manajemen laba keuangan yang lengkap?
(earnings management) terjadi dalam 7. Bagaimana perubahan harga
perusahaan? diperhitungkan dan disajikan dalam
6. Adakah hubungan antara rasio keuangan statemen keuangan?
dengan harga saham? 8. Apakah pengertian laba untuk tujuan
7. Apakah informasi aliran kas mempunyai pelaporan keuangan?
kandungan informasi (bermanfaat)? 9. Pengungkapan apa saja yang harus
8. Faktor apa saja yang menentukan dimuat dalam penjelasan atau catatan
perusahaan minyak dan gas bumi atas statemen keuangan?
memilih metoda kos penuh (full cost) 10.Bagaimana pengaruh perubahan
untuk mempertanggungjelaskan kos akuntansi sebaiknya disajikan dalam
eksplorasi? statemen keuangan?
9. Mengapa para auditor menggunakan 11.Tepatkah istilah beban untuk expense
istilah beban untuk expense dalam dan biaya atau harga pokok untuk cost?
laporan keuangan auditannya? 12.Dapatkah bunga utang pendanaan
10.Apakah dampak reformasi pajak pembangunan gedung dikapitalisasi?
terhadap tingkat investasi dalam aset
tetap produktif?
23. Jelaskan tataran teori akuntansi bila akuntansi dipandang sebagai bahasa perusahaan dalam
komunikasi bisnis
Jawab:
Tataran Sasaran Bahasan Penekanan Komunikasi Kandungan Pesan
Sintaktika Aspek formal tanda Operasional, penandaan Informasi sintaktik
bahasa (kosa kata,
tata bahasa)
Semantika Aspek isi tanda Penafsiran, pelambangan Informasi semantik
bahasa (makna)
Pragmatika Keefektifan tanda Fungsional, pemengaruhan Informasi pragmatik
bahasa
(efek komunikatif)
Teori Akuntansi Semantik
Menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia nyata atau realitas kegiatan
perusahaan ke dalam tanda-tanda bahasa akuntansi sehingga orang dapat
membayangkan kegiatan fisis perusahaan tanpa harus secara langsung menyaksikan
kegiatan tersebut.
Teori Akuntansi Sintaktik
Teori yang berorientasi untuk mambahas masalah-masalah tentang bagaimana kegiatan-
kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan secara semantic dalam elemen-elemen
keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk statemen keuangan.
Teori Akuntansi Pragmatik
Toeri ini memusatkan perhatiannya pada pengaruh informasi terhadap perubahan
perilaku pemakai laporan. Teori pragmatic akan banyak berisi pengujian-pengujian teori
tentang hubungan antara variabel akuntansi dengan variabel perubahan atau perbedaan
perilaku pemakai.
24. Bagaimana kita tahu bahwa informasi akuntansi bermanfaat bagi yang dituju oleh informasi
tersebut?
Jawab:
Informasi akuntansi dikatakan bermanfaat apabila informasi tersebut benar-benar atau
seakan-akan digunakan dalam pengambilan keputusan oleh pemakai yang dituju. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya asosiasi antara angka akuntansi atau peristiwa (event) dengan
return, harga atau volume saham di pasar modal.
25. Jelaskan pengertian penalaran deduktif dan induktif serta berilah suatu contoh penalaran
tersebut dalam akuntansi
Jawab:
Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan
umum yang disepakati ke pernyataan khusus sebagai simpulan. Penalaran deduktif
dalam akuntansi digunakan untuk memberi penjelasan dan dukungan terhadap
kelayakan suatu pernyataan akuntansi. Contoh: akuntansi menyajikan aset sebesar kos
historis karena akuntansi menganut konsep kontinuitas usaha.
Penalaran induktif adalah suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir
dengan pernyataan umum yang merupakan generalisasi dari keadaan khusus tersebut.
Penalaran induktif pada umumnya digunakan untuk menghasilkan pernyataan umum
untuk menjadi penjelasan terhadap gejala akuntansi tertentu. Contoh: pengamatan
menunjukkan bahwa volume saham beberapa perusahaan yang dijual-belikan beberapa
hari setelah penerbitan statemen keuangan meningkat tajam. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan dengan tingkat keyakinan tertentu bahwa informasi akuntansi bermanfaat
bagi investor di pasar modal.
26. Gambarkan secara diagramatis hubungan orientasi akuntansi atas dasar perspektif
Jawab:
normatif-deduktif positif-induktif
sintaktik
pragmatik
semantik
Bila dikaitkan dengan perspektif teori yang lain, teori akuntansi normatif biasanya berbasis
penalaran deduktif sedangkan teori akuntansi positif biasanya berbasis penalaran induktif.
Secara umum dengan dikatakan bahwa teori akuntansi sebagai penalaran logis bersidat
normatif, sintaktik, semantik, dan deduktif, sementara teori akuntansi sebagai sains bersifat
positif.
27. Jelaskan pendekatan perekayasaan pelaporan keuangan yang disebut dengan decision-
usefulness approach.
Jawab:
Penyediaan informasi keuangan historis agar lebih bermanfaat disebut decision usefulness
approach. Pendekatan ini memiliki pandangan bahwa apabila kita tidak bisa menyiapkan
laporan keuangan yang secara teoritis berkonsep benar, paling tidak kita dapat menyusun
laporan keuangan historis lebih bermanfaat. Penyediaan informasi keuangan yang sesuai
untuk tujuan pengambilan keputusan tertentu tentu saja tidak mudah. Untuk mengatasi hal
ini, akuntan perlu mempelajari berbagai teori dari ekonomi dan keuangan dan menggunakan
teori-teori tersebut sebagai pedoman.
28. Jelaskan berbagai kriteria dan prosedur untuk memverifikasi teori akuntansi.
Jawab:
Pendekatan untuk mengevaluasi validitas teori bergantung pada sasaran dan tataran teori
yang diverifikasi.
Teori akuntansi normatif dievaluasi validitasnya atas dasar penalaran logis yang
melandasi teori yang diajukan. Penalaran logis menjadi criteria validitas karena teori
normatif dalam banyak hal tidak mau belum menghasilkan fakta dan observasi untuk
mendukungnya.
Teori akuntansi positif dinilai validitasnya biasanya atas dasar kesesuaian teori dengan
fakta atau apa yang nyatanya terjadi. Menentukan fakta melibatkan observasi secara
objektif. Pada umumnya, observasi objektif dapat dicapai melalui penelitian ilmiah
dengan metoda ilmiah. Validitas teori akuntansi positif banyak dilakukan dengan
penilitian empiris. Penelitian empiris biasanya didasarkan atas pengamatan terbatas
untuk menguji teori secara statists.
Teori akuntansi sintaktik biasanya tidak berkaitan langsung dengan fakta sehingga
verifikasi validitasnya mengandalkan penelaran logis semata-mata.
Teori akuntansi semantic melibatkan penyimbolan fakta/realitas sehingga mengandung
unsur empiris. Oleh karenanya, validitas dapat diverifikasi secara empiris dengan
pengamatan.
Teori akuntansi pragmatik mempunyai kandungan empiris yang besar karena teori ini
banyak memanfaatkan fakta atau data empiris perilaku pasar/individual sebagai reaksi
terhadap informasi akuntansi. Apabila data empiris belum tersedia, perilaku dapat di
ukur dengan menggunakan instrument penelitian di rancang untuk keperluan tersebut.