Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Andika Mahesa Putra

NIM : 01117004

MATKUL : Tugas Teori Akuntansi

PERTEMUAN : I – Online Elina

Tanggal : 24 September 2020

BUAT RANGKUMAN BAB 1 BUKU SUWARDJONO

BAB 1
Pengertian Teori Akuntansi

Arti Penting Teori Akuntansi

Praktik akuntansi bersifat dinamik dan selalu menghadapi masalah masalah praktis dan
professional. Teori Akuntansi merupakan bagian penting dari praktik. Pemahamannya oleh
praktisi dan penyusun standar akan sangat mendorong pengembangan serta perbaikan menuju
praktik yang sehat. Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah masalah
akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat
dipertanggungjawabkan. Apa yang dikatakan diatas memberi isyarat bahwa kalau masalah
akuntansi dipecahkan semata-mata atas alasan pragmatic atau taktik cerdik, dapat dipastikan
bahwa hasilnya tidak akan memadai dan tidak akan menuju ke praktik yang sehat.

Taktik cerdik memang memadai untuk menangani masalah yang sederhana. Untuk masalah
masalah yang kompleks dan berimplikasi luas, pemecahan masalah akan makin bergantung
pada kearifan dan tilikan yang terkandung dalam teori yang sehat. Pengetahuan tentang teori
akan mengimbangi keterbatasan pengalaman dan kepentingan praktis. Dengan teori orang
akan melihat masalah dengan prespektif yang lebih luasa dan bebas dari hal-hal yang teknis
atau rinci.

Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu teori yang baik yang
melandasinya. Praktik dan profesi harus dikembangkan atas dasar penalaran. Dari argument-
argumen tersebut dapat dikatakan bahwa teori merupakan unsur yang penting dalam
mengembangkan dan memajukan praktik akuntansi. Selanjutnya dikatakan bahwa teori
merupakan obor yang menerangi praktik dengan prinsip-prinsip yang masuk akal
Pengembangan Akuntansi

Seperangkat pengetahuan akuntansi dapat dipandang dari dua sisi pengertian yaitu sebagai
pengetahuan profesi keahlian yang dipraktikan didunia nyata dan sekaligus sebagai suatu
disiplin pengetahuan yang diajarkan di perguruan tinggi. Dari segi profesi, akuntansi sering
dipandang semata-mata sebagai serangkaian prosedur, metoda, dan teknik tanpa
memperhatikan teori dibalik praktik tersebut. Akuntansi dipandang sebagai pelaksanaan dan
penerapan standar untuk menyusun seperangkat laporan keuangan.

Mengamati Praktisi
dan mengindentifikasi
aa yang dipraktikan

Mengkodifikasi apa
Lulusan mempraktikan
yang dipraktikan
apa yang nyatanya
sebagai pengetahuan
dipraktikkan

Mengajarkan apa yang


nyatannya dipraktikan

Peran Riset Akuntansi

Ada kecenderungan bahwa akademisi berusaha lebih jauh untuk membawa akuntansi menjadi suatu
llmu pengetahuan ilmiah atau sains yang makin menjauhkan antara dunia praktik dan dunia akademik.
Penempatan akuntansi sebagai sains membawa konsekuensi bahwa teori akuntansi harus bebas dari
pertimbangan nilai dan bersifat deskriptif. Atas dasar argumen ini fenomena bahasan ditingkat
akademik cenderung bergeser dari apa dan bagaimana suatu kejadian/transaksi harus
dicatata/dilaporkan untuk mencapai tujuan ekonomik dan sosisal tertentu.
Pengertian Akuntansi

Teori akuntansi sangat erat kaitannya dengan akuntansi keuangan bahkan teori akuntansi dijumpai
khususnya dalam konteks akuntansi keuangan. Pengertian teori akuntansi sangat bergantung pada
pengertian atau pendefinisian akuntansi sebagai suatu bidang pengetahuan. Artinya, kedudukan
akuntansi dalam tatanan pengetahuan juga akan menentukan pengertian dan lingkup teori akuntansi.

Dalam arti sempit sebagai proses, fungsi atau praktik , akuntansi dapat didefinisi sebagai :

“proses pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan,


peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar yang terjadi dari kejadian kejadian, transaksi transaksi
atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang
relevan bagi pihak yang berkempentingan.

Seni, Sains, atau Teknologi

Akuntansi dapat dikatakan sebagai kerajinan karena orang yang akan memperoleh pengetahuan dan
keterampilan akuntansi harus terjun langsung dalam dunia praktik dan mengerjakan magang pada
praktisi.

Teori akuntansi dibedakan menjadi teori positif dan normative. Teori positif menjelaskan fenomena
akuntansi seperti apa adannya, atas dasar pengamatan empiris. Sedangkan teori normative menjelaskan
fenomena akuntansi untuk menjustifikasi atau membenarkan perlakuan standar akuntansi karena
tujuan akuntansi tertentu harus dicapai.

Atas dasar sasaran semiotika dalam teori komunikasi. Teori akuntansi dibedakan menjadi teori sintaktik,
semantic dan pragmatic. Teori akuntansi semantic memusatkan perhatian pada masalah masalah
penyimbolan, pengukuran, dan penyajian kegiatan operasi dan objek fisik perusahaan dalam bentuk
laporan keuangan, Teori akuntansi sintaktik berkepentingan dengan struktur laporan keuangan.
Sedangkan teori akuntansi pragmatic berkepentingan mengukur pengaruh dan kebermanfaatan
informasi akuntansi terhadap perilaku pemakainya.

Teori akuntansi menurunkan penjelasan penjelasan atau justifikasi melalui penalaran deduktif dan
induktif. Secara umum teori akuntansi sebagai penalaran logis bersifat normative, sintaktik semantic dan
deduktif, sementara teori akuntansi sebagai sains bersifat positif, pragmatif dan induktif.

---Terima Kasih ----

Anda mungkin juga menyukai