Anda di halaman 1dari 12

SOAL DAN JAWABAN BAB 1

PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI


Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Teori Akuntansi Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dosen Pengampu : Lamria Simamora SE., MSA., AK., CA

Oleh :
Falentini Giniayuni
NIM. 213020303180

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
2024
SOAL DAN JAWABAN DISKUSI BAB 1 PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI
1. Jelaskan pengertian seni, sains, dan teknologi dalam kaitannya dengan karakteristik disiplin
akuntansi.
JAWAB :
Pada halaman 11 dijelaskan bahwa akuntansi dapat dikatakan sebagai kerajinan (art) karena
orang yang akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan akuntansi harus terjun langsung
dalam dunia praktik dan mengerjakan magang (apprenticeship) pada praktisi.
Pada halaman 14 dijelaskan bahwa akuntansi dipandang sebagai sains maka akuntansi akan
membahasa seperti mengapa perusahaan memilih metoda akuntansi tertentu, faktor- faktor
yang mendorong manajemen memanipulasi laba dan partisipasin dalam penyusunan anggaran
mempengaruhi kinerja manajer divisi.
Pada halaman 15 dijelaskan bahwa seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih
merupakan suatu teknologi dan oleh karenanya harus dikembangkan sesuai dengan sifat
teknologi tersebut agar lebih bermanfaat dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan
sosial tertentu. Akuntansi masuk dalam bidang pengetahuan teknologi, maka akuntansi dapat
dideinisikan sebagai “rekayasa informasi dan pengendalian keuangan.”, 14, dan 15 dijelaskan
bahwa

2. Apa yang dimaksud dengan praktik akuntansi dan apa arti penting teori akuntansi? JAWAB :
Pada halaman 2 dijelaskan bahwa praktik akuntansi bersifat dinamik dan selalu menghadapi
msalah-masalah praktis dan profesional. Dibalik praktik akuntansi sebenarnya terdapat
seperangkat gagasan-gagasan yang melandasi praktik tersebut berupa asumsi-asumsi dasar,
konsep-konsep, penjelasan, dan penalaran yang keseluruhannya membentuk bidang
pengetahuan teori akuntansi. Sedangkan teori akuntansi merupakan bagian penting dari
praktik. Pemahamannya oleh praktisi dan penyusun standar akan sangat mendorong
pengembangan serta perbaikan menuju praktik yang sehat. Teori akuntansi menjadi landasan
untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara beralasan/bernalar yang secara etis dan
ilmiah dapat dipertanggungjawabkan

3. Jelaskan dan beri contoh yang dimaksud dengan ungkapan bahwa “praktik yang sehat harus
dilandasi teori yang sehat pula”.
JAWAB :
Pada halaman 3 dijelaskan bahwa praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dapat
dicapai tanpa suatu teori baik yang melandasinya. Praktik dan profesi harus dikembangkan
atas dasar penalaran (causes and reasons). Dari argumen-argumen tersebut, dapat dikatakan
bahwa teori merupakan unsur yang penting dalam mengembangkan dan memajukan praktik
akuntansi. Teori merupakan obor yang menerangi praktik dengan prinsip-prinsip yang masuk
akal. Contohnya, praktisi harus bersedia utk mengaplikasikan hasil eksperimentasi atau
pemikiran dan gagasan org lain (experimentations of other men). Org lain disini antara lain
adalah akademisi akuntansi dan pemikir yg mmpunyai kemewahan waktu utk memikirkan
hal-hal yang bersifat fundamental dan teoritis.
4. Jelaskan peran perguruan tinggi dalam pengembangan akuntansi.
JAWAB :
Pada halaman 4 dijelaskan bahwa Perguruan tinggi memandang akuntansi sebagai dua bidang
kajian yaitu bidang praktik dan teori. Bidang praktik berkepentingan dengan masalah
bagaimana praktik dijalankan sesuai dengan PABU. Bidang teori berkepentingan dengan
penjelasan, deskripsi, dan argumen yang dianggap melandasi praktik akuntansi yang
semuanya dicakup dalam suatu pengetahuan yang disebut teori akuntansi. Pendidikan
akuntansi di perguruan tinggi harus mampu mengubah praktik akuntansi yang berjalan
menjadi lebih baik. Pendidik akuntansi berperan untuk menjembatani praktik dan teori
akuntansi sehingga praktik akuntansi selalu berkembang menuju ke keadaan yang lebih baik.
Ini berarti bahwa pendidikan dan pengajaran akuntansi tidak hanya membatasi pada apa yang
nyatanya dipraktikan (aspek teknis) tetapi juga memasukkan alternatif-alternatif dan
penalarannya sehingga peserta didik nantinya dapat menerapkan gagasan alternatif yang
menuju ke perbaikan praktik.

5. Dalam hal bagaimana pengembangan akuntansi akan mengalami stagnasi?


JAWAB :
Pada halaman 6 dijelaskan bahwa akuntansi akan mengalami stagnasi jika masukan yang
digunakan dalam pengajaran akuntansi praktik-praktik yang berterima dan bukan gagasan-
gagasan alternatif hasil pemikiran akademik. Gagasan-gagasan alternatif sengaja diisolasikan
dari pengajaran karena tidak berkaitan langsung dengan kebutuhan peserta didik untuk
mendapatkan pekerjaan. Pengajar cenderung menghindari konflik antara apa yang nyatanya
dipraktikkan dan apa yang seharusnya dipraktikkan. Dengan kondisi semacam ini, perguruan
tinggi tunduk kepada praktik bukan sebaliknya mengembangkan atau memperbaiki praktik.
Keengganan para pengajar untuk mengenalkan alternatif- alternatif baru sebagai hasil
pemikiran akademik barangkali disebabkan oleh kekhawatiran bahwa mahasiswa akan
bingung dalam menghadapi ujian negara maupun ujian sertifikasi akuntan publik

6. Jelaskan peran riset, pengajaran dan praktik dalam pengembangan disiplin akuntansi.
JAWAB :
Pada halaman 7 dijelaskan bahwa Peran riset, pengajaran, dan praktik dalam pengembangan
akuntansi akan mengalami perkembangan yang pesat dan memuaskan apabila terjadi interaksi
yang baik antara ketiga aspek di atas. Aliran yang berlawanan dengan arah jarum jam (aliran
luar) menunjukkan kontribusi riset terhadap pengajaran/pendidik yang pada gilirannya
pengajaran menambahkan pengetahuan profesional untuk meningkatkan kualitas praktik.
Aliran panah searah jarum jam (aliran dalam) menunjukkan kemampuan pengajar untuk
mengevaluasi apa yang nyatanya dipraktikkan dan apa yang secara normatif atau ideal harus
dipraktikkan sehingga timbul gagasan-gagasan baru untuk pengembangan praktik. Gagasan-
gagasan baru ini harus merupakan bahan penelitian dan pembahasan di tingkat akademik
sehingga dihasilkan praktik-praktik alternatif yang dapat menjadi solusi bila ditemukan
masalah dalam praktik atau bila solusi tersebut lebih baik daripada apa yang nyatanya
dipraktikkan.
7. Sebutkan dan jelaskan beberapa kata kunci yang membentuk pengertian akuntansi sebagai
suatu pengetahuan.
JAWAB :
Terdapat pada halaman 10 yakni
 The body of knowledge : akuntansi didefinisikan seperangkat pengetahuan karena wilayah
materi dan kegiatan cukup luas dan dalam serta telah membentuk kesatuan pengetahuan yan
terdokumentasi secara sistematis dalam bentuk literatur akuntansi.
 Service activity : akuntansi sebagai kegiatan penyedia jasa mengisyaratkan bahwa akuntansi
yang akhirnya harus diterapkan untuk merancang dan menyediakan jasa berupa informasi
keuangan harus bermanfaat untuk kepentingan sosial dan ekonomik negara tempat akuntansi
diterapkan (to be useful in making econimic decisions).

8. Apakah perbedaan antara laporan dan pelaporan serta laporan dan statement?
JAWAB :
Terdapat di halaman 18 disebutkan bahwa pelaporan keuangan meliputi segala aspek yang
berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut
antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusun standar, badan pengawasan dari
pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku
termasuk PABU, dan mekanisme penyampaian informasi. Laporan keuangan hanyalah salah
satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara
statement (statemen) dan laporan (report). Statement (statemen) adalah suatu laporan yang
menyediakan informasi terkait posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan
dalam perusahaan yang memiliki manfaat untuk pengguna dalam pengambilan keputusan.
Statement bisa dikatakan sebagai dari output akuntansi perusahaan. Sedangkan, laporan
(report) adalah output sampingan yang mendukung penggunaan statemen. Maksudnya adalah
suatu laporan keuangan yang ditambah dengan informasi-informasi lain yang berhubungan,
baik itu yang langsung maupun yang tidak langsung dengan informasi yang disediakan oleh
sistem akuntansi keuangan, seperti informasi mengenai sumber daya perusahaan.

9. Sebutkan dan jelaskan beberapa kata kunci yang membentuk pengertian akuntansi sebagai
proses dan fungsi?
JAWAB :
Pada halaman 10 dijelaskan bahwa akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses, fungsi atau
praktik, sebagai berikut "Proses pengidentifkasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan,
pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan dan penyajian datakeuangan dasar (bahan olah
akuntansi) yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu
unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak
yang berkepentingan."
Dua kata kunci penting dalam definisi tersebut adalah perekayasaan (engineering) dan cara
tertentu (in a certain manner). Akuntansi akan mempunyai peran yang nyata kalau informasi
yang dihasilkan oleh akuntansi dapat mengendalikan perilaku pengambil keputusan
ekonomik untuk bertindak menuju ke suatu pencapaian tujuan sosial dan ekonomik
negara secara efisien.
10. Mengapa akuntansi sering diartikan sebagai seni?
JAWAB :
Pada halaman 11 dijelaskan bahwa akuntansi dapat dikatakan sebagai seni karena orang yang
akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan akuntansi harus terjun langsung dalam dunia
praktik dan mengerjakan magang pada praktisi. Penyebutan akuntansi sebagai seni
sebenarnya dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa dalam praktiknya akuntansi melibatkan
banyak pertimbangan nilai (value- judgment) yang menuntut keahlian dan pengalama untuk
memilih perlakuan yang terbaik. Jadi, kalai akuntansi dikatakan sebagai seni maka yang
dimaksud adalah cara menerapkannya buka sifatnya sebagai seperangkat pengetahuan.

11. Sebut dan jelaskan karakteristik sains.


JAWAB :
Pada halaman 13 dijelaskan bahwa Karakteristik sains adalah koherensi (coherence),
korespondensi (correspondence), keterujian (testability atau verfiability), dan
keuniversalan (universality). Koherensi menuntut bahwa seperangkat pernyataan-
pernyataan diturunkan ssecara logis atau bernalar dari asumsi atau premis yang
mendasarinya. Korespondensi menentukan apakah konklusi yang diturunkan dari teori
yang melandasinya didukung oleh fakta empiris di dunia nyata. Keterujian menghendaki
terdapatnya metoda yang cukup meyakinkan untuk menguji teori. Keuniversalan atau
kekomprehensifan adalah kriteria untuk menentukan apakah pernyataan-pernyataan
(teori) mampu mencukupi dan menjelaskan fakta yang berkaitan dengan fenomena yang
dibahas. Proses evaluasi untuk menentukan apakah kriteria tersebut dipenuhi disebut
dengan proses validasi atau konfirmasi. Proses validasi ini juga pertimbangan
(judgemnt) tetapi dalam sains pertimbangan tersebut dikendalikan oleh metoda atau
kaidah ilmiah (rules of science).

12. Apakah akuntansi dapat dikatakan sebagai sains?


JAWAB :
Pada halaman 14 dijelaskan bahwa Seperangkat pengetahuan akuntansi tidak tepat
diklasifikasikan sebgai sains, karena tujuan akuntansi adalah menghasilkan atau
menemukan prinsip-prinsip umum (general principles) untuk menjustifikasi kebijakan
dalam rangka mencapai tujuan tertentu (tujuan pelaporan keuangan) bukan untuk
mendapatkan kebenaran penjelasan (teori). Pertimbangan dalam sains dibimbing oleh
metoda ilmiah sementara pertimbangan akuntansi dibimbing oleh kebermanfaatan dalam
mencapai tujuan ekonomik sehingga prinsip umum dalam akuntansi (termasuk asumsi)
tidak dapat diuji validitasnya atau bahkan tidak memerlukan pengujian validitas. Bahwa
akuntansi tidak dapat diklasifikasi sebagai sains bukan berarti bahwa akuntansi tidak
ilmiah. Dalam proses pemahaman, pembelajaran, dan pengembagan akuntansi,
pendekatan atau sikap ilmiah (scientific approach atau attitude) tetap dapat diterapkan
karena pendekatan dan sikap tersebut akan memberikan keyakinan yang tinggi terhadap
apa yang dihasilkan akuntansi.
13. Apakah pengertian teknologi?
JAWAB :
Pada halaman 15 dijelaskan bahwa Teknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk
menghasilkan sesuatu (goods) yang bermanfaat dan pengertian teknologi tidak terbatas pada
teknologi fisis (hard technology) tetapi juga teknologi lunak (soft technology). Teknologi
merupakan sarana untuk memecahkan masalah nyata dalam lingkungan tertentu dan untuk
mencapai tujuan tertentu.

14. Apakah akuntansi dapat dimasukkan sebagai pengetahuan teknologi?


JAWAB :
Pada halaman 15 dijelaskan bahwa Seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih
merupakan suatu teknologi (paling tidak teknologi lunak) dan oleh karenanya harus
dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi tersebut agar lebih bermanfaat dan
mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial. Karena akuntansi masuk dalam
bidang pengetahuan teknologi, akuntansi dapat didefinisi sebagai “rekayasa inforomasi
dan pengendalian keuangan.”

15. Sebut, jelaskan dan beri contoh beberapa pengertian teori.


JAWAB :
Pada halaman 19, dijelaskan bahwa teori sering diartikan sebagai suatu yang tidak
operasional atau sesuatu bersifat abstak atau sesuatu yang ideal sebagai lawan dari
sesuatu yang nyata dan dikerjakan dalam dunia nyata. Makna teori diasosiasi dengan apa
yang diharapkan atau apa yang seharusnya dilakukan dalam kehidupan senyatanya dan
tidak bersifat praktis.
Pengertian teori menurut Cooper dan Schindler yaitu “seperangkat konsep, definisi, dan
proporsi yang saling berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan
memprediksi fenomena atau fakta.”
Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang saling berkaitan secara
sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta. Teori
akan berisi pernyataan-pernyataan asumsi dan hipotesis (proposisi).

16. Apakah arti penting teori akuntansi?


JAWAB :
Pada halaman 2 dijelaskan bahwa Teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktik.
Pemahamannya oleh praktisi dan penyusun standar akan sangat mendorong pengembangan
serta perbaikan menuju praktik yang sehat. Teori akuntansi menjadi landasan untuk
memecahkan masalah-masalah akuntansi secara beralasan/bernalar yang secara etis dan
ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.

17. Berilah beberapa contoh pemecahan masalah praktik akuntansi yang bersifat pragmatis
dengan pendekatan taktik jeli.
JAWAB :
Pada halaman 3 dijelaskan bahwa contoh pemecahan masalah praktik akuntansi yang bersifat
pragmatis atau taktik cerdik adalah pemecahan masalah yang dilakukan atas dasar
pengalaman saja atau dapat dikatakan pemecahan masalah dengan coba-coba atau coba dan
ralat (trial and error). Orang membatasi dirinya dengan menerapkan hasil pengalaman sampai
suatu saat menemukan cara terbaik yang sebenarnya cara tersebut dapat ditemukan secara
lebih efisien kalau dia menggunakan teori.

18. Apabila akuntansi dipandang sebagai teknologi, jelaskan karakteristik teori akuntansi.
JAWAB :
Pada halaman 15 dijelaskan bahwa Teknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk
menghasilkan sesuatu (produk) yang bermanfaat dan pengertian teknologi sendiri tidak
hanya fisis (hard technology) tetapi juga teknolgi lunak
(soft tecnology). Akuntansi dipandang sebagai teknologi karena akuntansi
merupakan alat institusi sosial untuk menyediakan pedoman pengukuran dan metode
untuk mengendalikan kegiatan dan prilaku pengambilan keputusan ekonomik yang
dominan dalam lingkup organisasi, perusahaan ataupun lembaga pemerintahan (negara).

19. Apabila akuntansi dipandang sebagai sains, jelaskan pengertian teori akuntansi?
JAWAB :
Pada halaman 20 dijelaskan bahwa Apabila akuntansi dipandang sebagai sains, teori
akuntansi (general theory of accounting) sering dimaksudkan sebagai sains yang berdiri
sendiri yang menjadi sumber atau induk pengetahuan dan praktik akuntansi. Teori akuntansi
merupakan seperangkat hipotesis-hipotesis yang bersifat deskriptif sebagai hasil penelitian dg
menggunakan metoda ilmiah tertentu. Oleh karena itu, teori akuntansi berisi keseluruhan
analisis dan komponen-komponennya (asumsi, definisi, dan hipotesis) yg menjadi sumber
acuan untuk menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala atau peristiwa dalam akuntansi.
Dengan demikian, status teori akuntansi akan menjadisains setara dengan pengertian teori
dalam astronomi, ekonomika, fisika, biologi, dan sebagainya. Teori akuntansi sebagai sains
seperti inilah yg disebut dengan teori akuntansi positif (positive accounting theory).

20. Apakah yang disebut dengan penalaran logis sebagai suatu teori akuntansi.
JAWAB :
Pada halaman 21 dijelaskan bahwa penalaran logis sebagai suatu teori akuntansi dimaksudkan
sebagai suatu penalaran logis yang memberikan penjelasan dan alasan tentang perlakuan
akuntansi tertentu (baik menurut standar akuntansi atau menurut tradisi) dan tentang struktur
akuntansi yang berlaku dalam suatu wilayah tertentu. Teori akuntansi membahas proses
pemikiran atau penalaran untuk menjelaskan kelayakan prinsip atau praktik akuntansi tertentu
yg sudah berjalan atau untuk memberi landasan konseptual dalam penentuan standar atau
praktik yg baru.

21. Bedakan karakteristik teori akuntansi positif dan normatif?


JAWAB :
Pada halaman 26 dijelaskan bahwa Penjelasan positif berisi pernyataan tentang sesuatu
(kejadian,tindakan, atau perbuatan. Penjelasan positif diarahkan untuk memberikan
jawaban apakah sesuatu penyataan itu benar atau salah (true or false) atas dasar kriteria
ilmiah. Penjelasan normatif berisi pernyataan dan penalaran untuk menilai apakah
sesuatu itu baik atau buruk (good or bad) atau relevan atau takrelevan (relevant or
irrelevant) dalam kaitannya dengan kebijakan ekonomik atau sosial tertentu. Penjelasan
normatif diarahkan untuk mendukung atau menghasilkan kebijakan politik sehingga
bersifat pembuatan kebijakan (policy making).
Teori positif berkepentingan dengan masalah fakta (realm of fact) sedangkan teori
normatif berkepentingan dengan masalah nilai (realm of values).
Unsur pembeda Masalah fakta Masalah nilai
Sasaran pemaparan Positive Normative
Bentuk pernyataan Is Ought/ should
Bahan pertimbangan Facts Values
Dasar penyimpulan Objective/ empirical Subjective/ reasoning
Nada pernyataan Descriptive Prescriptive
Metode pengujian validitas Science Art
Kriteria penerimaan teori True/ false Good/ bad

Sasaran teori akuntansi positif adalah menghasilkan penjelasan tentang apa yang
nyatanya terjadi secara objektif tanpa dilandasi oleh pertimbangan nilai (value judgment).
Sasaran teori akuntansi normatif adalah menghasilkan penjelasan atau penalaran
mengapa perlakuan akuntansi tertentu lebih baik atau lebih efektif (good or bad) daripada
perlakuan akuntansi alternatif karena tujuan akuntansi tertentu harus dicapai.

22. Berilah contoh pertanyaan-pertanyaan atau pokok bahasan yang masuk dalam bidang
masalah teori akuntansi normatif maupun positif.
JAWAB :
Terdapat pada halaman 28 yakni
Bidang masalah teori positif Bidang masalah teori normatif
1. Mengapa perseroan terbatas sebagai bentuk1. Konsep entitas mana yang harus digunakan?
perusahaan tetap bertahan sampai saat ini?
2. Apakah rugi selisih kurs dikapitalisasi atau
2. Apakah laba akuntansi mengandung dibiayakan?
informasi sehingga di tanggapi oleh pasar
3. Apakah kriteria untuk mengakui pendapatan?
modal pada saat diumumkan?
4. Kapan suatu sewaguna harus dikapitalisasi?
3. Mengapa perusahaan besar cenderung
memilih metoda akuntansi yang5. Atas dasar apa sediaan barang harus dinilai
menurunkan laba? dan dicantumkan dalam neraca?
4. Faktor apa saja yang mendorong perusahaan6. Elemen – elemen apa saja yang harus
mengunngkapkan informasi tambahan dilaporkan dalam seperangkat statement
(disclosure) secara suka rela?
5. Dalam kondisi apa menejemen laba (earnings keuangan yang lengkap?
management) terjadi dalam perusahaan?
7. Bagaimana perubahan harga diperhitungkan
6. Adakah hubungan antara rasio keuangan dan disajikan dalam statement keuangan?
dengan harga saham?
8. Apakah pengertian laba untuk tujuan
7. Apakah informasi aliran kas mempunyai pelaporan keuangan?
kandungan informasi (bermanfaat)?
9. Pengungkapan apa saja yang harus dimuat
8. Faktor apa saja yang menentukan perusahaan dlam penjelasan atau pencatatan statement
minyak dan gas bumi memilih metoda kos keuangan?
penuh (full cost) untuk
10. Bagaimana pengaruh perubahan akuntansi
mempertanggungjelaskan kos eksplorasi?
sebaiknya disajikan dalam statemet
9. Mengapa para auditor menggunakan istilah keuangan?
beban untuk expense dalam laporan
11. Tepatkah istilah beban untuk expense dan
keuangan auditannya?
biaya atau harga pokok untuk cost?
10. Apakah dampak reformasi pajak terhadap
12. Dapatkah bunga utang pendanaan
tingkat investasi dalam asset tetap
pembanguna gedung dikapitalisasi?
produktif?

23. Jelaskan tataran teori akuntansi bila akuntansi dipandang sebagai bahasa perusahaan
dalam komunikasi bisnis.
JAWAB :
Terdapat pada halaman 30-33 yakni
 Teori Akuntansi Semantik
Teori akuntansi semantik menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia
nyata atau realitas (kegiatan perusahaan) ke dalam tanda-tanda bahasa akuntansi (elemen
statemen keuangan) sehingga orang dapat membayangkan kegiatan fisis perusahaan
tanpa harus secara langsung menyaksikan kegiatan tersebut. Informasi semantik dalam
pelaporan keuangan antara lain adalah likuiditas, solvensi, profitabilitas, dan efisiensi.
Teori akuntansi semantik berkepentingan dengan pelambangan dan penafsiran objek
akuntansi untuk menghasilkan informasi semantik yang bermakna bagi pemakai laporan.
 Teori Akuntansi Sintaktik
Teori akuntasi sintaktik adalah teori yang berorientasi untuk membahas masalah-masalah
tentang bagaimana kegiatan-kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan secara semantik
dalam elemen-elemen keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk statemen keuangan.
Teori sintaktik meliputi pula hubungan antara unsur-unsur yang membentuk struktur
pelaporan keuangan atau struktur akuntansi dalam suatu negara yaitu manajemen, entitas
pelapor (pelaporan), pemakai informasi, sistem akuntansi, dan pedoman penyusunan
laporan.
 Teori Akuntansi Pragmatik
Teori akuntansi pragmatik memusatkan perhatiaanya pada pengaruh informasi terhadap
perubahan perilaku pemakai laporan. Teori ini membahas reaksi pihak yang dituju oleh
informasi akuntansi. Teori pragmatik akan banyak berisi pengujian-pengujian teori
tentang hubungan antara variabel akuntansi dengan variabel perubahan atau perbedaan
perilaku pemakai. Subjek pemakai yang diukur perilakunya dapat berupa akuntan, pelaku
pasar modal, manajer, dan auditor. Yang dapat menjadi indikator perubahan perilaku
anatara lain perubahan harga saham, voluma saham, kinerja manajer, kinerja karyawan,
kinerja perusahaan, dan perbedaan pemilihan metoda akuntansi.

24. Bagaimana kita tau bahwa informasi akuntansi bermanfaat bagi yang dituju oleh informasi
tersebut?
JAWAB :
Pada halaman 33, dijelaskan bahwa informasi akuntansi dikatakan bermanfaat apabila
informasi tersebut benar-benar atau seakan-akan digunakan dalam pengambilan keputusan
oleh pemakai yg dituju. Hal ini ditunjukkan dengan adanya asosiasi antara angka akuntansi
atau peristiwa (event) dengan return, harga atau volume saham di pasar modal.

25. Jelaskan pengertian penalaran deduktif dan deduktif serta berilah suatu contoh penalaran
tersebut dalam akuntansi.
JAWAB :
Pada halaman 34-35 dijelaskan bahwa Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang
berawal dari suatu pernyataan umum yang disepakati(premis) ke pernyataan khusus sebagai
simpulan (konklusi). Pernyataan umum yang disepakati dan menjadi basis penalaran dapat
berasal dari teori, prinsip, konsep, doktrin, ataunorma yang dianggap benar, baik, atau relevan
dalam kaitannya dengan tujuan penyimpulan dan situasi khusus yang dibahas. Oleh karena
itu, pernyataan umum tersebut dapat saja memuat nilai-nilai etika, moral, ideologi, keyakinan,
atau budaya. Penalaran deduktif dlm akuntansi digunakan utk memberi penjelasan dan
dukungan terhadap kelayakan suatu pernyataan akuntansi.
Misalnya, akuntansi menyajikan aset sebesar kos historis karena akuntansi menganut konsep
kontinuitas usaha. Dengan konsep ini, fungsi neraca adalah untuk menunjukkan sisa potensi
dan bukan menunjukkan nilai jual sehingga kos historis merupakan pengukur yang paling
tepat. Menganut konsep kontinuitas usaha merupakan premis sedangkan penilaian aset atas
dasar kos historis merupakan konklusi.
Sedangkan penalaran induktif adalah pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir
dengan pernyataan umum yang merupakan generalisasi (penempatan) dari keadaan khusus
tersebut. Penalaran induktif dalam akuntansi pada umumnya digunakan untuk menghasilkan
pernyataan umum yang mejadi penjelasan (teori) terhadap gejala akuntansi tertentu.
Pernyataan-pernyataan umum tersebut biasanya berawal dari hipotesis yang diajukan dan
diuji dalam suatu penelitian empiris.
Contohnya pengamatan menunjukkan bahwa volume saham beberapa perusahaan yang dijual-
belikan beberapa hari setelah penerbitan statemen keuangan meningkat dengan tajam. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan dengan tingkat keyakinan tertentu bahwa informasi akuntansi
bermanfaat bagi investor di pasar modal.
26. Gambarkan secara diagramatis hubungan orientasi akuntansi atas dasar perspektif.
JAWAB :
Terdapat pada halaman 36

27. Jelaskan pendekatan perekayasaan pelaporan keuangan yang disebut dengan dicisison-
usefulness approach.
JAWAB :
Pada halaman 17, dijelaskan bahwa perekayasaan adalah proses terencana dan sistematis
yang melibatkan pemikiran, penalaran, dan pertimbangan (exercise of judgment) untuk
memilih dan menentukan teori, pengetahuan yang tersedia (available knowledge),
konsep, metoda, teknik, serta pendekatan untuk menghasilkan suatu produk (konkret atau
konseptual). Penyediaan informasi keuangan historis agar lebih bermanfaat disebut
decision usefulness approach. Pendekatan ini memiliki pandangan bahwa apabila kita
tidak bisa menyiapkan laporan keuangan yang secara teoritis berkonsep benar, paling
tidak kita dapat menyusun laporan keuangan historis lebih bermanfaat.
Penyediaan informasi keuangan yang sesuai untuk tujuan pengambilan keputusan
tertentu tentu saja tidak mudah. Untuk mengatasi hal ini, akuntan perlu mempelajari
berbagai teori dari ekonomi dan keuangan dan menggunakan teori-teori tersebut sebagai
pedoman.

28. Jelaskan berbagai kriteria dan prosedur untuk memverifikasi teori akuntansi.
JAWAB :
Pada halaman 37 dijelaskan bahwa verifikasi teori merupakan prosedur untuk
menentukan apakah suatu teori valid atau tidak. Pendekatan untuk mengevaluasi validitas
teori bergantung pada sasaran dan tataran teori yang diverifikasi. Teori akuntansi
normatif dievaluasi validitasnya atas dasar penalaran logis yang melandasi teori yang
diajukan. Penalaran logis menjadi criteria validitas karena teori normative dalam banyak
hal tidak mau belum menghasilkan fakta dan observasi untuk mendukungnya.
Teori akuntansi positif dinilai validitasnya biasanya atas dasar kesesuaian teori dengan
fakta atau apa yang nyatanya terjadi. Menentukan fakta melibatkan observasi secara
objektif. Pada umumnya, observasi objektif dapat dicapai melalui penelitian ilmiah
dengan metoda ilmiah. Validitas teori akuntansi positif banyak dilakukan dengan
penilitian empiris. Penelitian empiris biasanya didasarkan atas pengamatan terbatas untuk
menguji teori secara statists. Karena teori akuntansi positif bebas nilai, verifikasi dibatasi
pada apa yang nyatanya dipraktikkan tetapi tidak di arahkan untuk menentukan apakah
teori tersebut baik atau tidak bila dijadikan basis untuk menentukan kebijakan.
Teori akuntansi sintaktik biasanya tidak berkaitan langsung dengan fakta sehingga
verifikasi validitasnya mengandalkan penelaran logis semata-mata. Teori akuntansi
semantic melibatkan penyimbolan fakta/realitas sehingga mengandung unsur empiris.
Oleh karenanya, validitas dapat diverifikasi secara empiris dengan pengamatan. Untuk
menentukan apakah symbol “cost” dalam akuntansi dipahami makanya dengan benar
oleh pemakaiannya dapat diuji dengan melakukan penelitian empiris. “perlengkapan”
sebagai padan kata “supplies” dapat diuji validitasnya dengan menenyai pemakai tentang
persepsinya terhadap istilah tersebut.
Teori akuntansi pragmatik mempunyai kandungan empiris yang besar karena teori ini
banyak memanfaatkan fakta atau data empiris perilaku pasar/individual sebagai reaksi
terhadap informasi akuntansi. Apabila data empiris belum tersedia, perilaku dapat di ukur
dengan menggunakan instrument penelitian di rancang untuk keperluan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai