0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
37 tayangan4 halaman
Tugas review literatur ini membahas karakteristik visual arsitektur bandara di Jawa Tengah dengan meneliti Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dan Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo. Kedua bandara memiliki karakter visual yang berbeda meskipun keduanya menerapkan konsep lokal dan budaya Jawa pada desainnya. Hanya Bandara Adi Soemarmo yang sepenuhnya merepresentasikan karakter visual Jawa melalui ornamentasi pada elemen bangunan.
Tugas review literatur ini membahas karakteristik visual arsitektur bandara di Jawa Tengah dengan meneliti Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dan Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo. Kedua bandara memiliki karakter visual yang berbeda meskipun keduanya menerapkan konsep lokal dan budaya Jawa pada desainnya. Hanya Bandara Adi Soemarmo yang sepenuhnya merepresentasikan karakter visual Jawa melalui ornamentasi pada elemen bangunan.
Tugas review literatur ini membahas karakteristik visual arsitektur bandara di Jawa Tengah dengan meneliti Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dan Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo. Kedua bandara memiliki karakter visual yang berbeda meskipun keduanya menerapkan konsep lokal dan budaya Jawa pada desainnya. Hanya Bandara Adi Soemarmo yang sepenuhnya merepresentasikan karakter visual Jawa melalui ornamentasi pada elemen bangunan.
DOSEN PENGAMPU: DR. Moh. Sutrisno, ST.,M.Sc.,IAI Fahmyddin A Tauhid. ST, MArch, Ph.D,IAI
DI SUSUN OLEH :
MUHAMMAD MAHDI ADWIN
(60100118008)
TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNUVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2020/2021 LATIHAN LITERATURE REVIEW
Judul KARAKTERISTIK VISUAL ARSITEKTUR BANDARA DI JAWA TENGAH
Jurnal Journal Home Page: http://journal.uin-alauddin.ac.id/
DOI: http://doi.org/10.24252/nature.v6i2a4/ Nature (National Academic Journal of Architecture ) Volume dan Halaman Volume. 6 ,halaman 136-145 Tahun 2019 Penulis Muhammad Fariz Hilmy Agung Budi Sardjono , Edward E. Pandelaki Departemen Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro e-mail: farizhilmym@gmail.com/ , 2agungbsardjono@gmail.com/ , 3epandelaki@gmail.com Reviewer Muhammad Mahdi Adwin (60100118008) Tanggal 12 april 2020
Latar belakang Konsep arsitektur yang bertolak-belakang dari nilai kelokalan
ini membuat makna atau karakter yang ditimbulkan pun menjadi lain atau bahkan tidak bermakna sama sekali karena penampilan arsitektur dengan bentuk baru dapat bermakna tetap apabila hanya mengadopsi kebudayaan asingnya saja, tetapi menjadi berbeda apabila kebudayaan asing tersebut diterapkan secara utuh, maka makna yang dihasilkan menjadi makna yang baru. Lingkup Jawa Tengah saja telah menunjukkan karakter yang terlepas dari unsur Jawa. Hal ini terlihat dari terminal Bandara Internasional Ahmad Yani di Semarang yang baru, dan juga Bandara Internasional Adi Soemarmo di Solo yang kini telah diperbaharui. Masalah yang akan Penelitian ini akan dilakukan untuk membahas mengenai diselesaikan perbedaan karakter visual kedua bandara di Jawa Tengah dan melihat persamaan karakter yang menunjukkan identitas dari budaya Jawa itu sendiri. Tujuan Penelitian Menentukan perbedaan karakter yang terwujud dari kedua bandara di jawa tengah serta persepsi dari pengamat arsitektur atau pengunjung bandara itu sendiri. membahas mengenai karakter visual, elemen tertentu akan dilihat terlebih dahulu dan diidentifikasi lebih lanjut. Subjek Penelitian Wilayah penilitian bandara internasional dijawa tengah yakni Bandara internasional yang akan diteliti adalah Bandara Internasional Ahmad Yani di Semarang dan Bandara Internasional Adi Soemarmo di Solo acuan penelitian yaitu karakter visual pada bangunan Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dan dengan pendekatan rasionalistik kualitatif. Strategi penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus jamak holistik karena obyek penelitian lebih dari satu unit yang sejenis (Arifianto, 2016). penelitian visual juga digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan fotografi atau gambar sebagai alat untuk melakukan wawancara dengan responden yang mengamati gambar tersebut (Sanoff, 1991). Teknik pengambilan data o dengan observasi dan dokumentasi dengan melakukan tahapan mengidentifikasi aspek visual keseluruhan, karakter visual dari jarak dekat,serta karakter visual dari ruang interiornya (Nelson, 1988). Pengembangan data o Dilakukan analisis dengan teknik analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan keadaan atau hubungan antar fenomena yang diteliti secara sistematis, faktual, dan akural (Best & Kahn, 2016) Difinisi Operasional Dijelaskan beberapa elemen arsitektur tapi hanya elemen dasar Variable dependen saja (alas, dinding, atap, kolom, balok, serta bukaan,) Karakter visual hanya menujukkan karakter visual umum saja perlunya pemahaman untuk beberapa didaerah karakter khusus. Variable dependen dari penelitian ini adalah bandara dijawa tengah Hasil penelitian Karakter Visual dan Elemen Arsitektur beberapa persamaan yang dapat dijadikan acuan penelitian yaitu karakter visual sebuah bangunan dapat dilihat dari o Bentuk bangunannya sendiri o Ukuran bangunannya terkait dengan proporsi massa bangunannya o Permukaan bangunan terkait warna serta tekstur pada material bangunan o Kelokalan atau identitas daerah terkait dengan bentuk khas serta ornament bangunan dibentuk oleh tiga elemen pembentuk ruang (Surasetja, 2007), diantaranya bidang alas/lantai, bidang dinding/pembatas, serta bidang langit-langit/atap. Lalu Berry (1980) Karakter Visual dan Identitas o bahwa Bandara Internasional Ahmad Yani dan Bandara Internasional Adi Soemarmo identitas yang apabila diimplementasikan dalam bangunan akan membuat bangunan tersebut memiliki karakter identitas kota yang kuat, karean dapat membentuk atau menumbuhkan citra mental bagi pengamat yang melihatnya, dan tentunya identitas kota lebih menekankan pada aspek visual dari fisik suatu kota (Permana & Wijaya, 2013). Kekuatan penelitian kekuatan penelitian ini adalah metode ysng digunakan dan strategi penelitian yang diterapkan dalam mengedentifikasi aspek visual keseluruhan, karakter visual dari jarak dekat, yang cukup efesien digunakan oleh subjek penelitian sehingga dalam pengambilan data tidak dibutuhkan waktu yang lama seperti metode deskriptif, dan dengan pendekatan rasionalistik kualitatif. Kelemahan penelitian tidak adanya penjelasan mengenai detail terhadap penerapan konsep material yang digunakan penjelasan mengenai karakter-karakter yang diterapkan di kedua bandara masih kurang dapat diimplementasikan dalam bangunan yang hanya menjelaskan elemen dasar bangunan secara umum. Kesimpulam dan saran dapat disimpulkan bahwa keduanya memiliki karakter visual yang berbeda. meskipun keduanya memiliki karakter visual yang berbeda, kedua bandara ini masih menerapkan konsep lokal serta budaya pada bandaranya meskipun dikemas dengan material yang modern, seperti bandara Internasional Ahmad Yani yang memberikan replika landmark Kota Semarang mural ikonikon Kota Semrang dan Bandara internasional Adi Soemarmo yang memberikan ornamen-ornamenkhas Jawa pada setiap elemen dasar bangunan (atap, dinding, lantai). bahwa hanya Bandara Internasional Adi Soemarmo yang dapat mewujudkan karakter visual Jawa pada setiap elemen yang diterapkan pada bandara tersebut, sedangkan Bandara internasional Ahmad Yani tidak mewujudkan karakter tersebut, melainkan lebih pada karakter identitas Kota Semarang nya sendiri. Bandara Internasional Adi Soemarmo tidak menerapkan identitas Kota Solo. Saran saya bahwa literature review yang telah saya lakukan ini tidak terlepas dari kekurangan, sehingga perlunyanya bahan evaluasi kedepannya diharapkan karakter visual bisa diterapkan untuk menggunakan nilai atau konsep arsitektur tanpa bertolak-belakang dari nilai kelokalan ini membuat makna atau karakter yang ditimbulkan pun menjadi lain atau bahkan tidak bermakna sama sekali.