Anda di halaman 1dari 10

TERMS OF REFERENCE

STUDIO PERANCANGAN
ARSITEKTUR 2
2015-2016

SPC MAPPING

MAP
NO SPC
SPC

DESKRIPSI

STUPA 02

01

Oral and Literal


Communication

Ability to communicate architectural ideas in


writing and speech, and the ability to
communicate in a foreign language

Mahasiswa memiliki kemampuan memberikan


presentasi lisan dan tulisan serta
menyampaikannya dengan menggunakan
bahasa Inggris. Penggunaan bahasa Inggris
sangat disarankan pada APREB, gambar
rancangan dan presentasi rancangan.

02

Various Means of
Expression

Ability to express architectural ideas


appropriately by means of various media such
as sketch, model, drawing, writing and digital
drawing

Mahasiswa dapat mengekspresikan gagasan


arsitektural yang informatif dalam bentuk
sketsa, gambar teknis manual, tulisan, model
fisik 3D, presentation board.

03

Architecture, Science,
Technology and Fine
Art

Understanding of the relationship among


architecture, science, technology and fine art

Mahasiswa mampu memahami hubungan


antara arsitektur dan teknologi melalui
pengaplikasian komposisi tektonika dasar
lightweight frame dan stereotomic mass
dengan menggunakan material sederhana
seperti kayu, bambu, batu, clay dll.

09

Form and Spatial


Organization

Understanding of the basic principles of 2D and


3D forms and design, architectural composition
and ability to apply these principles to design a
building

Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip


dasar bentuk dan rancangan komposisi
arsitektur 2D dan 3D serta dapat melakukan
eksplorasi anthropomorphic sederhana dan
mengaplikasikannya dalam tektonika arsitektur
bangunan.

UII

Concerns for the


Marginalized

Dapat merancang bangunan fungsi sederhana


pada tapak di lingkungan marjinal dengan
mempertimbangkan konteks visual sekitar

OUTLINE

MAP

ISSUE

DESKRIPSI

STUPA 02

Function

Typology, scale

Single activity to multi (2) activities space. Moving, staying and gathering
(anthropomorphic yang lebih dinamis). Perancangan difokuskan pada
bangunan dengan fungsi sederhana sebagai wadah anthropometry manusia
yang secara fisik mewadahi tubuh, posisi berdasarkan aktifitas, gerak dan
gathering. Skala bangunan dapat menyesuaikan jenis aktifitas dan postur
ragawi yang diwadahi dengan tipologi fungsi basic seperti tempat
pengamatan, jejalur dan ruang duduk.

Site

Size, setting

Specific site w/ simple context (visual & physical). Lokasi rancangan berada
pada tempat-tempat spesifik dan definitif dengan boundary fisik yang jelas.
Disarankan untuk memilih lokasi yang mudah dijangkau dan diamati agar
spirit of site dapat dirasakan oleh mahasiswa.

Context

Affecting design variables

Responding to visual characteristic of its surrounding. Diutamakan influence


fisik dari elemen tapak yang bersentuhan langsung/terlihat langsung dengan
sasaran kualitas visual yang estetis.

Form and
Composition

Architectural form and


composition

Lightweight frame stereotomic, smooth striated. Perancangan disasar pada


penyusunan komposisi arsitektonis yang didasarkan pada pemahaman
mahasiswa terhadap karakter spesisfik material terkait kekuatan, hubungan
antar elemen, karakteristik bentuk yang dihasilkan dan pengalaman ruang
yang diciptakan.

Technology

Materials and connecting


technics

Local materials. Material rancangan yang digunakan adalah material yang


mudah dijumpai di sekitar tapak, bersifat alami (bukan industrial/turunan) dan
ramah lingkungan.

CONCEPT MAP
SKETSA
TANGAN

GAMBAR
TEKNIK
MANUAL

MODEL
3D

APREB/
POSTER

TULISAN

KEMAMPUAN MENGEKSPRESIKAN GAGASAN ARSITEKTUR


KEMAMPUAN MENGKOMUNIKASIKAN GAGASAN ARSITEKTUR YANG
INFORMATIF SECARA LISAN & GRAFIS

MEMAHAMI
ARSITEKTUR
SEBAGAI
TRANSFORMA
SI FINE ART

MENDESAIN
KOMPOSISI
STEREOTOMIC

MENDESAIN
KOMPOSISI
STRIATED

MENDESAIN
KOMPOSISI
FRAME

MENDESAIN
KOMPOSISI
SMOOTH

GEOMETRY OF
BEING
GEOMETRY OF
MOVEMENT
SOCIAL
GEOMETRY

MENDESAIN
DI SITE
NYATA
GENERIK
BERKONTEKS
MARJINAL

PRODUCT
3D model of arch. composition

Architectonics (frame & mass)

Architectonics (smooth &


striated)

Sketsa parti

Scaled perspective, sections

Technical drafting of plan etc.

Poster A3

Poster A2

Poster A1

TUGAS
Static geometry of being

Static + dynamic geometry

+ Social geometry

Simple anthropometry

Single activity

Multiple basic activities

Architecture as transformation
of fine art

Architecture sebagai penanda,


pemberi batas, symbol &
makna

Multiple basic activities

Generic site

Specific site

Marginalised site

Arch. Composition
representing relevant material

Architectonics (frame & mass)


using local materials

Architectonics (smooth &


striated) using local materials

DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah pilihan ini diberikan pada semester 2 dengan bobot 4 SKS. Mata kuliah ini bertujuan mengembangkan
kemampuan mahasiswa dalam mendesain arsitektur skala kecil sebagai komposisi spasial dan tektonik untuk
mengakomodasi fungsi sederhana dan guna yang terdapat dalam konteks tapak nyata yang generik. Kemampuan ini
merupakan pengembangan dari prinsip-prinsip komposisi estetis arsitektonis yang didapatkan pada Stupa 01.
Kemampuan ini akan dikembangkan untuk fungsi dan tapak yang lebih kompleks pada Stupa 03. Mata kuliah ini juga
menyasar untuk menciptakan lulusan yang mampu merespon isu sosial dan lingkungan dengan melakukan intervensi
pada site di lingkungan termarjinal.

KOMPETENSI DASAR

Dapat menjelaskan hasil rancangan menggunakan istilah-istilah arsitektur berbahasa Inggris.


Dapat membuat gambar, poster (presentation board/PUNT) yang informatif menggunakan keterangan-keterangan
penjelas dalam bahasa Inggris.
Dapat menjelaskan gagasan arsitektural menggunakan sketsa manual.
Dapat membuat model 3D yang mampu mengekspresikan gagasan arsitektural.
Dapat membuat gambar manual 2D yang mampu mengekspresikan gagasan arsitektural.
Dapat merancang komposisi arsitektonika yang bernilai seni menggunakan prinsip rangkaian lightweight frame
berbahan material sederhana dan alami.
Dapat merancang komposisi arsitektonika yang bernilai seni menggunakan prinsip susunan stereotomic mass
berbahan material sederhana dan alami.
Dapat menerapkan komposisi geometri tiga dimensi striated dan smooth.
Dapat merancang komposisi arsitektonik sederhana melalui eksplorasi anthropomorphic dinamis sederhana
(staying, moving, gathering (<10 orang)).
Dapat merancang komposisi arsitektonis sebagai transformasi dari fine art
Dapat merancang bangunan fungsi sederhana pada tapak di lingkungan marjinal.

WEEKLY ACTIVITIES
Pertem
uan Ke

Topik Bahasan dan Sub


Topik Bahasan

Tema Tugas

Produk

Workshop/
Labworks
(jumat)
KuE: sketch as
architectural
expression
media (Pak
Munichy)
Kajian referensi
fine art (asisten)

Introduction, TOR, learning


agreements, artistic
expression

Artistic expression. Expressing


artistic ideas.

Sketches of artistic ideas


gathered from natural
objects.

2-4

Arsitektur sebagai sebuah


karya seni

Creating 3D (visual) fine art:


transforming natural object into
imaginative chair, table, bed etc.
Architecture as transformation of
fine art: artistic object that
generate spatial experience
Architectural composition: gate
(fungsi: penanda batas)

Model 3D, sketsa parti

Architectural composition: gate


(fungsi: penanda &
simbol/pemberi makna)

Model 3D, gambar teknik


manual (sections, elevs)
scaled perspective

Combined tectonic: gate (fungsi:


penanda, simbol & pos jaga/tiket)

Model 3D, gambar teknik


manual (sections, elevs)
log book, Apreb A2

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Critique Note

Architectural composition: crossing


pedestrian bridge across natural
obstacle (river, valley, etc.)

Model 3D, sketsa


anthropomorphic, gambar
teknik manual, Apreb A2

Asistensi

Architectural composition: event


booth

Model 3D, sketsa


anthropomorphic, gambar
teknik manual, Apreb A2

Tapak marjinal dan bangunan


fungsi sederhana

Community theater (tempat


pertunjukan lokal + penyimpanan)

Model 3D, sketsa


anthropomorphic, gambar
teknik manual, Apreb A1

Workshop
digital
presentation
Survey site
tugas besar
Asistensi produk
final/display

UJIAN AKHIR SEMESTER


(UAS)

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

5-7

8
9-11

12-14

Architectural composition:
stereotomic mass
Architectural composition:
lightweight frame

UJIAN TENGAH SEMESTER


(UTS)
Architectural composition:
smooth
Geometry of being: solitude,
movement
Architectural composition:
striated

Model 3D, sketsa parti,


Apreb A3
Model 3D, sketsa parti,
scaled perspective

Social geometry: gathering


15

16

Site visit visual


identification of
site
Field trip: spirit
of tectonic
element
sensing
inderawi
Memahami
spirit site;
survey
Technical
Manual
Drawings:
workshop
gambar teknik
manual

WEEKLY EXTRA ACTIVITY

Theme
Product
Supporting labwork
Reference

: Sensing marginalized people activities


: photograph uploaded to facebook (stupa 02 group)
: photography technic (design lab - informal)
:-

FORMAT TUGAS

Logbook
Logbook dibuat pada format kertas A3. Logbook berisi seluruh dokumentasi tugas mingguan baik kelas, rumah
maupun extra studio berupa gambar, sketsa, foto maket, apreb maupun tugas lain seperti laporan survey, analisis
dan eksperimentasi. Judul, keterangan dan informasi menggunakan bahasa inggris.
Setiap kelas diharapkan memiliki 1 kopi project yearbook.
Gambar
Gambar sketsa didokumentasikan dalam format A3 dan dikerjakan secara manual (hand drawing). Seluruh
keterangan dalam gambar menggunakan bahasa inggris. Skala gambar menyesuaikan rancangan. Disarankan
menggunakan teknik yang ekspresif.
Apreb
Apreb dibuat dalam format A3, A2 dan A1 (sesuai agenda tugas mingguan) full colour dala format portrait.
Model 3D
Skala, bahan dan teknik pembuatan menyesuaikan tugas dari masing-masing dosen. Tidak disarankan membuat
maket menggunakan laser cutting.

REFERENSI
Ching, Francis, D.K. 1991. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Susunannya, Erlangga, Jakarta
Ching, Francis, D.K. dan Juroshzek, Steven P,1998, Design Drawing, John Wiley & Son, New York
Krier, Rob ,1988. Architectural Composition, Academy Edition, London
Lasseau, Paul, 1980, Berpikir Gambar bagi Arsitek dan Perancang (terjemahan dari Graphic Thinking for Artchitects
and designers), ITB Bandung
Setyo (1990). Anatomi Denah, Jembatan, Bandung
Setyo (1990). Anatomi Tampak, Jembatan, Bandung
Setyo (1990). Anatomi Potongan, Jembatan, Bandung
C. Moore, et. Al, 19xx. Body, Memory and Architecture, The MIT Press.
Unwin, Simon, 1997. Analysing Architecture, Routledge, London
Santosa, Revianto Budi, dkk, 2006. Komposisi Arsitektur, Laboratorium Perancangan Arsitektur, Universitas Islam
Indonesia

KRITERIA PENILAIAN
No

Komponen Minimal*

Bobot*

Perubahan

Tugas Mingguan

30 %

Tugas pra UTS

15 %

Tugas pra UAS

20 %

Penilaian Silang

10 %

Presensi kehadiran

5%

Studio Activity (labworks)

10 %

UTS

5%

UAS

5%

100 %

100 %

Total

SISTEM PENILAIAN
Sistem penilaian adalah sistem gabungan antara Penilaian Acuan Patokan (PAP) untuk standar minimal kelulusan dan
Penilaian Acuan Normal (PAN) untuk penentukan derajat nilai dari D hingga A. Passing Grade kelulusan Normal dan PAP
adalah 50 dan memenuhi syarat lain seperti standar kehadiran untuk mata kuliah tipe Perancangan yaitu gugur bila tiga kali
berturut turut tidak hadir.

Anda mungkin juga menyukai