Anda di halaman 1dari 3

SEBUAH DOA YANG MENJADI NYATA

Assalamualaikum Wr.Wb

Hallo everybody!!! How are you friends?? Jumpa lagi dengan majalah OBSESI yang
selalu di hati.. {}. Gak terasa ya friend, majalah OBSESI udah menginjak edisi ke-22.
Tentunya edisi yang ini lebih WOW dari edisi-edisi sebelumnya. Terutama pada rubrik AKU
BISA yang lagi kalian baca ini, penasaran gimana wow nya rubrik AKU BISA edisi kali ini ??
Cuusss to the point aja ya....

Sobat sesi pernah lewat Jalan Bojonegoro gak? Atau barangkali ada yang punya
rumah di Jalan Bojonegoro? Pernah lihat Warung Makan Barokah? Atau bahkan diantara
kalian ada yang menjadi pelanggan warung barokah? Dan bahkan diantara kalian ada yang
menjadi pemilik warung barokah? (pertanyaannya kok warung barokah terus sih?). Nah
emang sengaja untuk mengisi rubrik AKU BISA edisi 22 ini, kami segenap redaktur obsesi
dan para pembina menjelajahi liku-liku Jalan Bojonegoro dan sengaja berhenti tepat di
parkiran Warung Makan Barokah. Tapi bukan untuk wisata kuliner loh gaess...Melainkan
agar bisa bertemu langsung dengan pemilik warung tersebut, dengan tujuan ingin
berwawancara secara langsung untuk mengetahui kisah sejarah berdinya warung tersebut.

Langsung saja kami simpulkan beberapa hal hasil wawancara kami bersama ibu Sri
Susilowati pemilik Warung Makan Barokah. Warung yang berdiri sejak tahun 2007, dan
dikelola bersama-sama keluarga ini hingga sekarang masih tetap di hati para penggila
kuliner. Terutama para supir truk, penumpang bus pariwisata yang sedang melintas, para
traveling, dan penggila kuliner lainnya. (kok bisa banyak banget yaa pelanggannya..)
Alhamdulillah warung yang buka 24 jam ini tidak pernah kesepian pelanggan, dikarenakan
warungnya yang nampak dipinggir jalan raya sehingga mudah dikenali, dan dilengkapi
dengan fasilitas toilet dan mushola dan juga tempat parkir yang cukup luas untuk memuat
beberapa truk,tak lupa didukung juga dengan pelayanan setulus hati yang selalu membuat
pelanggan merasa menjadi raja.

Beraneka menu makanan tersedia disana dengan penuh kenikmata dan kelezatan
yang menggoyang lidah. Cukup dengan merogoh kocek 12.000 saja sudah bisa menikmati
menu makanan terlezat.(kesana yuukk...). Wah tentunya bisa dilihat kalo warung ini selalu
ramai 24 jam, berapa ya omset pendapatannya setiap harinya? Wow gak kebayang dong
gaess bila dibandingkan dengan uang saku kita... Syukur dengan penhasilannya itu bisa
untuk mencukupi kebutuhan harian. Memang sekarang warung makan barokah sudah bisa
dibilang mencapi kejayaan, akan tetapi coba kita tengok ke belakang, asal-usul berdirinya
warung ini.

Dulunya wanita kelahiran 15 Oktober 1977 ini dilahirkan dari keluarga yang cukup
sederhana, dan bertempat tinggal di kota Solo. Sejak kecil sejak beliau masih sekolah di SD
Singopuran 1 Solo, pernah juga di SMPN 1 Kartasura, dan SMEA Negeri 3 Surakarta, hingga
perguruan tinggi di School of Bisnis Malang. Beliau hanya sosok wanita sederhana yang
dinikahi oleh sosok pria idamannya yang bernama Mayor.Kal.Fatkhur Arifin yang sekarang
sedang mengabdikan diri menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara.
Awalnya beliau bersama-sama dengan suami dan keluarganya pernah mencoba beberapa
bisnis yang awalnya bisnis lele, jual beras dan jualan bawang di Bandung, bahkan pernah
bisnis sapi di Maluku Tenggara. Akan tetapi semua usaha yang pernah dicoba saat itu bisa
dibilang belum mencapai puncak kejayaannya. Hingga beliau mengumpulkan semua
anggota keluarganya dan berunding mengenai usaha apa yang pantas didirikan untuk
keluarga ibu Sri Susilowati ini. Dan terbesit dibenak mereka untuk mendirikan sebuah rumah
makan dengan modal seadanya dan dengan bantuan keluarga untuk mengelola warung
makan itu. Hingga akhirnya warung makan itu berdiri dan diberi nama BAROKAH. Tentunya
bukan hanya sekedar nama, akan tetapi nama yang sekaligus menjadi doa agar selalu
membawa rejeki yang berkah. Awal berdirinya warung tersebut pun tidak langsung ramai
seperti sekarang ini, bahkan dulu untuk menjual makanan yang awalnya hanya memasak
beras 1kilo saja tidak bisa terjual semua. Akan tetapi itu tidak membuatnya menyerah
begitu saja, karena memang semua itu butuh proses. Beliau tetap giat mengembangkan
usahanya dan selalu memanjatkan doa pada Tuhan Yang Maha Esa dan selalu percaya
bahwa suatu mukjizat Allah pasti ada. Dan bisa dilihat sekarang, kondisi warung makan
barokah yang sudah mengalami beberapa tahap renovasi yang awalnya hanya selebar teras
dan sekarang sudah bisa dibilang seukuran rumah yang sedang, dan bahkan sekarang
warung tersebut dilengkapi dengan sebelas karyawan di bagian depan, dua belas karyawan
di bagian belakang, dan juga tiga orang yang bekerja sebagai tukang parkirnya. Tentunya itu
semua sebuah keajaiban dari sebuah doa yang menjadi nyata. Bahkan sekarang beliau juga
sedang menggeluti bisnis di bidang travel, kos-kosan di Solo, dan yang sedang dalam proses
pembangunan yaitu RUKO di Solo. Semoga bisnisnya lancar ya buu... Walaupun sekarang
beliau sudah sukses, tetapi beliau masih selalu mendekatkan diri kepada Tuhannya dengan
selalu berdoa, solat wajib, solat sunnah, bahkan beliau juga rajin puasa sunnah seperti
puasa senin kamis (patut dicontoh dan dijadikan teladan loh friends!). Karena
bagaimanapun juga beliau tak akan lupa bahwa semua itu yang membawanya menggapai
kesuksessan yang sungguh besar artinya. Dan dua buah hati kesayanggannya yang selalu
menjadi penyemangat dan pelipur hatinya, yaitu Qissa Quarina Arifin dan Fito Aldino. Beliau
merasa bangga mempunyai dua buah hati yang soleh dan solehah, yang selalu berbakti dan
mendoakan kedua orang tuanya. Alhadulillah beliau selalu bersyukur dan merasa puas
dengan apa yang telah dimiliki, akan tetapi beliau tidak hanya berpaku pada semua yang
telah dimiliki. Saat ini beliau juga sedang merencenakan mimpi-mimpi yang berharap bisa
menjadi nyata, beliau ingin mengembangkan usaha travelnya dan ingin mengembangkan
usaha kos-kosannya menjadi minimal 50 kamar.

Ibu Sri Susilowati mempunya motto hidup bahwa “saya tidak akan mencari masalah,
tetapi jika ada masalah jangan lari, selesaikan hingga ke akar-akarnya”. Dan pelajar generasi
muda mendapat pesan dari beliau bahwa harus rbeusaha yang tekun, rajin berdoa, mengaji,
berpuasa, dan harus YAKIN PASTI BISA. Beliau juga berpendapat tentang SMPN 1 BABAT “
bagus, anaknya kreatif-kreatif, prestasinya membanggakan, menjadi sekolah favorit”.
(Makasih bu atas pesan, motivasi dan pendapatnya... semoga kelak kami menjadi manusia
yang berguna bagi agama dan nusa bangsa)

Hmmmm udah tuh gaess beberapa hal hasil wawancara kami, oh ya gaesss! Waktu
selesai wawancara kami juga diajak masak-masak loh gaess,disitulah para redaksi OBSESI
tiba-tiba berubah menjadi cheff.. hohohoho,,,, seru banget loh gaess masak-masaknya...
Benar-benar pengalaman yang tak bisa terlupakan. Udah dulu ya gaess, capek cerita mulu
deh gak selesai-selesai. Lanjutkan di edisi 23 yang akan datang ya.. Sekian cerita tadi mentup
rubrik AKU BISA edisi 22, semoga bermanfaat dan mohon maav bila ada salah kata.

Wassalamualaikum Wr.Wb

By: Novemberia 9I

Anda mungkin juga menyukai