Dalam kegiatan operasi pemboran, adanya sistem peralatan penunjang
yang lain berfungsi untuk menunjang atau membantu kegiatan operasi pemboran sehingga kegiatan ini dapat berjalan seperti yang diharapkan. Apabila pada suatu operasi pemboran tidak ditunjang oleh sistem ini maka mustahil kegiatan operasi pemboran dapat berjalan dengan semestinya. Adanya sistem ini dalam suatu operasi pemboran sangat dibutuhkan serta diperlukan. Alat - alat tersebut antara lain yaitu berbagai macam kunci Wilson, Power tongs, kunci – kunci rantai dan tali henep, dan juga casing hanger yang berfungsi menggantungkan seluruh rangkaian casing yan berada pada lubang bor, dsamping itu juga berfungsi untuk fondasi dari BOP stack. Selain itu dalam operasi pemboran juga terdapat operasi pemancingan untuk mengambil benda-benda atau alat-alat pemboran yang terjatuh ke dalam sumur. Di dalam operasi pemancingan (fishing). Operasi ini berguna untuk ,m engambil kembali benda-benda kecil yang tidak dapat dibor dari dalam lubang bor.Pengambilan bagian dari rangkaian pipa bor yang tertinggal di dalam lubang bor akibat “twist off” (patah terpelintir). membebaskan (freeing) rangkaian pipa bor yang terjepit didalam lubang bor. dalam melaksanakan operasi pemancingan juga dibantu oleh alat Fishing Tools. Jenis dan macamnya berbeda-beda sesuai dengan fungsi dari alat tersebut, seperti Overshot, Tappered Taps, Jar, Safety joint, Junk Basket, Scrapper, Washover pipe dan lain-lain. Benda yang dapat disebut "fish" yaitu patahan-patahan mata bor, benda- benda kecil, dan peraltan yang tidak senganja jatuh ke lubang. Patahan pada peralatan biasanya terjadi akibat twist off (terpuntir), atau stuck (terjepit) di dalam lubang sumur. Jika terjadi “twist off”, pipa bagian atas diangkat dari dalam lubang bor. Kedalaman twist off harus ditentukan dan bagian atas pipa yang tertinggal kemudian dibubut dengan alat khusus (milling tool) untuk menghilangkan bagian- bagian yang runcing. Selanjutnya menggunakan “overshot” yang berfungsi mencengkram bagian atas luar pipa atau gunakan “spear” yang berfungsi untuk mencengkram bagian dalam pipa sehingga sisa patahan rangkaian pipa bor dapat diambil kembali. Untuk membebaskan pipa yang terjepit di dalam lubang bor, sebagian rangkaian pipa bor dilepaskan. Hal ini dilakukan dengan cara menurunkan suatu alat yang disebut “free point indicator” di dalam rangkaian pipa bor untuk menentukan letak titik jepit. Kemudian turunkan alat lain yang disebut “string shot” yang berisi bahan peledak, untuk memundurkan rangkaian pipa bor. Hal ini dilakukan dengan meletakkan “string shot” berlawanan dengan sambungan di atas, kemudian diledakkan. Penanganan operasi pemancingan ini dikembangkan dengan alat dan teknik khusus. Contoh alat tersebut adalah Mechanical Rotary Jar. Pada mechanical rotary jar, piston ditahan oleh sistem penahan berbentuk slip. Slip ini dapat diatur agar menjadi longgar atau agar sempit, dengan bantuan suatu cincin, untuk mengatur berapa kekuatan tarikan untuk dapat melepas piston. Pengaturan slip ini dilakukan dipermukaan, dan dapat diuji dengan tarikan sebenarnya, dengan alat yang disebut Jar Tester. Jadi apabila jar sudah disetel dengan kekuatan tarikan 5 ton, maka piston baru akan lepas bila tarikan pada mandrel sudah sebesar 5 ton. Pencegahan operasi pemancingan dilakukan semaksimal mungkin karena mengharuskan berhentinya operasi pemboran, biaya peralatan yang mahal, juga mengorbankan suatu sumur. 8.4. KESIMPULAN 1. Dalam suatu operasi pemboran, sistem peralatan penunjang lain sangat diperlukan agar kegiatan operasi pemboran dapat berjalan sesuai harapan. 2. Sistem peralatan penunjang lainnya yang penting dalam operasi pemboran adalah sebagai berikut: Kunci-kunci Casing hanger Fishing Tools Laboratorium pemboran Sistem listrik Sistem penyediaan air Organisasi pemboran Gudang alat-alat pemboran Alat-alat keselamatan kerja 3. Tiga fungsi utama operasi pemancingan, yaitu: a. Mengambil kembali benda-benda kecil yang tidak dapat dibor dari dalam lubang bor. b. Pengambilan bagian dari rangkaian pipa bor yang tertinggal di dalam lubang bor akibat “twist off” (patah terpelintir). c. Membebaskan (freeing) rangkaian pipa bor yang terjepit didalam lubang bor. 4. Dalam melaksanakan operasi pemancingan juga dibantu oleh alat Fishing Tools. Jenis dan macamnya berbeda-beda sesuai dengan fungsi dari alat tersebut, seperti Overshot, Tappered Taps, Jar, Safety Joint, Junk Basket, Scrapper, Washover pipe dan lain-lain. 5. Jika terjadi “twist off”, kedalaman twist off harus ditentukan dan bagian atas pipa yang tertinggal kemudian dibubut dengan milling tool untuk menghilangkan bagian-bagian yang runcing. Selanjutnya “overshot” yang mencengkram bagian atas luar pipa atau “spear” mencengkram bagian dalam pipa sehingga sisa patahan rangkaian pipa bor dapat diambil kembali. 6. Penanganan operasi pemancingan ini dikembangkan dengan alat dan teknik khusus. Contoh alat tersebut adalah Mechanical Rotary Jar. 7. Pencegahan operasi pemancingan dilakukan semaksimal mungkin karena mengharuskan berhentinya operasi pemboran, biaya peralatan yang mahal, juga mengorbankan suatu sumur.