Anda di halaman 1dari 4

8.3.

PEMBAHASAN

Dalam kegiatan operasi pemboran, adanya sistem peralatan penunjang


yang lain berfungsi untuk menunjang atau membantu kegiatan operasi pemboran
sehingga kegiatan ini dapat berjalan seperti yang diharapkan. Apabila pada suatu
operasi pemboran tidak ditunjang oleh sistem ini maka mustahil kegiatan operasi
pemboran dapat berjalan dengan semestinya. Adanya sistem ini dalam suatu
operasi pemboran sangat dibutuhkan serta diperlukan.
Alat - alat tersebut antara lain yaitu berbagai macam kunci Wilson, Power
tongs, kunci – kunci rantai dan tali henep, dan juga casing hanger yang berfungsi
menggantungkan seluruh rangkaian casing yan berada pada lubang bor, dsamping
itu juga berfungsi untuk fondasi dari BOP stack.
Selain itu dalam operasi pemboran juga terdapat operasi pemancingan
untuk mengambil benda-benda atau alat-alat pemboran yang terjatuh ke dalam
sumur. Di dalam operasi pemancingan (fishing). Operasi ini berguna untuk ,m
engambil kembali benda-benda kecil yang tidak dapat dibor dari dalam lubang
bor.Pengambilan bagian dari rangkaian pipa bor yang tertinggal di dalam lubang
bor akibat “twist off” (patah terpelintir). membebaskan (freeing) rangkaian pipa
bor yang terjepit didalam lubang bor. dalam melaksanakan operasi pemancingan
juga dibantu oleh alat Fishing Tools. Jenis dan macamnya berbeda-beda sesuai
dengan fungsi dari alat tersebut, seperti Overshot, Tappered Taps, Jar, Safety
joint, Junk Basket, Scrapper, Washover pipe dan lain-lain.
Benda yang dapat disebut "fish" yaitu patahan-patahan mata bor, benda-
benda kecil, dan peraltan yang tidak senganja jatuh ke lubang. Patahan pada
peralatan biasanya terjadi akibat twist off (terpuntir), atau stuck (terjepit) di dalam
lubang sumur.
Jika terjadi “twist off”, pipa bagian atas diangkat dari dalam lubang bor.
Kedalaman twist off harus ditentukan dan bagian atas pipa yang tertinggal
kemudian dibubut dengan alat khusus (milling tool) untuk menghilangkan bagian-
bagian yang runcing. Selanjutnya menggunakan “overshot” yang berfungsi
mencengkram bagian atas luar pipa atau gunakan “spear” yang berfungsi untuk
mencengkram bagian dalam pipa sehingga sisa patahan rangkaian pipa bor dapat
diambil kembali.
Untuk membebaskan pipa yang terjepit di dalam lubang bor, sebagian
rangkaian pipa bor dilepaskan. Hal ini dilakukan dengan cara menurunkan suatu
alat yang disebut “free point indicator” di dalam rangkaian pipa bor untuk
menentukan letak titik jepit. Kemudian turunkan alat lain yang disebut “string
shot” yang berisi bahan peledak, untuk memundurkan rangkaian pipa bor. Hal ini
dilakukan dengan meletakkan “string shot” berlawanan dengan sambungan di
atas, kemudian diledakkan.
Penanganan operasi pemancingan ini dikembangkan dengan alat dan teknik
khusus. Contoh alat tersebut adalah Mechanical Rotary Jar. Pada mechanical
rotary jar, piston ditahan oleh sistem penahan berbentuk slip. Slip ini dapat diatur
agar menjadi longgar atau agar sempit, dengan bantuan suatu cincin, untuk
mengatur berapa kekuatan tarikan untuk dapat melepas piston. Pengaturan slip ini
dilakukan dipermukaan, dan dapat diuji dengan tarikan sebenarnya, dengan alat
yang disebut Jar Tester. Jadi apabila jar sudah disetel dengan kekuatan tarikan 5
ton, maka piston baru akan lepas bila tarikan pada mandrel sudah sebesar 5 ton.
Pencegahan operasi pemancingan dilakukan semaksimal mungkin karena
mengharuskan berhentinya operasi pemboran, biaya peralatan yang mahal, juga
mengorbankan suatu sumur.
8.4. KESIMPULAN
1. Dalam suatu operasi pemboran, sistem peralatan
penunjang lain sangat diperlukan agar kegiatan operasi pemboran dapat
berjalan sesuai harapan.
2. Sistem peralatan penunjang lainnya yang penting
dalam operasi pemboran adalah sebagai berikut:
 Kunci-kunci
 Casing hanger
 Fishing Tools
 Laboratorium pemboran
 Sistem listrik
 Sistem penyediaan air
 Organisasi pemboran
 Gudang alat-alat pemboran
 Alat-alat keselamatan kerja
3. Tiga fungsi utama operasi pemancingan, yaitu:
a. Mengambil kembali benda-benda kecil yang tidak dapat dibor dari
dalam lubang bor.
b. Pengambilan bagian dari rangkaian pipa bor yang tertinggal di dalam
lubang bor akibat “twist off” (patah terpelintir).
c. Membebaskan (freeing) rangkaian pipa bor yang terjepit didalam
lubang bor.
4. Dalam melaksanakan operasi pemancingan juga
dibantu oleh alat Fishing Tools. Jenis dan macamnya berbeda-beda sesuai
dengan fungsi dari alat tersebut, seperti Overshot, Tappered Taps, Jar,
Safety Joint, Junk Basket, Scrapper, Washover pipe dan lain-lain.
5. Jika terjadi “twist off”, kedalaman twist off harus
ditentukan dan bagian atas pipa yang tertinggal kemudian dibubut dengan
milling tool untuk menghilangkan bagian-bagian yang runcing.
Selanjutnya “overshot” yang mencengkram bagian atas luar pipa atau
“spear” mencengkram bagian dalam pipa sehingga sisa patahan rangkaian
pipa bor dapat diambil kembali.
6. Penanganan operasi pemancingan ini dikembangkan
dengan alat dan teknik khusus. Contoh alat tersebut adalah Mechanical
Rotary Jar.
7. Pencegahan operasi pemancingan dilakukan
semaksimal mungkin karena mengharuskan berhentinya operasi
pemboran, biaya peralatan yang mahal, juga mengorbankan suatu sumur.

Anda mungkin juga menyukai