Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Penulisan Skripsi Pada Jurusan Ilmu
Di susun
Oleh :
YOSEPH YALUWO
NPM: 2015-632-01-004
1
HALAMAN PERSETUJUAN
NPM : 201563201004
Menyetujui,
Pembibing 1
NIDN : 0010117610
2
MOTTO
Hidup satu kali, mati satu kali, kesempatan satu kali, jangan jadikan hidupmu
bermnfaat bagi orang lain dan hanya satu kali, takut akan tuhan adalah permulaan
pengetahuan dan carilah keselamatan sebab hidup ini hanya sementara dan segalah
yang kita miliki hanyalah tuhan punya segalanya di awali dengan berdoa, bekerja dan
mencari pengetahuan
PERSEMBAHAN
1. Kepada orang tua tercinta, keluarga besar marga yaluwo yang selalu mengirim
2. Kepada teman teman yang telah memberi semangat dalam menempuh di bangku
3
Nama : Yoseph Yaluwo
NPM : 201563201004
Dengan ini saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang saya
buat ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri, dan bukan merupakan
pengambil alih tulisan atau pikiran orang Iain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau
pikiran saya, kecuali yang yang secara tertulis di acu dalam naskah ini dan disebutkan
dalam daftar pustaka. Jika kemudian hari diketahui dan dapat dibuktikan sebagian
atau keseluhan skripsi ini adalah hasil karya atau pemikiran orang Iain, saya bersedia
Yang menyatakan
YOSEPH YALUWO
NPM : 201563201004
ABSTRAK
4
YOSEPH YALUWO, 2019 NPM : ( 201563201004 ), Evektifitas Alokasi Dana
Kampung (ADK) dalam Pembangunan Kampung Persatu Distrik Mandobo Kabupten
Boven Digoel. Skripsi SI. Program Studi, Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Dibimbing Oleh Vinseco R. Serano Dalam sebuah
pembangunan kampung memiliki strategis wiayah yang memiliki untuk pembangunan
yang di canakan oleh permerintah kepada pemerintah kampung untuk mengelola
keuangan dalam meningkatkan kesejatrahkan masyarakat kampung melalui alokasi dana
kampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Pengelolaan Alokasi
Dana Kampung (ADK) dalam Pembangunan Kampung Persatuan
Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel. Serta untuk mengetahui faktor menghambat
Pengelolaan Alokasi Dana Kampung (ADK) dalam Pembangunan Kampung Persatuan
Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan studi lapanga: Efektivitas Pengelolaan
Alokasi Dana Kampung Dalam Pembangunan di Kampung
Persatuan Disrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel. Dari hasil penelitian dianalisis
melalui metode analisis deskriptif dimana menggambarkan bagaiman tingkat
efektifitas penggunaan alokasi dana Kampung dalam meningkatkan pembangunan dan
faktor penghambat dalam proses penggunaan alokasi dana kampung dalam
meningkatkan pembangunan fisik dan non fisik dikampung.
ABSTRACT
YOSEPII YALUWO, 2019 NPM : ( 201563201004), the efectiveness of the Kanpung
(ADK) fund allocation in the construction of the united of the mandobo district of the
5
boven digo district Sl crypt. Study program, state administration faculty of social
science and political science supervised by Vinseco R. Serano.
The purpose of this study to determine the effectiveness of the allocation of village
frinds (ADK) in the development of the unity village Mandobo district boven digo.
And to find out the inhibiting factors of village fund allocation (ADK) management in
the development of the united village of the mandobo district, boven digoel district.
Data collection methods used in this research are literature studies and field studies the
effectiveness of the management of the fund allocation of the unity village mandobo dis
trict boven digoel district.
The results of e this study the authors analyze through descriptve analysis methods whic
h illustrate how the level of effectiveness the development of unity villages in enhancin
g the development of infrastructure and infrastructure development through services, po
licies, and implementation Iola based government regulations through applicable law:
Key words : Effectiveness of Village fund Allocation Manangement in developmet
KATA PENGANTAR
6
Pada tempatnya yang pertama dan utama di hati ini, penulis panjatkan puji
dan rasa syukur kepada Tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan berkat dan
rahmat dan kasih karunian-Nya penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas proposal
yang berjudul: “ EVEKTIFITAS ALOKASI DANA KAMPUNG ( ADK )
DALAM PEMBANGUNAN KAMPUNG PERSATUAN DISTRIK MANDOBO
KABUPATEN BOVEN DIGOEL”. Kelancaran proses penulisan proposal ini
berkat dan bimbingan, arahan, dan petunjuk serta kerja sama dari berbagai pihak.
Ucapan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya penulis
sampaikan pula kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Philipus Betaubun ST, MT Selaku Rektor Univesitas Musamus
Merauke .
2. Dr. Ftriani S.Kom, M.si Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.
3.
4. Vineco, R Serano S.sos. Selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
memberikan masukan, saran dan kesabaran dalam proses punyusunan prosposal.
5. Hesty Tambajong, S.sos, M.si Selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrai Negara.
6. Drs. Nur jalal S.sos, M.si Selaku Sekertaris Jurusan Ilmu Administrasi Negara.
7. Para Dosen dan staff pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah
memberikan pengarahan dan bantuan selama ini.
8. Kepada segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam
kesempatan terbatas ini. Muda-mudahan segala amalan mereka di terima disisi
Allah sebagai manifestasi ibadah kepada-nya Amin.
7
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................2
ABSTRAK...............................................................................................................5
ABSTRACT.............................................................................................................6
KATA PENGANTAR.............................................................................................7
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................9
A. Latar Belakang..........................................................................................9
Tabel I............................................................................................................11
1. Evektifitas......................................................................................................24
a. Produktivitas.......................................................................................................24
b. Kualiatas.............................................................................................................24
c. Evisiensi.............................................................................................................24
d. Fleksibclitas.......................................................................................................24
Kepuasan............................................................................................................24
8
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................26
C. Informan......................................................................................................27
a. Data Primer........................................................................................................28
b. Data Sekunder....................................................................................................28
BAB IV..................................................................................................................31
Tabel:04 Jumlah.............................................................................................32
STRUKTUR ORGANISASI.........................................................................34
B. Hasil Penelitian..............................................................................................36
BAB V....................................................................................................................53
PENUTUP..............................................................................................................53
9
A. Kesimpulan...................................................................................................53
B. Saran..............................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................56
PEDOMAN WAWANCARA............................................................................58
PEDOMAN WAWANCARA............................................................................59
PEDOMAN WAWANCARA............................................................................61
'PEDOMAN WAWANCARA...........................................................................63
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan desa pada hakekatnya merupakan suatu proses menuju pada suatu
perubahan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Upaya nyata pcmerintah telah
berhasil membentuk salah satu kebijakkan peraturan tentang desa dalam bentuk evaluasi
dengan perekonomi rakyat untuk menciptakan lapangan keôa dan meningkatkan taraf
hidup masyarakat Desa melalui Alokasi Dana Desa (ADD) berdasarkan Pada kebijakan
Pemerintah tentang desa sangat jelas pemerintah desa yang menyatakan bahwa desa
tentang otonomi khusus bagi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dengan itu
timur yang secara otonomi memiliki tangunggung jawab dengan berialan cepat dan
11
dan •mengurus rumah tangganya di bcrbagai bidang buik dari segi pembaguna
melalui Alokasi Danu Kampung (ADK) dcngan dcmikinn juga cveklifitas suatu
keuangan yang di atur secara rincian untuk pengclolaan Alokasi Dana Kampung
maka penulis mengambil permasalahannya yang timbul atau yang terjadi dalam
optimal karena adanya kurang displin kerja dan kurangnya pemanfaatan Alokasi Dana
Kampung tidak sesuai pada tempat sasaran pembangunan yang diinginkan oleh
tersebut terutama dalarn hal perencanaan pcnyusunan program yang tidak melibatkan
Musyawara Kampung dengan pelayanan yang kurang optimal pada sasaran tujuan
besaran Alokasi Dana Kampung (ADK) yang di kelola pada tiap-tiap Kampung
berdasarkun SK Bupati tersebut adalah minimal sebasar RP, (l satu meliard rupiah
sampai 2 meliard rupiah) perkampung yang bersumber dari keuangan pusat kepada
12
Anggaran desn sesuai kcputusan pcmcrintah dengan iłu suntu pembangunan, kampung
pcrsotuan pu mcmiliki hak yang sarna dałam wujud pcrubahan dalom kcscjahteraan
Kabupatcn Bovcn Digocl yang merupakan bagian dari Distrik Mandobo sama halnya
dengan Kampung lainnya secara rincian Anggaran Kampung Pcrsatuan pun tiap tahun
Tabel I
Rincian Anggaran Kampung Persatuan per tahun
ADK
memiliki jumlah angggaran yang cukup besar pada setiap tahun Namun pengelolaan
pembangunan tersebut maka iłu persoalan Alokasi Dana Kampung (ADK) saja, meski
telah diwajibkan untuk dianggarknn di pos APBD, namun lebih banyak daerah yang
kampung terus dilaksanukan dan didorong sernua elemen untuk menuju Otonomi
Kampung. Apabila melihat scjumlah anggaran yang diberikan Pemcrintnh pusat kcpada
Pemcrintnh Dacrah provinsi papua dan pcmcrintah provinsi papua membagikun dana
kcpada pcmcrintah kabupaten kota dan pcmcrintah dacrah kabupatcn Boven Digocl
13
mcmbagikan anggaran kepada setiap knmpung mclalui Alokasi Dana Kampung
mencapai RP. I sampai 2 miliard rupíah per tahun di Kampung untuk Kabupaten Boven
Digeol, scsuai dengan jumlah penduduk yang di miliki dan juga peningkatan
apakah kampung beserta elemen yang ada sudah mampu melaksanakan pengelolaan
anggaran tersebut secara baik. Hal ini mengingat bahwa kampung melaksanakan
masih sangat sentralistis Oleh satuan instansi pemerintahan, dan Kampung Persatuan
Anggaran atau keuangan Kampung ini disusun dalam RPJMK atau (APBK)
ditingkatkan.
Anggaran Alokasi Dana Kampung (ADK) yang dimiliki sehingga penggunaan Alokasi
Dana Kampung (ADK) ini dapat menggerakkan roda perekonomian kampung, maka
14
Berdasarkan latar bclakang diatus maka judul penelitian ini yaitu:("Evcktifitas Alokasi
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uruian latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah pokok
C. Tujuan Pcnelitian
D. Manfaat penelitian
l. Manfaat teoritis/Akademis
Boven Digoel
b. Dapat Memberikan Masukkan yang berarti Bagi Kampung Persatuan Distrik Mandobo
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Efektivitas
Efektifitas Bcrasal dari kata (Efcktif) Yang meng.andung pcngcrtinn di capainya
tujuan yang telah ditetapknn. Efektivitas sclalu berkaitnn dcngan bubungan antaru hasil
yang di harapkan suatu tujuan pembangunan yang di capai bersama, Efektifivas dapat
di lihat dari bcrbagai sudut pandang (Vicw Point) dan dapat di nilai dengan berbagai
Menurut Gie (2000), efektivitas adalah keadaan atau kemampuan suatu kerja
yang dilaksanakan Oleh manusia untuk memberikan hasil guna yang diharapkan.
berhasil untuk mencapai tujuan maka orgaisasi tersebut telah bejalan dengan efektif.
Efektivitas adalah mengungur hubungan antara hasil pungutan pajak dengan target
Suatu hal dapat di katakan efekktif apabila hal tersebut seuai dengan yang di
Efektivitas berasal dari kata efektif yang mengandung pengertian dicapainya tujuan
yang telah ditetapkan. Efektivitas selalu terkait dengan hubungan antara hasil yang
point) dan dapat dinlai dengan berbagai cara dan mempunyai kaitan yang ernt dengan
efisiensi.
Suatu hal dapat dikatakan efektif apabila hal tersebut sesuai dengan Yang
16
penerimaan Alokasi Duna Kampung ADK di Kampung Persatuan Distrik Mandobo
Sehingga efektifitns (lapat dinrtikan scbagai suatu proscs pcncapaian tuiuan pcneriman
Dana Kampung yang telah ditetapkan scbclumnya. Suatu usaha atau kegiatan dapat
rasional, dan mencari tujuan yang berhasil bisa menjadi ukuran yang tempat tentang
keefektifan.
2. Pendekatan sistem
3. Pendekatan konstituensi-strategis
Menjelaskan bahwa organisasi dikatakn efektif apabila dapat memenuhi tuntutan dari
17
Perkembangan paradigma baru dulam Administrmsi publik, yaitu pembaruan
inov'ßi. Pembarunn tidak hnnyn mcmpcrbaiki ercktivitas saut ini, tctopi pernbaruan
Pengukuran suotu cfektivitas bukanlah hal yung sederhann, karena sulit sekali
memcrinci apa yang di maksud dengun konscp-konsep efektivitas itu sendiri, sehingga
pengertian efcktivitas organisasi mempunyai arti yang berbcda bagi sctiap orang,
daerah terendah Namun semua pcrubahan ekonomi yang dikelolah Oleh lembaga
Menurut keputusan Menteri No, 1 14 2014 pada pasal 4 (l), (2), juga di
18
l. Pengelolaun ADD mcrupakan baginn yang terpisahkan dari pcngclolann
awasi dun di evaluasi secara tcrbuka dengan melbatkan seluruh Imsur musyarakat desa.
Kepala Kampung atau pelaksana tugas kepala kampung dari perangkat kampung di
setujui Olch Badan Pemusyawaratan Kampung (BPK) atau sclaku pemegang kckuasaan
pengelolaan keuangan Kapung.
b. Pelaksanaan teknis adalah Sekertaris
d. PKK adalah
19
Penanggung Jawab mempcrdayakan ibu-nju PKK dalam mengelola suatu usah
e. Aparat Kampung
kedudukan desa dalam konteks yang lebih luas (sosia), ekonomi, akses pasar, dan
politik) harus melihat keterkaitan antar desa dengan desa atau kecamatan,
peran yang cukup penting dalam projek pembangunan nasional. Karena pembangunan
desa sangat luas karena merupakan dasar dari sebuah pembangunan. Pembangunan desa
ditujukan untuk sebuah peningkatan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat desa-
Banyak hal yang harus dilaksanakan dalum hal pembangunan desa itu di daJam
maju,sejahtera, dan berkeadilan adanya sebuah pembangunan desa ini memiliki peranan
Pcmbangunan desa ini tidak hanya melului membicarakan tentang pembangunan fisik
saja, namun pembangunan non fisik juga sangat pcrlu diperhatikan dalam konteks
20
pcmbentukan karakter masyarakat desa dapat dilakukan dengan diadakannya
aktivitas yang positif akan dapat meningkatkan kreativitas serta kesadaran lingkungan
yang akan semakin tinggi. Pendampingan adalah saluh Situ hal yang sangat di harapkan
pelaksanaan proyek yang masuk ke desa, bukan mendampingi dan mengawasi masalah
Dana Desa, tetapi yang dimaksudkan adalah pendampingan secara utuh terhadap desa-
Karena pembangunan desi ini merupakan salah satu agenda besar untuk mengawal
pada kemajemukan disuatu temapat dan dimana mereka bercocok tanam untuk
kasawasan pemukiman.
D.Pembangunan
pembangunan adalah suatu wujud dinamika pcrubahan yang selalu menjadi utarnu
dalam kehidupan mnsyarakat Oleh scbab itu pembangunan berperan penting dalam
21
melalui suatu kebijukan ekonomi dalam membuktikkan banyak hal keberhasilan
lebih banc, masyarakat harus berpendidikan dan bemoral lebih baik dalam
lakukan maka pemerintah selalu menjadi aktor kebijakan pembanguna yang berkeadilan
di ingginkan adaJah pembangunan fisik dan pembangunan non fisik yaitu pembangunan
fisik adalah jembatan, jalan raya, Frnukimans pasar, pertanian. irigagasi dan Jain-Iain
sedangkan pernbangunan non fisik yaitu adalah koehatan, pendidikan, sumber daya
manusia (SDM) , ekonomi, dan Iain-Iain itulah menjadi program ulnmu bagi semua
Menurut Widjajono Partowidagdo, 2004 pembangunan itu harus adij yaitu adil
bagi manusia termasuk bagi generasi mendatang dan Odil bagi alam. ynng
kelestariannya perlu di pclihara. Di samping itu, keadann manusia dan alamnya harus
lebih baik, karena anti pcmbangunan adalah menjadi lebih baik yang
berkclanjutan.Apabila kitu menyatnkan cinta kepada Tuhan. tetapi kita tidak meneintni
ciptannnya dengan mcmclihurn dan menjadikannyu icbih baik, einto kita adalah cinta
22
Tujuan Aloknsi Dana Kompung uduluh untuk meningkatknn suntu
2. Memberantasan Kemiskinan
julankan melalui Anggara dan pendapatan belanja Kampung sesuai Alokasi Dana
F. Peneltian Terdahulu
mempcrkuat penelitian ini, Berdnsarkan pengamatan baik dari teori snmpai dengan
pcnelitian yang di teliti maka itu penelitin terdahulu merupaknn landasan penclitian
untunk di perkayukan konscp ilmu gunukan dalum meneliti sebuah tugus akhir.
23
Penelitian Penelitian pelitian
1 AnalisisImpelementasi Andi Dzul Fadii Impelentasi Implementasi
kebijakan Alokasi Dana dalam kebijakan Kebijakan
Desa diDesa Tawarote Alokasi Dana
2014
ibu kota Kecamtan
Uepai Kabu ten
Konawe
2 Membangun indonesia
dari pinggirian dengan
memperkuat Membagun Desa Meningkatkan
Sri Mulyani
daerahdaerah dan Desa dan menciptakan Kesejahteraan 2015
Indrawati
dalam Kerangka lapangan Rakyat
kesatuan Reublik
Indonesia
3 Pemanfaatan Dana Risma Hafid Dana desa
Desa Dalam Dalam
Pemangunan Desa Pembangunan
2016
Mangilu Kecamatan Desa
Bungkoro Kabupaten
Pan e
4 Evektifitas Nova Evektifi Kurangnya
Pengelolaan Alokasi Sulastri s partisipasi
Dana Desa (ADD) DanaKa dalam
Dalam Meningkatkan mpung bergontong
2016
Pembangunan Fisik Dalam royo
Desa Lakapodo pemaba
Kecamatan Watopute ngunan
Kabu ten Muna
5 Implementasi Try Raharjo Implementasi Pemerintah 2011
kebijakan Alokasi Kebijakan Dana berhasil
Dana Desa(ADD) di Desa Dalam membentuk
Desa Jembul dan Desa Pembangunan sebuah
Sumengko Kecamatan kebijakan
Jatirejo Kabupaten Dana
24
Mo' okerto
G. Kerangka Pikir
25
1. Evektifitas
Efektifitas adalah sejauh mana organisasi melaksanakan seluruh tugas pokoknya
atau mencapai semua sasarannya. Penilaian umum dengan sebanyak mungkin kriteria
tunggal dan menghasilkan penilaian-penilaian yang umum mengenai efektivitas
organisasi.
a. Produktivitas
Produktivitas adalah sebuah kuantitas atau volumen dari produksi atau jasa
pokok yang di hasikan organisasi dapat di ukur menurut tiga tingkatan tingkat
indivindual, kelompok dan keseluruhan organisasi.
b. Kualiatas
Kualitas adalah dari jasa atau produk primer yang di hasilkan oleh organisasi. Ini
mungin mempunyai banyak bentuk operasional, terutama di tentukan oleh jenis produk
atau jasa yang di hasilkan oleh organisasi.
c. Evisiensi
d. Fleksibelitas
Fleksibelitas adalah kemampuan beradaptasi dan bekerja dengan efektif dalam
situasi yang berbeda dengan berbagai kelompok atau indivindukarena kampung
persatuan memiliki kampug yang mendiamin beberapa suku, bahasa dan agama yang
berbeda.
Kepuasan
Kepuasan adalah tingkat kesenangan yang di rasakan seseorang atas peranan
atau pekerjaannya dalam organisasi. Tingkat rasa puas indivindu indivindu bahwa
mereka mendapat imbalan yang setimpal, dari beracammacam aspek situasi pekerjaan
dan oraganisasi tempat mereka berada.
26
2. Pembangunan Kampung yang Optimal
Suatu perubah jaman akhirnya kampung juga ikut serta dalam pembangunn nasional
maka itu sangat penting untuk meningkatkan taraf hidup masayarakat dalam dunia
ekonomi yang baik dan optimal.
a. Optimal
Optimal adalah suatu keberhasilan kegiatan atau organisasi yang berjalan
secara baik dan mencapai tujuan yang di maksud.
b. Pelayanan optimal
Sebuah keberhasilan pelayanan yang memiliki peran penting dalam
meningkatkan suatu kesejahteraan masyarakat yang baik.
c. Prinsip-prinsip optimal Prinsip optimal memiliki keberhasilan dalam suatu
kegiatan yaitu
1. Komunikasi yang baik
2. Konsep kegiatan baik
3. Kerja sama yang baik
4. Ukuran besar kecil suatu kegiatan
5. Kualitas pembangunan dan
6. Pelayanan
Suatu kegiatan atau suatu organisasi sangatlah penting untuk melakukan
perubahan dalam pembangunan yang mencerminkan keberhasilan dalam
mengoptimalkan programprogram kerja sesuai kebutahan kegiatan atau organisasi
tersebut baik dari sumber daya manusanusia (SDM) samapi dengan sumber daya alam
(SDA). Berdasarkan kamus besar bahasa indonesian suatu optimal adalah baik,tinggi,
atau menguntungkan suatu pencapaian keberhasilan tesebut.
27
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis dan Tipe penelitian yang akan dilakukan adalah jenis penelitian Deskriptif
Kabupaten Boven Digoel dan bagaimana meningkatkan pembangunan fisik dan non
(ADK) ini.
Sesuai dengan judul penelitian ini, maka Lokasi penelitian ini akan di laksanakan
C. Informan
informan yang mempunyai pemahaman yang berkaitan langsung dengan masalah yang
penelitian guna memperoleh data dan informasi yang lebih akurat. Serta Informan yang
28
diambil dengan pertimbangan bahwa informan yang dipilih dianggap banyak
dengan maksud tidak mesti manjadi wakil dari seluruh populasi, tetapi informan
tentang objek penelitian, oleh sebab itu, informan yang di maksud adalah sebagai
benkut:
dari Kampung. Pada proses penelitian, penulis secara khusus mempertanyakan kepada
Kepala Kampung sejauh mana pemanfaatan dan penggunaan dana Kampung yang
2. Sekettaris Kampung
3. Bendahara Kampung
Kampung yang ditunjuk melalui surat keputusan (SK) Kepala Kampung sebagai
4. Masyarakat
merupakan subjek dan objek dari pemanfaatan dan penggunaan dana kampung tersebut.
5. Pemuda
29
Pemuda adalah salah satu informan yang di ambil untuk mengambil data-data
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden
yang diinginkan oleh peneliti, baik melalui wawancara dengan narasumber, dan
pengumpulan data lapangan Iainnya. Data primer yang dibutuhkan adalah tanggapan
selama ini.
30
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek
yang diteliti yang antaranya dilakukan melalui studi literatur, kepustakaan dan
arsip/laporan sepefli:
Kampung;
suatu penelitian. Sumber data utama dalam penelitin kualitatif adalah kata-kata dan
tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan Iain-lain. Teknik
a. Observasi ( Pengamatan)
Dalam penelitian ini peneliti mengamati, merekam atau mencatat hasil-hasil dari
b. Wawancara
informan terkait sejauh mana dari penggunaan Alokasi Dana Kampung tersebut
dałam pembangunan.
c. Pengumpulan dokumen-dokumen,
kampung.
31
F. Teknik Analisis Data
seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang
sudah dilakukan dałam catatan lapangan, dokumen dan sebagainya sampai dengan
a. Pengumpulan informasi
Melalui wawancara terhadap key informan atau responden yang yang bisa
mana yang dianggap sesuai dan tidak sesuai dengan masalah yang menjadi
32
BAB IV
Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel tidak jauh dari ibu kota kabupaten
33
Jumlah kependudukan Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten Boven
Digoel adalah Jiwa, degan KK. Tabel di bawah ini menunjukkan bahwa jumlah
Tabel 03 Jumlah KK
KK + Janda Laki-laki Perempuan Jumlah Jiwa
masyarakat kampung Persatuan sebagai petani perkebunan yang memeliki potensi alam
untuk bercocok tanam ini di sebabkan tempat mereka di daratan dan ada juga nelayan
yang memliki sungai kali Digul untuk mata pencaharian nelayan tetapi semua dapat
hubungan interaksi antara sesama dalam umat beragama dan nilai-nilai pancasila, hal
ini dapat di lihat dari data-data yang tercatat dalam Administrasi sekretaris kampung
Tabel:04 Jumlah
No Agama Jumlah
1 Islam 432 Jiwa
34
Tabel : 05 jumlah pendidikan
Kegiatan ekonomi di kampung persatuan adalah bertumpuh pada hasil kebun dan
peralatan yang di gunakan sudah modern namun masih banyak yang punya alatalat
modern namun dengan dengan semangat kerja masyarat akhirnya hasil kebun di nikmati
dengan baik.
3. Struktur Organisasi
Kampung (ADK) dalam pembangunan Kampung Persatuan sesuai dengan tugas dan
35
fungsi tanggung jawab sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah dan pemerintah Kampung untuk mengelola Dana Kampung tersebut
STRUKTUR ORGANISASI
Tabel diatas meunjukan bahwa tugas dan fungsi yang di miliki untuk
dan pembagian fungsi kegiatan yang berbeda yang di koordinasikan pelayanan kepada
masyarakat kampung.
1. Kepala Kampung
Dalam menjalakan tugas pemerintahan sesuai dengan visi dan misi yang telah di setujui
36
berdasarkan visi dan misi pembangunan (2) pelayanan, bimbingan, dan pembinaan
kepada masyarakat.
2. Sekertaris Kampung
pelayanan ad
3. Bendahara Kampung
5. Kaur Pembanguan
6. Kaur Kemasyarakatan
dari informasi di lapangan, baik informan utama maupun informan penunjang. Untuk
menentukan kriterian tertentu pada informan dengan bertujuan bahwa penelitian akan
mendapat gambaran nyata dan apa adanya Efektivitas Alokasi Dana Kampung (ADK)
setiap informan yang telah di pilih adalah informan yang melihat bagaimana Efektivitas
pembangunan.
Menjadikan Kepala Kampung Persatuan sebagai salah satu informan karena secara
37
Kepala Kampung sejauh mana pemanfaatan dan penggunaan dana Kampung yang
7. Sekertaris Kampung
8. Bendahara Kampung
9. Masyarakat
merupakan subjek dan objek dari pemanfaatan dan penggunaan dana kampung tersebut.
10. Pemuda
Pemuda adalah salah satu informan yang di ambil untuk mengambil data-data
B. Hasil Penelitian
Dari hasil wawancara dengan berbagai pihak yang ada pada kantor Kampung
Persartuan baik pemerintah kampung yang memegang peran penting dałam mengelola
keuangan tesebut namun di kalangan masyarakat menjadi penilaian dari beberapa hasil
data peneliti dan wawancara menjadi hasil pembahasan dałam penulisan ini.
1. Indikator Efektivitas
peningkatan pembangunan namun secara nyata pembangunan itu tidak nyata pada
kenyantaan pembangunan oleh sebab itu pemerintah kampung lebih serius dałam
38
jadikan pertanyaan tentang Efektivitas Alokasi Dana Kampung (ADK) dałam
PK mengatakan bahwa:
YBT Mengatakan:
kendalan yang sering dilakukan oleh pemerintah kampung bahwa suatu regulasi
RA Mengatakan:
PK Mengatakan:
39
"Evektivilas pengelolaan dana kampun dan tingkat pembanguan masih belum
SS Mengatakan:
pemerintah tidak kampung menerima dana kampung dari pemerinlah pusat tetapi
AN Mengatakan:
namun pemerintah kampung menggunakan anggaran dana kampung tidak pada posisi
ES Mengatakan:
"Saya sebagai selaku pemuda mengatakan bahwa efekitvitas tidak pada tujuan
MT Mengatakan:
kampung dan peningkatan pembangunan yang dikelolah oleh kmpung karena dana
40
besar yang turun di kampung namun kami sebagai perempuan mendengar bunyi uang
yang dilurukan oleh peemerintah pusat tetapi kenyataan pembangunan tidak pada
RB Mengatakan:
karena sualu kegitan yang dijalankan pemaerintah kampung masih banyak masyarakat
ahirnya terjadi kekeliruan Oleh masyarakat namun pembangunan tersebut tidak nampak
dikampung.
2. Indikator Produktivitas
meningkatkan sebuah hasil kebutuhan masyarakat yang dikelolah oleh hasil perkebunan
atau hasil pertanian yang dikelolah dan diproduksi secara lokal PK Mengatakan:
"Hasil produksi barang dan jasa adalah hal utama dalam meningkalkan produkitivitas
pembangunan namun Oleh karena itu sesuai dengan kebuluhan masyarakat yang selalu
di produksi hasil perkebunan ilu harus untuk mengadakan alat produksi yaitu mesin
padi, mesin sagu, dan kami sebebagi pemerintah harus di utamakan alat tersebut yang
YBT Mengatakan:
41
"Pemerintah kampung lebih mengutamakan suatu produksi namun penterintah
kampung sendiri lebih mengutamakan diri sendiri oleh sebab itu pemerintah harus
kerja kerja keras untuk mengutamakan ekonomi masyarakat maka ilu kita sebagai
menigkatkan produktivitas suatu pengeloaan barang dan jasa yang di kelolah oleh
pemerintah setempat.
RA Mengatakan:
"Keuangan yang dikelola adalah modal yang harus kelola secara haik namun
secara klarifikasi keuangan hanya terbatas maka itu suatu produksivitas harus lebih
PK Mengatakan:
SS Mengatakan;
secara kenyaiaan pembangunan tidak nampak oleh sebab itu hasil yang dikelolah
melalui keuangan dana kampung sangat minim produksi suatu petani dalam
meningkatkan perekonomi baik dari petani nelayan dan juga pekebunan yang di
AN Mengatakan:
42
”Untuk meningkatan ekonomi secara psikal dari berbagai aspek positłfdan
ES Mengatakan:
psikal itu sangat menurun namu secara garis besar ekonomi masyarakat belum
maksimal oleh karena itu pemerintah harus memberikan kecerahan dalam peningkatan
secara baik.
MT Mengatakan:
dan jasa adalah barang yang harus diproduksi secara pembangunan yang
RT Mengatakan:
secara perusahaan namu secara local adalah hasil produksi ilu yang dikelola
dengan swadaya masyarakat dalam berbagai usah baik dari petani nelayan dan
perkebunan ”
43
Berdasarkan hasil wawancar mengenai produktivitas yang dapat disimpulkan
bahwa dikampung persatuan masih banyak yang harus pemerintah kampung kerja keras
3. Kualitas
PK Mengatakan:
YBT Mengatakan:
rasakan masyarakat oleh sebab itu pembangunan merupakan peran utama dalam
RA Mengatakan:
"Dana kampung yang diberikan pemerintah pusat kepada kampung unluk mengelola
PK Mengatakan:
44
"Banyak dana yang guyurkan oleh pemerintah pusat namun pada kenyataan
pembangunan tersebut dan Juga dana kampung yng dikelolah tidak pada tujuan
masyarakat. Namun kami masyarakat tidak merasakan apa-apa yang di bangun oleh
karena iłu pemangunan yang lama ini yang di bangun oleh manta bupati boven digeoel
yaitu bapak Yusak Yaluwo namu kamu sebagai masyarakat sangat mengecewakan masa
pemerintahan bapak Benny Tambonop tidak ada pembangunan kepala kampung pun
sama dana kampung besar turun di kampung tapi kenyataan pembangunan tidak ”
SS Mengatakan:
oleh pemerintah kampung namun secara kenyataan belum terealisasi namu jumlah
dana yang kami denganr tapi peningkatan pembangunan pun belum ada sesuai
AN Mengatakan:
"Kami sebagai pemuda menilai bahwa suatu kualitas pembanguan yang dibangun
oleh pemerintah kampung bahwa kenyataannya tidak pada penggunaan dana yang di
kelola iłu tidak terealisasi dengan baik Namun keuangan yang dikelola tidak pada
ES Mengatakan:
"Kami sebagai pemuda menilai hal yang sama dałam melaksanakan słłaîU kualitas ilu
harus bekerja sama antar pemerinîah, masyarakat, toko agama, toko pemuda, loko
MT Mengatakan:
45
"Mengaakan bahwa kualitas pembanunan merupakan salah suatu keberhasilan
namun secara buktinya pembangunan sama sema sekali belum kami rasakan
RM Mengatakan:
" Untuk kualitas pengelolaan keuangan kurang tepat pada penggunaan Alokasi Dana
Kampung maka pembangunan pun semakin buruk akhirnya kualitas pembangunan pun
yang disimpulkan adalah pebangunan sangat rendah Oleh karena masyarakat menilai
secara efektif.
4. Efisiensi
pribadi secara efiensi dalam suatu hal yang mencapai suatu tujuan dalam meningkatkan
panjang dan jangka pendck merupakan sebuah perubahan pembangunan yang efisien
sebuah keberhasilan.
46
Untuk pengelolaan Alokas Dana Kampung dan peningkatan pembangunan merupakan
kesejahtraan masyarakal.
PK Mengatakan:
" Untuk saal ini pembanguna belum efisien namun beberapa masalah yang kami
hadapi tetapi itu tangugg jawab kami pemerintah harus lebih bekerja keras dalam
YBT Mengatakan:
"Saat ini pembagunan kampung belum efisien secara baik namun pemerintah
kampung masih berupaya dalam meingkatkan pembangunan oleh karena itu semua
belum efisien.
RA Mengatakan:
secara garis besar masih dibawa kekuasaan kepala kampung namun secara
pengunaan dana itu harus sesuai prosedur pengelolaan yang e/isien dalam
pembangunan
PK Mengatakan:
"Bahwa kualitas pembangunan yang di bungun oleh pemerintah kampung masih belum
SS Mengatakan:
47
"Sama halanya yang dijelaskan oleh PK bahwa kualitas pembangunan masih
sangat rendah karena iłu kami sebagai masyarakat tidak merasakan kualitas
pengelolaan alokasi danakampung dan embangunan pun belum ada yang di bangun
hanya bebeapa bangunan saja yang yang kami lihat sesuai dengan kenyataan
AN Mengatakan:
"Kami sebagai pemuda dan masyarakat melihat bahwa kualitas pemmbangunan dan
pengelolaan Alokasi Dana Kampung ini masih banyak kendalan pemerintah dałam
yang guyurka pemerintah pusat kepada pemerintah kampung sangat besar dałam
ES Megatakan:
kampung yang diturkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah Kabupaten
Boven Digoel tidak tengas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang untuk
MT mengatakan:
"Kami sebagai perempuan menilai bahwa masih banyak pemerintah kampung harus
dikerjakan lagi untuk percepatan pembangunan desa dan transmingrasi sesuai dengan
perkataan presiden kami yaitu Joko Widodo dengan tegasnya memberikan bantuan
dana yang cukup banyak namun secara kenyataanya pemerintah kampung tidak di
48
RM Mengatakan:
"Sama hal yang di katakan MT bahwa ini pemerintah kampung harus diperhatikan
secara detail dalam pengelolaan kuangan kampung dengan baik bahwa ini menjadi
masyarakat sebab itu adalah periorintas dan dan mengatasi kemiskina di desa atau
5. Fleksibclitas
dari jangka paujang dan jangka menengah karena itu pemerintah kampung mengatauhui
PK Mengatakan:
"Kampung dalah masyarakat sedehana yang memiliki sumber daya alam yang cukup
singnifikan namun kehidupan masyarakat sangat sederhana sebab itu kami selaku
YBT Mengatakan:
49
"Untuk melihat kesedehanaan pemerintah kampung kami pun pemerintah meberikan
RA Mengatakan:
PK Mengatakan:
pembanunan kampung pun masih saja tidak digunakan secara baikoleh karena itu kami
masyarakat kapung masih hidup piitif atau sederhana karena itu apa yang pemeritah
masyarakatyangfleksibel.
SS Mengatakan:
masyarakaL
AN Mengatakan:
"Dari kehidupan masyarakat kami melihat bahwa apa yang masyarakat lakukan
sehari-hari adalah petani dan perkebunan itu yang kami harapkan kepada pemerinlah
ES Mengatakan:
50
"Secara fleksibel pemerintah kampung belum di optimalkan suatu keberhasilan oleh
karena itu secara kenyataan di lapangan masih banyak masyarakat hidup sederhana"
MT Mengatakan:
kerbersamaan oleh karena iłu secara perubahan hidup dari kehidupan lama menuju ke
kehidupan baru ini masyarakat harus lebih efektif dałam meningkatakan pembangunan
RM Mengatakan:
"Hal yang sama dikatakan oleh MT bahwa semua masyarakat dan pemerintah saling
membuthkan satu sama lain namun masyarakat kampung masih hidup secara fleksibel
yang masih bercocok tanam oleh sebab pemerintah daerah dan pemerintah pusat
5. Kepuasan
kesejahtraan yang masyarakat rasakan saat ini namu masih banyank pemerintah
meningkatkan pembangunan
"Semua masyarakat merasakan kepuasa atau tidak iłu pemerintah kampung melaskan
apa yang realita terjadi namun yang merasakan pembangunan adalah masyarakat yang
merasakannya ”
PK mengatakan:
51
"Kami sebagai pemerintah kampung merasakan kepuasan pengelolaan Alokasi Dana
Kampung yang bersumber dari pemerintah pusai kepada pemerintah kampung untuk
YBT Mengatakan:
"Bahwa pelayanan sangat memuaskan apa yang dikami bangun untuk meningkatkan
pembangunan oleh semua kebutauhan yang kami bangun sesuai anggaran dana
kampung namun beberapa kendalan yang kami lakukan adalah sesuai harapan
RA Mengatkan:
"Dana kampung yang kami kelola berdasarkan peraturan pemerintah jadi saya
sebagai bendahara harus bekerja sesuai peratuaran pemerintah yang ditetepkan oleh
pemerintah pusat oleh karena itu apa yang kami rasakan kepuasa pembangunan yang
PK Mengatakan:
optimal namu kepuasan kami tidak merasakan apa-apa yang pemerintah kerjakan
maka itu pembangunan pun tidak terealisasi di lapangan maka saya menyatakan
SS mengatakan:
" Untuk saat ini kami masyarakat tidak merasakan kepuasan terhadap
52
"Saya pemuda melihat pada kenyataan pembangunan bahwa pengelolaan dana
kampung dikelola tidak nampak pada masyarakat oleh karena itu kami tidak
ES Mengatakan:
"Kepuasan pembangunan pada saat ini kami masyarakat dan pemuda melihat
dilapangan tidak ada pun bangunan baru yang di bangun oleh pemeritah kampung
yang ada saat ini adalah bangunan-bangunan lama pada masa pemerintahan
kabupaten merauke itu yang kami menghuni sampai saat ini kami masih tinggal.
MT mengatakan:
RM Mengatakan:
Dari hasil wawancara maka disimpulkan bahwa apa yang masyarakat rasakan
adanya ketidak puasan terhadap pembangunan maka hasil yang di dapatkan memang
kampung.
C. Pembahasan
1. Efektivitas
53
Indikator efektivitas merupakan suatu keberhasilan organisasi maupun
kampung untuk mencapai suatu tujuan dalam pembangunan masyarakat dan pemerintah
pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat sesuai dengan fisi dan misi kepala
Hasil tersebut sejalan dcngan jawaban wawancara bahwa upaya yang dilakukan
Oleh pemerintah masih belum sempurna atau belum optimal karena dana kampung yang
guyurkan Oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah provinsi kepada pemerintah
2. Produktivitas
masyarakat dalam mengelola hasil-hasil hutan yang dapat memproduksi baik dari hasil
dalam mengelola segalah kebutuhan masyarakat Oleh karena itu dana kampung yang
di kelolah belum maksimal dan sebab itu dana kampung berperan dalam meningkatkan
54
dan memproduksi hasil-hasi usaha ekonomi menengah dan meningkatkan
3. Kualitas
pada sasaran pembangunan oleh karena itü masyarakat sangat mengharapkan kepada
pemerintah daerah agar kontrol dalam penggunaan Alokasi Dana Kampung diberikan
55
4. Efisiensi
Dana Kampung yang efektif dan efisien untuk meningkatkan pembangunan. Namun
dengan observasi dan hasil wawancara bahwa tingkat efisiensi pengelolaan keuangan
kampung di lihat dari sisi pengeluaran maka formula perhitungannya Alokasi Dana
Kampung tidak rasion dalam pengelolaan keuangan yang dikelolah maka semakin kecil
rasionya maka semakin tidak efısien pengelolaan keuangan kampung tersebut, Dari
kampung yang di kelola tidak pada sasaran pembangunan yang efisien untuk itu
masyarakat kampung melalui dana kampung yang dikelola, maka dana kampung
mengetahui perbandingan hasil realisasi belanja rutin dan realisasi penerimaan dana
kampung maka tingkat efisiensi pengelolaan keuangan tidak pada sasaran pembangunan
keuangan yang disusun belum secara detail. Kriteria Kinerja Keuangan tersebut di atas
belun efien.
mengarah pada tingkatan yang makin tidak efisien., maka kondisi pengelolaan keuangan
kampung yang masih tidak efetif. Hal ini mengidikasikan bahwa system pengelolaan
56
keuangan daerah oleh pemerintah Kabupaten Kabupaten Boven Digoel masih kurang
5. Fleksibclitas
yang krusial bagi pembangunan ekonomi di banyak negara di dunia. Berdasarkan iłu
Indonesia pun mengalamai hal yang sama dałam meningkat ekonomi dan pemangunan
yang semakin berubah secara fleksibel bahwa dari sumber inovasi produksi dan
teknologi, pertumbuhan jumlah wirausahawan yang kreatif dan inovatif dan penciptaan
tenaga kerja terampil dan fleksibel dałam proses produksi untuk menghadapi perubahan
suatu usaha kecil-kecilan yang di lakukan oleh masyarakat iłu adalah usah sendiri
melalui kesederhanaan atau fleksibel dari suatu usaha tesebut namun iłu yang di kelola
secara sederhana dałam usaha tersebut akhirnya pemerintah kampung juga turut
membantu masyarakat yang mebuat usaha sedehana iłu menjadi umum bagi masyarakat
6. Kepuasan
diperdebatkan, setidaknya ada dua tipe yang domain. Disatu pihak, kepuasan
pelanggan dipandang sebagai outcome atau hasil yang didapatkan dari pengalaman
konsumsi barang atau jasa spesifik Di lain pihak, kepuasan pelanggan juga kerapkali
57
Dari hasil wawancara berbagai informan-informan bahwa penyebabnya,terjadinya
dan peningkatan pembangunan pun belum optimal maka kami masyarakat tidak
kampung melihat bahwa anggaran besar Yang diberikan pemerintah pusat kepada
kampung.
a. Manfaat kepuasan
1. Kepuasan pelanggan merupakan sarana untuk menghadapi kompetisi di masa yang akan
datang.
58
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
pemerintah belum optimal kareana belum adanya kerjasama dalam penggunaan Alokasi
Mandobo Kabupaten Boven Digoel pada tahun 2019 dalam pelaksanaan pembagunan
59
2. Tanggung jawab pengelolaan alokasi dana kampung merupakan beban yang di
Boven Digoel
3. Sedangkan 50% di peruntukan untuk belanja langsung yang tetuang dalam program
pçningkatan pembangunan
pembangunan dan bertanggung jawab atas pelaporan keuangan yang jelas maka akan menjadi
periorintas pembangunan.
5. Kejujuran adalah modal kepercayaan dalam suatu pengelolaan keuangan baik secara
B. Saran
yang di kelola dengan baik oleh karena itu penulis memberikan saran yang diharapkan
60
2. Para pelaksana pengelolaan keuangan kampung di harapkan agar tidak mengunaka
3. Para pengelolan keuangan harus jujur netral dalam menyusun program kegiatan yang
4. Dana kampung harus di kelolah dengan baik agar kebutuhan ekonomi masyarakat
5.
Jadwal penelitian yang di lakukan secara rutin dalam pengambilan data dalam
melaksanakan penelitian, maka penulis membuat rancangan waktu agar apa yang
dilkukan menjadi terarah. Berikut adalah rancangan waktu penelitian yang direncanakan
Tahun 2019
I Pengajuan Judul
3 Penyusunan Proposal
4 Bimbingan Proposal
5 Ujian Proposal
61
6 Revisi Proposal
9 Pengelolaan Data
Bimbingan Skripsi
12 Ujian Skripsi
Revisi Skripsi
14 Yudisium
15 Wisuda
DAFTAR PUSTAKA
kerja yang di laksanakan oleh manusia dan memberikan hasil guna yang di
harapkan
Artikel wekepedia akses tanggal 16 mei 2019 : Pembangunan Perdesaan
Artikel Admin 28 mei 2015 ; KeuDes program pembangunan
Buku paduan pemerintah daerah Boven Digoel. 2017Tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan
keuangan Kampung di Lingkungan Kabupaten Bovn Digoel: Boven
Digoel Papua
Citra Umbara. (2015). Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2014 & Peraturan Pemerintah RI Tahun
2015 tentang Desa. Jakarta: Bandung.
62
Danu Wisakti, Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa Di Wilayah Kecamatan Geyer
Kabupaten Grobogan, Magister Ilmu Administrasi Negara, UNDIP, 2008.
Internet Artikel Badan Pengawasan Keuangan Pembanguna(BPKP) , 2004,
Badan
Ndraha, Taliziduhu, 1984, Dimensi-Dimensi Pemerintahan Desa, Jakarta : PT. Bina Aksara.
Peraturan Bupati Kabupaten Muna No. 12 Tahun 2012 Tentang Pedoman
Pengelolaan Alokasi Dana Desa Kabupatem Muna Peraturan Bupati Kabupaten
Muna No 2 Tahun 2015 Tentang Penetapan Besaran Alokasi Dana Desa Minimal dan
Alokasi Dana Desa Propresional di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Muna,
Peraturan Pemerintah 6 Tahun 2014 Tentang Desa (c.72) Jakarta, Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72
Tahun 2005 Tentang Desa (c.72) Jakarta, Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Prasetyanto PP , Eko. 2012. Dampak Alokasi Dana Desa Pada Era Desentralisasi Fiskal Terhadap
Perekonomian Daerah di Indonesia.Disertasi. IPB, Bogor.
63
PEDOMAN WAWANCARA
Pekerjaan/Jabatan
Alamat
B. Wawancara
64
4. Berapakah jumlah Alokasi Dana Kampung Persatuan
masayarakat
pembangunan
Anggaran.
kampung
10. Bagaimana kualitas pelayanan dan peningkatan pembangunan yang di bagun sesuai
kebutuhan masyarakat
11. Apakah efiensi program pembangunan di bangun sesuai dengan alokasi dana yang di
berikan pemerintah
pembangunan kampung
65
PEDOMAN WAWANCARA
(Tokoh Masyarakat)
Efektivitas Alokasi Dana Kampung (ADK) dalam Pembangunan Kampung
Jenis kelamin
Pendidikan
Pekerjaan/Jabatan
Alamat
B. Wawancara
66
5. Apakah Dana kampung yang di gunakan benar-benar di bagun sesuai aspirasi
masayarakat
pembangunan
kampong
kcbutuhan masyarakat
11. Apakah efiensi program pembangunan di bangun sesuai dengan alokasi dana yang
di berikan pemerintah
pembangunan kampong
keuangan tersebut
14. Apakah pengelolaan keuangan dan pengkatan pembangunan benar-benar optimal atau
tidak
67
PEDOMAN WAWANCARA
(Tokoh Pemuda)
Efektivitas Alokasi Dana Kampung (ADK) dalam Pembangunan Kampung
Jenis kelamin
Pendidikan
Pekerjaan/Jabatan
Alamat
B. Wawancara
anstrukturdan SDM
kamung persatuan
68
aspirasi masayarakat
dalam pembangunan
penyalanggunaan Anggaran.
pembangunan kampong
69
'PEDOMAN WAWANCARA
(Tokoh Pemuda)
Efektivitas Alokasi Dana Kampung (ADK) dalam Pembangunan Kampung
Jenis kelamin
Pendidikan
Pekerjaan/Jabatan
Alamat
B. Wawancara
masayarakat
70
6. Bagimana tanggapan bapak faktor-faktor apa saja yang menghambat dalam
pembangunan
Anggaran.
kampong
10. Bagaimana kualitas pelayanan dan peningkatan pembangunan yang di bagun sesuai
kebutuhan masyarakat
11. Apakah eîłensł program pembangunan dl bangun sesuał dengan alokasł dana yang di
berikan pemerintah
pembangunan kampung
keuangan tersebut
14. Apakah pengelolaan keuangan dan pengkatan pembangunan benar-benar optimal atau
tidak
71
15. MATRIKS WAWANCARA
PEMBANGUNAN
Efekt
ivitas
PK mengatakan bahwa:
YBT Mengatakan:
RA Mengatakan:
72
PK Mengatakan:
SS Mengatakan:
AN Mengatakan:
ES Mengatakan:
73
"Saya sebagai selaku pemuda mengatakan bahwa
MT Mengatakan:
RB Mengatakan:
kebutuhan."
74
Prod YBT Mengatakan:
uktivitas
PK mengatakan bahwa:
YBT Mengatakan:
RA Mengatakan:
PK Mengatakan:
75
kami sebagai masyarakat tidak merasakan pembangunan dan
SS Mengatakan:
AN Mengatakan:
ES Mengatakan:
76
sesuai dana kampung yang di berikan pemerinlah pusat kepada
MT Mengatakan:
RB Mengatakan:
kebutuhan."
Kual
itas
PK Mengatakan:
77
masalah yang kami hadapi tetapi itu tangugg jawab kami
YBT Mengatakan:
efisien.
RA Mengatakan:
pembangunan
PK Mengatakan:
78
lebihberkualitas dan meningkalkan kesejahtraan msyarakat. ”
SS Mengatakan:
AN Mengatakan:
ES Megatakan:
79
pusat kepada pemerintah daerah Kabupaten Boven Digoel
MT mengatakan:
meningkatkan pembanguan.
RM Mengatakan:
Fleks
ibelitas
PK Mengatakan:
80
kampung secara baik untuk meningkat pembangunan kampung
secarafleksibel. "
YBT Mengatakan:
RA Mengatakan:
PK Mengatakan:
kapung masih hidup piitif atau sederhana karena itu apa yang
SS Mengatakan:
81
itu menjadi tanggungjawab pemerintah untuk menigkatkan
pembangunan masyarakaL
AN Mengatakan:
kesejahtraan masyarakat.
ES Mengatakan:
MT Mengatakan:
RM Mengatakan:
82
dan pemerintah saling membuthkan satu sama lain namun
pembangunan.
YBT Mengatakan:
kepuasan pembangunan.
RA Mengatkan:
83
yang telah kami rasakan
PK Mengatakan:
kampung.
SS mengatakan:
ES Mengatakan:
84
pemuda melihat dilapangan tidak ada pun bangunan baru yang
merauke itu yang kami menghuni sampai saat ini kami masih
tinggal.
MT mengatakan:
RM Mengatakan:
85
DAFTAR GAMABAR
86
Wawancara Bendahara
Kampung
Wawancara Masyarakat
Wawancara
Masyarakat
87
Wawancara Toko Perempuan
88
WawancaraToko Pemuda
89
Wawancara Toko Pemuda
90