Anda di halaman 1dari 90

SKRIPSI

EFEKTIFITAS ALOKASI DANA KAMPUNG (ADK) DALAM


PEMBANGUNAN KAMPUNG PERSATUAN DISTRIK MANDOBO
KABUPATERN BOVEN DIGOEL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Penulisan Skripsi Pada Jurusan Ilmu

Adminstrasi Negara Fakultas Ilmu Sisial Dan ilmu Politik

Di susun

Oleh :

YOSEPH YALUWO
NPM: 2015-632-01-004

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS MUSAMUS
MERAUKE
2019

1
HALAMAN PERSETUJUAN

Nama : Yoseph Yaluo

NPM : 201563201004

JURUSAN : Ilmu Administrasi Negara

Menyetujui,

Pembibing 1

VINSENCO R SERANO, S. Sos., MPA

NIDN : 0010117610

Mengetahui dan Mengesahkan

Dekan, Ketua Jurusan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ilmu Administrasi Negara

Dr. Fitriani, S.Kom.,M.si Hesty Tambajong, S.Sos.,M.si

NIP : 197808312001122001 NDN : 0015048005

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN

2
MOTTO

Hidup satu kali, mati satu kali, kesempatan satu kali, jangan jadikan hidupmu

bermnfaat bagi orang lain dan hanya satu kali, takut akan tuhan adalah permulaan

pengetahuan dan carilah keselamatan sebab hidup ini hanya sementara dan segalah

yang kita miliki hanyalah tuhan punya segalanya di awali dengan berdoa, bekerja dan

mencari pengetahuan

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada :

1. Kepada orang tua tercinta, keluarga besar marga yaluwo yang selalu mengirim

doa kesuksesan, cinta dan kasih sayangnya.

2. Kepada teman teman yang telah memberi semangat dalam menempuh di bangku

kuliah dan memberikan motifasi

3. Almamaterku tercinta universitas musamus.

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI  


Saya yang bertanda tangan di bawah ini : 

3
Nama : Yoseph Yaluwo

NPM : 201563201004

Jurusan : Ilmu Administrasi Negara

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dengan ini saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang saya

buat ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri, dan bukan merupakan

pengambil alih tulisan atau pikiran orang Iain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau

pikiran saya, kecuali yang yang secara tertulis di acu dalam naskah ini dan disebutkan

dalam daftar pustaka. Jika kemudian hari diketahui dan dapat dibuktikan sebagian

atau keseluhan skripsi ini adalah hasil karya atau pemikiran orang Iain, saya bersedia

menerima sanksi atas perbuatan tersebut. 

Merauke 22 Januari 2020

Yang menyatakan 

Tanda tangan & Materai 600 

YOSEPH YALUWO 

NPM : 201563201004

ABSTRAK

4
YOSEPH YALUWO, 2019 NPM : ( 201563201004 ), Evektifitas Alokasi Dana
Kampung (ADK) dalam Pembangunan Kampung Persatu Distrik Mandobo Kabupten 
Boven Digoel.  Skripsi SI. Program Studi, Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Dibimbing Oleh Vinseco R. Serano Dalam sebuah
pembangunan kampung memiliki strategis wiayah yang memiliki untuk pembangunan
yang di canakan oleh permerintah kepada pemerintah kampung untuk mengelola
keuangan dalam meningkatkan kesejatrahkan masyarakat kampung melalui alokasi dana
kampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Pengelolaan Alokasi
Dana Kampung (ADK) dalam Pembangunan Kampung Persatuan
Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel. Serta untuk mengetahui faktor menghambat
Pengelolaan Alokasi Dana Kampung (ADK) dalam Pembangunan Kampung Persatuan
Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan studi lapanga: Efektivitas Pengelolaan
Alokasi Dana Kampung Dalam Pembangunan di Kampung
Persatuan Disrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel. Dari hasil penelitian dianalisis
melalui metode analisis deskriptif dimana menggambarkan bagaiman tingkat
 efektifitas penggunaan alokasi dana Kampung dalam meningkatkan pembangunan dan
faktor penghambat dalam proses penggunaan alokasi dana kampung dalam
meningkatkan pembangunan fisik dan non fisik dikampung.

Kata Kunci: Efektivitas, Pengelolaan Alokasi Dana Kampung


Dalam Pembanguan. 

ABSTRACT
YOSEPII YALUWO, 2019 NPM : ( 201563201004), the efectiveness of the Kanpung
 (ADK) fund allocation in the construction of the united of the mandobo district of the

5
 boven digo district Sl crypt. Study program, state administration faculty of social 
science and political science supervised by Vinseco R. Serano.
The purpose of this study to determine the effectiveness of the allocation of village
 frinds (ADK) in the development of the unity village Mandobo district boven digo.
  And to find out the inhibiting factors of village fund allocation (ADK) management in
the development of the united village of the mandobo district, boven digoel district.
Data collection methods used in this research are literature studies and field studies the 
effectiveness of the management of the fund allocation of the unity village mandobo dis
trict boven digoel district.
The results of e this study the authors analyze through descriptve analysis methods whic
h illustrate how the level of effectiveness the development of unity villages in enhancin
g the development of infrastructure and infrastructure development through services, po
licies, and implementation Iola based government regulations through applicable law:

 Key words : Effectiveness of Village fund Allocation Manangement in developmet 

KATA PENGANTAR

6
Pada tempatnya yang pertama dan utama di hati ini, penulis panjatkan puji
dan rasa syukur kepada Tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan berkat dan
rahmat dan kasih karunian-Nya penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas proposal
yang berjudul: “ EVEKTIFITAS ALOKASI DANA KAMPUNG ( ADK )
DALAM PEMBANGUNAN KAMPUNG PERSATUAN DISTRIK MANDOBO
KABUPATEN BOVEN DIGOEL”. Kelancaran proses penulisan proposal ini
berkat dan bimbingan, arahan, dan petunjuk serta kerja sama dari berbagai pihak.
Ucapan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya penulis
sampaikan pula kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Philipus Betaubun ST, MT Selaku Rektor Univesitas Musamus
Merauke .
2. Dr. Ftriani S.Kom, M.si Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.
3.
4. Vineco, R Serano S.sos. Selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
memberikan masukan, saran dan kesabaran dalam proses punyusunan prosposal.
5. Hesty Tambajong, S.sos, M.si Selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrai Negara.
6. Drs. Nur jalal S.sos, M.si Selaku Sekertaris Jurusan Ilmu Administrasi Negara.
7. Para Dosen dan staff pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah
memberikan pengarahan dan bantuan selama ini.
8. Kepada segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam
kesempatan terbatas ini. Muda-mudahan segala amalan mereka di terima disisi
Allah sebagai manifestasi ibadah kepada-nya Amin.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini masih banyak


kekurangannya. Untuk itulalah, kritik yang sifatnya mendidik, dan dukungan yang
membangun, senantiasa penulis terima guna penyempurnaan proposal ini. Dan
semongga proposal ini dapat berguna bagi kita semua.
Syalom Tuhan Memberkati

7
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................2

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN........................................................3

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................4

ABSTRAK...............................................................................................................5

ABSTRACT.............................................................................................................6

KATA PENGANTAR.............................................................................................7

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................9

A. Latar Belakang..........................................................................................9

Tabel I............................................................................................................11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................14

Gambar tabel Penelitian Terdahulu................................................................21

Gambar Kerangka Pikir.................................................................................23

1. Evektifitas......................................................................................................24

a. Produktivitas.......................................................................................................24

b. Kualiatas.............................................................................................................24

c. Evisiensi.............................................................................................................24

d. Fleksibclitas.......................................................................................................24

Kepuasan............................................................................................................24

2. Pembangunan Kampung yang Optimal.............................................................25

8
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................26

A. Jenis dan Tipe Penelitian.............................................................................26

B. Lokasi dan Waktu penelitian.......................................................................26

C. Informan......................................................................................................27

Gabaran tabel nama informan........................................................................28

D. Jenis dan Sumber Data...................................................................................28

a. Data Primer........................................................................................................28

b. Data Sekunder....................................................................................................28

E. Teknik Pengumpulan Data................................................................................29

F. Teknik Analisis Data.........................................................................................29

BAB IV..................................................................................................................31

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................................31

A. Gambaran Umum Kampung Persatuan.........................................................31

Tabel 03 Jumlah KK......................................................................................31

Tabel:04 Jumlah.............................................................................................32

Tabel : 05 jumlah pendidikan.........................................................................32

STRUKTUR ORGANISASI.........................................................................34

PEMERINTAH KAMPUNG PERSATUAN........................................................34

B. Hasil Penelitian..............................................................................................36

BAB V....................................................................................................................53

PENUTUP..............................................................................................................53

9
A. Kesimpulan...................................................................................................53

B. Saran..............................................................................................................54

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................56

PEDOMAN WAWANCARA............................................................................58

PEDOMAN WAWANCARA............................................................................59

PEDOMAN WAWANCARA............................................................................61

'PEDOMAN WAWANCARA...........................................................................63

10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan desa pada hakekatnya merupakan suatu proses menuju pada suatu

perubahan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Upaya nyata pcmerintah telah

berhasil membentuk salah satu kebijakkan peraturan tentang desa dalam bentuk evaluasi

suatu progaram pemcrintah untuk melanjutkan kesejahtraan masrakyat melalui program

dan pengembangan pembangunan di berbagai bidang baik dari infrastruktur sampai

dengan perekonomi rakyat untuk menciptakan lapangan keôa dan meningkatkan taraf

hidup masyarakat Desa melalui Alokasi Dana Desa (ADD) berdasarkan Pada kebijakan

dan implementasi pemerintah untuk mengalokasikan Dana Desa tersebut yang di

keluarkan pemerintah Pusat sampai dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan

suatu pembangunan yang baik,

Adapun menurut pertuaran Undang-Undang Desa No 72 tahun 2005 dan di

revisi Undang-undang No 6 tahun 2014 yang telah mengatur pada Peraturan

Pemerintah tentang desa sangat jelas pemerintah desa yang menyatakan bahwa desa

adalah masyarakat hukum.Berdasarkan asas pemberian otonomi khusus bagi Provinsi

Papua dan Provinsi Papua Barat, dalam Undang-Undang RI No 21 Tahun 2001

tentang otonomi khusus bagi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dengan itu

suatu kebijakan pemcrintah memberikan hak sepenuhnya untuk mengatur dan

mengurus pemerintahannya sendiri melalui badan pengelolaan keuangan darcah,

Kabupaten Bovcn Digocl merupakan salah satu Kabupaten di kawasan indonesia

timur yang secara otonomi memiliki tangunggung jawab dengan berialan cepat dan

bcrbagai implementasi kebijakan dalam pnggelola keuangan kampug untuk mengatur

11
dan •mengurus rumah tangganya di bcrbagai bidang buik dari segi pembaguna

infixustruktur maupun ckonomi untuk mcningkatkan kescjahterann masyarakat Flitu

melalui Alokasi Danu Kampung (ADK) dcngan dcmikinn juga cveklifitas suatu

program pembangunan di Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupatcn Boven

Digoel mcmiliki gejolak pembangunan yaitu melalui mekanismc pengelolaan

keuangan yang di atur secara rincian untuk pengclolaan Alokasi Dana Kampung

(ADK) dalam pembangunan tersebut. Dengan pengamatan dan observasi penelitian

maka penulis mengambil permasalahannya yang timbul atau yang terjadi dalam

pelaksanaan pengelolaan Keuangan Alokasi Dana Kampung (ADK) dalam

Pembanguana Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupatcn Boven Digoel

Sepertinya ketidak mampuan dalam pengelolaan keuangan kampung yaitu kurang

optimal karena adanya kurang displin kerja dan kurangnya pemanfaatan Alokasi Dana

Kampung tidak sesuai pada tempat sasaran pembangunan yang diinginkan oleh

masyarakat kampung persatuan melalui pengelolah Alokasi Dana Kampung (ADK)

tersebut terutama dalarn hal perencanaan pcnyusunan program yang tidak melibatkan

masyarakat dalam perencanaan penyusunan program kebijakan pemerintah Kampung

sehinngga masyarakat tidak dapat mengeluarkan suatu aspirasi tersebut melalui

Musyawara Kampung dengan pelayanan yang kurang optimal pada sasaran tujuan

Pembanguna Kampung Pcrsatuan Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel.

Berdasarkan keputusan Bupati No 7 Tahun 2017 Tentang Sistem dan Prosedur

Pengelolaan Keuangan Kampung di Lingkungan Kabupaten Boven Digoel. Adapun

besaran Alokasi Dana Kampung (ADK) yang di kelola pada tiap-tiap Kampung

berdasarkun SK Bupati tersebut adalah minimal sebasar RP, (l satu meliard rupiah

sampai 2 meliard rupiah) perkampung yang bersumber dari keuangan pusat kepada

kampung dengan meningkatkan suatu kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan

12
Anggaran desn sesuai kcputusan pcmcrintah dengan iłu suntu pembangunan, kampung

pcrsotuan pu mcmiliki hak yang sarna dałam wujud pcrubahan dalom kcscjahteraan

yang harus di tingkatkan olch pcmcrintah dałam pembangunan ekonomi.

Kampung Pcrsatuan adalah salah satu kampung yang mcndiami di wilayah

Kabupatcn Bovcn Digocl yang merupakan bagian dari Distrik Mandobo sama halnya

dengan Kampung lainnya secara rincian Anggaran Kampung Pcrsatuan pun tiap tahun

di bcrikan sebcsar 1-2 (satu sampai dua Meliard rupiah lebih).

Tabel I
Rincian Anggaran Kampung Persatuan per tahun

Tahun Sumber Dana Total

ADK

2016 47,684 T 1,183 M 1,183 M

2017 1,703 M 1,703 M

103,791 T 2,197 M 2,197 M


2018

1l1, 840 T 2,368 M


2019 2,368 M
SUMBER : KAMPUNG PERSATUAN

Tabel diatas menunjukan anggaran pengelolaan keuangan kampung Persatuan

memiliki jumlah angggaran yang cukup besar pada setiap tahun Namun pengelolaan

anggaran tersebut tidak pada kenyataan pembabangunan yang masyarakat rasakan

pembangunan tersebut maka iłu persoalan Alokasi Dana Kampung (ADK) saja, meski

telah diwajibkan untuk dianggarknn di pos APBD, namun lebih banyak daerah yang

belum melakukannya. Untuk iłu, seharusnya proses transformasi kearah pcmberdayuan

kampung terus dilaksanukan dan didorong sernua elemen untuk menuju Otonomi

Kampung. Apabila melihat scjumlah anggaran yang diberikan Pemcrintnh pusat kcpada

Pemcrintnh Dacrah provinsi papua dan pcmcrintah provinsi papua membagikun dana

kcpada pcmcrintah kabupaten kota dan pcmcrintah dacrah kabupatcn Boven Digocl

13
mcmbagikan anggaran kepada setiap knmpung mclalui Alokasi Dana Kampung

mencapai RP. I sampai 2 miliard rupíah per tahun di Kampung untuk Kabupaten Boven

Digeol, scsuai dengan jumlah penduduk yang di miliki dan juga peningkatan

pcmbangunan maka munculah penambahan jumlah dana yang di berikan pemerintah

apakah kampung beserta elemen yang ada sudah mampu melaksanakan pengelolaan

anggaran tersebut secara baik. Hal ini mengingat bahwa kampung melaksanakan

pembangunan hanya mendapat bantuan keuangan yang terbatas dan pengelolaannya

masih sangat sentralistis Oleh satuan instansi pemerintahan, dan Kampung Persatuan

mendapatkana Alokasi Anggaran yang cukup besar namun pcngelolaann yang

dilakukan secara mandiri, sehingga keraguan terhadap kemampuan Kampung secara

internal untuk mengelola alokasi dana tersebut.

Anggaran atau keuangan Kampung ini disusun dalam RPJMK atau (APBK)

Anggamn Pendapatan Belanjan Kampung setiap tahun Oleh pemerintah Kampung

untuk membiayai program Pemerintah Kampung dalam melaksanakan kegiatan

pemerintah dan pemberdayaan masyarakat, sehingga pemerataan pendapatan,

kesempatan bekerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat Kampung dapat

ditingkatkan.

Berdasarkan pertimbangan dan kenyataan di atas, bahwa diharapkan

mengurangin kempentingan keseluruhan Pemerintah kampung dapat mengoptimalkan

Anggaran Alokasi Dana Kampung (ADK) yang dimiliki sehingga penggunaan Alokasi

Dana Kampung (ADK) ini dapat menggerakkan roda perekonomian kampung, maka

pembungunan kompung akan semakin meningkat. Penigkutan pembangunan di

harapkan akan mcngurangi dispritas pertumbuhan antar knmpung.

14
Berdasarkan latar bclakang diatus maka judul penelitian ini yaitu:("Evcktifitas Alokasi

Dana Kampung (ADK) Dalam Pcmbangunan Kampung Persatuan

Distrik Mandobo Kabupatcn Boven Digocl.")

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uruian latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah pokok

dalam penelitian ini BagaimanuEvektifitas Alokasi Dana Kampung (ADK) dalam

Pembangunan Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel

C. Tujuan Pcnelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalahUntuk mengetahui

Evektifitas Pengelolaan Alokasi Dana Kampung (ADK) dalam Pembangunan

Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel.

D. Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang di harapkan dalam penelitian ini adalah

l. Manfaat teoritis/Akademis

a. Dapat memperkaya konsep teori yang memperkuat perkembangan ilmu pengetahuan

tentang bagaiman pengelolaan Alokasi Dana Kampung ADK dalam Pembangunan

Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten

Boven Digoel

b. Dapat Memberikan Masukkan yang berarti Bagi Kampung Persatuan Distrik Mandobo

Kabupaten Boven Digoel

15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Efektivitas
Efektifitas Bcrasal dari kata (Efcktif) Yang meng.andung pcngcrtinn di capainya

tujuan yang telah ditetapknn. Efektivitas sclalu berkaitnn dcngan bubungan antaru hasil

yang di harapkan suatu tujuan pembangunan yang di capai bersama, Efektifivas dapat

di lihat dari bcrbagai sudut pandang (Vicw Point) dan dapat di nilai dengan berbagai

cara dan mempunyai kaitan yang dengan cficnsi.

Menurut Gie (2000), efektivitas adalah keadaan atau kemampuan suatu kerja

yang dilaksanakan Oleh manusia untuk memberikan hasil guna yang diharapkan.

Sedangkan Menurut Gibson (1984) mengemukakan bahwa cfektivitas adalah konteks

perilaku organisasi yang merupakan hubungan antara produksi, kualitas, evisiensi,

fleksibilitas, kepuasan, sifat keunggulan dan pengembangan (Haris, 2015).Menurt

Mardiasmo (2004), Efektivitas adalah ukuran keberhasilan suatu organisasi yang

berhasil untuk mencapai tujuan maka orgaisasi tersebut telah bejalan dengan efektif.

Efektivitas adalah mengungur hubungan antara hasil pungutan pajak dengan target

penerimaan pajak itu sendiri.

Suatu hal dapat di katakan efekktif apabila hal tersebut seuai dengan yang di

Efektivitas berasal dari kata efektif yang mengandung pengertian dicapainya tujuan

yang telah ditetapkan. Efektivitas selalu terkait dengan hubungan antara hasil yang

sesunggunya di capai.Efektivitas dapat di lihat dari berbagai sudut pandang (View

point) dan dapat dinlai dengan berbagai cara dan mempunyai kaitan yang ernt dengan

efisiensi.

Suatu hal dapat dikatakan efektif apabila hal tersebut sesuai dengan Yang

dikehcndaki.Artinya pencapaian hol yang di maksud merupakan pcncapaian tujuan

16
penerimaan Alokasi Duna Kampung ADK di Kampung Persatuan Distrik Mandobo

Kabupatcn Bovcn Digocl dilakuaknn di jakukan tindakanuntuk mcncapai hal tesebut.

Sehingga efektifitns (lapat dinrtikan scbagai suatu proscs pcncapaian tuiuan pcneriman

Dana Kampung yang telah ditetapkan scbclumnya. Suatu usaha atau kegiatan dapat

dikatakan cfektifapabila usaha atau kegiatan terscbuf tclah mcncapai tujuan

Menurut Robbins (1994:58-84) Mcnyotakan adanya empat pcndekatan kriteria

keefcktifan organisasi, yaitu; pcndekatan pcncapaian tujuan, pendekatan sistem,

pcndckatan konstitucnsi-strategis, dan pendekatan nilai-nilai bersaing.

l. Pendekatan pencapaian tujuan

Menyatakan bahwa keefektifan sebuah organisasi harus di nilai sehubungan dengan

pencapaian tujuan (ends) kctimbangan caranya (means). Pendekatan ini

mengansumsikan bahwa organisasi adalah kesatuan yang dibuut dengan sengaja-

rasional, dan mencari tujuan yang berhasil bisa menjadi ukuran yang tempat tentang

keefektifan.

2. Pendekatan sistem

Menjelaskan bahwa keefektifan sebuah organisiksi juga harus di nilai berdasarkan

kemampuannya untuk memperoleh masukan memproses masukan tersebut,

menyalurkan kekeluarannya, dan mempertahankan stabilitas dan keseimbangan.

3. Pendekatan konstituensi-strategis

Menjelaskan bahwa organisasi dikatakn efektif apabila dapat memenuhi tuntutan dari

konstituensi yang terdapat di daJam Jingkungan organisms-i tersebut yuitu

konstituensi yang menjadi pendukung kelanjutan eksistensi organisasi tersebut.

17
Perkembangan paradigma baru dulam Administrmsi publik, yaitu pembaruan

sistem dan organis(Lsi pemcrintah secara fundamental guna menciptakan peningkatun

dramatis dalnrn cfcktivitns, clisieruqi. dan kcmampun mcreka untuk mcjakukan

inov'ßi. Pembarunn tidak hnnyn mcmpcrbaiki ercktivitas saut ini, tctopi pernbaruan

menciptakan organisasi-organisa.si yang mampu memperbaiki efcktivtasnya di rruus.a

mcndafang, pada suat lingkungan mcreko berubah.

Pengukuran suotu cfektivitas bukanlah hal yung sederhann, karena sulit sekali

memcrinci apa yang di maksud dengun konscp-konsep efektivitas itu sendiri, sehingga

pengertian efcktivitas organisasi mempunyai arti yang berbcda bagi sctiap orang,

bergantung pada kcrangka acuan yang di pakainya.

B. Konscp Alokasi Dana Kampung (ADK)

Pemerintah Kampung adalah sebuah organisasi yang bergerak di tingkat

daerah terendah Namun semua pcrubahan ekonomi yang dikelolah Oleh lembaga

pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kampung bedasarkan

Peraturan Menteri dalam Negeri No 113 tahun 2017 tentang pendoman

pengengelolaaan keuangan Desa sesuai dengan Amanat Undang-Undang Dasar 1945,

Pemerintah dacrah berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan menurut

asas otonomi dan tugas pembantuan.Pcmberian otonomi kepada daerah di arahkan

untuk mempercepat terwujudnya kesejuhteraan melalui peningkatan pelayanan publüc,

pemberdayaan, dan peran scrta masyarakat dalam pembagunan di segalah bidamg.

Menurut keputusan Menteri No, 1 14 2014 pada pasal 4 (l), (2), juga di

sebutkan bahwa Prinsip-prinsip pengelolaan atau Alokasi Dana Desa penggunaan

(ADD) adalnh sebagian berikut Pasal:

18
l. Pengelolaun ADD mcrupakan baginn yang terpisahkan dari pcngclolann

Keunngan Desa yang di tunngkan dalarn peraturan Desa tentang APBDesa.

2. Pengelolaan sebagamana di maksud pada nyat (l) harus di rencanakan di laksanakan di

awasi dun di evaluasi secara tcrbuka dengan melbatkan seluruh Imsur musyarakat desa.

3. Pengelolaan keuangan sebagaimana di maksud ayat (2) harus mengunakan prinsip

hemat, terarah, mempunyai dampak pada masyaraknt terukur dan terkendali.

4. Pengelolaan keuangan sebagaiman di maksud ayat (3) harus dapat di

pertangur•uawabkan dan di laksanakan sesuai dengan kententuan peraturan perudang-

undangan yang belaku.

5. Pelaksanaan Kegiatan yang mendukung peningkatan ekonomi masyarakat beradarkan

kebutuhan masayarakat desa.

Dulam rangkn mendukung pelaksanaan kelancaran pengelolaan dan pengunaan


Alokasi Dana Kampung (ADK) di bcntuk pelaksanaan kegiatan kampung tim fasilitas
tinggkat Distrik dan tim tingkat Kabupaten Pelaksanaan kegiatan pengelolaan Alokasi
Dana Kampung sebagai pelaksanaan kegiatan di tetapkan dengan keputusan kepala
kampung dengan susunan scbagai beikut:

a. Penanggungjawab Kepa)a Kapung

Kepala Kampung atau pelaksana tugas kepala kampung dari perangkat kampung di
setujui Olch Badan Pemusyawaratan Kampung (BPK) atau sclaku pemegang kckuasaan
pengelolaan keuangan Kapung.
b. Pelaksanaan teknis adalah Sekertaris

Pengelolaan Administrasi Kampung adalah Sekertaris Kampung yang mempertanggung


jawabkan.
c. Bendahara Kampung

Adalah pcnanggungjuwab Administra.si Keuangan kampung

d. PKK adalah

19
Penanggung Jawab mempcrdayakan ibu-nju PKK dalam mengelola suatu usah
e. Aparat Kampung

Adalah tugas pembantuan dalam kepala kamung untuk mengurus pemerintahan


sesuai kebutuhan pemerintah.

C. Pengcrtian Pembanguna Desa

Pembangunan desa adalah upaya peningkatan kualitas hídup kesejahtcraan

masyarakat desa-Pembangunan desa tídak tcrlepas dari konteks manajemen

pembangunan daerah baik di tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi karena

kedudukan desa dalam konteks yang lebih luas (sosia), ekonomi, akses pasar, dan

politik) harus melihat keterkaitan antar desa dengan desa atau kecamatan,

antarkecamatan dan kabupaten dan antarkabupaten.Pembangunan desa memiliki sebuah

peran yang cukup penting dalam projek pembangunan nasional. Karena pembangunan

desa sangat luas karena merupakan dasar dari sebuah pembangunan. Pembangunan desa

ditujukan untuk sebuah peningkatan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat desa-

Banyak hal yang harus dilaksanakan dalum hal pembangunan desa itu di daJam

pelaksanaan pembangunan desa seharusnya mengacu pada pencapaian tujuan dari

pembangunan yaitu mewujudkun kehidupan masyarakat pedesaan yang mandiri,

maju,sejahtera, dan berkeadilan adanya sebuah pembangunan desa ini memiliki peranan

yang pcnting dalam kontcks pembangunan nasioanal.

Pcmbangunan desa ini tidak hanya melului membicarakan tentang pembangunan fisik

saja, namun pembangunan non fisik juga sangat pcrlu diperhatikan dalam konteks

pcmbangunan.Faktor sumber daya mamusi odaJab modal utama dalarn pclaksanaan

pcmbangunan khususnya pcmbangunan di desasPembangunan mmsyurakat desa harus

diperbaiki dan ditingkatkan untuk menunjang adanya pembangunan desa dalam

20
pcmbentukan karakter masyarakat desa dapat dilakukan dengan diadakannya

pcngcmbangan kemampuan sumber daya manusianya sendiri. Dengan adanya aktivitas-

aktivitas yang positif akan dapat meningkatkan kreativitas serta kesadaran lingkungan

yang akan semakin tinggi. Pendampingan adalah saluh Situ hal yang sangat di harapkan

Oleh pemerintah pusat

khusunya Kementerian Desa yang mencantumkan adanya sebuh

pendampingan.Karena pendampingan ini bukan hanya mendampingi

pelaksanaan proyek yang masuk ke desa, bukan mendampingi dan mengawasi masalah

Dana Desa, tetapi yang dimaksudkan adalah pendampingan secara utuh terhadap desa-

Karena pembangunan desi ini merupakan salah satu agenda besar untuk mengawal

implemenlasi Undang-Undang (UU) No. 6 Tahun 2014 tentang Desa yang

dilaksnaakan secara sistematis, konsistcn. dan berkelanjutan dengan jalan fasilitLsi,

supervisi, dan pendampingan.Desa adalah sebuah transminyasi penduduk yang hidup

pada kemajemukan disuatu temapat dan dimana mereka bercocok tanam untuk

memenuhi kebutuhan sekelompok atau indivindu dengan mengedepankan kearifan

Joka] di kawasan perdesaan yang mencakup struktur demografi masyarakat dengan

berbagai karasteristik sosial budaya, georafis, polah kegiatan usaha pertanian,

kasawasan pemukiman.

D.Pembangunan

Dunia globalisasi jaman perkembangan tcknologi scmakin berkembang

pembangunan adalah suatu wujud dinamika pcrubahan yang selalu menjadi utarnu

dalam kehidupan mnsyarakat Oleh scbab itu pembangunan berperan penting dalam

meningkatkan kesejahteman rakaynt, dan dengan berkembangnya Ilmu Pengelahuan

Teknologi dan Kornunikasi (IPTK) dalam pembangunan suatu daerah, Pembangunan

21
melalui suatu kebijukan ekonomi dalam membuktikkan banyak hal keberhasilan

pembangunan.Namun pada hakikat pembangunan adalah membangun masyarkat atøu

bangsa secara menyeluruh, demi mencapai kescjahteraan rakyat.Untuk bisa membangun

lebih banc, masyarakat harus berpendidikan dan bemoral lebih baik dalam

pembangunan yang lebih efektif secara merata-

Pembangunan merupakan suatu implementasi kebijakan pemerintah yang di

lakukan maka pemerintah selalu menjadi aktor kebijakan pembanguna yang berkeadilan

dalam suatu pelaksanaan, evaluasi maupun implementasi pernbangunan scsuai

kebutuban masyarakat, maka berdasarkan kebutuhan masyaraka sesuai kebutuhan yang

di ingginkan adaJah pembangunan fisik dan pembangunan non fisik yaitu pembangunan

fisik adalah jembatan, jalan raya, Frnukimans pasar, pertanian. irigagasi dan Jain-Iain

sedangkan pernbangunan non fisik yaitu adalah koehatan, pendidikan, sumber daya

manusia (SDM) , ekonomi, dan Iain-Iain itulah menjadi program ulnmu bagi semua

elemen pemerintah maupun masayamkat.

Menurut Widjajono Partowidagdo, 2004 pembangunan itu harus adij yaitu adil

bagi manusia termasuk bagi generasi mendatang dan Odil bagi alam. ynng

kelestariannya perlu di pclihara. Di samping itu, keadann manusia dan alamnya harus

lebih baik, karena anti pcmbangunan adalah menjadi lebih baik yang

berkclanjutan.Apabila kitu menyatnkan cinta kepada Tuhan. tetapi kita tidak meneintni

ciptannnya dengan mcmclihurn dan menjadikannyu icbih baik, einto kita adalah cinta

yong egoistis.l)embnngunnn dadalah ibod(lli. Kalau pcmbangunun hanyu pembungunun

fisik dan tidak aknn bcrkelaniutun.

E. Tujuan Alokasi Dann Kampung

22
Tujuan Aloknsi Dana Kompung uduluh untuk meningkatknn suntu

pembnngunnn dolam mcmbcrantaskan kemiskinan di tanah papua lebih khususnya

masyarakat Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kobupatcn Boven Digoel Provinsi

Papua untuk meningkatkan suotu kesejahternan bagi masyarukat mclalui:

1. Mengurangi Anggka Pengangguran

2. Memberantasan Kemiskinan

3. Meningkatkan pcmbangunan di tingkat kampung

4. Meningkatkan ketertiban masyurakat

5. Meningkatkan pelayanan pembangunan sosiai dan ckonomi masyarukat

6. Partisipasi atau gotong royong

7. Menigkatkan usaha masyrakat

Melaui kebutuhan masyarakat sesuai dengan tujuan pembangunan yang di

julankan melalui Anggara dan pendapatan belanja Kampung sesuai Alokasi Dana

Kampung yang dikelolah sesuai dengan kcbutuhan masyarakat.

F. Peneltian Terdahulu

Penelitiun terdnhuluh adalah pengembangan konscp yang di ambil untuk

mempcrkuat penelitian ini, Berdnsarkan pengamatan baik dari teori snmpai dengan

pcnelitian yang di teliti maka itu penelitin terdahulu merupaknn landasan penclitian

untunk di perkayukan konscp ilmu gunukan dalum meneliti sebuah tugus akhir.

Gambar tabel Penelitian Terdahulu


No Judul Penelitian Nama Persamaan Perbedaan Tahun

23
Penelitian Penelitian pelitian
1 AnalisisImpelementasi Andi Dzul Fadii Impelentasi Implementasi
kebijakan Alokasi Dana dalam kebijakan Kebijakan
Desa diDesa Tawarote Alokasi Dana
2014
ibu kota Kecamtan
Uepai Kabu ten
Konawe
2 Membangun indonesia
dari pinggirian dengan
memperkuat Membagun Desa Meningkatkan
Sri Mulyani
daerahdaerah dan Desa dan menciptakan Kesejahteraan 2015
Indrawati
dalam Kerangka lapangan Rakyat
kesatuan Reublik
Indonesia
3 Pemanfaatan Dana Risma Hafid Dana desa
Desa Dalam Dalam
Pemangunan Desa Pembangunan
2016
Mangilu Kecamatan Desa
Bungkoro Kabupaten
Pan e
4 Evektifitas Nova Evektifi Kurangnya
Pengelolaan Alokasi Sulastri s partisipasi
Dana Desa (ADD) DanaKa dalam
Dalam Meningkatkan mpung bergontong
2016
Pembangunan Fisik Dalam royo
Desa Lakapodo pemaba
Kecamatan Watopute ngunan
Kabu ten Muna
5 Implementasi Try Raharjo Implementasi Pemerintah 2011
kebijakan Alokasi Kebijakan Dana berhasil
Dana Desa(ADD) di Desa Dalam membentuk
Desa Jembul dan Desa Pembangunan sebuah
Sumengko Kecamatan kebijakan
Jatirejo Kabupaten Dana

24
Mo' okerto

G. Kerangka Pikir

Pengelolaan Alokasi Dana Kampung Di Kampung Persatuan Distrik Mandobo


Kabupaten Boven Digoel Berdasarkan peratuaran Bupati Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Kampung di Lingkungkungan
Pemerintahan Kabupaten Boven Digoel. Melalui Alokasi Dana Kampung, dalam proses
pengawasan pengelolaan Alokasi Dana Kampung hanya pada penyelesaian tahapan
pengelolaan Alokasi Dana Kampung. Dimana tujuan UU Desa adalah menciptakan
masyarakat aktif dan mampu berpartisipasi dalam pekerjaan pembangunan kampung
Kondisi inilah yang akan diteliti di Kampung Persatuan Distrik Mandobo
Kabupaten Boven Digoel .terkait dengan bagaima efektifitas pengelolaan alokasi dana
kampung dalam menikatkan pembangunan di kampung Persatun dan faktor-faktor apa
saja yang menjadi penghambat dalam proses pengololaan alokasih dana kampung dalam
menikatkan pebangunan di Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten Boven
Digoel Tahun 2017.Berdasarkan uraian tersebut di atas maka kerangka pikir penelitan
dapat di gambarkan pada skema di bawah ini.
Gambar Kerangka Pikir

25
1. Evektifitas
Efektifitas adalah sejauh mana organisasi melaksanakan seluruh tugas pokoknya
atau mencapai semua sasarannya. Penilaian umum dengan sebanyak mungkin kriteria
tunggal dan menghasilkan penilaian-penilaian yang umum mengenai efektivitas
organisasi.

a. Produktivitas
Produktivitas adalah sebuah kuantitas atau volumen dari produksi atau jasa
pokok yang di hasikan organisasi dapat di ukur menurut tiga tingkatan tingkat
indivindual, kelompok dan keseluruhan organisasi.

b. Kualiatas
Kualitas adalah dari jasa atau produk primer yang di hasilkan oleh organisasi. Ini
mungin mempunyai banyak bentuk operasional, terutama di tentukan oleh jenis produk
atau jasa yang di hasilkan oleh organisasi.

c. Evisiensi

Evisiensi adalah mencerminkan perbandingan beberapa aspek prestasi unit


terhadap biaya untuk menghasilkan prestasi tersebut. Contoh : berapa rupiah yang di
keluarkan untuk tiap unit produksi, jumlah waktu turun mesin, tingkat penyelesaian
rencana, standar karya, atau Iain-lain patokan di penuh. Kadang — kadang, cukup
hanya menggunakan total jumlah biaya (uang, bahan-bahan dan sebagainya) yang telah
di keluarkanya oleh satu unit selama beberapa periode.

d. Fleksibelitas
Fleksibelitas adalah kemampuan beradaptasi dan bekerja dengan efektif dalam
situasi yang berbeda dengan berbagai kelompok atau indivindukarena kampung
persatuan memiliki kampug yang mendiamin beberapa suku, bahasa dan agama yang
berbeda.

Kepuasan
Kepuasan adalah tingkat kesenangan yang di rasakan seseorang atas peranan
atau pekerjaannya dalam organisasi. Tingkat rasa puas indivindu indivindu bahwa
mereka mendapat imbalan yang setimpal, dari beracammacam aspek situasi pekerjaan
dan oraganisasi tempat mereka berada.

26
2. Pembangunan Kampung yang Optimal
Suatu perubah jaman akhirnya kampung juga ikut serta dalam pembangunn nasional
maka itu sangat penting untuk meningkatkan taraf hidup masayarakat dalam dunia
ekonomi yang baik dan optimal.
a. Optimal
Optimal adalah suatu keberhasilan kegiatan atau organisasi yang berjalan
secara baik dan mencapai tujuan yang di maksud.
b. Pelayanan optimal
Sebuah keberhasilan pelayanan yang memiliki peran penting dalam
meningkatkan suatu kesejahteraan masyarakat yang baik.
c. Prinsip-prinsip optimal Prinsip optimal memiliki keberhasilan dalam suatu
kegiatan yaitu
1. Komunikasi yang baik
2. Konsep kegiatan baik
3. Kerja sama yang baik
4. Ukuran besar kecil suatu kegiatan
5. Kualitas pembangunan dan
6. Pelayanan
Suatu kegiatan atau suatu organisasi sangatlah penting untuk melakukan
perubahan dalam pembangunan yang mencerminkan keberhasilan dalam
mengoptimalkan programprogram kerja sesuai kebutahan kegiatan atau organisasi
tersebut baik dari sumber daya manusanusia (SDM) samapi dengan sumber daya alam
(SDA). Berdasarkan kamus besar bahasa indonesian suatu optimal adalah baik,tinggi,
atau menguntungkan suatu pencapaian keberhasilan tesebut.

27
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Tipe Penelitian

Jenis dan Tipe penelitian yang akan dilakukan adalah jenis penelitian Deskriptif

yaitu bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat efektifitas Penggunaan Alokasi

Dana Kampung (ADK) dalam pemnagunan di Kampung Persatuan Distrik Mandobo

Kabupaten Boven Digoel dan bagaimana meningkatkan pembangunan fisik dan non

fisik di Kampung Persatuan dalam menjalankan program Alokasi Dana Kampung

(ADK) ini.

B. Lokasi dan Waktu penelitian

Sesuai dengan judul penelitian ini, maka Lokasi penelitian ini akan di laksanakan

di Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel yang melaksanakan

program Penggunaan Alokasi Dana Kampung (ADK), Pemilihan lokasi penelitian

didasarkan pada pertimbangan sebagai keterwakilan wilayah. Waktu penelitian ini

dilaksanakan selama 2 Bulan mulai dari september sampai oktober 2019

C. Informan

Penelitian mengenai Pemanfaatan dan Pengunaan Dana Kampung dalam Pembangunan

Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel ini memerlukan

informan yang mempunyai pemahaman yang berkaitan langsung dengan masalah yang

penelitian guna memperoleh data dan informasi yang lebih akurat. Serta Informan yang

28
diambil dengan pertimbangan bahwa informan yang dipilih dianggap banyak

mengetahui atau berkompeten terhadap masalah yang dihadapi, informan diambil

dengan maksud tidak mesti manjadi wakil dari seluruh populasi, tetapi informan

memiliki pengetahuan yang cukup, serta mampu menjelaskan keadaan sebenarnya

tentang objek penelitian, oleh sebab itu, informan yang di maksud adalah sebagai

benkut:

l . Kepala Kampung Persatuan

Menjadikan Kepala Kampung Persatuan sebagai salah satu informan karena

secara hierarki Kepala Kampung ialah penanggungjawab segala bentuk pemanfaatan

dari Kampung. Pada proses penelitian, penulis secara khusus mempertanyakan kepada

Kepala Kampung sejauh mana pemanfaatan dan penggunaan dana Kampung yang

dilakukan pemerintah Kampung Persatuan dalam hal pembangunan.

2. Sekettaris Kampung

Sekertaris berperan sebagai pelaksanaan penangungjawab Administrasi

Kampung dalam pelayan masyarakat

3. Bendahara Kampung

Kampung yang ditunjuk melalui surat keputusan (SK) Kepala Kampung sebagai

penanggung jawab AdministrasiKeuangan

4. Masyarakat

Menjadikan masyarakat sebagai salah satu informan karena masyarakat

merupakan subjek dan objek dari pemanfaatan dan penggunaan dana kampung tersebut.

5. Pemuda

29
Pemuda adalah salah satu informan yang di ambil untuk mengambil data-data

yang akurat dalam sistem pengelolaan atau pengunaan dana kampung.

Gabaran tabel nama informan


No Informan Jabatan Keteran an
Petrus Kamitik Kepala Kampung

1 Yohanes B. Tingge Sekertaris Orang I


Renye Ayarop Bendahara Orang I
2
Petrus Kombutop dan Masyarakat Orang 2
3
Sadrak Sakebit Masarakat Orang
4
Amandu Nakun dan Pemuda
Marten Gembenop Pemuda Orang 2
5
Makdalena Tande Perempuan Orang

6 Ribka Min ak Perem uan


Jumlah 9 Orang

A. Jenis dan Sumber Data


Jenis data yang di gunakan adalah data kualitatif yang berbentuk uraian dinamika

sosial dan data yang gunakan dalam penelitian ini adalah.

a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden

yang diinginkan oleh peneliti, baik melalui wawancara dengan narasumber, dan

pengumpulan data lapangan Iainnya. Data primer yang dibutuhkan adalah tanggapan

pemerintah Kampung dan masyarakat tentang penyelenggaraan Alokasi Dana Desa

selama ini.

30
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek

yang diteliti yang antaranya dilakukan melalui studi literatur, kepustakaan dan

arsip/laporan sepefli:

a. Data-data tentang rincian kewenangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten

kepada kampung dan kewenangan Iainnya yang telah ada pada

Kampung;

b. Data-data tentang keadaan umum lokasi penelitian mencakup keadaan geografis,


demografis.

E. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data merupakan proses pengadaan data primer untuk kebutuhan

suatu penelitian. Sumber data utama dalam penelitin kualitatif adalah kata-kata dan

tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan Iain-lain. Teknik

pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

a. Observasi ( Pengamatan)

Dalam penelitian ini peneliti mengamati, merekam atau mencatat hasil-hasil dari

penggunaan Alokasi Dana Kampung tersebut dalam rangka pembangunan di

Kampung persatuan Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel.

b. Wawancara

Dałam penelitian ini, peneliti akan mengnjukan beberapa pertanyaan kepada

informan terkait sejauh mana dari penggunaan Alokasi Dana Kampung tersebut

dałam pembangunan.

c. Pengumpulan dokumen-dokumen,

Untuk mengumpulkan data dan informasi penunjang melalui berbagai dokumen

berupa peraturan-peraturan serta segala hal yang berkaitan dengan dana

kampung.

31
F. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data dilakukan secara terus-menerus dimulai dengan menelaah

seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang

sudah dilakukan dałam catatan lapangan, dokumen dan sebagainya sampai dengan

penarikan kesimpulan. Dałam melaksanakan analisis data, peneliti mengacu pada

beberapa tahapan yang dijelaskan

Miles dan Huberman, antara lain:

a. Pengumpulan informasi

Melalui wawancara terhadap key informan atau responden yang yang bisa

memberikan informasi secara akurat mengenai data penelitian, kemudian

diobservasi langsung ke lapangan untuk menunjang penelitian yang

dilakukan agar mendapatkan sumber data yang diharapkan.

b. Reduksi data (data reduction) yaitu

Proses pemelihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, transformasi

data kasar yang muncul dari catatan-catatan dilapangan selama meneliti.

Tujuan diadakan transkrip data (transformasi data) untuk memilih informasi

mana yang dianggap sesuai dan tidak sesuai dengan masalah yang menjadi

pusat penelitian di lapangan.

32
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Kampung Persatuan

a. Kondisi Geografis Kampung Persatuan

Penelitian ini di lakukan di Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten

Boven Digoel adalah sebuah kampung yang terletak di dalam Kota

Kabupaten ada pun Batas wilayah kampung persatuan

1. Sebelah utara berbatasan dengan Kampung Sukanggo

2. Sebelah selatan bebatasan degan Kampung Ampera

3. Sebelah timur berbatasa dengan Kantor Bupati Boven Digoel

4. Sebelah barat berbatasan dengan sungai Digoel

Berdasarkan pengamatan dan observasi penelitian maka Kampung persatuan

Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel tidak jauh dari ibu kota kabupaten

Namun luas wilayah kampung persatuan 1,96 hektar.

b. Kondisi Kepcndudukan Sosial dan Ekonomi

33
Jumlah kependudukan Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten Boven

Digoel adalah Jiwa, degan KK. Tabel di bawah ini menunjukkan bahwa jumlah

penduduk Kepala Keluarga.

Tabel 03 Jumlah KK
KK + Janda Laki-laki Perempuan Jumlah Jiwa

384 + 124 383 267 650 Jiwa

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan bahwa di ketahui mayoritas

masyarakat kampung Persatuan sebagai petani perkebunan yang memeliki potensi alam

untuk bercocok tanam ini di sebabkan tempat mereka di daratan dan ada juga nelayan

yang memliki sungai kali Digul untuk mata pencaharian nelayan tetapi semua dapat

memuaskan hasil yang di nikmati oleh masayarakat kampung.

Warga kampung Persatuan merupakan kelompok masyarakat yang

mengutamakan nilai-nilai persaudaraan dalam kebersamaan merekan untuk menjalin

hubungan interaksi antara sesama dalam umat beragama dan nilai-nilai pancasila, hal

ini dapat di lihat dari data-data yang tercatat dalam Administrasi sekretaris kampung

yang di lihat pada tabel di bawah ini.

Tabel:04 Jumlah
No Agama Jumlah
1 Islam 432 Jiwa

2 Kristen Protestan 289 Jiwa

3 Kristen Katholik 629 Jiwa

Jumlah 1, 350 Jiwa

Tingkat pendidikan masyarakat menurut data Administrasi kampung Persatuan,

dapat di lihat pada tabel di bawa ini.

34
Tabel : 05 jumlah pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah


SD 486, Siswa

2 SMP 252 Siswa

3 SMA/SMK 168 Siswa

4 Akademi (Dl PT 100 Orang

5 Tidak Sekolah 892 Siswa Tidak Sekolah

6 Belum Sekolah 596 Siswa Belum Sekolah

Jumlah 2, 494 Jiwa

Kegiatan ekonomi di kampung persatuan adalah bertumpuh pada hasil kebun dan

peralatan yang di gunakan sudah modern namun masih banyak yang punya alatalat

modern namun dengan dengan semangat kerja masyarat akhirnya hasil kebun di nikmati

dengan baik.

3. Struktur Organisasi

Untuk mendukung dan mengoptimalkan pelaksanaan pengelolaan Alokasi Dana

Kampung (ADK) dalam pembangunan Kampung Persatuan sesuai dengan tugas dan

35
fungsi tanggung jawab sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat kepada

pemerintah daerah dan pemerintah Kampung untuk mengelola Dana Kampung tersebut

berdasarkan struktural organisasi pemerintah kampung.

STRUKTUR ORGANISASI

PEMERINTAH KAMPUNG PERSATUAN

Tabel diatas meunjukan bahwa tugas dan fungsi yang di miliki untuk

mengelola Alokasi Dana Kampung (ADK) dalam pembangunan kampung persatuan.

Berdasarkan organisasi pemerintahan kampung menunjukan bahwa pembagian kerja

dan pembagian fungsi kegiatan yang berbeda yang di koordinasikan pelayanan kepada

masyarakat kampung.

1. Kepala Kampung

Dalam menjalakan tugas pemerintahan sesuai dengan visi dan misi yang telah di setujui

dalam menjalankan pemerintah yang berfungsi (l) menetapkan kebijkan teknis

36
berdasarkan visi dan misi pembangunan (2) pelayanan, bimbingan, dan pembinaan

kepada masyarakat.

2. Sekertaris Kampung

Sesuai tugas pokok sekertaris mempertangungg jawabkan administrasi kampong dalam

pelayanan ad

3. Bendahara Kampung

4. Kaur Pemerintahan Kampung

5. Kaur Pembanguan

6. Kaur Kemasyarakatan

7. Kaur pelayanan Umum

4. Tipclogi Informan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mendapatkan dan mengumpulkan data

dari informasi di lapangan, baik informan utama maupun informan penunjang. Untuk

mendapatakan data para informan, peneliti melakukan pemilihan informan dengan

menentukan kriterian tertentu pada informan dengan bertujuan bahwa penelitian akan

mendapat gambaran nyata dan apa adanya Efektivitas Alokasi Dana Kampung (ADK)

dalam Pembangunan Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel,

setiap informan yang telah di pilih adalah informan yang melihat bagaimana Efektivitas

Alokasi Dana Kampung Dalam Pembangunan Kampung Persatuan dalam meningkatkan

pembangunan.

6. Kepala Kampung Persatuan

Menjadikan Kepala Kampung Persatuan sebagai salah satu informan karena secara

hierarki Kepala Kampung ialah penanggungiawab segala bentuk pemanfaatan dari

Kampung. Pada proses penelitian, penulis secara khusus mempertanyakan kepada

37
Kepala Kampung sejauh mana pemanfaatan dan penggunaan dana Kampung yang

dilakukan pemerintah Kampung Persatuan dalam hal pembangunan.

7. Sekertaris Kampung

Sekertaris berperan sebagai pelaksanaan penangung jawab Administrasi

Kampung dalam pelayan masyarakat.

8. Bendahara Kampung

Kampung yang ditunjuk melalui surat keputusan (SK) Kepala Kampung

sebagai penanggung jawab AdministrasiKeuangan

9. Masyarakat

Menjadikan masyarakat sebagai salah satu informan karena masyarakat

merupakan subjek dan objek dari pemanfaatan dan penggunaan dana kampung tersebut.

10. Pemuda

Pemuda adalah salah satu informan yang di ambil untuk mengambil data-data

yang akurat dałam sistem pengelolaan atau pengunaan dana kampung.

B. Hasil Penelitian

Dari hasil wawancara dengan berbagai pihak yang ada pada kantor Kampung

Persartuan baik pemerintah kampung yang memegang peran penting dałam mengelola

keuangan tesebut namun di kalangan masyarakat menjadi penilaian dari beberapa hasil

data peneliti dan wawancara menjadi hasil pembahasan dałam penulisan ini.

1. Indikator Efektivitas

Efektivitas pengelolaan dana kampung dałam pembangunan merupakan sebuah

peningkatan pembangunan namun secara nyata pembangunan itu tidak nyata pada

kenyantaan pembangunan oleh sebab itu pemerintah kampung lebih serius dałam

meningkatkan pembanguan yang di harapkan masyarakat. Adapun indikator yang di

38
jadikan pertanyaan tentang Efektivitas Alokasi Dana Kampung (ADK) dałam

Pembangunan Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan.

PK mengatakan bahwa:

Untuk Efektivitas pembangunan kampung melalui pengelolaan Alokasi Dana

Kampung yang di kelolah oleh kampung untuk meningkatkan pembangunan ekonomi

masyarakat melalui efektivitas pembangunan dan menciplakan banyak program kerja

untuk memberantaskan kemiskinan berdasarkan kebutuhan masyarakat yang di

inginkan namun pemerinlah selalu meningkatkan pembangunan

YBT Mengatakan:

"Efektivitas pembangunan sangat penting untuk di tingkatkan namun beberapa

kendalan yang sering dilakukan oleh pemerintah kampung bahwa suatu regulasi

pembangunan tidak berjalan sesuai anggaran yang di kelolah "

RA Mengatakan:

"Efeklivilas pembangunan merupakan suatu peningkat kesejahlraan

masyarakat yang harus diperiorintaskan oleh pemerinlah untuk menigkatkan

pembangunan dan meningkatkan ekonomi masyarakat dalam berbagai usaha yang

dilakukan oleh masyarakat

PK Mengatakan:

39
"Evektivilas pengelolaan dana kampun dan tingkat pembanguan masih belum

dilaksanankan oleh pemerintah kami sebagai masyarakat tidak merasakan

pembangunan dan pengelolaan keuangan tidak pada sasaran pembangunan "

SS Mengatakan:

"Kami sebagai masyarakat tidak merasakan apa itu efektivitas pemabanguan

dan pengelolaan keuangan Iidak lancar karena banyak masyarakat mengeluh

pemerintah tidak kampung menerima dana kampung dari pemerinlah pusat tetapi

anggaran yang di gunakan itu

Iidak di realisasi "

AN Mengatakan:

"Saya sebagai seorang pemuda mengatakan bahwa efektivitas pengelolaan dana

kampung dalam peningkatan pembangunan kampung masih sangat rendah karena

efektivilas pengelolaan dana kampung dan peningkatan pembanguan tidak pada

sasaran tujuan pembangunan yang harusa dikerjakan oleh pemerinlah kampung

namun pemerintah kampung menggunakan anggaran dana kampung tidak pada posisi

yang di inginkan oleh masyarakat kampong tersebut.

ES Mengatakan:

"Saya sebagai selaku pemuda mengatakan bahwa efekitvitas tidak pada tujuan

pembangunan nanmu pemerintah kampung sendiri tidak lebih meningkatkan

pembangunan sesuai dana kampung yang di berikan pemerinlah pusat kepada

pemerintah kampung tidak pada sasaran pembanguan tersabut.

MT Mengatakan:

"Kami sebagai perempuan Iidak merasakan sebuah efektivitas pengelolaan keuangan

kampung dan peningkatan pembangunan yang dikelolah oleh kmpung karena dana

40
besar yang turun di kampung namun kami sebagai perempuan mendengar bunyi uang

yang dilurukan oleh peemerintah pusat tetapi kenyataan pembangunan tidak pada

sasaran dan tujuan pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat kampung

RB Mengatakan:

"Untuk pengamalan kami dilapangan bahwa suatu efektivitas belum dioptimalkan

karena sualu kegitan yang dijalankan pemaerintah kampung masih banyak masyarakat

sangat mengeluh karena bergai suatu kerberhasilan pembanguanan harus duduk

bersama dan menyuarahkan pendapat bersama lalu kesepakatan itu menjadi

kepentingan masyarakat sesuai kebutuhan."

Berdasarkan hasil wawancara mengenai efektivitas dapat disimpulkan bahwa

Efektivitas Pengelolaan dan Penigkatan Pembangunan Kampung belum diefektifkan

karena masih tidak sependapat pemerintah kampung dengan sehingga masyarakat

ahirnya terjadi kekeliruan Oleh masyarakat namun pembangunan tersebut tidak nampak

dikampung.

2. Indikator Produktivitas

Indikator Produktivitas adalah suatu usaha pemerintah kampung untuk

meningkatkan sebuah hasil kebutuhan masyarakat yang dikelolah oleh hasil perkebunan

atau hasil pertanian yang dikelolah dan diproduksi secara lokal PK Mengatakan:

"Hasil produksi barang dan jasa adalah hal utama dalam meningkalkan produkitivitas

pembangunan namun Oleh karena itu sesuai dengan kebuluhan masyarakat yang selalu

di produksi hasil perkebunan ilu harus untuk mengadakan alat produksi yaitu mesin

padi, mesin sagu, dan kami sebebagi pemerintah harus di utamakan alat tersebut yang

dibutuhkan masyarakat. "

YBT Mengatakan:

41
"Pemerintah kampung lebih mengutamakan suatu produksi namun penterintah

kampung sendiri lebih mengutamakan diri sendiri oleh sebab itu pemerintah harus

kerja kerja keras untuk mengutamakan ekonomi masyarakat maka ilu kita sebagai

wakil pemerintah daerah berperan dalam berbagi kebijakn pemerintah untuk

menigkatkan produktivitas suatu pengeloaan barang dan jasa yang di kelolah oleh

pemerintah setempat.

RA Mengatakan:

"Keuangan yang dikelola adalah modal yang harus kelola secara haik namun

secara klarifikasi keuangan hanya terbatas maka itu suatu produksivitas harus lebih

di utamakan dalam meningkatkan ekonomi sangat berperanpenting.

PK Mengatakan:

"Kami sebagai masyarakat menilai bahwa suatu hasil yang dikerjakan

pemerintah kampung tidak pada kebutuhan masyarakat namun hasil yang

disepakati bersama dalam meningkatkan produktivitas barang danjasa yang

diproduksikan ternyata pemerintah tidak bekerja sesuai dengan aspirasi yang di

masukan secara musawarah tidak dilemapali. "

SS Mengatakan;

"Semua pemerintah kampung mendapatkan dana yang begiiu besar namun

secara kenyaiaan pembangunan tidak nampak oleh sebab itu hasil yang dikelolah

melalui keuangan dana kampung sangat minim produksi suatu petani dalam

meningkatkan perekonomi baik dari petani nelayan dan juga pekebunan yang di

kelolah secara lokal ”

AN Mengatakan:

42
”Untuk meningkatan ekonomi secara psikal dari berbagai aspek positłfdan

negatifmasih banyakyang harus di benahi oleh pemerintah kampung untuk

mengutamakan perekonomian masyarakat melalui. '

ES Mengatakan:

”Penjelasan sama seperti dikatakan oleh AN bahwa peningkatan ekonomi secara

psikal itu sangat menurun namu secara garis besar ekonomi masyarakat belum

maksimal oleh karena itu pemerintah harus memberikan kecerahan dalam peningkatan

pembangunan baik dari ekonomi sampai dengan pembangunan belum di produksi

secara baik.

MT Mengatakan:

'Perekonomian sangat penting dalam berabgai aktivitas bahwa suatu barang

dan jasa adalah barang yang harus diproduksi secara pembangunan yang

dijalankan itu harus pada tujuan masyarakat agar kebutuhan masyarakat

terpenuhi secara sekunder dan primer. ”

RT Mengatakan:

”Suatu produksi barang dan jasa merupakan pembangunan yang dilakukan

secara perusahaan namu secara local adalah hasil produksi ilu yang dikelola

dengan swadaya masyarakat dalam berbagai usah baik dari petani nelayan dan

perkebunan ”

43
Berdasarkan hasil wawancar mengenai produktivitas yang dapat disimpulkan

bahwa dikampung persatuan masih banyak yang harus pemerintah kampung kerja keras

lebih meningkatkan ekonomi masyarakat namun secara penanaman modal dalam

memproduktivitas hasil-hasil usaha yang dikelola oleh masyarakat. Namun masyarakat

tidak merasakan pembangunan yang di kelolah Oleh pemerintah kampung.

3. Kualitas

Kualitas pembangunan merupakan hasil pembangunan yang dijalankan oleh

pemerintah kampung ununtuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat dalam

menciptakan kemandirian secara kulitas pembangunan yang sedang dibangun oleh

pemerintah namun kualitasnya masih sangat rendah.

PK Mengatakan:

"Menjelaskan bahwa kualitas sangat baik dalam peningkatan pengelolaan dana

kampung dan peningkatan pembanguan yang dikelola secara baik akhirnya

masyarakat mersaskan kualitas yang telah kita bangun pada dasarnya.

YBT Mengatakan:

"Kualitas pengelolaan alokasi dana kampung dalam pembangunan sangat di

rasakan masyarakat oleh sebab itu pembangunan merupakan peran utama dalam

meningktkan kesejtraan masyarakat. "

RA Mengatakan:

"Dana kampung yang diberikan pemerintah pusat kepada kampung unluk mengelola

dan meningkakan pembangunan namun secara kualilas pembangunan sangal

merasakan apa itu pembangunan.

PK Mengatakan:

44
"Banyak dana yang guyurkan oleh pemerintah pusat namun pada kenyataan

pembangunan kami sebagai mawarakat tidak merasakan kualitas terhadap

pembangunan tersebut dan Juga dana kampung yng dikelolah tidak pada tujuan

masyarakat. Namun kami masyarakat tidak merasakan apa-apa yang di bangun oleh

karena iłu pemangunan yang lama ini yang di bangun oleh manta bupati boven digeoel

yaitu bapak Yusak Yaluwo namu kamu sebagai masyarakat sangat mengecewakan masa

pemerintahan bapak Benny Tambonop tidak ada pembangunan kepala kampung pun

sama dana kampung besar turun di kampung tapi kenyataan pembangunan tidak ”

SS Mengatakan:

"Kami sebagai masyarakat tidak merasakan kualitas pemhangunan yang di bangun

oleh pemerintah kampung namun secara kenyataan belum terealisasi namu jumlah

dana yang kami denganr tapi peningkatan pembangunan pun belum ada sesuai

dengan kebutuhan masyarakat ”

AN Mengatakan:

"Kami sebagai pemuda menilai bahwa suatu kualitas pembanguan yang dibangun

oleh pemerintah kampung bahwa kenyataannya tidak pada penggunaan dana yang di

kelola iłu tidak terealisasi dengan baik Namun keuangan yang dikelola tidak pada

prosedur penggunaan dana akhirnya terjadi penyelewengan dana tersebut. ”

ES Mengatakan:

"Kami sebagai pemuda menilai hal yang sama dałam melaksanakan słłaîU kualitas ilu

harus bekerja sama antar pemerinîah, masyarakat, toko agama, toko pemuda, loko

perempuan dalam meningkalkan tersebut dalam pembangunan untuk

menyuarahkan aspirasi meningkatkan kualitas pembangunan.

MT Mengatakan:

45
"Mengaakan bahwa kualitas pembanunan merupakan salah suatu keberhasilan

namun secara buktinya pembangunan sama sema sekali belum kami rasakan

secara utuh oleh karena pemerintah kampung sendiri memberikan pandangan

tentang kualitas maka kami sebagai perempuan-perempuan lidak merasakan apa

yang di bangun Ole pemerintah kampung itu sendiri. "

RM Mengatakan:

" Untuk kualitas pengelolaan keuangan kurang tepat pada penggunaan Alokasi Dana

Kampung maka pembangunan pun semakin buruk akhirnya kualitas pembangunan pun

menjadi menjadi penghabat kaulitas pembangunan tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara diatas bahwa kualitas pembangunan kampung

yang disimpulkan adalah pebangunan sangat rendah Oleh karena masyarakat menilai

tidak adanya pembangunan yang dijalankan Oleh pemerintah kampung melalui

anggaran keuangan kampung di kelola tidak

secara efektif.

4. Efisiensi

Efisiensi adalah suatu kegiatan pembangunan, organisasi maupun kegiatan

pribadi secara efiensi dalam suatu hal yang mencapai suatu tujuan dalam meningkatkan

pembangunan kampung yang dilakukan Oleh pemerintah.

Dalam segalah perubahan pembangunan baik dari pembangunan jangka

panjang dan jangka pendck merupakan sebuah perubahan pembangunan yang efisien

sebuah keberhasilan.

46
Untuk pengelolaan Alokas Dana Kampung dan peningkatan pembangunan merupakan

sebuah efeklivitas pembangunan yang dilkukan Oleh pemerinlah untuk meningkatan

kesejahtraan masyarakal.

PK Mengatakan:

" Untuk saal ini pembanguna belum efisien namun beberapa masalah yang kami

hadapi tetapi itu tangugg jawab kami pemerintah harus lebih bekerja keras dalam

menigkatkan pembangunan masyarakat Oleh karena itu masyarakat pun letap

konsisten dalam kebahasilan pembangunan.

YBT Mengatakan:

"Saat ini pembagunan kampung belum efisien secara baik namun pemerintah

kampung masih berupaya dalam meingkatkan pembangunan oleh karena itu semua

dana desa/kampung mejadi priorintas pembangunan namun pembangunan tersebut

belum efisien.

RA Mengatakan:

"Dari pengelolaan alokasi dana kampung untuk meningkatkan pembangunan namun

secara garis besar masih dibawa kekuasaan kepala kampung namun secara

pengunaan dana itu harus sesuai prosedur pengelolaan yang e/isien dalam

pembangunan

PK Mengatakan:

"Bahwa kualitas pembangunan yang di bungun oleh pemerintah kampung masih belum

dikualitaskan pengeloaan dan peningkatan pembangunan masih jauh lebih dari

kengginan masyarakat sebab iłu masyarakat sangat mengharapkan pembangunan yang

lebihberkualitas dan meningkalkan kesejahtraan msyarakat. ”

SS Mengatakan:

47
"Sama halanya yang dijelaskan oleh PK bahwa kualitas pembangunan masih

sangat rendah karena iłu kami sebagai masyarakat tidak merasakan kualitas

pengelolaan alokasi danakampung dan embangunan pun belum ada yang di bangun

hanya bebeapa bangunan saja yang yang kami lihat sesuai dengan kenyataan

pembanguan kampung tersebut.

AN Mengatakan:

"Kami sebagai pemuda dan masyarakat melihat bahwa kualitas pemmbangunan dan

pengelolaan Alokasi Dana Kampung ini masih banyak kendalan pemerintah dałam

meningkatkan pembangunan namun seracara informasi kami mendengarjumlah dana

yang guyurka pemerintah pusat kepada pemerintah kampung sangat besar dałam

setiap tahun karenan pengelolaan masih tidak efektif ”

ES Megatakan:

"Untuk efektivitas dałam pegelolaan kualitas pembanguna dan penggunaan

dana sangat rendah namun secara berkelanjutan pun mengalami kemacetan

pembangunan karena pemerintah daerah tidak tegas dałam meningkatkan

pembangunan namun pemerintah kampung bekerja kesukaan mereka akhirnya dana

kampung yang diturkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah Kabupaten

Boven Digoel tidak tengas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang untuk

mengawasi pembangunan tersebut,

MT mengatakan:

"Kami sebagai perempuan menilai bahwa masih banyak pemerintah kampung harus

dikerjakan lagi untuk percepatan pembangunan desa dan transmingrasi sesuai dengan

perkataan presiden kami yaitu Joko Widodo dengan tegasnya memberikan bantuan

dana yang cukup banyak namun secara kenyataanya pemerintah kampung tidak di

fasilitaskan untuk meningkatkan pembanguan.

48
RM Mengatakan:

"Sama hal yang di katakan MT bahwa ini pemerintah kampung harus diperhatikan

secara detail dalam pengelolaan kuangan kampung dengan baik bahwa ini menjadi

perioritas pemerintah kampung yang pemerintah pusat berikan pembangunan rakyat.

Berdasarkan hasil wawancara bahwa pembangunan dan pengeloaan keuangan

kampung belum dimaksimalkan oleh pemerintah kampung dengan bergai kebutuhan

masyarakat sebab itu adalah periorintas dan dan mengatasi kemiskina di desa atau

kampung yang jauh tertinggal dari setuhan pemerintah dalam pembangunan.

5. Fleksibclitas

Fleksibelitas adalah suatu kescdehanaan dalam peningkatan pembangunan baik

dari jangka paujang dan jangka menengah karena itu pemerintah kampung mengatauhui

apa kesedcrhanaan masayarkat dalam meningkat pembanguan kamupung dan

meningkatkan kesejahtraan masyarakat melalui pembanguan dan pengelolaan keuangan

kampung yang fleksibel.

"Untu pembangunan harus mengenal cara kehidupan masyarakal dalam meningkatkan

pembangunan melalui kebutuhan masyarakat pada perubahan ekonomi mayarakat.

PK Mengatakan:

"Kampung dalah masyarakat sedehana yang memiliki sumber daya alam yang cukup

singnifikan namun kehidupan masyarakat sangat sederhana sebab itu kami selaku

pemerintah memberikan pecerahan dan peningkatan pembangunan kampung secara

baik untuk meningkat pembangunan kampung secarafleksibel. "

YBT Mengatakan:

49
"Untuk melihat kesedehanaan pemerintah kampung kami pun pemerintah meberikan

pendekatan dalam sosialisasi dalam pencerahan kehidupan masyarakat untuk bekerja

dalam kondisi masyarakat yang fleksibel "

RA Mengatakan:

"Dari pengelolaan keuangan kampang untuk membangun masyarakala yang hidup

sederhana untuk meningkatkan pembangunan perekonomian melaui satu usaha yang

dibutuhkan pemerntah. "

PK Mengatakan:

"Kami sebagai masyaraka menilai bahwaflebelitas peneloaan keuang kampung dan

pembanunan kampung pun masih saja tidak digunakan secara baikoleh karena itu kami

masyarakat kapung masih hidup piitif atau sederhana karena itu apa yang pemeritah

kampung meliki pemberdayaan masarakata secara swadaya dengan kebutuhan

masyarakatyangfleksibel.

SS Mengatakan:

"Masyarakat sangat berharap kepada pemerintah agar pembangunan dan kebutuhan

ekonomi masyarakat menjadi periorintas dalam mengelola keuangan dana kampung,

maka itu menjadi tanggungjawab pemerintah untuk menigkatkan pembangunan

masyarakaL

AN Mengatakan:

"Dari kehidupan masyarakat kami melihat bahwa apa yang masyarakat lakukan

sehari-hari adalah petani dan perkebunan itu yang kami harapkan kepada pemerinlah

kampung agar mempercepat cara kehidupan masyarakat yangfleksibel ini harus

menjadi kemajuan yang baik dalam meningkatkan kesejahtraan masyarakat.

ES Mengatakan:

50
"Secara fleksibel pemerintah kampung belum di optimalkan suatu keberhasilan oleh

karena itu secara kenyataan di lapangan masih banyak masyarakat hidup sederhana"

MT Mengatakan:

"Bahwa suatu perubahanjaman masih saja masyarakat hidup secara

kerbersamaan oleh karena iłu secara perubahan hidup dari kehidupan lama menuju ke

kehidupan baru ini masyarakat harus lebih efektif dałam meningkatakan pembangunan

secara merata dałam berbagai bidang baik pembangunan ifrastruktur, ekonomi,

maupun dunia usaha-usaha kecil maupun usaha-usaha besar

RM Mengatakan:

"Hal yang sama dikatakan oleh MT bahwa semua masyarakat dan pemerintah saling

membuthkan satu sama lain namun masyarakat kampung masih hidup secara fleksibel

yang masih bercocok tanam oleh sebab pemerintah daerah dan pemerintah pusat

harus lebih menfokuskan pembangunan kampung yang haik dan sejahtra.”

Dari hasil wawancara bahwa fleksibel atau kesedehanaan masyarakat masih

hidup di secara tradisional dałam perekonomian bercocok tanam dałam berbagai

kebutuhan yang masih tergantung pada alam dan ekonomi lokal.

5. Kepuasan

Kepuasan dalah suatu keberhasilan pembangunan yang di lakukan adalah

kesejahtraan yang masyarakat rasakan saat ini namu masih banyank pemerintah

meningkatkan pembangunan

"Semua masyarakat merasakan kepuasa atau tidak iłu pemerintah kampung melaskan

apa yang realita terjadi namun yang merasakan pembangunan adalah masyarakat yang

merasakannya ”

PK mengatakan:

51
"Kami sebagai pemerintah kampung merasakan kepuasan pengelolaan Alokasi Dana

Kampung yang bersumber dari pemerintah pusai kepada pemerintah kampung untuk

mengelola dana kampung yang baik dalam meningkatkan pembangunan.

YBT Mengatakan:

"Bahwa pelayanan sangat memuaskan apa yang dikami bangun untuk meningkatkan

pembangunan oleh semua kebutauhan yang kami bangun sesuai anggaran dana

kampung namun beberapa kendalan yang kami lakukan adalah sesuai harapan

pemerintah kepada masyarakatyang merasakan kepuasan pembangunan.

RA Mengatkan:

"Dana kampung yang kami kelola berdasarkan peraturan pemerintah jadi saya

sebagai bendahara harus bekerja sesuai peratuaran pemerintah yang ditetepkan oleh

pemerintah pusat oleh karena itu apa yang kami rasakan kepuasa pembangunan yang

telah kami rasakansaat ini. "

PK Mengatakan:

"Kami sebagai masayarakat apa di bangun oleh pemerintah kampung belum

optimal namu kepuasan kami tidak merasakan apa-apa yang pemerintah kerjakan

untuk masyarakat tetapi kami masyarakat sendiri melihat dan mempelajari

pemerintahan kampung persatuan sanagt buruk dalam pengelolaan keuangan kampung

maka itu pembangunan pun tidak terealisasi di lapangan maka saya menyatakan

ketidak puasa pembangunan yang dibangun oleh pemerintah kampung.

SS mengatakan:

" Untuk saat ini kami masyarakat tidak merasakan kepuasan terhadap

pembangunan maka pemerintah kampung lidak terealisasi pengelolaan keuangan

tidakpada sasaran pembangunan kampung. AN Mengatakan:

52
"Saya pemuda melihat pada kenyataan pembangunan bahwa pengelolaan dana

kampung dikelola tidak nampak pada masyarakat oleh karena itu kami tidak

merasakan kepuasan pembangunan yang dibangun oleh pemerintah kampung.

ES Mengatakan:

"Kepuasan pembangunan pada saat ini kami masyarakat dan pemuda melihat

dilapangan tidak ada pun bangunan baru yang di bangun oleh pemeritah kampung

yang ada saat ini adalah bangunan-bangunan lama pada masa pemerintahan

kabupaten merauke itu yang kami menghuni sampai saat ini kami masih tinggal.

MT mengatakan:

"Untuk kepuasan kita masyarakat sangat mengecewahkan apa yang pemerilah

kampung kerjakan lidakpada kenyalaan pembngunan maka itu menjadi perhalian

serius oleh pemerintah derah agar mempercepat pembangunan kareana masyarakat

rasaka ini tidak pada kenyataan pembangunan.

RM Mengatakan:

"Mulai dari pembangunan RESPEK sampai pembanguna PROSPEK masih

saja belum ada peningkatan pembangunan maka kami masyarakat mengharapakan

lebih mensejahtrakan namun kepuasan pembanguna atau pemgelolaan Alokasi Dana

Kampung masih belum efektifmaka itu kami belum merasakan kepuasa.

Dari hasil wawancara maka disimpulkan bahwa apa yang masyarakat rasakan

adanya ketidak puasan terhadap pembangunan maka hasil yang di dapatkan memang

kenyataan tidak efektif pada pengelolaan keuangan dalam peningkatan pembangunan

kampung.

C. Pembahasan

1. Efektivitas

53
Indikator efektivitas merupakan suatu keberhasilan organisasi maupun

kegiatankegaitan pembangunan baik dari penigkatan pembangunan sampai dengan

penghambat pembangunan itu adalah pengukuran suatu keberhasilan pemabangunan

kampung untuk mencapai suatu tujuan dalam pembangunan masyarakat dan pemerintah

kampung untuk merasakan kepuasan terhadap efektivitas pembangunan. Dari hasil

wawancara terhadap informan-informan efektivits pengelolaan Alokasi Dana Kampung

dalam peningkatan pembangunan masih belum efektif namun pemerintah kampung

harus lebih mefokuskan pengelolaan alokasi dana kampung untuk peningkatan

pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat sesuai dengan fisi dan misi kepala

kampung untuk meningkatkan pemabangunan kampung namun kenyataan

pembangunan belum terealisasi dengan kebutuhan masyarakat kampung.

Hasil tersebut sejalan dcngan jawaban wawancara bahwa upaya yang dilakukan

Oleh pemerintah masih belum sempurna atau belum optimal karena dana kampung yang

guyurkan Oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah provinsi kepada pemerintah

daerah kabupaten/kota akhirnya dikampung tidak menggunakan dana kampung pada

tujuan pembangunan dengan baik.

2. Produktivitas

Indikator produktivitas pembangunan kampung merupakan suatu peningkatan

kearifan lokal yang dikelolah oleh masyarakat untuk meningkatkan ekonomi

masyarakat dalam mengelola hasil-hasil hutan yang dapat memproduksi baik dari hasil

pertanian maupun hasil perkebunan dan juga nelayan.

Dari hasil wawancaran terhadap informan-informan bahwa Dana Kampung

merupakan pengerak utama dalam peningkatan pembangunan ekonomi masyarakat

dalam mengelola segalah kebutuhan masyarakat Oleh karena itu dana kampung yang

di kelolah belum maksimal dan sebab itu dana kampung berperan dalam meningkatkan

54
dan memproduksi hasil-hasi usaha ekonomi menengah dan meningkatkan

kesejahtraaan pembangunan masyarakat.

Hasil tersebut sejalan dengan jawaban tambahan wawancara bahwa

produktivitas lokal merupaka usah-usah kecil yang dilakukan untuk meningkat

perekonomian masyarakat dalam mengelola dan meningkat kesejahtraan masyarakat

Kampung,kampung Persatua sendiri belum mengelola hasil produksi pabrik namun

secara swadaya masyarakat lakukan dalam kehidupan sehari-hari di

perkebunan,petani, dan nelayan yang menjadi kebiasan mereka dalam menghasilkan

suatu usaha dalam meningkatkan ekonomi.

3. Kualitas

indikator kualitas adalah suatu peningkatan pembangunan kampung yang di bangun

oleh pemerintah pusat kepada masyarakat kampung untuk meningkatkan kesejahtraan

dan meningkatkan pembangunan saranan dan prasanan pemabangunan melalui

pengelolaan Aloksai Dana Kampung (ADK) dalam pembangunan kampung tertinggal.

Dari hasil wawancara terhadap informan-informan di kampung bahwa kualitas

pembangunan tidak optimal kareana penyelewengan anggaran dana kampung tidak

pada sasaran pembangunan oleh karena itü masyarakat sangat mengharapkan kepada

pemerintah daerah agar kontrol dalam penggunaan Alokasi Dana Kampung diberikan

kepada masyarakat kampung untuk mengelola dan meningkatkan pembangunan.

Hasil tersebut sejalah dengan jawaban tambahan wawancara bahwa kualitas

pembangunan merupakan tangungg jawab pemerintah untuk meningkatkan

kesejahtraan masyarakat dalam peningkatan pemabangunan dan juga peningkatan

ekonomi masyarakat kampung.

55
4. Efisiensi

Efisiensi indikator efisiensi adalah suatau peningkatan Pengelolaan Keuangan

Dana Kampung yang efektif dan efisien untuk meningkatkan pembangunan. Namun

dengan observasi dan hasil wawancara bahwa tingkat efisiensi pengelolaan keuangan

kampung di lihat dari sisi pengeluaran maka formula perhitungannya Alokasi Dana

Kampung tidak rasion dalam pengelolaan keuangan yang dikelolah maka semakin kecil

rasionya maka semakin tidak efısien pengelolaan keuangan kampung tersebut, Dari

hasil wawancara terhadap informan-informan mengenai efisien penggunaan dana

kampung yang di kelola tidak pada sasaran pembangunan yang efisien untuk itu

masyarakat hanya mendengar sejumlah angaran yang diberiakan pemerintah pusat

kepada pemerintah kampung untuk mengelola dan meningkatkan kesejahtraan

masyarakat kampung melalui dana kampung yang dikelola, maka dana kampung

tersebut tidak nampak pada pemabangunan masyarakat kampung. Dengan itu

mengetahui perbandingan hasil realisasi belanja rutin dan realisasi penerimaan dana

kampung maka tingkat efisiensi pengelolaan keuangan tidak pada sasaran pembangunan

kampung persatuan Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel di berikan penilaian

dengan menggunakan kriteria penilaian berdasarkan pedoman penilaian dan kinerja

keuangan yang disusun belum secara detail. Kriteria Kinerja Keuangan tersebut di atas

dapat di ketahui bahwa tingkat efisiensi pengelolaan keuangan kampung persatuan

belun efien.

Hasil tersebut sejalan dengan jawaban tambahan wawancara bahwa pemerintah

Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel sesuai dengan

wawancara. Menunjukan tingkat efisiensi mengalami penurunan pembangunan yang

mengarah pada tingkatan yang makin tidak efisien., maka kondisi pengelolaan keuangan

kampung yang masih tidak efetif. Hal ini mengidikasikan bahwa system pengelolaan

56
keuangan daerah oleh pemerintah Kabupaten Kabupaten Boven Digoel masih kurang

efektif dan efisien dalam pembangunan kampung.

5. Fleksibclitas

Indikator Pengembangan dan pertumbuhan merupakan salah satu moto penggerak

yang krusial bagi pembangunan ekonomi di banyak negara di dunia. Berdasarkan iłu

Indonesia pun mengalamai hal yang sama dałam meningkat ekonomi dan pemangunan

yang semakin berubah secara fleksibel bahwa dari sumber inovasi produksi dan

teknologi, pertumbuhan jumlah wirausahawan yang kreatif dan inovatif dan penciptaan

tenaga kerja terampil dan fleksibel dałam proses produksi untuk menghadapi perubahan

permintaan pasar yang cepat.

Dari hasil wawancara terhadap jawaban informan mayarakat tanggapan bahwa

suatu usaha kecil-kecilan yang di lakukan oleh masyarakat iłu adalah usah sendiri

melalui kesederhanaan atau fleksibel dari suatu usaha tesebut namun iłu yang di kelola

secara sederhana dałam usaha tersebut akhirnya pemerintah kampung juga turut

membantu masyarakat yang mebuat usaha sedehana iłu menjadi umum bagi masyarakat

untuk menjalankan suatu program usaha kecil-kecilan untuk meningkatkan

produktivitas ekonomi masyarakat.

6. Kepuasan

Indikator kepuasan saat ini mendefinisi kepuasan pelanggan masih banyak

diperdebatkan, setidaknya ada dua tipe yang domain. Disatu pihak, kepuasan

pelanggan dipandang sebagai outcome atau hasil yang didapatkan dari pengalaman

konsumsi barang atau jasa spesifik Di lain pihak, kepuasan pelanggan juga kerapkali

dipandang sebagai suatu keberhasilan yang di rasakan oleh semua orang.

57
Dari hasil wawancara berbagai informan-informan bahwa penyebabnya,terjadinya

penggunaan Alokasi Dana Kampung (ADK) ketidak sesuaian pada kepuasan

pembangunan kampung maka masyarakat merasah bahwa pengeloaan dana kampung

dan peningkatan pembangunan pun belum optimal maka kami masyarakat tidak

merasakan pembangunan Yang dibangun Oleh pemerintah kampung itu sendiri.

Hasil tersebut sejalan dengan jawaban Tambahan wawancara bahwa dari

efektivitas samapai dengan kepuasan ini kami sebagai perwakilan masyarakat

kampung melihat bahwa anggaran besar Yang diberikan pemerintah pusat kepada

pemerintah daerah untuk mengelola dan meningkatkan kesejahtraan masyarakat

kampung.

a. Manfaat kepuasan

Beberapa manfaat kepuasan menurut (Irine, 2009, pp.61-62) adalah:

1. Kepuasan pelanggan merupakan sarana untuk menghadapi kompetisi di masa yang akan

datang.

2. Kepuasan pelanggan merupakan promosi terbaik.

3. Kepuasan pelanggan merupakan asset perusahaan terpenting.

4. Kepuasan pelanggan menjamin pertumbuhan dan perkembangan Perusahaan

5. Pelanggan makin kritis dalam memilih produk.

6. Pelanggan puas akan kembali.

7. Pelanggan yang puas mudah memberikan referensi.

58
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan, dapat disimpulkan bahwa Efektivitas

Alokasi Dana Kampung (ADK) dalam Pembangunan Kampung Persatuan berjalan

sesuai dengan tujuan, namun belum maksimal dilapangan khususnya pada

pembangunan terkait anggaran pengelolaan keuangan Dana Kampung dalam

pembangunan, namun masyarakat belum merasakan sebuah kepuasan terhadap

evektivitas pengelolaan anggaran dan peningkatan pembangunan. Oleh kareana itu

pemerintah belum optimal kareana belum adanya kerjasama dalam penggunaan Alokasi

Dana Kampung untuk meningkatkan pembangunan Kampung Persatuan Distrik

Mandobo Kabupaten Boven Digoel pada tahun 2019 dalam pelaksanaan pembagunan

namun harus lebih meningkatkan pembangunan dan kejahtraan masyaraat

1. Pengelolaan Alokasi Dana Kampung dalam pembangunan kampung merupakan ADK

sebagai bantuan dari pemerintah pusat untuk meningkatkan pembangunan kampung.

59
2. Tanggung jawab pengelolaan alokasi dana kampung merupakan beban yang di

berikan kepada pemerintah kampung untuk mengelola dana tersebut melalui

peningkatan pembangunan di Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten

Boven Digoel

3. Sedangkan 50% di peruntukan untuk belanja langsung yang tetuang dalam program

dan kegiatan berdasarkan priorintas kebutuhan masayarakat kampung dqn adalah

pçningkatan pembangunan

4. Kemampun dalam melaksanakan kewajiban pengelolaan keuangan kampung dalam peningkatan

pembangunan dan bertanggung jawab atas pelaporan keuangan yang jelas maka akan menjadi

periorintas pembangunan.

5. Kejujuran adalah modal kepercayaan dalam suatu pengelolaan keuangan baik secara

administratif dan pembangunan yang di butuhkan masyarakat.

B. Saran

Harus lebih meningkatkan pembangunan infrastruktur dalam meningkatkan

kesejahtraan masyarakat bertahap sesuai dengan pengelolaan keuangan dana kampung

yang di kelola dengan baik oleh karena itu penulis memberikan saran yang diharapkan

menjadi masukan untuk pembangunan Kampung Persatuan Distrik Mandob Kabupaten

Boven Digoel dalam peningkatan pembangunan dalam hal pemanfaatan dalam

pengelolaan keuangan kampung dalam peningkatan pembangunan yang harus di

perdayakan tugas pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan di papua lebih

khususnya kampung persatuan yaitu:

1. Harus sosialisasi bersama untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat agar

semua elemen masyarakat mengetahui dan pemahaman dalam peningkatan

pembanguna dan peningkatan ekonomi masyarakat kampung

60
2. Para pelaksana pengelolaan keuangan kampung di harapkan agar tidak mengunaka

dana kamupung sesuai kempentingan pribadi atau kelompok orang

3. Para pengelolan keuangan harus jujur netral dalam menyusun program kegiatan yang

bersifat publik agar masyarakat mengetahui pembangunan tersebut telah berjalan

sesuai sependapat bersama.

4. Dana kampung harus di kelolah dengan baik agar kebutuhan ekonomi masyarakat

lokal menjadi priorintas kesejahtraan.

5.

JADWAL PENELITIAN SKRIPSI

Jadwal penelitian yang di lakukan secara rutin dalam pengambilan data dalam

melaksanakan penelitian, maka penulis membuat rancangan waktu agar apa yang

dilkukan menjadi terarah. Berikut adalah rancangan waktu penelitian yang direncanakan

oleh penelitian. Tabel 03 Rancangan Waktu Penelitian

NO Kegiatan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep


Okt Nov

Tahun 2019
I Pengajuan Judul

2 Pengarnbilan Data Awal

3 Penyusunan Proposal

4 Bimbingan Proposal

5 Ujian Proposal

61
6 Revisi Proposal

7 Penerbitan Surat Ijin


Penelitan
8 Penelitian

9 Pengelolaan Data

10 Hasil Laporan Penelitian

Bimbingan Skripsi

12 Ujian Skripsi

Revisi Skripsi

14 Yudisium

15 Wisuda

DAFTAR PUSTAKA

Artikel Intemet Menurut Gie (2000), Efektivitas adalah keadaan atau


kemampuan suatu

kerja yang di laksanakan oleh manusia dan memberikan hasil guna yang di
harapkan
Artikel wekepedia akses tanggal 16 mei 2019 : Pembangunan Perdesaan
Artikel Admin 28 mei 2015 ; KeuDes program pembangunan

Artikel selasa 03 Mei 2011 : Evektifitas Dalam Organisasi Blospot

Buku paduan pemerintah daerah Boven Digoel. 2017Tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan
keuangan Kampung di Lingkungan Kabupaten Bovn Digoel: Boven
Digoel Papua

Citra Umbara. (2015). Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2014 & Peraturan Pemerintah RI Tahun
2015 tentang Desa. Jakarta: Bandung.

62
Danu Wisakti, Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa Di Wilayah Kecamatan Geyer
Kabupaten Grobogan, Magister Ilmu Administrasi Negara, UNDIP, 2008.
Internet Artikel Badan Pengawasan Keuangan Pembanguna(BPKP) , 2004,
Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) penerbit bandung

Menurt Pendamgri.(2001 ).Olonomi Khusus Papua. Papua , Jakarta

Muntah anah,Siti.Efeklifìtas Pengelolaan Keuangan Alokasi Dana Desa Di


Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas.jurnal ekonomi.

Ndraha, Taliziduhu, 1984, Dimensi-Dimensi Pemerintahan Desa, Jakarta : PT. Bina Aksara.
Peraturan Bupati Kabupaten Muna No. 12 Tahun 2012 Tentang Pedoman
Pengelolaan Alokasi Dana Desa Kabupatem Muna Peraturan Bupati Kabupaten
Muna No 2 Tahun 2015 Tentang Penetapan Besaran Alokasi Dana Desa Minimal dan
Alokasi Dana Desa Propresional di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Muna,
Peraturan Pemerintah 6 Tahun 2014 Tentang Desa (c.72) Jakarta, Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72
Tahun 2005 Tentang Desa (c.72) Jakarta, Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Prasetyanto PP , Eko. 2012. Dampak Alokasi Dana Desa Pada Era Desentralisasi Fiskal Terhadap
Perekonomian Daerah di Indonesia.Disertasi. IPB, Bogor.

Skripsi INTERNET Nova sulastri,.2()/6 Eve/divitas Pengelolaan Alokasi Dana


Desa (ADD)

Dalam Meningkatkan Fisik Desa Lokapondo Kecamatan Watepute Kabupaten

Skripsi INTERNET Risma Hafid. 2017. pemanfaatan Dana Desa Dalam


Pembangunan Desa

Mangilu Kecamaian Bungoro Kabupaten Pangkep Makasar:

63
PEDOMAN WAWANCARA

(Pemerintah kampung persatuan)


Efektivitas Alokasi Dana Kampung (ADK) dalam Pembangunan Kampung Persatuan

Distrik mandobo Kabupaten Boven Digoel

A. Indetitas Informan Nama

Jenis kelamin Pendidikan

Pekerjaan/Jabatan

Hari dan tanggal

Alamat

B. Wawancara

1. Bagaimana pelayanan Alokasi Dana Kampung dalam pembangunan

Infranstruktur dan SDM

2. Apakah Dana Kampung terealisasi di masyarakat atau tidak

3. Bagaiman cara mekanisme penyaluran Alokasi Dana Kampung di kamung persatuan

64
4. Berapakah jumlah Alokasi Dana Kampung Persatuan

5. Apakah Dana kampung yang di gunakan benar-benar di bagun sesuai aspirasi

masayarakat

6. Bagimana tanggapan bapak faktor-faktor apa saja yang menghambat dalam

pembangunan

7. Bagaimana 'tanggapan 'bapak baik dalam pembangunan dan penyalanggunaan

Anggaran.

8. Bagailnan tingkat efektivitas pengelolaan dana kampung dan tingkat pembangunan

kampung

9. Bagaiman suatu produktivitas pengelolaan keuangan dalam meningkatkan

pemabangunan yang efektif

10. Bagaimana kualitas pelayanan dan peningkatan pembangunan yang di bagun sesuai

kebutuhan masyarakat

11. Apakah efiensi program pembangunan di bangun sesuai dengan alokasi dana yang di

berikan pemerintah

12. Apakah fleksibelitas keuangan yang di kelola dengan kesederhanaan dalam

pembangunan kampung

13. Apakah masyarakat benar-benar merasakan kepuasan pembanguan dan pengelolaan


keuangan tersebut
14. Apakah pengelolaan keuangan dan pengkatan pembangunan benar-benar optimal atau
tidak

65
PEDOMAN WAWANCARA

(Tokoh Masyarakat)
Efektivitas Alokasi Dana Kampung (ADK) dalam Pembangunan Kampung

Persatuan Distrik mandobo Kabupaten Boven Digoel

A. Indetitas Informan Nama

Jenis kelamin

Pendidikan

Pekerjaan/Jabatan

Hari dan tanggal

Alamat

B. Wawancara

1. Bagaimana pelayanan Alokasi Dana Kampung dalam pembangunan

Infranstruktur dan SDM

2. Apakah Dana Kampung terealisasi di masyarakat atau tidak

3. Bagaiman cara mekanisme penyaluran Alokasi Dana Kampung di kamung persatuan

4. Berapakah jumlah Alokasi Dana Kampung Persatuan

66
5. Apakah Dana kampung yang di gunakan benar-benar di bagun sesuai aspirasi

masayarakat

6. Bagimana tanggapan bapak faktor-faktor apa saja yang menghambat dalam

pembangunan

7. Bagaimana tanggapan bapak baik dalam pembangunan dan penyalanggunaan Anggaran.

8. Bagaiman tingkat efektivitas pengelolaan dana kampung dan tingkat pembangunan

kampong

9. Bagaiman suatu produktivitas pengelolaan keuangan dalam meningkatkan

pemabangunan yang efektif

10.Bagaimana kualitas pelayanan dan peningkatan pembangunan yang di bagun sesuai

kcbutuhan masyarakat

11. Apakah efiensi program pembangunan di bangun sesuai dengan alokasi dana yang

di berikan pemerintah

12. Apakah fleksibelitas keuangan yang di kelola dengan kesederhanaan dalam

pembangunan kampong

13. Apakah masyarakat benar-benar merasakan kepuasan pembanguan dan pengelolaan

keuangan tersebut

14. Apakah pengelolaan keuangan dan pengkatan pembangunan benar-benar optimal atau

tidak

67
PEDOMAN WAWANCARA

(Tokoh Pemuda)
Efektivitas Alokasi Dana Kampung (ADK) dalam Pembangunan Kampung

Persatuan Distrik mandobo Kabupaten Boven Digoel

A. Indetitas Informan Nama

Jenis kelamin

Pendidikan

Pekerjaan/Jabatan

Hari dan tanggal

Alamat

B. Wawancara

l. Bagaimana pelayanan Alokasi Dana Kampung dalam pembangunan Infr

anstrukturdan SDM

2. Apakah Dana Kampung terealisasi di masyarakat atau tidak

3. Bagaiman cara mekanisme penyaluran Alokasi Dana Kampung di

kamung persatuan

4. Berapakahjumlah Alokasi Dana Kampung Persatuan

5. Apakah Dana kampung yang di gunakan benar-benar di bagun sesuai

68
aspirasi masayarakat

6. Bagimana tanggapan bapak faktor-faktor apa saja yang menghambat

dalam pembangunan

7. Bagaimana tanggapan bapak baik dalam pembangunan dan

penyalanggunaan Anggaran.

8. Bagaiman tingkat efektivitas pengelolaan dana kampung dan tingkat

pembangunan kampong

9. Bagaiman suatu produktivitas pengelolaan keuangan dalam

meningkatkan pemabangunan yang efektif

10. Bagaimana kualitas pelayanan dan peningkatan pembangunan yang di

bagun sesuai kebutuhan masyarakat

11. Apakah efiensi program pembangunan di bangun sesuai dengan alokasi

dana yang di berikan pemerintah

12. Apakah fleksibelitas keuangan yang di kelola dengan kesederhanaan

dalam pembangunan kampung

13. Apakah masyarakat benar-benar merasakan kepuasan pembanguan dan

pengelolaan keuangan tersebut

14. Apakah pengelolaan keuangan dan pengkatan pembangunan benar-

benar optimal atau tidak

69
'PEDOMAN WAWANCARA

(Tokoh Pemuda)
Efektivitas Alokasi Dana Kampung (ADK) dalam Pembangunan Kampung

Persatuan Distrik mandobo Kabupaten Boven Digoel

A. Indetitas Informan Nama

Jenis kelamin

Pendidikan

Pekerjaan/Jabatan

Hari dan tanggal

Alamat

B. Wawancara

l. Bagaimana pelayanan Alokasi Dana Kampung dalam pembangunan

Infranstruktur dan SDM

2. Apakah Dana Kampung terealisasi di masyarakat atau tidak

3. Bagaiman cara mekanisme penyaluran Alokasi Dana Kampung di kamung persatuan

4. Berapakah jumlah Alokasi Dana Kampung Persatuan

5. Apakah Dana kampung yang di gunakan benar-benar di bagun sesuai aspirasi

masayarakat

70
6. Bagimana tanggapan bapak faktor-faktor apa saja yang menghambat dalam

pembangunan

7. Bagaimana tanggapan bapak baik dalam pembangunan dpp

Anggaran.

8. Bagałman tłngkat etektłvltas pengelolaan dana kampung dan Ungkat pembangunan

kampong

9. Bagaiman suatu produktivitas pengelolaan keuangan dalam meningkatkan

pemabangunan yang eîektlî

10. Bagaimana kualitas pelayanan dan peningkatan pembangunan yang di bagun sesuai

kebutuhan masyarakat

11. Apakah eîłensł program pembangunan dl bangun sesuał dengan alokasł dana yang di

berikan pemerintah

12. Apakah fleksibelitas keuangan yang di kelola dengan kesederhanaan dalam

pembangunan kampung

13. Apakah masyarakat benar-benar merasakan kepuasan pembanguan dan pengelolaan

keuangan tersebut

14. Apakah pengelolaan keuangan dan pengkatan pembangunan benar-benar optimal atau

tidak

71
15. MATRIKS WAWANCARA

16. EFEKTIVITAS ALOKASI DANA KAMPUNG DALAM

PEMBANGUNAN

Efekt
ivitas
PK mengatakan bahwa:

Untuk Efektivitas pembangunan kampung melalui

pengelolaan Alokasi Dana Kampung yang di kelolah oleh

kampung untuk meningkatkan pembangunan ekonomi

masyarakat melalui efektivitas pembangunan dan menciplakan

banyak program kerja untuk memberantaskan kemiskinan

berdasarkan kebutuhan masyarakat yang di inginkan namun

pemerinlah selalu meningkatkan pembangunan

YBT Mengatakan:

"Efektivitas pembangunan sangat penting untuk di

tingkatkan namun beberapa kendalan yang sering dilakukan

oleh pemerintah kampung bahwa suatu regulasi pembangunan

tidak berjalan sesuai anggaran yang di kelolah "

RA Mengatakan:

"Efeklivilas pembangunan merupakan suatu peningkat

kesejahlraan masyarakat yang harus diperiorintaskan oleh

pemerinlah untuk menigkatkan pembangunan dan

meningkatkan ekonomi masyarakat dalam berbagai usaha

yang dilakukan oleh masyarakat

72
PK Mengatakan:

"Evektivilas pengelolaan dana kampun dan tingkat

pembanguan masih belum dilaksanankan oleh pemerintah

kami sebagai masyarakat tidak merasakan pembangunan dan

pengelolaan keuangan tidak pada sasaran pembangunan "

SS Mengatakan:

"Kami sebagai masyarakat tidak merasakan apa itu

efektivitas pemabanguan dan pengelolaan keuangan Iidak

lancar karena banyak masyarakat mengeluh pemerintah tidak

kampung menerima dana kampung dari pemerinlah pusat

tetapi anggaran yang di gunakan itu

Iidak di realisasi "

AN Mengatakan:

"Saya sebagai seorang pemuda mengatakan bahwa

efektivitas pengelolaan dana kampung dalam peningkatan

pembangunan kampung masih sangat rendah karena efektivilas

pengelolaan dana kampung dan peningkatan pembanguan tidak

pada sasaran tujuan pembangunan yang harusa dikerjakan oleh

pemerinlah kampung namun pemerintah kampung

menggunakan anggaran dana kampung tidak pada posisi yang

di inginkan oleh masyarakat kampong tersebut.

ES Mengatakan:

73
"Saya sebagai selaku pemuda mengatakan bahwa

efekitvitas tidak pada tujuan pembangunan nanmu pemerintah

kampung sendiri tidak lebih meningkatkan pembangunan

sesuai dana kampung yang di berikan pemerinlah pusat kepada

pemerintah kampung tidak pada sasaran pembanguan tersabut.

MT Mengatakan:

"Kami sebagai perempuan Iidak merasakan sebuah efektivitas

pengelolaan keuangan kampung dan peningkatan

pembangunan yang dikelolah oleh kmpung karena dana besar

yang turun di kampung namun kami sebagai perempuan

mendengar bunyi uang yang dilurukan oleh peemerintah pusat

tetapi kenyataan pembangunan tidak pada sasaran dan tujuan

pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat kampung

RB Mengatakan:

"Untuk pengamalan kami dilapangan bahwa suatu efektivitas

belum dioptimalkan karena sualu kegitan yang dijalankan

pemaerintah kampung masih banyak masyarakat sangat

mengeluh karena bergai suatu kerberhasilan pembanguanan

harus duduk bersama dan menyuarahkan pendapat bersama

lalu kesepakatan itu menjadi kepentingan masyarakat sesuai

kebutuhan."

74
Prod YBT Mengatakan:
uktivitas
PK mengatakan bahwa:

Untuk Efektivitas pembangunan kampung melalui

pengelolaan Alokasi Dana Kampung yang di kelolah oleh

kampung untuk meningkatkan pembangunan ekonomi

masyarakat melalui efektivitas pembangunan dan menciplakan

banyak program kerja untuk memberantaskan kemiskinan

berdasarkan kebutuhan masyarakat yang di inginkan namun

pemerinlah selalu meningkatkan pembangunan

YBT Mengatakan:

"Efektivitas pembangunan sangat penting untuk di

tingkatkan namun beberapa kendalan yang sering dilakukan

oleh pemerintah kampung bahwa suatu regulasi pembangunan

tidak berjalan sesuai anggaran yang di kelolah "

RA Mengatakan:

"Efeklivilas pembangunan merupakan suatu peningkat

kesejahlraan masyarakat yang harus diperiorintaskan oleh

pemerinlah untuk menigkatkan pembangunan dan

meningkatkan ekonomi masyarakat dalam berbagai usaha

yang dilakukan oleh masyarakat

PK Mengatakan:

"Evektivilas pengelolaan dana kampun dan tingkat

pembanguan masih belum dilaksanankan oleh pemerintah

75
kami sebagai masyarakat tidak merasakan pembangunan dan

pengelolaan keuangan tidak pada sasaran pembangunan "

SS Mengatakan:

"Kami sebagai masyarakat tidak merasakan apa itu

efektivitas pemabanguan dan pengelolaan keuangan Iidak

lancar karena banyak masyarakat mengeluh pemerintah tidak

kampung menerima dana kampung dari pemerinlah pusat

tetapi anggaran yang di gunakan itu

Iidak di realisasi "

AN Mengatakan:

"Saya sebagai seorang pemuda mengatakan bahwa

efektivitas pengelolaan dana kampung dalam peningkatan

pembangunan kampung masih sangat rendah karena efektivilas

pengelolaan dana kampung dan peningkatan pembanguan tidak

pada sasaran tujuan pembangunan yang harusa dikerjakan oleh

pemerinlah kampung namun pemerintah kampung

menggunakan anggaran dana kampung tidak pada posisi yang

di inginkan oleh masyarakat kampong tersebut.

ES Mengatakan:

"Saya sebagai selaku pemuda mengatakan bahwa

efekitvitas tidak pada tujuan pembangunan nanmu pemerintah

kampung sendiri tidak lebih meningkatkan pembangunan

76
sesuai dana kampung yang di berikan pemerinlah pusat kepada

pemerintah kampung tidak pada sasaran pembanguan tersabut.

MT Mengatakan:

"Kami sebagai perempuan Iidak merasakan sebuah efektivitas

pengelolaan keuangan kampung dan peningkatan

pembangunan yang dikelolah oleh kmpung karena dana besar

yang turun di kampung namun kami sebagai perempuan

mendengar bunyi uang yang dilurukan oleh peemerintah pusat

tetapi kenyataan pembangunan tidak pada sasaran dan tujuan

pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat kampung

RB Mengatakan:

"Untuk pengamalan kami dilapangan bahwa suatu efektivitas

belum dioptimalkan karena sualu kegitan yang dijalankan

pemaerintah kampung masih banyak masyarakat sangat

mengeluh karena bergai suatu kerberhasilan pembanguanan

harus duduk bersama dan menyuarahkan pendapat bersama

lalu kesepakatan itu menjadi kepentingan masyarakat sesuai

kebutuhan."

Kual
itas
PK Mengatakan:

" Untuk saal ini pembanguna belum efisien namun beberapa

77
masalah yang kami hadapi tetapi itu tangugg jawab kami

pemerintah harus lebih bekerja keras dalam menigkatkan

pembangunan masyarakat Oleh karena itu masyarakat pun

letap konsisten dalam kebahasilan pembangunan.

YBT Mengatakan:

"Saat ini pembagunan kampung belum efisien secara baik

namun pemerintah kampung masih berupaya dalam

meingkatkan pembangunan oleh karena itu semua dana

desa/kampung mejadi priorintas pembangunan namun

pembangunan tersebut belum

efisien.

RA Mengatakan:

"Dari pengelolaan alokasi dana kampung untuk

meningkatkan pembangunan namun secara garis besar masih

dibawa kekuasaan kepala kampung namun secara pengunaan

dana itu harus sesuai prosedur pengelolaan yang e/isien dalam

pembangunan

PK Mengatakan:

"Bahwa kualitas pembangunan yang di bungun oleh

pemerintah kampung masih belum dikualitaskan pengeloaan

dan peningkatan pembangunan masih jauh lebih dari

kengginan masyarakat sebab iłu masyarakat sangat

mengharapkan pembangunan yang

78
lebihberkualitas dan meningkalkan kesejahtraan msyarakat. ”

SS Mengatakan:

"Sama halanya yang dijelaskan oleh PK bahwa

kualitas pembangunan masih sangat rendah karena iłu kami

sebagai masyarakat tidak merasakan kualitas pengelolaan

alokasi danakampung dan embangunan pun belum ada yang di

bangun hanya bebeapa bangunan saja yang yang kami lihat

sesuai dengan kenyataan pembanguan kampung tersebut.

AN Mengatakan:

"Kami sebagai pemuda dan masyarakat melihat bahwa

kualitas pemmbangunan dan pengelolaan Alokasi Dana

Kampung ini masih banyak kendalan pemerintah dałam

meningkatkan pembangunan namun seracara informasi kami

mendengarjumlah dana yang guyurka pemerintah pusat kepada

pemerintah kampung sangat besar dałam setiap tahun karenan

pengelolaan masih tidak efektif ”

ES Megatakan:

"Untuk efektivitas dałam pegelolaan kualitas

pembanguna dan penggunaan dana sangat rendah namun

secara berkelanjutan pun mengalami kemacetan pembangunan

karena pemerintah daerah tidak tegas dałam meningkatkan

pembangunan namun pemerintah kampung bekerja kesukaan

mereka akhirnya dana kampung yang diturkan oleh pemerintah

79
pusat kepada pemerintah daerah Kabupaten Boven Digoel

tidak tengas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab

yang untuk mengawasi pembangunan tersebut,

MT mengatakan:

"Kami sebagai perempuan menilai bahwa masih banyak

pemerintah kampung harus dikerjakan lagi untuk percepatan

pembangunan desa dan transmingrasi sesuai dengan perkataan

presiden kami yaitu Joko Widodo dengan tegasnya

memberikan bantuan dana yang cukup banyak namun secara

kenyataanya pemerintah kampung tidak di fasilitaskan untuk

meningkatkan pembanguan.

RM Mengatakan:

"Sama hal yang di katakan MT bahwa ini pemerintah

kampung harus diperhatikan secara detail dalam

pengelolaan kuangan kampung dengan baik bahwa ini

menjadi perioritas pemerintah kampung yang pemerintah

pusat berikan pembangunan rakya.

Fleks
ibelitas
PK Mengatakan:

"Kampung dalah masyarakat sedehana yang memiliki sumber

daya alam yang cukup singnifikan namun kehidupan

masyarakat sangat sederhana sebab itu kami selaku pemerintah

memberikan pecerahan dan peningkatan pembangunan

80
kampung secara baik untuk meningkat pembangunan kampung

secarafleksibel. "

YBT Mengatakan:

"Untuk melihat kesedehanaan pemerintah kampung kami pun

pemerintah meberikan pendekatan dalam sosialisasi dalam

pencerahan kehidupan masyarakat untuk bekerja dalam kondisi

masyarakat yangfleksibel "

RA Mengatakan:

"Dari pengelolaan keuangan kampang untuk membangun

masyarakala yang hidup sederhana untuk meningkatkan

pembangunan perekonomian melaui satu usaha yang

dibutuhkan pemerntah. "

PK Mengatakan:

"Kami sebagai masyaraka menilai bahwaflebelitas peneloaan

keuang kampung dan pembanunan kampung pun masih saja

tidak digunakan secara baikoleh karena itu kami masyarakat

kapung masih hidup piitif atau sederhana karena itu apa yang

pemeritah kampung meliki pemberdayaan masarakata secara

swadaya dengan kebutuhan masyarakatyangfleksibel.

SS Mengatakan:

"Masyarakat sangat berharap kepada pemerintah agar

pembangunan dan kebutuhan ekonomi masyarakat menjadi

periorintas dalam mengelola keuangan dana kampung, maka

81
itu menjadi tanggungjawab pemerintah untuk menigkatkan

pembangunan masyarakaL

AN Mengatakan:

"Dari kehidupan masyarakat kami melihat bahwa apa yang

masyarakat lakukan sehari-hari adalah petani dan perkebunan

itu yang kami harapkan kepada pemerinlah kampung agar

mempercepat cara kehidupan masyarakat yangfleksibel ini

harus menjadi kemajuan yang baik dalam meningkatkan

kesejahtraan masyarakat.

ES Mengatakan:

"Secara fleksibel pemerintah kampung belum di optimalkan

suatu keberhasilan oleh karena itu secara kenyataan di

lapangan masih banyak masyarakat hidup sederhana "

MT Mengatakan:

"Bahwa suatu perubahanjaman masih saja masyarakat

hidup secara kerbersamaan oleh karena iłu secara perubahan

hidup dari kehidupan lama menuju ke kehidupan baru ini

masyarakat harus lebih efektif dałam meningkatakan

pembangunan secara merata dałam berbagai bidang baik

pembangunan ifrastruktur, ekonomi, maupun dunia usaha-

usaha kecil maupun usaha-usaha besar

RM Mengatakan:

"Hal yang sama dikatakan oleh MT bahwa semua masyarakat

82
dan pemerintah saling membuthkan satu sama lain namun

masyarakat kampung masih hidup secara fleksibel yang masih

bercocok tanam oleh sebab pemerintah daerah dan pemerintah

pusat harus lebih menfokuskan pembangunan kampung yang

haik dan sejahtra.”


Kepu
asan
PK mengatakan:

"Kami sebagai pemerintah kampung merasakan kepuasan

pengelolaan Alokasi Dana Kampung yang bersumber dari

pemerintah pusai kepada pemerintah kampung untuk

mengelola dana kampung yang baik dalam meningkatkan

pembangunan.

YBT Mengatakan:

"Bahwa pelayanan sangat memuaskan apa yang dikami

bangun untuk meningkatkan pembangunan oleh semua

kebutauhan yang kami bangun sesuai anggaran dana kampung

namun beberapa kendalan yang kami lakukan adalah sesuai

harapan pemerintah kepada masyarakatyang merasakan

kepuasan pembangunan.

RA Mengatkan:

"Dana kampung yang kami kelola berdasarkan peraturan

pemerintah jadi saya sebagai bendahara harus bekerja sesuai

peratuaran pemerintah yang ditetepkan oleh pemerintah pusat

oleh karena itu apa yang kami rasakan kepuasa pembangunan

83
yang telah kami rasakan

saat ini. "

PK Mengatakan:

"Kami sebagai masayarakat apa di bangun oleh

pemerintah kampung belum optimal namu kepuasan kami

tidak merasakan apa-apa yang pemerintah kerjakan untuk

masyarakat tetapi kami masyarakat sendiri melihat dan

mempelajari pemerintahan kampung persatuan sanagt buruk

dalam pengelolaan keuangan kampung maka itu pembangunan

pun tidak terealisasi di lapangan maka saya menyatakan

ketidak puasa pembangunan yang dibangun oleh pemerintah

kampung.

SS mengatakan:

" Untuk saat ini kami masyarakat tidak merasakan

kepuasan terhadap pembangunan maka pemerintah kampung

lidak terealisasi pengelolaan keuangan tidakpada sasaran

pembangunan kampung. AN Mengatakan:

"Saya pemuda melihat pada kenyataan pembangunan bahwa

pengelolaan dana kampung dikelola tidak nampak pada

masyarakat oleh karena itu kami tidak merasakan kepuasan

pembangunan yang dibangun oleh pemerintah kampung.

ES Mengatakan:

"Kepuasan pembangunan pada saat ini kami masyarakat dan

84
pemuda melihat dilapangan tidak ada pun bangunan baru yang

di bangun oleh pemeritah kampung yang ada saat ini adalah

bangunan-bangunan lama pada masa pemerintahan kabupaten

merauke itu yang kami menghuni sampai saat ini kami masih

tinggal.

MT mengatakan:

"Untuk kepuasan kita masyarakat sangat mengecewahkan apa

yang pemerilah kampung kerjakan lidakpada kenyalaan

pembngunan maka itu menjadi perhalian serius oleh

pemerintah derah agar mempercepat pembangunan kareana

masyarakat rasaka ini tidak pada kenyataan pembangunan.

RM Mengatakan:

"Mulai dari pembangunan RESPEK sampai

pembanguna PROSPEK masih saja belum ada peningkatan

pembangunan maka kami masyarakat mengharapakan lebih

mensejahtrakan namun kepuasan pembanguna atau

pemgelolaan Alokasi Dana Kampung masih belum

efektifmaka itu kami belum merasakan kepuasa.

85
DAFTAR GAMABAR

Wawancara Kepala Kampung

Wawancara Sekertaris Kampung

86
Wawancara Bendahara

Kampung

Wawancara Masyarakat

Wawancara

Masyarakat

87
Wawancara Toko Perempuan

88
WawancaraToko Pemuda

89
Wawancara Toko Pemuda

90

Anda mungkin juga menyukai