Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Penulisan Skripsi Pada Jurusan Ilmu
Di susun
Oleh :
YOSEPH YALUWO
NPM: 2015-632-01-004
NPM : 201563201004
Dengan ini saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang saya buat
ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri, dan bukan merupakan
pengambil alih tulisan atau pikiran orang Lain yang saya akui sebagai hasil tulisan
atau pikiran saya, kecuali yang secara tertulis di acu dalam naskah ini dan disebutkan
dalam daftar pustaka. Jika kemudian hari diketahui dan dapat dibuktikan sebagian
atau keseluhan skripsi ini adalah hasil karya atau pemikiran orang lain, saya bersedia
YOSEPH YALUWO
NPM : 201563201004
HALAMAN PERSETUJUAN
NPM : 201563201004
Menyetujui,
Pembibing 1
NIDN : 0010117610
MOTTO
Hidup satu kali, mati satu kali, kesempatan satu kali, jangan jadikan hidupmu bermnfaat
bagi orang lain dan hanya satu kali, takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan dan
carilah keselamatan sebab hidup ini hanya sementara dan segalah yang kita miliki hanyalah
Tuhan punya segalaNYA di awali dengan berdoa, bekerja dan mencari pengetahuan
PERSEMBAHAN
1. Kepada orang tua tercinta, keluarga besar marga yaluwo yang selalu mengirim doa
2. Kepada teman teman yang telah memberi semangat dalam menempuh di bangku
Pada tempatnya yang pertama dan utama di hati ini, penulis panjatkan puji dan
rasa syukur kepada Tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan berkat dan rahmat dan
kasih karunian penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas skripsi yang berjudul: “
DIGOEL”. Kelancaran proses penulisan skripsi ini berkat dan bimbingan, arahan, dan
1. Prof. Dr. Philipus Betaubun ST, MT Selaku Rektor Univesitas Musamus Merauke .
2. Dr. Ftriani S.Kom, M.si Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.
3. Dr. Alexander P. Tjilen., SE. M.si Selsaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
4. Vinsenco, R Serano S.sos., MPA Selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
memberikan masukan, saran dan kesabaran dalam proses punyusunan prosposal dan
skripsi.
5. Hesty Tambajong, S.sos, M.si Selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrai Negara.
6. Hubertus Oja., S.sos, M.si Selaku Sekertaris Jurusan Ilmu Administrasi Negara.
11. Para Dosen dan staff pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah
13. Terima kasih juga kepada teman-teman yang selalu memberikan semangat dalam
studi perkuliahan
14. Kepada segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam
kesempatan terbatas ini. Muda-mudahan segala amalan mereka di terima disisi Allah
kekurangannya. Untuk itulalah, kritik yang sifatnya mendidik, dan dukungan yang
membangun, senantiasa penulis terima guna penyempurnaan skripsi ini dan semongga
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan desa pada hakekatnya merupakan suatu proses menuju pada suatu
perubahan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Upaya nyata pemerintah telah
berhasil membentuk salah satu kebijakan peraturan tentang desa dalam bentuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa melalui Alokasi Dana Desa (ADD)
Dana Desa tersebut yang di keluarkan pemerintah pusat sampai dengan pemerintah
tentang desa sangat jelas pemerintah desa yang menyatakan bahwa desa adalah
masyarakat hukum.
Berdasarkan asas pemberian otonomi khusus bagi Provinsi Papua dan Provinsi
bagi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dengan itu suatu kebijakan pemerintah
salah satu Kabupaten di kawasan indonesia timur yang secara otonomi memiliki
tersebut.
pengelolaan keuangan kampung yaitu kurang optimal karena adanya kurang displin
kerja dan kurangnya pemanfaatan Alokasi Dana Kampung tidak sesuai pada tempat
pengelolah Alokasi Dana Kampung (ADK) tersebut terutama dalam hal perencanaan
pelayanan yang kurang optimal pada sasaran tujuan Pembanguna Kampung Persatuan
besaran Alokasi Dana Kampung (ADK) yang dikelola pada kampung berdasarkan SK
Bupati tersebut adalah minimal sebasar RP, (l satu meliard rupiah sampai 2 meliard
rupiah) per tiap-tiap kampung yang bersumber dari keuangan pusat kepada kampung
dengan meningkatkan suatu kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan Anggaran
desa sesuai keputusan pemerintah dengan itu suatu pembangunan, kampung persatuan
pun memiliki hak yang sama dałam wujud perubahan dalam kesejahteraan yang harus
Kampung Persatuan adalah salah satu kampung yang mendiami di wilayah Kabupatcn
Boven Digoel yang merupakan bagian dari Distrik Mandobo sama halnya dengan
Kampung lainnya secara rincian Anggaran Kampung Persatuan pun tiap tahun di
2019
memiliki jumlah anggaran yang cukup besar pada setiap tahun, Namun pengelolaan
pembangunan tersebut maka itu persoalan Alokasi Dana Kampung (ADK) saja, meski
telah diwajibkan untuk dianggarkan di pos APBD, namun lebih banyak daerah yang
di Kampung untuk Kabupaten Boven Digoel, sesuai dengan jumlah penduduk yang
dana yang diberikan pemerintah apakah kampung beserta elemen yang ada sudah
mampu melaksanakan pengelolaan anggaran tersebut secara baik. Hal ini mengingat
yang terbatas dan pengelolaannya masih sangat sentralistis Oleh satuan instansi
besar namun pengelolaan yang dilakukan secara mandiri, sehingga keraguan terhadap
Anggaran atau keuangan Kampung ini disusun dalam RPJMK atau (APBK) Anggaran
Berdasarkan latar belakang diatas maka judul penelitian ini yaitu:("Efektivitas Alokasi
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uruian latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah
pokok dalam penelitian ini Bagaimanu Evektifitas Alokasi Dana Kampung (ADK)
C. Tujuan Peneitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
D. Manfaat penelitian
Boven Digoel
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Efektivitas
capainya tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas selalu berkaitan dengan hubungan
antara hasil yang di harapkan suatu tujuan pembangunan yang di capai bersama,
Efektifivas dapat di lihat dari berbagai sudut pandang efiensi dan dapat di nilai
Menurut Gie (2000), efektivitas adalah keadaan atau kemampuan suatu kerja
yang dilaksanakan Oleh manusia untuk memberikan hasil guna yang diharapkan.
berhasil untuk mencapai tujuan maka orgaisasi tersebut telah bejalan dengan efektif.
Efektivitas adalah mengungur hubungan antara hasil pungutan pajak dengan target
Suatu hal dapat di katakan efektif apabila hal tersebut sesuai dengan yang di
efektivitas berasal dari kata efektif yang mengandung pengertian dicapainya tujuan
yang telah ditetapkan. Efektivitas selalu terkait dengan hubungan antara hasil yang
sesunggunya di capai suatu efektivitas dapat di lihat dari berbagai sudut pandang
yang dapat dinilai dengan berbagai cara dan mempunyai kaitan yang erat dengan
efisiensi.
Suatu hal dapat dikatakan efektif apabila hal tersebut sesuai dengan yang
Kabupaten Boven Digoel dilakukan sesuai tindakan untuk mencapai hal tesebut.
Sehingga efektif dapat diartikan sebagai suatu proses pencapaian tuiuan peneriman
Dana Kampung yang telah ditetapkan sebelumnya. Suatu usaha atau kegiatan dapat
dikatakan efektif apabila usaha atau kegiatan tersebut telah mencapai tujuan
kesatuan yang dibuat dengan sengaja- rasional, dan mencari tujuan yang
2. Pendekatan system
3. Pendekatan konstituensi-strategis
organisasi tersebut.
Perkembangan paradigma baru dalam Administrmsi publik, yaitu
sekali memerinci apa yang di maksud dengan konsep-konsep efektivitas itu sendiri,
sehingga pengertian efektivitas organisasi mempunyai arti yang berbeda bagi setiap
daerah terendah Namun semua perubahan ekonomi yang dikelolah Oleh lembaga
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi kepada daerah di
segalah bidamg.
Menurut keputusan Menteri No, 114 2014 pada pasal 4 (l), (2), juga di sebutkan
tentang APBDesa.
tim fasilitas tinggkat Distrik dan tim tingkat Kabupaten Pelaksanaan kegiatan
kampung
suatu usah
masyarakat desa dalam pembangunan desa tídak terlepas dari konteks manajemen
kedudukan desa dalam konteks yang lebih luas (sosial, ekonomi, akses pasar, dan
politik) harus melihat keterkaitan antar desa dengan desa atau kecamatan, antar
kecamatan dan kabupaten dan antar kabupaten. Pembangunan desa memiliki sebuah
peran yang cukup penting dalam projek pembangunan nasional. Karena pembangunan
desa sangat luas karena merupakan dasar dari sebuah pembangunan. Pembangunan
desa ditujukan untuk sebuah peningkatan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat
desa banyak hal yang harus dilaksanakan dalam hal pembangunan desa itu di dalam
Pembangunan desa ini tidak hanya melului membicarakan tentang pembangunan fisik
saja, namun pembangunan non fisik juga sangat perlu diperhatikan dalam konteks
pembangunan. Faktor sumber daya manusia adalah modal utama dalarn pelaksanaan
lingkungan yang akan semakin tinggi. Pendampingan adalah salah Satu hal yang
secara utuh terhadap desa karena pembangunan desa ini merupakan salah satu agenda
transminyasi penduduk yang hidup pada kemajemukan disuatu temapat dan dimana
D. Pembangunan
adalah suatu wujud dinamika perubahan yang selalu menjadi utama dalam kehidupan
Namun pada hakikat pembangunan adalah membangun masyarkat atau bangsa secara
menyeluruh, demi mencapai kesejahteraan rakyat untuk bisa membangun lebih baik,
masyarakat harus berpendidikan dan bemoral lebih baik dalam pembangunan yang
yang di ingginkan adalah pembangunan fisik dan pembangunan non fisik yaitu
pembangunan fisik adalah jembatan, jalan raya, pemukima pasar, pertanian. irigagasi
dan lain-lain sedangkan pernbangunan non fisik yaitu adalah kesehatan, pendidikan,
sumber daya manusia (SDM) , ekonomi, dan lain-lain itulah menjadi program
Menurut Widjajono Partowidagdo, 2004 pembangunan itu harus adil yaitu adil bagi
manusia termasuk bagi generasi mendatang dan adil bagi alam. ynng kelestariannya
perlu di pelihara. Di samping itu, keadann manusia dan alamnya harus lebih baik,
karena anti pembangunan adalah menjadi lebih baik yang berkelanjutan. Apabila kita
menyatakan cinta kepada Tuhan. tetapi kita tidak mencintai ciptaannya dengan
memeliharan dan menjadikannya lebih baik, cinta kita adalah cinta yong egoistis.
Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua untuk
2. Memberantasan Kemiskinan
melalui Anggara dan pendapatan belanja Kampung sesuai Alokasi Dana Kampung
F. Penelitian Terdahulu
penelitian ini, Berdasarkan pengamatan baik dari teori sampai dengan penelitian yang
pembangunan kampung
Kondisi inilah yang akan diteliti di Kampung Persatuan Distrik Mandobo Kabupaten
Boven Digoel terkait dengan bagaima efektivitas pengelolaan alokasi dana kampung
dalam menikatkan pembangunan di kampung Persatun dan faktor-faktor apa saja yang
Digoel Tahun 2017. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka kerangka pikir
Efektivitas
a. Produksi
b. Kualitas
c. Efisiensi
d. Fleksibelitas
e. Kepuasan
Prof. Dr. Suratman, M.si (2012)
a. Efektivitas
efektivitas organisasi.
b. Produksi
Produksi adalah sebuah kuantitas atau volumen dari produksi atau jasa pokok
c. Kualitas
Kualitas adalah dari jasa atau produk primer yang di hasilkan oleh organisasi. Ini
d. Evisiensi
terhadap biaya untuk menghasilkan prestasi tersebut. Contoh : berapa rupiah yang
di keluarkan untuk tiap unit produksi, jumlah waktu turun mesin, tingkat
kadang, cukup hanya menggunakan total jumlah biaya (uang, bahan-bahan dan
sebagainya) yang telah di keluarkanya oleh satu unit selama beberapa periode.
e. Fleksibelitas
persatuan memiliki kampug yang mendiamin beberapa suku, bahasa dan agama
yang berbeda.
f. Kepuasan
Kepuasan adalah tingkat kesenangan yang di rasakan seseorang atas peranan atau
METODE PENELITIAN
Jenis dan Tipe penelitian yang akan dilakukan adalah jenis penelitian
Sesuai dengan judul penelitian ini, maka Lokasi penelitian ini akan di
wilayah. Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 2 Bulan mulai dari tanggal 01
C. Informan
dengan masalah penelitian guna memperoleh data dan informasi yang lebih akurat.
Serta Informan yang diambil dengan pertimbangan bahwa informan yang dipilih
informan diambil dengan maksud tidak mesti manjadi wakil dari seluruh populasi,
tetapi informan memiliki pengetahuan yang cukup, serta mampu menjelaskan keadaan
sebenarnya tentang objek penelitian, oleh sebab itu, informan yang di maksud adalah
sebagai benkut:
Jenis data yang di gunakan adalah data kualitatif yang berbentuk uraian dinamika
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden yang
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek
yang diteliti yang antaranya dilakukan melalui studi literatur, kepustakaan dan
arsip/laporan sepefli:
Kabupaten kepada kampung dan kewenangan Iainnya yang telah ada pada
Kampung;
geografis, demografis.
Pengumpulan data merupakan proses pengadaan data primer untuk kebutuhan suatu
penelitian. Sumber data utama dalam penelitin kualitatif adalah kata-kata dan
tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Teknik
a. Observasi ( Pengamatan)
Dalam penelitian ini peneliti mengamati, merekam atau mencatat hasil-hasil dari
b. Wawancara
informan terkait sejauh mana dari penggunaan Alokasi Dana Kampung tersebut
dałam pembangunan.
c. Pengumpulan dokumen-dokumen,
seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang
sudah dilakukan dałam catatan lapangan, dokumen dan sebagainya sampai dengan
a. Pengumpulan informasi
Melalui wawancara terhadap key informan atau responden yang yang bisa
diadakan transkrip data (transformasi data) untuk memilih informasi mana yang
dianggap sesuai dan tidak sesuai dengan masalah yang menjadi pusat penelitian
di lapangan.
BAB IV
Boven Digoel adalah sebuah kampung yang terletak di dalam Kota Kabupaten ada
Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel tidak jauh dari ibu kota kabupaten
Digoel adalah Jiwa, degan KK. Tabel di bawah ini menunjukkan bahwa jumlah
kampung Persatuan sebagai petani perkebunan yang memeliki potensi alam untuk
bercocok tanam ini di sebabkan tempat mereka di daratan dan ada juga nelayan
yang memliki sungai kali Digul untuk mata pencaharian nelayan tetapi semua
pancasila, hal ini dapat di lihat dari data-data yang tercatat dalam Administrasi
No Agama Jumlah
1 Islam 432 Jiwa
Kegiatan ekonomi di kampung persatuan adalah bertumpuh pada hasil kebun dan
peralatan yang di gunakan sudah modern namun masih banyak yang punya
alatalat modern namun dengan dengan semangat kerja masyarat akhirnya hasil
3. Struktur organisasi
dan fungsi tanggung jawab sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat kepada
Tabel diatas meunjukan bahwa tugas dan fungsi yang di miliki untuk mengelola
1. Kepala Kampung
Dalam menjalakan tugas pemerintahan sesuai dengan visi dan misi yang telah
2. Sekertaris Kampung
3. Bendahara Kampun
5. Kaur Pembanguan
6. Kaur Kemasyarakatan
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mendapatkan dan mengumpulkan data dari
menentukan kriterian tertentu pada informan dengan bertujuan bahwa penelitian akan
mendapat gambaran nyata dan apa adanya Efektivitas Alokasi Dana Kampung (ADK)
setiap informan yang telah di pilih adalah informan yang melihat bagaimana
Efektivitas Alokasi Dana Kampung Dalam Pembangunan Kampung Persatuan dalam
meningkatkan pembangunan.
2. Sekertaris Kampung
3. Bendahara Kampung
Kampung yang ditunjuk melalui surat keputusan (SK) Kepala Kampung sebagai
4. Masyarakat
merupakan subjek dan objek dari pemanfaatan dan penggunaan dana kampung
tersebut.
5. Pemuda
Pemuda adalah salah satu informan yang di ambil untuk mengambil data-data
Hasil wawancara dengan berbagai pihak yang ada pada kantor Kampung Persatuan
beberapa hasil data peneliti dan wawancara menjadi hasil pembahasan dałam
penulisan ini.
a. Indikator Efektivitas
pada kenyantaan pembangunan oleh sebab itu pemerintah kampung lebih serius
1. Indikator Produktivitas
perkebunan atau hasil pertanian yang dikelolah dan diproduksi secara lokal.
PK Mengatakan:
"Hasil produksi barang dan jasa adalah hal utama dalam meningkalkan
untuk mengadakan alat produksi yaitu mesin padi, mesin sagu, dan kami
masyarakat. "
YBT Mengatakan:
maka ilu kita sebagai wakil pemerintah daerah berperan dalam berbagi
RA Mengatakan:
"Keuangan yang dikelola adalah modal yang harus kelola secara haik
berperanpenting.”
PK Mengatakan:
SS Mengatakan;
secara kenyaiaan pembangunan tidak nampak oleh sebab itu hasil yang
petani dalam meningkatkan perekonomi baik dari petani nelayan dan juga
AN Mengatakan:
ES Mengatakan:
secara psikal itu sangat menurun namu secara garis besar ekonomi
RT Mengatakan:
2. Kualitas
PK Mengatakan:
dasarnya.
YBT Mengatakan:
RA Mengatakan:
PK Mengatakan:
"Banyak dana yang guyurkan oleh pemerintah pusat namun pada
apa-apa yang di bangun oleh karena iłu pemangunan yang lama ini yang di
bangun oleh manta bupati boven digeoel yaitu bapak Yusak Yaluwo namu
Benny Tambonop tidak ada pembangunan kepala kampung pun sama dana
SS Mengatakan:
AN Mengatakan:
penggunaan dana yang di kelola iłu tidak terealisasi dengan baik Namun
"Kami sebagai pemuda menilai hal yang sama dałam melaksanakan słłaîU
kualitas pembangunan.
MT Mengatakan:
RM Mengatakan:
pembangunan tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara diatas bahwa kualitas pembangunan kampung
secara efektif.
3. Efisiensi
pribadi secara efiensi dalam suatu hal yang mencapai suatu tujuan dalam
PK Mengatakan:
"Untuk saal ini pembanguna belum efisien namun beberapa masalah yang
kami hadapi tetapi itu tangugg jawab kami pemerintah harus lebih bekerja
YBT Mengatakan:
"Saat ini pembagunan kampung belum efisien secara baik namun
RA Mengatakan:
PK Mengatakan:
masih jauh lebih dari kengginan masyarakat sebab iłu masyarakat sangat
kesejahtraan msyarakat.”
SS Mengatakan:
masih sangat rendah karena iłu kami sebagai masyarakat tidak merasakan
kualitas pengelolaan alokasi danakampung dan embangunan pun belum
ada yang di bangun hanya bebeapa bangunan saja yang yang kami lihat
AN Mengatakan:
ES Megatakan:
pembangunan tersebut,
MT mengatakan:
meningkatkan pembanguan.”
RM Mengatakan:
bergai kebutuhan masyarakat sebab itu adalah periorintas dan dan mengatasi
4. Fleksibelitas
baik dari jangka paujang dan jangka menengah karena itu pemerintah
ekonomi mayarakat.
PK Mengatakan:
YBT Mengatakan:
RA Mengatakan:
"Dari pengelolaan keuangan kampang untuk membangun masyarakala
PK Mengatakan:
secara baikoleh karena itu kami masyarakat kapung masih hidup piitif atau
SS Mengatakan:
AN Mengatakan:
lakukan sehari-hari adalah petani dan perkebunan itu yang kami harapkan
ES Mengatakan:
MT Mengatakan:
kerbersamaan oleh karena iłu secara perubahan hidup dari kehidupan lama
RM Mengatakan:
masih hidup secara fleksibel yang masih bercocok tanam oleh sebab
berbagai kebutuhan yang masih tergantung pada alam dan ekonomi lokal.
5. Kepuasan
PK mengatakan:
meningkatkan pembangunan.
YBT Mengatakan:
ditetepkan oleh pemerintah pusat oleh karena itu apa yang kami rasakan
PK Mengatakan:
SS mengatakan:
dana kampung dikelola tidak nampak pada masyarakat oleh karena itu
pemerintah kampung.
ES Mengatakan:
melihat dilapangan tidak ada pun bangunan baru yang di bangun oleh
MT mengatakan:
pembangunan.
RM Mengatakan:
pemgelolaan Alokasi Dana Kampung masih belum efektif maka itu kami
D. Pembahasan
1. Efektivitas
kampung.
Hasil tersebut sejalan dcngan jawaban wawancara bahwa upaya yang dilakukan
Oleh pemerintah masih belum sempurna atau belum optimal karena dana
2. Produksi
memproduksi baik dari hasil pertanian maupun hasil perkebunan dan juga
nelayan.
dana kampung yang di kelolah belum maksimal dan sebab itu dana kampung
3. Kualitas
pembangunan nasional adalah manusia itu sendiri yang merupakan titik pusat dari
segalah upaya pembangunan dan yang akan dibangun adalah manusia suatu
meningkatkan pembangunan.
4. Efiensi
Indikator efisiensi menurut Redford (1975:5) adalah rasio di antara input dan
output, belanja dan pendapatan, biaya dan keuntungan pada suatau peningkatan
Pengelolaan Keuangan Dana Kampung yang efektif dan efisien untuk
dalam pengelolaan keuangan yang dikelolah maka semakin kecil rasionya maka
kampung yang di kelola tidak pada sasaran pembangunan yang efisien untuk itu
masyarakat kampung melalui dana kampung yang dikelola, maka dana kampung
dana kampung maka tingkat efisiensi pengelolaan keuangan tidak pada sasaran
penilaian dan kinerja keuangan yang disusun belum secara detail. Kriteria Kinerja
pembangunan yang mengarah pada tingkatan yang makin tidak efisien., maka
kondisi pengelolaan keuangan kampung yang masih tidak efetif. Hal ini
pembangunan kampung.
5. Fleksibelitas
Indikator fleksiblitas menurut Burns dan Stalker dalam Shafritz dan Otto
(1987: 172) bahwa struktur yang paling efektif adalah yang menyesuaikan diri
satu moto penggerak yang krusial bagi pembangunan ekonomi di banyak negara
di dunia. Berdasarkan iłu Indonesia pun mengalamai hal yang sama dałam
wirausahawan yang kreatif dan inovatif dan penciptaan tenaga kerja terampil dan
yang cepat.
suatu usaha kecil-kecilan yang di lakukan oleh masyarakat iłu adalah usah sendiri
melalui kesederhanaan atau fleksibel dari suatu usaha tesebut namun iłu yang di
kelola secara sederhana dałam usaha tersebut akhirnya pemerintah kampung juga
turut membantu masyarakat yang mebuat usaha sedehana iłu menjadi umum bagi
6. Kepuasan
Indikator kepuasan menurut Kreitner dan Kinicki (2000: 171) adalah suatu respon
kampung melihat bahwa anggaran besar Yang diberikan pemerintah pusat kepada
kampung.
a. Manfaat kepuasan
1. Kepuasan pelayanan
PENUTUP
A. Kesimpulan
berjalan sesuai dengan tujuan, namun belum maksimal dilapangan khususnya pada
Distrik Mandobo Kabupaten Boven Digoel pada tahun 2019 dalam pelaksanaan
kampung yang di kelola dengan baik oleh karena itu penulis memberikan saran yang
Artikel Intemet Menurut Gie (2000), Efektivitas adalah keadaan atau kemampuan suatu
kerja yang di laksanakan oleh manusia dan memberikan hasil guna yang di
harapkan
Buku paduan pemerintah daerah Boven Digoel. 2017Tentang Sistem dan Prosedur
Pengelolaan keuangan Kampung di Lingkungan Kabupaten Bovn Digoel: Boven
Digoel Papua
Hargono, DS. 2010. Efektifitas Penyaluran Alokasi Dana Desa Pada Empat Desa di
INTERNET Nova sulastri,.2016 Evektivitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam
Ndraha, Talzidulu (1984). Dimensi Dimensi Pemerintah Desa Jakarta : PT Bina Aksara.
Muna
Prof. Dr. Suratman, M.si (Cetakan 1 2012) Konflik dan Efektivitas Organisasi
Raum Abu, Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) dalam Pembangunan Fisk Desa Krayan
Makmur. ejournal ilmu pemerintahan 2015 : 3 (4) 1623-1636,di akses pada 1 mei
2016.
Saputra I Wayan .2014.Efektivitas Pengelolaan alokasi dana Desa Pada Desa Lambean
Undang Undang RI Nomor 6 Tahun 2014 dan peraturan Pemerintah Tahun 2015 Tentang
desa. Jakarta.Bandung
Di Daerah.
PEDOMAN WAWANCARA
(Pemerintah Kampung)
A. Indentitas Informan
Nama
Jenis kelamin
Pekerjaan/jabatan
Alamat
B. Wawancara
dan SDM
persatuan
masayarakat
pembangunan
Anggaran.
pembangunan kampung
11. Apakah efiensi program pembangunan di bangun sesuai dengan alokasi dana yang
di berikan pemerintah
pembangunan kampung
atau tidak
PEDOMAN WAWANCARA
(Toko Masyarakat)
A. Indentitas Informan
Nama :
Jenis kelamin :
Pekerjaan/jabatan :
Alamat :
B. Wawancara
dan SDM
persatuan
masayarakat
pembangunan
Anggaran.
pembangunan kampung
11. Apakah efiensi program pembangunan di bangun sesuai dengan alokasi dana yang
di berikan pemerintah
pembangunan kampung
atau tidak
PEDOMAN WAWANCARA
(Toko Masyarakat)
A. Indentitas Informan
Nama :
Jenis kelamin :
Pekerjaan/jabatan :
Alamat :
B. Wawancara
dan SDM
persatuan
masayarakat
pembangunan
Anggaran.
pembangunan kampung
11. Apakah efiensi program pembangunan di bangun sesuai dengan alokasi dana yang
di berikan pemerintah
pembangunan kampung
atau tidak
PEDOMAN WAWANCARA
(Toko Perempuan)
A. Indentitas Informan
Nama :
Jenis kelamin :
Pekerjaan/jabatan :
Alamat :
B. Wawancara
dan SDM
persatuan
masayarakat
pembangunan
Anggaran.
pembangunan kampung
11. Apakah efiensi program pembangunan di bangun sesuai dengan alokasi dana yang
di berikan pemerintah
pembangunan kampung
atau tidak
PEDOMAN WAWANCARA
(Toko Pemuda)
A. Indentitas Informan
Nama :
Jenis kelamin :
Pekerjaan/jabatan :
Alamat :
B. Wawancara
dan SDM
persatuan
masayarakat
pembangunan
Anggaran.
pembangunan kampung
11. Apakah efiensi program pembangunan di bangun sesuai dengan alokasi dana yang
di berikan pemerintah
pembangunan kampung
atau tidak
MATRIKS WAWANCARA
Produksi
PK mengatakan bahwa:
YBT Mengatakan:
RA Mengatakan:
PK Mengatakan:
SS Mengatakan:
ES Mengatakan:
pembanguan tersabut.
MT Mengatakan:
kmpung karena dana besar yang turun di kampung namun kami sebagai
RB Mengatakan:
sesuai kebutuhan."
Kualitas
PK Mengatakan:
" Untuk saal ini pembanguna belum efisien namun beberapa masalah
yang kami hadapi tetapi itu tangugg jawab kami pemerintah harus lebih
YBT Mengatakan:
RA Mengatakan:
PK Mengatakan:
SS Mengatakan:
embangunan pun belum ada yang di bangun hanya bebeapa bangunan saja
tersebut.
AN Mengatakan:
ES Megatakan:
tidak tengas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang untuk
MT mengatakan:
meningkatkan pembanguan.
RM Mengatakan:
Fleksibelitas
PK Mengatakan:
YBT Mengatakan:
PK Mengatakan:
secara baikoleh karena itu kami masyarakat kapung masih hidup piitif
masyarakatyangfleksibel.
SS Mengatakan:
AN Mengatakan:
"Dari kehidupan masyarakat kami melihat bahwa apa yang masyarakat
ES Mengatakan:
MT Mengatakan:
RM Mengatakan:
"Hal yang sama dikatakan oleh MT bahwa semua masyarakat dan
kampung masih hidup secara fleksibel yang masih bercocok tanam oleh
meningkatkan pembangunan.
YBT Mengatakan:
RA Mengatkan:
yang ditetepkan oleh pemerintah pusat oleh karena itu apa yang kami
rasakan kepuasa pembangunan yang telah kami rasakan saat ini. "
PK Mengatakan:
SS mengatakan:
AN Mengatakan:
dana kampung dikelola tidak nampak pada masyarakat oleh karena itu
pemerintah kampung.
ES Mengatakan:
"Kepuasan pembangunan pada saat ini kami masyarakat dan pemuda
melihat dilapangan tidak ada pun bangunan baru yang di bangun oleh
MT mengatakan:
pembangunan.
RM Mengatakan: