Anda di halaman 1dari 6

Pencegahan Hepatitis

Pencegahan terhadap hepatitis virus ini adalah sangat penting karena sampai saat ini

belum ada obat yang dapat membunuh virus, sehingga satu-satunya jalan untuk mencegah

hepatitis virus adalah dengan vaksinasi, tetapi pada saat ini baru ada vaksin hepatitis B saja,

karena memang Hepatitis B sajalah yang paling banyak diselidiki baik mengenai perjalanan

penyakitnya maupun komplikasinya.

Saat ini di seluruh dunia terdapat 200 juta orang pengidap hepatitis B yang tidak

menampakkan gejala, tetapi merupakan sumber penularan bagi manusia sehat. Agarc tubuh

menjadi kebal diperlukan vaksinassi dasar mengenai dasar sebanyak tiga kali vaksinassi

hepatitis B. Mengenai jarak waktu pemberian vaksinasi dasar tergantung dari jenis vaksinasi

yang dipakai.

Ada dua vaksin hepatitis B yaitu vaksin yang dibuat dari darah manusia yang telah

kebal Hepatitis B dan vaksin hepatitis yang dibuat dari perekayasaan sel ragi. Vaksin

hepatitis yang di buat dari darah manusia kebal hepatitis di suntikkan kepada orang sehat

sekali sebulan sebanyak tiga kali, sedangan vaksin hepatitis b yang di rekayasa dari sel ragi

diberi kepada penderita sebulan sekali sebanyak dua kali, lalu suntikan ke tiga baru di beri 5

bulan kemudian.

Untuk memperkuat kekbalan yang telah ada, perllu diberi vaksinasi penguat.

Caranya bermacam-macam ada vaksin yang perlu di ulang setahun kemudian satu kali, lalu 4

tahun kemudian diberi sekali lagi, selanjutnya setiap 5 tahun sekali. Ada pula jenis vaksin

yang perlu diberikan hanya setiap 5 tahun sekali saja.


Vaksinasi hepatitis B sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Bayi yang lahir dari ibu

yang mengidap penyakit hpatitis B, harus di vaksinasi hepatitis B segera setelah lahir,

sedangkan bayi lainnya boleh diberi setelah berumur sebulan.

Secara keseluruhan tindakan pencegahan terhadap hepatitis adalah dengan memakai sarung
tangan bila berkontak dengan darah /cairan tubuh lainnya, dan harus hati-hati memasang
kembali tutup jarum suntik. Perhatikan cara pembuangan bahan-bahan terkontaminasi dan
pembersihan alat-alat dan permukaan yang terkontaminasi. Bahan pemeriksaan untuk
laboratorium harus diberi label jelas bahwa bahan berasal dari pasien hepatitis. Perlu juga
menjelaskan pentingnya mencuci tangan kepada pasien, keluarga, dan lainnya.

Daftar Pustaka

Abdurahmat, Asep S. 2010. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Gorontalo: UNG

Anderson, Clifford R. 2007. Petunjuk Modern kepada Kesehatan. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.
1. Perencanaan (Planning)
Merupakan suatu langkah yang berkaitan dengan strategi atau langkah-langkah yang akan
ditempuh dalam merumuskan masalah untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. Adapun
langkah-langkah yang akan diaplikasikan dalam manajemen untuk mengatasi penyakit Hepatitis
adalah
a. Dalam lingkungan keluarga
 Mengkonsumsi makanan yang matang sehat ,bersih dan higienis serta
menyediakan air yang bersih untuk keperluan sehari-hari
 Mencuci tangan dengan baik dan benar sebelum dan setelah melakukan kegiatan
contohnya pada saat mengkonsumsi makanan /minuman ,pada saat selesai
BAB/BAK dari kamar mandi,dsb
 Memakai masker apabila anda sedang sakit atau di dalam lingkungan keluarga
ada yang menderita hepatitis
 Mencuci bersih peralatan dapur dengan baik dan benar serta apabila di lingkungan
keluarga ada yang menderita hepatitis wajib membedakan alat makanan nya
dengan anggota keluarga lain
 Olah raga yang teratur serta menerapkan pola hidup sehat seperti berhenti
merokok serta mengkonsumsi alcohol
 Mengkonsumsi vitamin jika diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh
b. Dalam lingkungan Masyarakat serta sekolah
 Mengkonsumsi makanan yang sehat,bersih dan higienis
 Sebelum dan sesudah mengkonsumsi makanan wajib mencuci tangan dengan baik
dan benar
 Menjauhi kontak secara langsung dengan penderita hepatitis
 Menerapkan pola hidup sehat di masyarakat seperti olah raga yang teratur
c. Dalam Lingkungan Rumah Sakit
 Mencuci tangan dengan baik dan benar setelah mekakukan sesuatu contohnya
setelah makan dll serta setelah atau sebelum kontak dengan pasien
 Memperhatikan hygiene secara umum seperti mencuci tangan dengan baik dan
benar,rutin membersihkan tempat tidur pasien serta membuang urine dan feses
pasien yang terinfeksi secara aman
 Memakai masker apabila anda sedang sakit untuk memcegah penularan penyakit
serta memakai handscon apabila kontak langsung dengan darah /cairan tubuh lain
nya
 Memakai kateter ,jarum suntik dan spuit sekali pakai
 Semua donor darah perlu disaring sebelum diterima menjadi panel donor
 Melakukan vaksinasi hepatitis
2.     Organizing
Melakukan perencanaan dalam sebuah tindakan/kegiatan. Organizing disini lebih difokuskan
dari pengelompokan kegiatan yang akan ada diperencanaan.
 Melakukan pola hidup sehat dan bersih seperti menjaga kebersihan sumber air
,mencuci dengan baik dan benar bahan makanan/makanan mentah seperti
buah,sayur dan daging sebelum dimasak
 Tidak berbagi peralatan makanan dengan orang penderita hepatitis
 Olah raga yang teratur
 memberikan penyuluhan akan bahaya Hepatitis oleh lembaga kesehatan
 Memberikan penyuluhan akan gejala dan penanganan Hepatitis
 Melakukan serta mensosialisasikan vaksinasi untuk mencegah hepatitis oleh
lembaga kesehatan
3.     Pelaksanaan (Actuating)
Menjabarkan secara rinci atas apa yang sedang dilakukan hingga akan dilakukan dalam
mencapai tujuan. Pelaksanaan berisi tentang jadwal sebuah pelaksanaan dari sebuah pelaksaan
berlangsung. Pelaksanaan ini meliputi waktu, tempat, pelaksana, dan target pelaksana dari
sebuah kegiatan.
 Melakukan pola hidup sehat dimana salah satu pelaksanaan nya yaitu dengan cara
mencuci tangan dengan baik dan benar memakai sabun antiseptic serta air
mengalir untuk membersihkan bakteri yang ada di telapak tangan agar nantinya
bakteri tersebut tidak dapat berkembang
 Mencuci bersih bahan makanan seperti sayur,buah dan daging dengan sabun atau
pembersih makanan dan air mengalir agar bisa menghilangkan kuman dan bakteri
yang ada di dalam bahan makanan
 Olah raga dengan teratur minimal seminggu 2 kali
 Apabila diperlukan konsumsilah suplemen atau vitamin C guna menjaga serta
meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit
 Membedakan peralatan apabila di sekitar lingkungan keluarga ada yang terkena
hepatitis serta diwajibkan bagi penderita hepatitis untuk memakai masker serta
melakukan pola hidup sehat seperti mencuci tangan dengan baik dan benar
sebelum dan setelah melakukan sesuatu
 Berhentilah mengkonsumsi alcohol karena dapat memicu terjadinya kerusakan
pada hati
 Menggunakan kateter,jarum suntik sekali pakai di dalam lingkungan rumah sakit
serta melakukan pemeriksaan HAV,HBV dan HCV dalam melakukan donor darah
di rumah sakit
 Melalukan sosialisasi atau penyuluhan tentang bahaya serta penanggulangan
Hepatitis serta mensosialisasikan tentang vaksin Hepatitis guna mencegah
terjadinya hepatitis di balai desa pada saat hari libur oleh lembaga kesehatan
4.     Pengawasan (controlling)
Merupakan suatu langkah yang dilakukan penulis dalam mempertahankan hasil dari
perencanaan sebuah kegiatan/tujuan. Pengawasan akan berupa langkah-langkah penjagaan dalam
sebuah pelaksanaan kegiatan sehingga kegiatan yang dilakukan dapat dikendalikan dan terus
dijalankan oleh kader kesehatan untuk mencapai hasil maksimal.
 Memastikan agar wajib melakukan pola hidup sehat seperti selalu mencuci tangan
setelah dan sebelum melakukan sesuatu
 Memastikan agar mencuci dengan bersih bahan makanan serta peralatan dapur
dengan baik dan benar
 Wajib untuk memakai masker apabila sedang sakit
 Melakukan skinning/pemeriksaan kesehatan apabila terjadi gejala gejala hepatitis
seperti flu,demam ,mual muntah dan lemas,mata dan kulit berubah menjadi
kekuningan ,nyeri perut dan urine berwarna gelap
 Memberikan Penyuluhan tentang pola hidup sehat serta vaksinasi hepatitis

Anda mungkin juga menyukai