Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu komoditas pertanian, khususnya dari sub sektor tanaman
hortikultura yang bisa menjadi komoditas unggulan adalah kentang.
Sebagaimana halnya Jeruk, kentang mempunyai prospek yang sangat cerah
untuk terus dikembangkan serta mempunyai nilai ekonomis yang cukup
tinggi, dimana peluang pasar masih terbuka lebar baik untuk pasar domestik
maupun untuk pasar luar negeri.
Selain itu, diketahui pula bahwa kentang mempunyai kandungan zat
karbohidrat yang tinggi, lebih tinggi dari berbagai sumber karbohidrat yang
lain seperti beras,jagung atau gandum. Hal tersebut menjadikan kentang
sebagai prioritas alternatif yang mampu mensubstitusi kebutuhan pangan
pokok masyarakat. Bahkan untuk kalangan tertentu (penderita diabetes,
misalnya), kentang merupakan makanan pokok untuk diet, karena kandungan
kadar gulanya yang rendah.
Kentang merupakan komoditas yang penting dan mampu berperan untuk
memenuhi gizi masyarakat. Mengingat pola konsumsi masyarakat terhadap
makanan terutama di perkotaan, menjadikan kentang sebagai menu makanan
sehari-hari yang dikonsumsi bersama-sama dengan ayam goreng. Dari
pernyataan diatas, paper ini bertujuan untuk lebih mengerti tentang kentang,
manfaat dan khasiatnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu kentang?
2. Apa saja ciri-ciri kentang?
3. Bagaimana klasifikasi kentang?
4. Bagaimana proses pertumbuhan kentang?
5. Apa saja hama dan penyakit pada tanaman kentang?
6. Bagaimana proses panen dan pengolahan pascapanen?
7. Apa saja kandungan pada kentang?
8. Apa saja manfaat dari tanaman kentang?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kentang
2. Untuk mengetahui ciri-ciri kentang
3. Untuk mengetahui klasifikasi kentang
4. Untuk mengetahui proses pertumbuhan kentang
5. Untuk mengetahui hama dan penyakit pada tanaman kentang
6. Untuk mengetahui proses panen dan pascapanen
7. Untuk mengetahui kandungan pada kentang
8. Untuk mengetahui manfaat dari kentang
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kentang
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku
Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut
"kentang" pula. Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan
pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika
Selatan
Salah satu komoditas pertanian, khususnya dari sub sektor tanaman
hortikultura yang bisa menjadi komoditas unggulan Kabupaten Garut
adalah kentang. Sebagaimana halnya Jeruk Garut, kentang mempunyai
prospek yang sangat cerah untuk terus dikembangkan serta mempunyai
nilai ekonomis yang cukup tinggi, dimana peluang pasar masih terbuka
lebar baik untuk pasar domestik maupun untuk pasar luar negeri. Selain
itu, diketahui pula bahwa kentang mempunyai kandungan zat karbohidrat
yang tinggi, lebih tinggi dari berbagai sumber karbohidrat yang lain seperti
beras,jagung atau gandum. Hal tersebut menjadikan kentang sebagai
prioritas alternatif yang mampu mensubstitusi kebutuhan pangan pokok
masyarakat. Bahkan untuk kalangan tertentu (penderita diabetes,
misalnya), kentang merupakan makanan pokok untuk diet, karena
kandungan kadar gulanya yang rendah. Singkatnya, kentang merupakan
komoditas yang penting dan mampu berperan untuk memenuhi gizi
masyarakat. Mengingat pola konsumsi masyarakat terhadap makanan
terutama di perkotaan, menjadikan kentang sebagai menu makanan sehari-
hari yang dikonsumsi bersama-sama dengan ayam goreng. Restoran fast
food dan berbagai jenis penganan juga menggunakan kentang sebagai
bahan/ menu utamanya. Berbagai kenyataan tersebut semakin menegaskan
besarnya kebutuhan masyarakat terhadap kentang. Prospek penyerapan
dan permintaan pasar terhadap komoditas kentang, dari tahun ke tahun
terus meningkat Hal itu sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk,
tingkat pendidikan masyarakat yang lebih memahami peranan dan nilai-
nilai gizi. Peningkatan pendapatan/daya beli masyarakat yang semakin
membaik, telah ikut serta mengubah preferensi (kesukaan) masyarakat
terhadap kentang. Perkembangan berbagai industri pengolahan hasil-hasil
pertanian, dimana kentang dapat diolah menjadi snack atau makanan kecil
juga membuat permintaan terhadap kentang sebagai bahan baku terus
meningkat. Peningkatan permintaan pasar terhadap komoditas kentang,
dapat dilihat dari hasil analisis Bank Dunia pada tahun 1991 yang
memproyeksikan peningkatan permintaan sayuran rata-rata 3,6%-5% per-
tahun pada periode 1988-2010. Untuk mengantisipasi proyeksi tersebut,
pemerintah melakukan berbaai upaya peningkatan produksi berbagai jenis
tanaman hortikultura.
2.2 Ciri-ciri tanaman kentang
Kentang varietas genjang berumur 90 – 120 hari , varietas madian berumur
120 – 150 hari , 2 varietas dalam 150 – 180 hari.
Tanaman kentang dapat tumbuh tegak mencapai ketinggian 0,5 - 1,2 m.
1.  Daun
Umumnya rimbun , daun terletak berselang – seling pada batang.Bentuk
oval – oval agak bulat dengan ujung meruncing dan tulang – tulang daun
menyirip seperti duri ikan.Daun berkerut – kerut dan permukaan bagian
bawah daun berbulu.Warna daun hijau muda – hijau hingga kelabu.
2.  Batang
Berbentuk segi 4 / segi 5 , tergantung varietasnya , tidak berkayu dan
berstektur agak keras.Batang kentang umumnya lemah sehingga mudah
roboh. Warna batang umumnya hijau tua dengan pigmen ungu. Batang
bercabang dan setiap cabang ditumbuhi oleh daun – daun yang rimpun.
Permukaan batang halus. Ruas batang tempat tumbuhnya cabang
mengalami penebalan . Diameter batang kecil dengan panjang mencapai
1,2 m.
3.  Akar
Memiliki system perakaran tunggang dan serabut.Akar tunggang
menembus tanah sampai kedalaman 45 cm. Sedangkan akar serabut
tumbuh menyebar kea rah samping dan menembus tanah datar. Akar tanah
berwarna keputih – putihan dan berukuran sangat kecil. Di akar – akar ini
ada yang nantinya berubah bentuk dan fungsi menjadi bakal umbi (stolon)
4.  Bunga
Tanaman kentang ada yang berbunga dan ada yang tidak. Warna bunga
bervariasi kuning / ungu. Bunga kentang tumbuh dari ketiak daun teratas.
Bunga kentang berjenis kelompok 2.
5.  Umbi
Umbi terbentuk dari cabang sampai diantara akar – akar. Proses
pembuahan umbi ditandai dengan terhentinya pertumbuhan memanjang
dari rhizome / stolon, diikuti pembesaran sehingga rhizome
membengkak.Ukuran kecil – besar , bentuk ada yang bulat oval , agak
bulat (bulat lonjong) dan bulat panjang.Warna kuning , putih dan merah.

2.3 Klasifikasi Kentang


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae 
Genus : Solanum
Spesies: Solanum tuberosum L.
2.4 Proses Pertumbuhan Kentang
1. Syarat Pertumbuhan
a. Iklim
Curah hujan rata-rata 1500 mm/tahun, lama penyinaran 9-10
jam/hari, suhu optimal 18-21 °C, kelembaban 80-90% dan
ketinggian antara 1.000-3.000 m dpl.
b. Media Tanam
Struktur remah, gembur, banyak mengandung bahan organik,
berdrainase baik dan memiliki lapisan olah yang dalam dan pH
antara 5,8-7,0.
2. Pedoman Teknis Budidaya
1. Pembibitan
- Umbi bibit berasal dari umbi produksi berbobot 30-50 gram,
umur 150-180 hari, tidak cacat, dan varitas unggul. Pilih umbi
berukuran sedang, memiliki 3-5 mata tunas dan hanya sampai
generasi keempat saja. Setelah tunas + 2 cm, siap ditanam.
- Bila bibit membeli (usahakan bibit yang bersertifikat), berat
antara 30-45 gram dengan 3-5 mata tunas. Penanaman dapat
dilakukan tanpa/dengan pembelahan. Pemotongan umbi dilakukan
menjadi 2-4 potong menurut mata tunas yang ada. Sebelum tanam
umbi direndam dulu menggunakan POC NASA selama 1-3 jam (2-
4 cc/lt air).
2. Pengolahan Media Tanam
Lahan dibajak sedalam 30-40 cm dan biarkan selama 2 minggu
sebelum dibuat bedengan dengan lebar 70 cm (1 jalur
tanaman)/140 cm (2 jalur tanaman), tinggi 30 cm dan buat saluran
pembuangan air sedalam 50 cm dan lebar 50 cm.
Natural Glio yang sudah terlebih dahulu dikembangbiakkan dalam
pupuk kandang + 1 minggu, ditebarkan merata pada bedengan
(dosis : 1-2 kemasan Natural Glio dicampur 50-100 kg pupuk
kandang/1000 m2).
3. Teknik Penanaman
a. Pemupukan Dasar
 Pupuk anorganik berupa urea (200 kg/ha), SP 36 (200
kg/ha), dan KCl (75 kg/ha).
 Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air
secukupnya secara merata di atas bedengan, dosis 1-2
botol/ 1000 m². Hasil akan lebih bagus jika menggunakan
SUPER NASA dengan cara : alternatif 1 : 1 botol Super
Nasa diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk.
Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi
untuk menyiram bedengan.alternatif 2 : setiap 1 gembor
vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan Super Nasa untuk
menyiram 10 meter bedengan. Penyiraman POC NASA /
SUPER NASA dilakukan sebelum pemberian pupuk
kandang.
 Berikan pupuk kandang 5-6 ton/ha (dicampur pada tanah
bedengan atau diberikan pada lubang tanam) satu minggu
sebelum tanam,
b. Cara Penanaman
Jarak tanaman tergantung varietas, 80 cm x 40 cm atau 70 x 30
cm dengan kebutuhan bibit + 1.300-1.700 kg/ha (bobot umbi 30-
45 gr). Waktu tanam diakhir musim hujan (April-Juni).
4. Pemeliharaan Tanaman
1. Penyulaman
Penyulaman untuk mengganti tanaman yang tidak
tumbuh/tumbuhnya jelek dilakukan 15 hari semenjak tumbuh.
2. Penyiangan
Penyiangan dilakukan minimal dua kali selama masa penanaman
2-3 hari sebelum/bersamaan dengan pemupukan susulan dan
penggemburan.
3. Pemangkasan Bunga
Pada varietas kentang yang berbunga sebaiknya dipangkas untuk
mencegah terganggunya proses pembentukan umbi, karena terjadi
perebutan unsur hara.
4. Pemupukan Susulan
a. Pupuk Makro
Urea/ZA: 21 hari setelah tanam (hst) 300 kg/ha dan 45 hst
150 kg/ha. SP-36: 21 hst 250 kg/ha. KCl: 21 hst 150 kg/ha
dan 45 hst 75 kg/ha. Pupuk makro diberikan jarak 10 cm dari
batang tanaman.
b. POC NASA
Mulai umur 1 minggu s/d 10 atau 11 minggu. Alternatif I : 8-
10 kali (interval 1 minggu sekali dengan dosis 4 tutup/tangki
atau 1 botol (500 cc)/ drum 200 lt air. Alternatif II : 5 - 6 kali
(interval 2 mingu sekali dengan dosis 6 tutup/tangki atau 1,5
botol (750 cc)/ drum 200 lt air.
c. HORMONIK
Penyemprotan POC NASA akan lebih optimal jika dicampur
HORMONIK (dosis 1-2 tutup/tangki atau + 2-3 botol/drum
200 liter air).
5. Pengairan
Pengairan 7 hari sekali secara rutin dengan di gembor, Power
Sprayer atau dengan mengairi selokan sampai areal lembab
(sekitar 15-20 menit).
2.5 Hama dan Penyakit
1. Hama
a. Ulat grayak (Spodoptera litura)
Gejala: ulat menyerang daun hingga habis daunnya. Pengendalian:
(1) memangkas daun yang telah ditempeli telur; (2) penyemprotan
Natural Vitura dan sanitasi lingkungan.
b. Kutu daun (Aphis Sp)
Gejala: kutu daun menghisap cairan dan menginfeksi tanaman, juga
dapat menularkan virus. Pengendalian: memotong dan membakar
daun yang terinfeksi, serta penyemprotan Pestona atau BVR.
c. Orong-orong (Gryllotalpa Sp)
Gejala: menyerang umbi di kebun, akar, tunas muda dan tanaman
muda. Akibatnya tanaman menjadi peka terhadap infeksi bakteri.
Pengendalian: Pengocoran Pestona.
d. Hama penggerek umbi (Phtorimae poerculella Zael)
Gejala: daun berwarna merah tua dan terlihat jalinan seperti benang
berwarna kelabu yang merupakan materi pembungkus ulat. Umbi
yang terserang bila dibelah, terlihat lubang-lubang karena sebagian
umbi telah dimakan. Pengendalian : Pengocoran Pestona.
e. Hama trip ( Thrips tabaci )
Gejala: pada daun terdapat bercak-bercak berwarna putih, berubah
menjadi abu-abu perak dan mengering. Serangan dimulai dari
ujung-ujung daun yang masih muda. Pengendalian: (1) memangkas
bagian daun yang terserang; (2) mengunakan Pestona atau BVR.
2. Penyakit
a. Penyakit busuk daun
Penyebab: jamur Phytopthora infestans. Gejala: timbul bercak-
bercak kecil berwarna hijau kelabu dan agak basah hingga
warnanya berubah menjadi coklat sampai hitam dengan bagian tepi
berwarna putih yang merupakan sporangium dan daun
membusuk/mati. Pengendalian: sanitasi kebun. Pencegahan dengan
penggunaan Natural Glio pada sebelum atau awal tanam.
b. Penyakit layu bakteri
Penyebab: bakteri Pseudomonas solanacearum. Gejala: beberapa
daun muda pada pucuk tanaman layu dan daun tua, daun bagian
bawah menguning. Pengendalian: sanitasi kebun, pergiliran
tanaman. Pencegahan dengan penggunaan Natural Glio pada
sebelum atau awal tanam.
c. Penyakit busuk umbi
Penyebab: jamur Colleotrichum coccodes. Gejala: daun menguning
dan menggulung, lalu layu dan kering. Bagian tanaman yang
berada dalam tanah terdapat bercak-bercak berwarna coklat. Infeksi
akan menyebabkan akar dan umbi muda busuk. Pengendalian:
pergiliran tanaman , sanitasi kebun dan penggunaan bibit yang
baik. Pencegahan dengan penggunaan Natural Glio pada sebelum
atau awal tanam
d. Penyakit fusarium
Penyebab: jamur Fusarium sp. Gejala: busuk umbi yang
menyebabkan tanaman layu. Penyakit ini juga menyerang kentang
di gudang penyimpanan. Infeksi masuk melalui luka-luka yang
disebabkan nematoda/faktor mekanis. Pengendalian: menghindari
terjadinya luka pada saat penyiangan dan pendangiran. Pencegahan
dengan penggunaan Natural Glio pada sebelum atau awal tanam.
e. Penyakit bercak kering (Early Blight)
Penyebab: jamur Alternaria solani. Jamur hidup disisa tanaman
sakit dan berkembang di daerah kering. Gejala: daun berbercak
kecil tersebar tidak teratur, warna coklat tua, meluas ke daun muda.
Permukaan kulit umbi berbercak gelap tidak beraturan, kering,
berkerut dan keras. Pengendalian: pergiliran tanaman. Pencegahan :
Natural Glio sebelum/awal tanam
f. Penyakit karena virus
Virus yang menyerang adalah: (1) Potato Leaf Roll Virus (PLRV)
menyebabkan daun menggulung; (2) Potato Virus X (PVX)
menyebabkan mosaik laten pada daun; (3) Potato Virus Y (PVY)
menyebabkan mosaik atau nekrosis lokal; (4) Potato Virus A
(PVA) menyebabkan mosaik lunak; (5) Potato Virus M (PVM)
menyebabkan mosaik menggulung; (6) Potato Virus S (PVS)
menyebabkan mosaik lemas. Gejala: akibat serangan, tanaman
tumbuh kerdil, lurus dan pucat dengan umbi kecil-kecil/tidak
menghasilkan sama sekali; daun menguning dan jaringan mati.
Penyebaran virus dilakukan oleh peralatan pertanian, kutu daun
Aphis spiraecola, A. gossypii dan Myzus persicae, kumbang
Epilachna dan Coccinella dan nematoda. Pengendalian: tidak ada
pestisida untuk mengendalikan virus, pencegahan dan pengendalian
dilakukan dengan menanam bibit bebas virus, membersihkan
peralatan, memangkas dan membakar tanaman sakit,
mengendalikan vektor dengan Pestona atau BVR dan melakukan
pergiliran tanaman.
2.6 Panen dan Pascapanen
1. Ciri dan Umur Panen
Umur panen pada tanaman kentang berkisar antara 90-180 hari,
tergantung varietas tanaman. Pada varietas kentang genjah, umur
panennya 90-120 hari; varietas medium 120-150 hari; dan varietas
dalam 150-180 hari. Secara fisik tanaman kentang sudah dapat
dipanen apabila daunnya telah berwarna kekuning-kuningan yang
bukan disebabkan serangan penyakit; batang tanaman telah
berwarna kekuningan dan agak mengering. Selain itu tanaman yang
siap panen kulit umbi akan lekat sekali dengan daging umbi, kulit
tidak cepat mengelupas bila digosok dengan jari.
2. Cara Panen
Waktu memanen sangat dianjurkan dilakukan pada waktu sore
hari/pagi hari dan dilakukan pada saat hari cerah. Cara memanen
yang baik adalah sebagai berikut: cangkul tanah disekitar umbi
kemudian angkat umbi dengan hati hati dengan menggunakan
garpu tanah. Setelah itu kumpulkan umbi ditempat yang teduh.
Hindari kerusakan mekanis waktu panen.
3.Prakiraan Produksi
a) Granola/Atlantis: produksi 35-40 ton/ha.
b) Red Pontiac: produksi 15 ton/ha.
c) Desiree: produksi 18 ton/ha.
d) DTO: produksi 20 ton/ha.
e) Klon no. 17: produksi 30-40 ton/ha.
f) Klon no. 08: produksi 25-30 ton/ha.
4. Pascapanen
1. Penyortiran dan Pengolongan
Umbi yang baik dan sehat dipisahkan dengan umbi yang cacat
dan terkena penyakit. Kegiatan ini akan mencegah penularan
penyakit kepada umbi yang sehat. Kentang di sortir berdasarkan
ukuran umbi (tergantung varitas).
2. Penyimpanan
Simpan umbi kentang dalam rak-rak yang tersusun rapi,
sebaiknya ruangan tempat penyimpanan dibersihkan dan
disterilisasi dahulu agar terbebas dari bakteri. Simpan di tempat
yang tertutup dan berventilasi.
2.7 Kandungan Kentang
Kandungan kentang menjadi hal menarik dari kentang iu
sendiri.tentu saja selain efek mengenyangkan. Dalam hal ini , kentang bisa
digunakan sebagai pengganti nasi.terutama untuk mereka yang tengah
diet.karena kandungan kentang berupa glukosa lebih sedikt dibandingkan
dengankandungan glukosa pada beras atau nasi.
Kandungan karbohidrat pada kentang mencapai sekitar 18 persen,
protein 2,4 persendanlemak 0,1 persen. Total energi yang diperolehdari
100 gram kentang adalah sekitar 80 kkal.
Dibandingkan beras, kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan
energi kentang lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan umbi-
umbian lain seperti singkong, ubijalar, dan talas, komposisi gizi kentang
masih relatif lebih baik.
Kentang merupakan satu-satunya jenis umbi yang kaya vitamin C,
kadarnya mencapai 31 miligram per 100 gram bagian kentang yang dapat
dimakan. Umbi-umbian lainnya sangat miskin akan vitamin C. Kebutuhan
vitamin C sehari 60 mg, untuk memenuhinya cukup dengan 200 gram
kentang. Kadar vitamin lain yang cukup menonjol adalah niasin dan B1
(tiamin). Dengan mengkonsumsi sebuah umbi kentang yang berukuran
sedang, sepertiga kebutuhan vitamin C (33 persen) telah tercapai.
Demikian juga halnya dengan sebagian besar kebutuhan akan vitamin B
dan zat besi.
Kandungan kentang salah satunya yang menguntungkan adalah
glukosa yang rendah. Bagi penderita diabetes, pemenuhan karbohidrat
yang pas adalah dengan mengkonsumsi kentang. Dengan catatan kentang
tidak boleh digoreng, melainkan direbus. Sehingga kebutuhan akan
karbohidrat tetap terpenuhi dan kadar gula darah tidak meninggi.
Selain karbohidrat, kandungan kentang lainya antara lain serat, air,
lemak,protein, vitamin dan mineral.kekayaan kandungan kentang ini
membuatnya sebagai sayuran pilihan yang tepat untuk dihidangkan dalam
sajian masakan keluarga.
Kandungan kentang lainya tentu saja juga masih banyak.yaitu
kalsium yang penting untuk tulang dan gigi, fosfor yang berfungsi untuk
menambah energi, baik juga untuk metabolisme lemak dalam tubuh,
sehingga membantu enerapan dalam kalsium. Juga kaya akan berbagai
vitamin, niasin atau vitamin B3 yang baik untuk penuaan pada kulit wajah.
Tidak cukup sampai disitu, kandungan kentang juga banayak
terdapat pada bagian bawah kulit kentang. Pada bawah permukan kulit
kentang, terdapat polifenol yang bermanfaat untuk mencegah tumbuhnya
sel kanker pada tubuh, serta bersifat antioksida. Jadi, alangkah lebih
baiknya jika kita mulai sekarang tidak perlu mengupas kentang dan
melepasnya dari kulitnya. Yang perlu kita lakukan hanyalah mencucinya
dengan bersih
2.8 Manfaat Kentang
Kentang adalah sumber makanan yang sangat populer. Di beberapa
negara, tanaman umbi yang memiliki nama ilmiah, Solanum tuberosum
bahkan merupakan makanan pokok disana. Sayangnya, banyak orang
makan kentang dalam bentuk french fries atau potato chip yang membuat
kentang sebagai salah satu kontributor terhadap serangan jantung.
Tapi menjauhkan diri dari bentuk penggorengan dan lemak yang
berlebihan, kentang adalah makanan yang sangat sehat berkalori rendah
dan tinggi serat yang menawarkan perlindungan yang signifikan terhadap
beberapa penyakit dan menjaga tubuh tetap sehat.
Berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan dari kentang:
1. Berat badan
Kentang kaya akan karbohidrat dan kurang protein. Hal ini
menjadikan kentang makanan yang ideal bagi mereka yang ingin
meningkatkan berat badan. Vitamin yang terkandung dalam
kentang seperti vitamin C dan B kompleks juga penting untuk
penyerapan karbohidrat.
2. Pencernaan
Karena kentang kaya karbohidrat, sehingga mudah untuk dicerna
dan memperlancar pencernaan. Hal ini membuat kentang manjadi
makanan baik bagi pasien, bayi dan orang-orang yang mengalami
masalah pencernaan.
3. Perawatan kulit
Vitamin-C, Vitamin B-kompleks dan mineral seperti kalium,
fosfor, magnesium, dan seng adalah sumber yang baik untuk
kesehatan kulit. Ampas kentang yang dilumatkan dan dicampur
dengan madu, juga dapat digunakan sebagai pembersih keriput dan
noda kulit lainnya akibat penuaan.
4. Fungsi otak
Kinerja otak sangat tergantung pada pasokan oksigen, kadar
glukosa, magnesium, vitamin B kompleks dan beberapa hormon,
seperti asam amino dan asam lemak seperti omega-3 asam lemak.
Kentang memenuhi hampir semua kebutuhan yang disebutkan di
atas. Selain itu, kentang juga mengandung zat tertentu seperti seng
dan fosfor yang baik untuk otak juga.
5. Peradangan
Nutrisi yang terkandung dalam kentang seperti vitamin C, vitamin
B dan potasium adalah sumber yang baik untuk meredakan
peradangan, baik internal maupun eksternal seperti radang usus
dan sistem pencernaan. Karena lembut dan mudah dicerna
membuat kentang makanan yang baik bagi mereka yang memiliki
luka mulut.
6. Rematik
Beberapa nutrisi seperti vitamin, kalsium dan magnesium dalam
kentang dapat membantu mengurangi rematik.
DAFTAR PUSTAKA

Anonymousa.2012.kentang.tedjoeagriculture.blogspot.com/2010/11/makalah-
kentang.html.Diakses pada 18 Februari 2012

Anonymousb.2012.kandungankentang. www.anneahira.com/kandungan-
kentang.html. Diakses pada tanggal 17 Februari 2012

Anonymousc. manfaat kentang. Zonakesehatan.wordpress. com/.../6-manfaat-


kentang-bagi kesehatan. Diakses pada tanggal 17 Februari 2012

Anonymousd.2012.kentang. id.wikipedia.org/wiki/Kentang. Diakses pada 18


Februari 2012

Anonymouse.klasifikasi kentang. http://www.plantamor.com/index.php?


plant=1397. Diakses pada tanggal 17 Februari 2012

Samadi, Budi.1997.Usaha Tani Kentang. Penerbit Kanisius:Yogyakarta


TUGAS PAPER DASAR BUDIDAYA TANAMAN
KOMODITAS KENTANG

KATA PENGANTAR

OLEH :
KAMELLA E.P 115040213111002
TULUS SUPRIYATIN 115040201111237
DESTALIA LANNY R. 115040201111045
AHMAD MUSHOFFAN 115040200111023
SYAMSI RIZAL 115040201111235
PITRIANI 115040200111021

Kelas B

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
TUGAS PAPER DASAR BUDIDAYA TANAMAN
DASAR-DASAR PEMBUDIDAYAAN TANAMAN KENTANG

KATA PENGANTAR

OLEH :
KAMELLA E.P 115040213111002
TULUS SUPRIYATIN 115040201111237
DESTALIA LANNY R. 115040201111045
AHMAD MUSHOFFAN 115040200111023
SYAMSI RIZAL 115040201111235
PITRIANI 115040200111021

Kelas B

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012

Anda mungkin juga menyukai