Kentang
Kentang
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1 Kentang
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku
Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut
"kentang" pula. Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan
pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika
Selatan
Salah satu komoditas pertanian, khususnya dari sub sektor tanaman
hortikultura yang bisa menjadi komoditas unggulan Kabupaten Garut
adalah kentang. Sebagaimana halnya Jeruk Garut, kentang mempunyai
prospek yang sangat cerah untuk terus dikembangkan serta mempunyai
nilai ekonomis yang cukup tinggi, dimana peluang pasar masih terbuka
lebar baik untuk pasar domestik maupun untuk pasar luar negeri. Selain
itu, diketahui pula bahwa kentang mempunyai kandungan zat karbohidrat
yang tinggi, lebih tinggi dari berbagai sumber karbohidrat yang lain seperti
beras,jagung atau gandum. Hal tersebut menjadikan kentang sebagai
prioritas alternatif yang mampu mensubstitusi kebutuhan pangan pokok
masyarakat. Bahkan untuk kalangan tertentu (penderita diabetes,
misalnya), kentang merupakan makanan pokok untuk diet, karena
kandungan kadar gulanya yang rendah. Singkatnya, kentang merupakan
komoditas yang penting dan mampu berperan untuk memenuhi gizi
masyarakat. Mengingat pola konsumsi masyarakat terhadap makanan
terutama di perkotaan, menjadikan kentang sebagai menu makanan sehari-
hari yang dikonsumsi bersama-sama dengan ayam goreng. Restoran fast
food dan berbagai jenis penganan juga menggunakan kentang sebagai
bahan/ menu utamanya. Berbagai kenyataan tersebut semakin menegaskan
besarnya kebutuhan masyarakat terhadap kentang. Prospek penyerapan
dan permintaan pasar terhadap komoditas kentang, dari tahun ke tahun
terus meningkat Hal itu sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk,
tingkat pendidikan masyarakat yang lebih memahami peranan dan nilai-
nilai gizi. Peningkatan pendapatan/daya beli masyarakat yang semakin
membaik, telah ikut serta mengubah preferensi (kesukaan) masyarakat
terhadap kentang. Perkembangan berbagai industri pengolahan hasil-hasil
pertanian, dimana kentang dapat diolah menjadi snack atau makanan kecil
juga membuat permintaan terhadap kentang sebagai bahan baku terus
meningkat. Peningkatan permintaan pasar terhadap komoditas kentang,
dapat dilihat dari hasil analisis Bank Dunia pada tahun 1991 yang
memproyeksikan peningkatan permintaan sayuran rata-rata 3,6%-5% per-
tahun pada periode 1988-2010. Untuk mengantisipasi proyeksi tersebut,
pemerintah melakukan berbaai upaya peningkatan produksi berbagai jenis
tanaman hortikultura.
2.2 Ciri-ciri tanaman kentang
Kentang varietas genjang berumur 90 – 120 hari , varietas madian berumur
120 – 150 hari , 2 varietas dalam 150 – 180 hari.
Tanaman kentang dapat tumbuh tegak mencapai ketinggian 0,5 - 1,2 m.
1. Daun
Umumnya rimbun , daun terletak berselang – seling pada batang.Bentuk
oval – oval agak bulat dengan ujung meruncing dan tulang – tulang daun
menyirip seperti duri ikan.Daun berkerut – kerut dan permukaan bagian
bawah daun berbulu.Warna daun hijau muda – hijau hingga kelabu.
2. Batang
Berbentuk segi 4 / segi 5 , tergantung varietasnya , tidak berkayu dan
berstektur agak keras.Batang kentang umumnya lemah sehingga mudah
roboh. Warna batang umumnya hijau tua dengan pigmen ungu. Batang
bercabang dan setiap cabang ditumbuhi oleh daun – daun yang rimpun.
Permukaan batang halus. Ruas batang tempat tumbuhnya cabang
mengalami penebalan . Diameter batang kecil dengan panjang mencapai
1,2 m.
3. Akar
Memiliki system perakaran tunggang dan serabut.Akar tunggang
menembus tanah sampai kedalaman 45 cm. Sedangkan akar serabut
tumbuh menyebar kea rah samping dan menembus tanah datar. Akar tanah
berwarna keputih – putihan dan berukuran sangat kecil. Di akar – akar ini
ada yang nantinya berubah bentuk dan fungsi menjadi bakal umbi (stolon)
4. Bunga
Tanaman kentang ada yang berbunga dan ada yang tidak. Warna bunga
bervariasi kuning / ungu. Bunga kentang tumbuh dari ketiak daun teratas.
Bunga kentang berjenis kelompok 2.
5. Umbi
Umbi terbentuk dari cabang sampai diantara akar – akar. Proses
pembuahan umbi ditandai dengan terhentinya pertumbuhan memanjang
dari rhizome / stolon, diikuti pembesaran sehingga rhizome
membengkak.Ukuran kecil – besar , bentuk ada yang bulat oval , agak
bulat (bulat lonjong) dan bulat panjang.Warna kuning , putih dan merah.
Anonymousa.2012.kentang.tedjoeagriculture.blogspot.com/2010/11/makalah-
kentang.html.Diakses pada 18 Februari 2012
Anonymousb.2012.kandungankentang. www.anneahira.com/kandungan-
kentang.html. Diakses pada tanggal 17 Februari 2012
KATA PENGANTAR
OLEH :
KAMELLA E.P 115040213111002
TULUS SUPRIYATIN 115040201111237
DESTALIA LANNY R. 115040201111045
AHMAD MUSHOFFAN 115040200111023
SYAMSI RIZAL 115040201111235
PITRIANI 115040200111021
Kelas B
KATA PENGANTAR
OLEH :
KAMELLA E.P 115040213111002
TULUS SUPRIYATIN 115040201111237
DESTALIA LANNY R. 115040201111045
AHMAD MUSHOFFAN 115040200111023
SYAMSI RIZAL 115040201111235
PITRIANI 115040200111021
Kelas B