Anda di halaman 1dari 2

Dederuk jawa memiliki ukuran tubuh yang sedang sekitar 30cm panjangnya.

Ekornya berukuran
panjang. Tubuhnya berwarna coklat agak merah jambu pudar. Mirip dengan burung tekukur, namun
memiliki beberapa perbedaan.

Perbedaan antara dederuk jawa dengan tekukur biasa, yaitu kepalanya tekukur berwarna lebih abu-abu.
Tekukur memiliki bercak hitam putih dia bagian lehernya, namun dederuk jawa memiliki warna hitam
dan putih berupa garis. Bagian tengah bulu bagian ekor dederuk jawa berwarna coklat. Kedua sisi bulu
ekornya berwarba kelabu dengan bagian tepi agaj putih, iris mata berwarna jingga, paruhnya hitam
serta pada pangkal paruh berwarna merah. Kakinya berwarna merah keunguan.

Habitat dan penyebaran.

Sering terlihat berpasangan atau dalam sebuah kelompok kecil beristirahat di pohon-pohon kecil, atau
mencari makan di atas permukaan tanah yang terbuka.

Burung jinak ini sering terlihat mengunjungi tempat-tempat yang terbuka seperti tegalan dan padang
rumput yang luas, lingkungan pedesaan di dekat hutan, terutama di area hutan mangrove yang rindah
dengan ketinggian hingga 600 m diatas permukaan laut.

Burung ini menyebar di Filipina, Indonesia terutama di pulau Jawa, Bali Nusa Tenggara hingga ke Timor.
Dederuk memiliki dua sub species dengan daerah penyebaran meliputi:

Streptopelia dusumieri – yang menyebar dari Filipina hingga Kalimantan bagian utara.

Streptopelia bitorquatta – yang wilayah penyebarannya meliputi pulau Jawa, Bali hingga ke Sunda Kecil
yaitu Lombok, Sumbawa, Komodo, Flores, Solor hingga Timor.

Dederuk jawa menghuni di pulau-pulau Indonesia mulai dari pulau Jawa hingga ke Timor. Habitat
alaminya adalah di hutan-butan dataran rendah yang lembab beriklim subtropis maupun tropis serta di
hutan-hutan bakau.

Status

Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)

Perdagangan Internasional: –
Perlindungan: –

https://simomot.com/2013/06/07/dederuk-jawa/

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Columbiformes

Famili: Columbidae

Genus: Streptopelia

Spesies:S. bitorquata

Spesies ini mempunyai distribusi yang terputus-putus, terjadi di Filipina[1] dan Kepulauan Indonesia dari
Jawa sampai Timor Leste, tetapi tidak berada di Kalimantan atau Sulawesi. Ini juga telah berintroduksi
sampai Guam dan Kepulauan Mariana Utara, kendati populasi di Guam telah berkurang dengan
terjadinya introduksi ular coklat pohon. Habitat alam dederuk jawa yaitu hutan dataran rendah
subtropis atau hutan dataran rendah tropis yang lembab dan hutan bakau subtropis atau hutan bakau
tropis.

http://m.dederuk-jawa.berat.web.id/id1/1258-1146/Dederuk-jawa_96220_dederuk-jawa-berat.html

Status perlindungan

Least Concern (IUCN Red List)

Anda mungkin juga menyukai