OLEH
HESTI ARINA
711530119030
KEMENTRIAN KESEHATAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah Asuhan Kebidanan dengan judul Asuhan
Kebidanan Keluarga dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu, bukan karena
usaha dari kami selaku penulis, melainkan banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami baik itu dosen kami dan semua pihak yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kami
selaku penulis makalah ini mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan tugas kami selanjutnya.
Demikian kami selaku penulis makalah, mohon maaf bila dalam pembuatan
makalah ini ada hal-hal yang kurang berkenan. Semoga makalah yang kami buat ini
dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak.
Penulis
BAB 1
LANDASAN TEORI
LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang
Komunitas adalah kelompok orang yang berada di suatu lokasi tertentu. Sarana
kebidanan komunitas adalah ibu dan anak balita yang berada dalam keluarga dan
masyarakat. Pelayanan kebidanan komunitas dilakukan diluar rumah sakit.
Kebidanan komunitas dapat juga merupakan bagian atau kelanjutan pelayanan
kebidanan yang diberikan di rumah sakit. Pelayanan kesehatan ibu dan anak di
lingkungan keluarga merupakan kegiatan kebidanan komunitas.
Kelompok komunitas terkecil adalah keluarga individu yang dilayani adalah bagian
dari keluarga atau komunitas. Oleh karena itu, bidan tidak memandang pasiennya dari
sudut biologis. Akan tetapi juga sebagai unsur sosial yang memiliki budaya tertentu
dan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan lingkungan disekelilingnya.
I. PENGKAJIAN DATA
1. Struktur
Nama KK : Tn. “ M “
Umur : 29 Tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
2. Nursyahriah 4 Anak - -
3. Nasrul 2 bulan Anak - -
3. Sifat keluarga
a. Kebiasaan makanan
• Malam hari keluarga tidur sekitar pukul 21.00 – 22.00 WITA, dan bangun pagi
pukul 05.00 WITA
c. Kebiasaan rekreasi
• Tn. M” bekerja sebagai petani dengan aktivitas sehari – hari yaitu bangun tidur,
shalat, mandi, kemudian sarapan, lalu berangkat ke sawah sekitar pukul 06.00 WITA,
sedangkan istri melakukan pekerjaan rumah, dan anak bermain di rumah.
e. Kebersihan diri
B. PEMERIKSAAN FISIK
N : 80 ×/i
S : 36,8 °C
P : 20 X/ i
N : 80×/i
S : 36,9 °C
P : 22 x/i
• Nursyahira
a. Lahir tahun 2010 di tolong oleh bidan
f. Imunisasi lengkap
• Muh. Nasrul
C. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Status emosi
Tingkat emosi anggota keluarga cukup baik bila ada masalah umumnya di bicarakan
secara musyawarah keluarga.
2. Pola interaksi/komunikasi
Pola interaksi keluarga cukup baik dan bahasa yang di gunakan sehari-hari adalah
bahasa Makassar.
3. Pola pertahanan dalam keluarga
Sebagai kepala keluarga suami di segani oleh istri dan anaknya, permasalahan di
selesaikan melalui keputusan kepala keluarga.
Keluarga cukup mengetahui dan menyadari bahwa setiap orang akan mudah di serang
penyakit bila lingkungan kurang sehat dan kurang makan (gizi) serta pentingnya gizi
untuk pertumbuhan dan perkembangan anak
A. Kesimpulan
Kebidanan komunitas adalah pelayanan kebidanan profesional yang ditujukan
kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dengan
upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan kebidanan
Sasaran pelayanan kebidanan komunitas Individu (ibu dan anak), keluarga
dan masyarakat. Tujuan dari pelayanan kebidanan komunitas adalah
meningkatkan kesehatan ibu dan anak balita di dalam keluarga sehingga
terwujud keluarga sehat sejahtera dalam komunitas tertentu
Jaringan kerja kebidanan komunitas antara lain puskesmas/ puskesmas
pembantu dimana bidan sebagai anggota tim, bisa juga di Polindes, Posyandu,
BPS ataupun rumah pasien sebagai pemimpin tim sekaligus sebagai pengelola
dan pelaksana.
B. Saran
Pelayanan kebidanan komunitas sebaiknya ditujukan kepada masyarakat
dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dengan tujuan untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal sesuai dengan standart pelayanan
kesehatan yang telah ditetapkan.