Anda di halaman 1dari 8

JEVUSKA

Artikel Kedokteran, Blog, Social Media, Tutorial dan Berita

About
o Sitemap
o Archives
o Privacy Policy
o Disclaimer
o Copyright
Contact
o Advertising
o Donate

Asuhan Kebidanan Keluarga Tn x


(Contoh ASKEB)
Pemahaman dan penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional sangat
diperlukan untuk memberi asuhan kebidanan yang optimal.

Masa nifas adalah bagian dari proses persalinan dimana wanita akan memulai hidupnya
sebagai ibu. Follow up terhadap wanita yang sudah melalui persalinan harus terus dilakukan
demi kesejahteraan sang ibu dan bayi yang dilahirkan, tentunya tindak lanjut tersebut
melibatkan peran serta keluarga. Masa nifas dilakukan dengan mempertimbangkan
banyaknya angka kematian ibu pada fase masa nifas. Di sinilah peran asuhan kebidanan yang
optimal diterapkan. Pemahaman dan penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap
profesional sangat diperlukan untuk memberi asuhan kebidanan yang optimal.

Berikut ini adalah salah satu contoh laporan ASKEB


Asuhan Kebidanan untuk Keluarga By Mina:
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS KELUARGA TN X

DUSUN X
KEC. X

TANGGAL dd mm yyyy

I. PENGKAJIAN DATA
A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA

1. STRUKTUR KELUARGA
Nama : Tn. X
Umur: 20 Tahun
Suku: X
Agama: X
Pendidikan: X

Pekerjaan: Petani
Penghasilan :Rp 300.000,-
Perkawinan Keberapa:I
Lamanya menikah :4 Tahun
Alamat:Dusun X

Daftar Anggota Keluarga

Genogram 3 Generasi
Keterangan:

Simbol Kotak : Laki-laki


Simbol Lingkaran : Perempuan
: Serumah
+ : Meninggal

2. SIFAT KELUARGA
1. Tipe Keluarga
Merupakan keluarga yang terdiri dari anak, istri, dan mertua. Yang paling dominan dalam
pengambilan keputusan adalah suami.
2. Hubungan dengan anggota keluarga cukup harmonis

3. KEGIATAN SEHARI-HARI

Kebiasaan makan keluarga sehari-hari cukup baik, dengan makanan pokok berupa nasi
serta komposisi makanan meliputi lauk-pauk, sayur dan kadang-kadang tersedia buah-buahan
dengan frekuensi 3x sehari, kondisi fisik keluarga cukup baik.
Kebiasaan istirahat / tidur siang hari tidak teratur, malam hari tidur sekitar pukul 21.00
22.00 bangun pukul 05.00
Kebiasaan rekreasi jarang dilakukan, biasanya waktu luang keluarga dihabiskan dengan
menonton TV
Kebersihan diri (Personal Hygiene) anggota keluarga cukup baik, mandi 3x sehari memakai
sabun dan menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi.

B. FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA


1) Penghasilan
a. Pekerjaan Kepala Keluarga adalah Petani
b. Penghasilan Rp 300.000,-/bulan
c. Penghasilan keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
d. Simpanan keluarga disimpan oleh Ny. Marlia di lemari

2) Suku dan Agama


Bapak Kadir dan keluarga berasal dari Gowa. keluarga cukup taat dalam melaksanakan
ajaran agama Islam yang dianutnya.

3) Peran Anggota Keluarga


Ayah sebagai pencari nafkah
Ibu mengatur urusan rumah tangga

4) Hubungan Keluarga Dengan Masyarakat


Hubungan keluarga dengan masyarakat sekitar cukup baik.

C. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Rumah
Gambar Denah Rumah

Ventilasi rumah cukup, pertukaran udara keluar masuk cukup baik


Ruang dalam rumah cukup mendapat sinar matahari
Pengaturan perabot dalam rumah cukup baik, hanya agak kotor ( jarang dibersihkan)
Keluarga mempunyai kamar mandi sendiri

2. Sumber Air Bersih

Sumber Air Bersih keluarga adalah sumur bor, air jernih dan tidak berbau.
Keluarga minum air yang sudah dimasak

3. Tempat Pembuangan
Keluarga memiliki WC model leher angsa
Keluarga membuang sampah pada lobang galian
SPAL keluarga adalah terbuka sehingga airnya terpakai kemana-mana
Lingkungan rumah cukup baik, hanya tidak ada pemanfaatan pekarangan, jarak rumah
dengan tetangga sekitar 1-2 meter dan cukup aman dari gangguan kejahatan.

4. Fasilitas Hiburan
Keluarga memilikiTV 20 inchi sebagai sarana hiburan dan sumber informasi bagi keluarga.

5. Fasilitas Sosial Dan Kesehatan Yang Ada


Lingkungan sosial keluarga cukup ramah dan tersedia fasilitas sosial yang tidak jauh dari
rumah yaitu mesjid, sarana kesehatan pun tidak jauh dari rumah yaitu posyandu namun
transportasi kurang lancar.

D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan keluarga umumnya cukup baik. Bapak sehat, merokok, dan jarang
sakit. Kondisi istri, mertua dan anak baik. Anak jarang ditimbang dengan alas an ibu malas ke
Puskesmas.

2. Keluarga Berencana
Keluarga merupakan PUS dan istri merupakan akseptor KB yang menggunakan metode
kontrasepsi suntikan 3 bulan selama 2 tahun atas kesadaran keluarga sendiri dan sejak
penggunaan KB, ibu tidak pernah mendapat haid.

E. PENGKAJIAN / PEMERIKSAAN FISIK

Sehubungan dengan riwayat kesehatan keluarga, dilakukan pemeriksaan fisik anggota


keluarga, dengan hasil :

Bapak : TD : 120/70 mmHg BB : 60 Kg


N : 86 x/i TB : 165 cm
S : 36,6oC

Istri: TD : 120/80 mmHg BB : 54 Kg


N : 80 x/i TB : 158 cm
S : 36,5oC

Mertua (Pr.) TD : 140/100 mmHg BB : 47 Kg

N : 84 x/i TB : 153 cm
S : 36,4oC

F. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Status Emosi
Tingakat emosi keluarga cukup baik, bila ada masalah umumnya dibicarakan secara
musyawarah.

2. Pola Interaksi / Komunikasi


Pola Interaksi keluarga cukup baik dan bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Makassar.

3. Pola Pertahanan Dalam keluarga


Sebagai Kepala Keluarga, suami disegani oleh istri dan anaknya.

G. PENGKAJIAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG TUMBUH KEMBANG


DAN KESEHATAN
Keluarga menyadari bahwa bila kita kekurangan gizi maka akan mudah terserang penyakit,
maka setiap orang harus mengkonsumsi makanan dan istirahat yang cukup.

H. HARAPAN KELUARGA TERHADAP BIDAN


Keluarga berharap tenaga kesehatan dapat membantu mengatasi masalah kesehatan dan lebih
banyak memberikan motivasi serta mendukung perkembangan masyarakat.

II. KLASIFIKASI DATA DASAR

Analisa
No. Data
Data
1. DS : Ibu mengatakan sudah 2 tahun Ibu tidak mengetahui efek samping
menggunakan suntikan 3 bulan dan dari KB suntikan 3 bulan dan
Amenorhea merupakan salah satu
belum pernah mendapat haid selama
efek samping yang
menggunakan KB.
sering terjadi pada penggunaan KB
DO : Ibu merupakan / memiliki
suntikan 3 bulan.
kartu akseptor KB sejak mm yyyy.
2. DS : Ibu mengatakan SPAL nya Kurangnya pengetahuan keluarga
terbuka tentang Kesehatan Lingkungan.

DO : Tampak genangan air limbah


di belakang rumah keluarga

PERUMUSAN MASALAH

A. Ketidaktahuan Ibu tentang efek samping penggunaan alat kontrasepsi suntikan 3 bulan

No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

2/3 Ibu tidak mengetahui efek samping


1. Sifat Masalah 2/3
suntikan KB 3 bulan
x1
Kemungkinan masalah 2/2 Keluarga dapat menerima
2. 2
untuk diubah x2 penjelasan yang diberikan
Adanya keinginan ibu untuk
3/3
3. Potensi Pencegahan 1 memeriksakan diri ke tempat
x1
pelayanan kesehatan
2/2
4. Penonjolan Masalah 1 Masalah harus segera ditangani
x1
4
2/3

B. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang Kesehatan Lingkungan

No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

3/3 Kurangnya pengetahuan keluarga


1. Sifat Masalah 1
tentang Kesehatan Lingkungan
x1
Kemungkinan masalah 1/2 Kemungkinan Keluarga dapat
2. 1
untuk diubah x2 membuat SPAL tertutup

1/3 Adanya keinginan keluarga untuk


3. Potensi Pencegahan 1/3
x1
memperbaiki kesehatan lingkungan
0/2
4. Penonjolan Masalah 0 Masalah tidak dirasakan
x1
2
1/3

III. PRIORITAS MASALAH

Berdasarkan hasil perumusan masalah, maka urutan prioritas masalah Kebidanan dan
Kesehatan keluarga diprioritaskan sbb :

1. Masalah amenorhea yang dirasakan selama 2 tahun sejak penggunaan kontrasepsi suntikan
3 bulan

2. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang kesehatan lingkungan

IV. INTERVENSI

1. Masalah amenorhea yang dirasakan selama 2 tahun sejak penggunaan kontrasepsi suntikan
3 bulan

DS : Ibu mengatakan belum pernah mendapat haid sejak menjadi akseptor KB suntikan 3
bulan.

DO : Ibu merupakan akseptor KB suntikan 3 bulan dan tanggal anjuran untuk kembali adalah
tanggal dd mm yyy.

Tujuan :

Ibu mengetahui efek samping alat kontrasepsi suntikan 3 bulan dan cara mengatasi efek
sampingnya.

Masalah Amenorhea ibu dapat teriatasi

Kriteria :

a. Berikan penjelasan pada ibu tentangefek samping alat kontrasepsi suntikan 3 bulan
Rasional : Agar Ibu mengetahui efek samping alat kontrasepsi suntikan 3 bulan

b. Anjurkan Ibu untuk mengeluhkan masalahnya pada petugas kesehatan tentang efek
samping yang dialaminya.

Rasional : Agar Ibu segera mendapat pertolongan, dan masalah Amenorhea Ibu dapat segera
teratasi.

2. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang kesehatan lingkungan

DS : Ibu mengatakan SPAL nya terbuka

DO : Tampak genangan air di belakang rumah

Tujuan :

Agar keluarga mengerti dampak lingkungan yang tidak bersih terrhadap kesehatan

Kriteria :

a. Beri penjelasan kesehatan pada keluarga tentang pentingnya menjaga kesehatan


lingkungan

Rasional : Dengan memberi penjelasan pada keluarga, makakeluarga akan menyadari dan
menjaga kebersihan lingkungan.

b. Anjurkan pada keluarga untuk membuat SPAL yang tertutup.

Rasional : Air limbah yang berserakan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.

V. IMPLEMENTASI

Tanggal dd mm yy jam jj.ss

Memberi penjelasan pada ibu tentang efek samping alat kontrasepsi suntikan 3 bulan dan
menganjurkan ibu untuk menghubungi petugas kesehatan agar masalah amenorrhea segera
teratasi.

Memberi penjelasan pada keluarga tentang pentingnya kesehatan lingkungan dan


menganjurkan keluarga untuk membuat SPAL tertutup.

VI. EVALUASI

Tanggal dd mm yy jam jj.ss

1. Ibu telah mengerti tentang efek samping alat kontrasepsi suntikan 3 bulan

2. Keluarga bersedia melakukan anjuran yang diberikan untuk membuat SPAL tertutup.

Anda mungkin juga menyukai