A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka melakukan praktek komunitas keluarga, maka penulis melakukan
satuan acara penyuluhan yang berkaitan dengan CHF ( congestive heart failure) atau
biasa disebut dengan gagal jantung. Yang mana isi dari penyuluhan tersebut adalah
mengenai pengertian dari CHF ( congestive heart failure) atau gagal jantung , penyebab,
tanda dan gejala, akibat atau komplikasi dari, cara pengobatan gagal jantung, dan yang
lainnya.
Penyuluhan CHF ( Congestive heart failure )ini dilaksanakan pada Ny. M yang
mana Ny. M sebagai klien yang menderita gagal jantung. Sehingga diperoleh diagnosa
keperawatan keluarga resiko cedera berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam memelihara atau merawat lingkungan rumah dan inefektif pemeliharaan
kesehatan berhubungan ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas
kesehatan.
Untuk menunjang usaha tersebut, saya merencanakan akan memberikan
pendidikan kesehatan tentang stroke non hemoragik, sehingga dapat hidup dengan
sehat, produktif dan mandiri.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan diharapkan klien dan/atau
keluarga dapat memahami mengenai Gagal Jantung.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan diharapkan klien dan/atau
keluarga :
1. Menjelaskan kembali pengertian Gagal Jantung dengan kalimatnya sendiri
2. Menyebutkan kembali faktor penyebab Gagal Jantung
3. Menyebutkan kembali tanda dan gejala Gagal Jantung
4. Menyebutkan faktor resiko gagal jantung
5. Menyebutkan cara penanggulangan Gagal Jantung
E. METODE
1. Jenis model pembelajaran: - ceramah
- Tanya jawab
F. MEDIA
- Lembar balik
- Leaflet
G. PROSES KEGIATAN
2. Menyimpulkan penutup
secara bersama-
sama
3. Mengakhiri
penyuluhan
4. Memberi salam
penutup
H. EVALUASI
Evaluasi yang diberikan berupa pertanyaan terbuka, antara lain:
1. Keluarga mampu menyebutkan pengertian CHF ( Congestive heart failure )
I. REFERENSI
Depkes RI. (2002). Modul Pedoman Kader PHC. Magelang: Bapelkes Salaman
Magelang
J. LAMPIRAN
1. Materi: Pentingnya mengetahui apa itu CHF ( Congestive heart failure )
2. lembar balik
3. leaflet
A. PENGERTIAN.
Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu kondisi dimana jantung
mengalami kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi kebutuhan sel-sel
tubuh akan nutrien dan oksigen secara adekuat. Hal ini mengakibatkan
peregangan ruang jantung (dilatasi) guna menampung darah lebih banyak untuk
dipompakan ke seluruh tubuh atau mengakibatkan otot jantung kaku dan
menebal. Jantung hanya mampu memompa darah untuk waktu yang singkat dan
dinding otot jantung yang melemah tidak mampu memompa dengan kuat.
Sebagai akibatnya, ginjal sering merespons dengan menahan air dan garam. Hal
ini akan mengakibatkan bendungan cairan dalam beberapa organ tubuh seperti
tangan, kaki, paru, atau organ lainnya sehingga tubuh klien menjadi bengkak
(congestive) (Udjianti, 2010).
Gagal jantung kongestif (CHF) adalah suatu keadaan patofisiologis berupa
kelainan fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan/ kemampuannya hanya ada
kalau disertai peninggian volume diastolik secara abnormal (Mansjoer dan
Triyanti, 2007).
Gagal jantung adalah sindrom klinik dengan abnormalitas dari struktur atau
fungsi jantung sehingga mengakibatkan ketidakmampuan jantung untuk
memompa darah ke jaringan dalam memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh
(Darmojo, 2004 cit Ardini 2007).
B. ETIOLOGI
Beberapa istilah gagal jantung
1. Gagal jantung sistolik adalah ketidakmampuan kontraksi jantung memompa
sehingga curah jantung menurun menyebabkan kelemahan, fatik,
kemampuan aktivitas fisik menurun dan gejala hipoperfusi lainnya.
2. Gagal jantung diastolic adalah gangguan reaksi dan gangguan pengisian
ventrikel
(Sudoyo Aru,dkk 2009)
1. Gagal jantung kiri merupakan kegagalan ventrikel kiri untuk mengisi atau
mengosongkan dengan benar dan dapat lebih lanjut diklasifikasikan menjadi
disfungsi sistolik dan diatolik
2. Gagal jantung kanan merupakan kegagalan ventrikel kanan untuk
memompa secra adekuat. Penyebab gagal jantung kanan yang paling sering
terjadi adalah gagal jantung kiri, tetapi gagal jantung kanan dapat terjadi
dengan adanya ventrikel kiri benar-benar normal dan tidak menyebabkan
gagal jantung kiri. Gagal jantung kanan dapat juga disebabkan oleh penyakit
paru dan hipertensi arteri pulmonary primer.
1. Derajat 1 : tanpa keluhan – anda masih bisa melakukan aktivitas fisik sehari-
hari tanpa disertai kelelahan ataupun sesak nafas
2. Derajat 2 : ringan – aktivitas fisik sedang menyebabkan kelelahan atau sesak
nafas tetapi jika aktivitas ini dihentikan maka keluhan pusing pun hilang
3. Derajat 3 : sedang – aktivitas fisik ringan menyebabkan kelelahan atau sesak
nafas, tetapi keluhan akan hilang jika aktivits dihentikan
4. Derajat 4 : berat – tidak dapat melakukan aktivitas fisik sehari-hari, bahkan
pada saat istirahat pun keluhan tetap ada dan semakin berat jika melakukan
aktivitas walaupun aktivitas ringan.