Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Pentingnya mempelajari dan menangani CHF (congestive heart


failure) atau gagal jantung
Sasaran : Ny. M beserta keluarga
Hari, Tanggal : Selasa, 14 April 2020
Waktu : 30 menit
Tempat : Dirumah Ny. M Kec. Kedungwaru, Kab. Tulungagung
Pemateri : Daris shofia

A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka melakukan praktek komunitas keluarga, maka penulis melakukan
satuan acara penyuluhan yang berkaitan dengan CHF ( congestive heart failure) atau
biasa disebut dengan gagal jantung. Yang mana isi dari penyuluhan tersebut adalah
mengenai pengertian dari CHF ( congestive heart failure) atau gagal jantung , penyebab,
tanda dan gejala, akibat atau komplikasi dari, cara pengobatan gagal jantung, dan yang
lainnya.
Penyuluhan CHF ( Congestive heart failure )ini dilaksanakan pada Ny. M yang
mana Ny. M sebagai klien yang menderita gagal jantung. Sehingga diperoleh diagnosa
keperawatan keluarga resiko cedera berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam memelihara atau merawat lingkungan rumah dan inefektif pemeliharaan
kesehatan berhubungan ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas
kesehatan.
Untuk menunjang usaha tersebut, saya merencanakan akan memberikan
pendidikan kesehatan tentang stroke non hemoragik, sehingga dapat hidup dengan
sehat, produktif dan mandiri.

B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan diharapkan klien dan/atau
keluarga dapat memahami mengenai Gagal Jantung.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan diharapkan klien dan/atau
keluarga :
1. Menjelaskan kembali pengertian Gagal Jantung dengan kalimatnya sendiri
2. Menyebutkan kembali faktor penyebab Gagal Jantung
3. Menyebutkan kembali tanda dan gejala Gagal Jantung
4. Menyebutkan faktor resiko gagal jantung
5. Menyebutkan cara penanggulangan Gagal Jantung

6. Menyebutkan diet Gagal Jantung


B. POKOK BAHASAN
CHF ( Congestive heart failure ) atau gagal
jantung D. SUB POKOK BAHASAN
a. Pengertian CHF ( Congestive heart failure )

b. Penyebab CHF ( Congestive heart failure )

c. Tanda dan gejala CHF ( Congestive heart failure )

d. Akibat CHF ( Congestive heart failure )

e. Cara perawatan CHF ( Congestive heart failure )

E. METODE
1. Jenis model pembelajaran: - ceramah
- Tanya jawab

F. MEDIA
- Lembar balik

- Leaflet

G. PROSES KEGIATAN

Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Media


Kegiatan
Pendahuluan 1. Memberi salam dan Memperhatikan Lembar
(5 menit) memperkenalkan diri balik
2. Menjelaskan tujuan
penyuluhan dan
menganjurkan peserta
penyuluhan yaitu Ny. M
eserta keluarganya untuk
mencuci tangan dan
memakai masker terleih
dahulu untuk mencegah
virus covid-19
3. Menjelaskan
materi secara umum
Penyajian 1. Mahasiswa 1. Menyebutkan Lembar
(15 menit) menggali pengertian CHF ( balik
pengetahuan Congestive heart
audiens tentang failure )
pengertian CHF ( 2. Mendengarkan
Congestive heart dan
failure ) memperhatikan
2. Melibatkan peran 3. Mendengarkan
serta keluarga dan
3. Menjelaskan memperhatikan
penyebab CHF ( 4. Mendengarkan
Congestive heart dan
failure ) memperhatikan
4. Menjelaskan tanda 5. Mendengarkan
dan gejala CHF ( dan
Congestive heart memperhatikan
failure ) 6. Mendengarkan an
5. Menjelaskan memperhatikan
pencegahan CHF ( 7. Mendengarkan
Congestive heart dan
failure ) memperhatikan
6. Menjelaskan cara 8. Mendengarkan
mengatasi CHF ( dam
Congestive heart memperhatikan
failure ) 9. Mendengar dan
7. Menjelaskan akibat memperhatikan
dari CHF ( 10. Audience bertanya
Congestive heart
failure )
8. Menjelaskan cara
perawatan CHF (
Congestive heart
failure )
9. Memberikan waktu
keluarga untuk
bertanya
Penutup 1. Memberikan 1. Menjawab Leaflet
(10 menit) beberapa pertanyaan pertanyaan
untuk mengevaluasi 2.
sejauh mana Menyimpulkan
pemahaman pasien 3. Mendengarkan
tentang CHF (
dan
Congestive heart
failure ) atau gagal memperhatikan
jantung 4. Membalas salam

2. Menyimpulkan penutup
secara bersama-
sama
3. Mengakhiri

penyuluhan
4. Memberi salam

penutup

H. EVALUASI
Evaluasi yang diberikan berupa pertanyaan terbuka, antara lain:
1. Keluarga mampu menyebutkan pengertian CHF ( Congestive heart failure )

2. Keluarga mampu mengetahui penyebab, tanda dan gejala

3. Keluarga mampu memahami mengenai CHF ( Congestive heart failure )

I. REFERENSI
Depkes RI. (2002). Modul Pedoman Kader PHC. Magelang: Bapelkes Salaman
Magelang

Mansjoer, Arief. 2005. Kapita Selekta Kedokteran. EGC: Jakarta


(www.asuhan_keperawatan.com)

J. LAMPIRAN
1. Materi: Pentingnya mengetahui apa itu CHF ( Congestive heart failure )
2. lembar balik
3. leaflet

Tulungagung, 14 April 2020


Pemateri
Daris Shofia
Lampiran 1. MATERI PENYULUHAN

CHF (CONGESTIVE HEART FAILURE) ATAU GAGAL JANTUNG

A. PENGERTIAN.
Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu kondisi dimana jantung
mengalami kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi kebutuhan sel-sel
tubuh akan nutrien dan oksigen secara adekuat. Hal ini mengakibatkan
peregangan ruang jantung (dilatasi) guna menampung darah lebih banyak untuk
dipompakan ke seluruh tubuh atau mengakibatkan otot jantung kaku dan
menebal. Jantung hanya mampu memompa darah untuk waktu yang singkat dan
dinding otot jantung yang melemah tidak mampu memompa dengan kuat.
Sebagai akibatnya, ginjal sering merespons dengan menahan air dan garam. Hal
ini akan mengakibatkan bendungan cairan dalam beberapa organ tubuh seperti
tangan, kaki, paru, atau organ lainnya sehingga tubuh klien menjadi bengkak
(congestive) (Udjianti, 2010).
Gagal jantung kongestif (CHF) adalah suatu keadaan patofisiologis berupa
kelainan fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan/ kemampuannya hanya ada
kalau disertai peninggian volume diastolik secara abnormal (Mansjoer dan
Triyanti, 2007).
Gagal jantung adalah sindrom klinik dengan abnormalitas dari struktur atau
fungsi jantung sehingga mengakibatkan ketidakmampuan jantung untuk
memompa darah ke jaringan dalam memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh
(Darmojo, 2004 cit Ardini 2007).

B. ETIOLOGI
Beberapa istilah gagal jantung
1. Gagal jantung sistolik adalah ketidakmampuan kontraksi jantung memompa
sehingga curah jantung menurun menyebabkan kelemahan, fatik,
kemampuan aktivitas fisik menurun dan gejala hipoperfusi lainnya.
2. Gagal jantung diastolic adalah gangguan reaksi dan gangguan pengisian
ventrikel
(Sudoyo Aru,dkk 2009)

Klasifikasi menurut gejala dan intensitas gejala : (Morton,2012)


1. Gagal jantung akut
Timbulnya gejala secara mendadak, biasanya selama beberapa hari atau
beberapa jam
2. Gagal jantung kronik
Perkembangan gejala selama beberapa bulan sampai beberapa tahun dan
menggambarkan keterbatasan kehidupan sehari-hari
Klasifikasi gagal jantung menurut letaknya

1. Gagal jantung kiri merupakan kegagalan ventrikel kiri untuk mengisi atau
mengosongkan dengan benar dan dapat lebih lanjut diklasifikasikan menjadi
disfungsi sistolik dan diatolik
2. Gagal jantung kanan merupakan kegagalan ventrikel kanan untuk
memompa secra adekuat. Penyebab gagal jantung kanan yang paling sering
terjadi adalah gagal jantung kiri, tetapi gagal jantung kanan dapat terjadi
dengan adanya ventrikel kiri benar-benar normal dan tidak menyebabkan
gagal jantung kiri. Gagal jantung kanan dapat juga disebabkan oleh penyakit
paru dan hipertensi arteri pulmonary primer.

Menurut derajat sakitnya:

1. Derajat 1 : tanpa keluhan – anda masih bisa melakukan aktivitas fisik sehari-
hari tanpa disertai kelelahan ataupun sesak nafas
2. Derajat 2 : ringan – aktivitas fisik sedang menyebabkan kelelahan atau sesak
nafas tetapi jika aktivitas ini dihentikan maka keluhan pusing pun hilang
3. Derajat 3 : sedang – aktivitas fisik ringan menyebabkan kelelahan atau sesak
nafas, tetapi keluhan akan hilang jika aktivits dihentikan
4. Derajat 4 : berat – tidak dapat melakukan aktivitas fisik sehari-hari, bahkan
pada saat istirahat pun keluhan tetap ada dan semakin berat jika melakukan
aktivitas walaupun aktivitas ringan.

C. TANDA DAN GEJALA

1. Peningkatan volume intravaskular.


2. Kongesti jaringan akibat tekanan arteri dan vena yang meningkat akibat
turunnya curah jantung.
3. Edema pulmonal akibat peningkatan tekanan vena pulmonalis yang
menyebabkan cairan mengalir dari kapiler paru ke alveoli; dimanifestasikan
dengan batuk dan nafas pendek.
4. Edema perifer umum dan penambahan berat badan akibat peningkatan
tekanan vena sistemik.
5. Pusing, kekacauan mental (confusion), keletihan, intoleransi jantung
terhadap latihan dan suhu panas, ekstremitas dingin, dan oliguria akibat
perfusi darah dari jantung ke jaringan dan organ yang rendah.
6. Sekresi aldosteron, retensi natrium dan cairan, serta peningkatan volume
intravaskuler akibat tekanan perfusi ginjal yang menurun (pelepasan renin
ginjal).
Sumber: Niken Jayanthi (2010)
D. PENCEGAHAN

1. Mengobati penyebab gagal jantung seperti : diabetes, hipertensi,


penyakit jantung coroner dan penyakit yang berhubungan dengan
system jantung dan pembuluh darah
2. Istirahat cukup
3. Rubah gaya hidup dengan diet jantung
4. Olahraga teratur
5. Sesuaikan pemasukan (minum) dan pengeluaran (kencing)
Lampiran 2 MEDIA PENYULUHAN

Anda mungkin juga menyukai