KEADAAN KETENAGAKERJAAN
PROVINSI LAMPUNG FEBRUARI 2019
Jumlah angkatan kerja pada Februari 2019 sebanyak 4.408,1 ribu
orang, naik 12,2 ribu orang dibanding Februari 2018. Namun
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) turun sebesar 0,75
Februari 2019: persen poin.
Tingkat Dalam setahun terakhir, pengangguran berkurang 15,9 ribu orang,
sejalan dengan TPT yang turun menjadi 3,96 persen pada
Pengangguran Februari 2019. Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk
Terbuka (TPT)
Universitas, tertinggi diantara tingkat pendidikan lain, yaitu
sebesar 8,15 persen.
Sebesar 3,96 Penduduk yang bekerja sebanyak 4.233,6 ribu orang, bertambah
28,1 ribu orang dibanding Februari 2018. Lapangan pekerjaan
Persen yang dominan menyerap tenaga kerja yaitu sektor pertanian
sebesar 47,97 persen, sektor perdagangan sebesar 16,83 persen
dan sektor industri sebesar 8,47 persen.
Sebanyak 3.022,5 ribu orang (71,39 persen) bekerja pada
kegiatan informal. Selama setahun terakhir (Februari 2018-
Februari 2019), pekerja informal turun sebesar 1,72 persen poin.
Berdasarkan jam kerja pada seluruh pekerjaan, persentase
tertinggi pada Februari 2019 adalah pekerja penuh (jam kerja
minimal 35 jam per minggu) sebesar 61,36 persen. Sedangkan
penduduk yang bekerja dengan jam kerja 1-7 jam memiliki
persentase yang paling kecil, yaitu sebesar 3,76 persen.
Sementara itu, pekerja tidak penuh terbagi menjadi dua, yaitu
pekerja paruh waktu (31,34 persen) dan pekerja setengah
penganggur (7,31 persen).
Dari dekomposisi penduduk usia kerja seperti ditunjukkan pada Tabel 1 di atas jika dibanding
setahun yang lalu, kenaikan jumlah bukan angkatan kerja lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan
angkatan kerja. Jumlah bukan angkatan kerja mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen atau 66,9
ribu orang dibanding keadaan Februari 2018. Apabila dirinci selama setahun terakhir penduduk usia
kerja yang mengurus rumah tangga dan sekolah masing-masing mengalami kenaikan sebesar 30,8
ribu orang dan 29,7 ribu orang, sedangkan penduduk dengan kegiatan utama lainnya mengalami
kenaikan sebanyak 6,4 ribu orang.
72,84
72,50
72,09
71,63
70,00
67,50
65,00
62,50
60,00
Feb 2017 Feb 2018 Feb 2019
TPAK
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur
tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja. Bila
dibandingkan dengan Februari 2018 (4,33 persen), angka pengangguran Februari 2019 turun sekitar
0,37 poin. Angka pengangguran Lampung ini masih di bawah angka pengangguran nasional yaitu
sebesar 5,01 persen.
Gambar 2
Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Lampung dan Nasional
Februari 2017 – Februari 2019
5,50 5,33
5,13
5,01
5,00
4,50
4,43
4,33
4,00
3,96
3,50
3,00
Feb 2017 Feb 2018 Feb 2019
Lampung Nasional
Apabila diamati menurut wilayah kota-desa, tingkat pengangguran lebih tinggi terjadi di
wilayah perkotaan (urban area), sebanyak 7,48 persen angkatan kerja di perkotaan berstatus
sebagai pengangguran terbuka (pencari kerja) atau setara dengan 97,4 ribu orang. Sedangkan di
wilayah perdesaan (rural area) tingkat pengangguran terbuka sebesar 2,48 persen atau 77,1 ribu
Perubahan
Februari 2017 Februari 2018 Februari 2019
Daerah Tempat Feb 2018-Feb 2019
Tinggal TPT TPT TPT TPT
ribu orang ribu orang ribu orang ribu orang
(%) (%) (%) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Disparitas jender pada partisipasi angkatan kerja sangat timpang. TPAK laki-laki sebesar 86,32
persen jauh lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang hanya 57,14 persen. Kondisi ini berkaitan
dengan adanya perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan di dalam rumah tangga. Laki-laki
berperan sebagai pencari nafkah (breadwinner), sedangkan perempuan mengelola rumah tangga
dan mengasuh anak-anaknya. Dibandingkan keadaan Februari 2018, partisipasi laki-laki di pasar
tenaga kerja mengalami penurunan 0,45 poin dan begitu pula halnya partisipasi perempuan di pasar
tenaga kerja mengalami penurunan 1,04 poin. Pada Februari 2019 TPT laki-laki sebesar 3,94 persen
mengalami penurunan 1,28 poin dibandingkan Februari 2019, sedangkan untuk TPT perempuan
mengalami kenaikan sebesar 1,05 poin dibanding Februari 2019.
Tabel 3
Angkatan Kerja dan Pengangguran Terbuka menurut Jenis Kelamin Provinsi Lampung
Februari 2017 – Februari 2019
Gambar 3
Tingkat Pengangguran Terbuka menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Provinsi Lampung, Februari 2017 – Februari 2019
10,00
9,03
9,00 8,47
8,15
8,00
0,00
<= SD SMP SMA SMK Diploma I/II/III Universitas
Tabel 4
Penduduk yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Daerah Kota-Desa
di Provinsi Lampung, Februari 2019
Perkotaan Perdesaan
Lapangan Pekerjaan
ribu orang persen ribu orang persen
(1) (2) (3) (4) (5)
A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 240,9 19,99 1 790,2 59,10
B. Pertambangan dan Penggalian 1,0 0,09 24,7 0,82
C. Industri Pengolahan 107,2 8,90 251,1 8,29
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan
Udara Dingin;
E.Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan 1,9 0,16 11,8 0,39
Daur Ulang, Pembuangan dan Pembersihan
Limbah dan Sampah
F. Konstruksi 79,4 6,59 109,9 3,63
G. Perdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi
298,2 24,76 414,1 13,67
dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
H. Transportasi dan Pergudangan;
70,8 5,87 64,7 2,14
J. Informasi dan Komunikasi
I. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan
79,9 6,63 80,5 2,66
Makan Minum
K. Jasa Keuangan dan Asuransi; L. Real Estat;
37,0 3,07 23,2 0,77
M, N. Jasa Perusahaan
O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
74,8 6,21 63,3 2,09
dan Jaminan Sosial Wajib
P. Jasa Pendidikan 100,1 8,31 107,0 3,53
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 37,3 3,09 34,1 1,12
R,S,T,U. Jasa Lainnya 76,1 6,32 54,3 1,79
Total 1 204,7 100,00 3 028,9 100,00
4 000,0
3 000,0
2 835,8 3 074,9 3 022,5
2 000,0
1 000,0
1 246,3 1 130,5 1 211,0
-
Feb 2017 Feb 2018 Feb 2019
Formal Informal
Secara sederhana, kegiatan formal dan informal dari penduduk bekerja dapat diidentifikasi
berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pendekatan pekerja
formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan,
sisanya sebagian besar termasuk pekerja informal. Berdasarkan pendekatan identifikasi ini, maka
pada Februari 2019 sekitar 1.211,0 ribu pekerja (28,61 persen) bekerja pada kegiatan formal dan
3.022,5 ribu pekerja (71,39 persen) bekerja pada kegiatan informal. Persentase pekerja informal
mengalami penurunan sebanyak 1,72 persen poin dibandingkan dengan kondisi setahun yang lalu
(Februari 2018). Hal ini disebabkan karena adanya penambahan jumlah penduduk bekerja dengan
status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas,
dan pekerja keluarga/tak dibayar.
Gambar 6
Perkembangan Penduduk yang Bekerja menurut Kegiatan Ekonomi Formal-Informal
dan Kota-Desa di Provinsi Lampung (ribuan), Februari 2017 – Februari 2019
3 000,0
2 448,3 2 384,5
2 500,0 2 268,4
2 000,0
1 500,0
1 000,0
679,1
567,3 567,4 567,2 626,6 563,3 566,6 638,1 644,4
500,0
-
Feb 2017 Feb 2018 Feb 2019
Dalam setahun terakhir, persentase penduduk bekerja yang meningkat adalah mereka yang
berpendidikan SMA Umum (1,03 persen poin), dan SMA Kejuruan (0,09 persen poin). Sementara
penurunan persentase terutama pada penduduk bekerja berpendidikan SMP (0,92 persen poin), SD
ke bawah (0,07 persen poin), universitas (0,07 persen poin), dan diploma I/II/III (0,06 persen poin).
Jumlah Jam Kerja per Minggu Feb 2017 Feb 2018 Feb 2019
4 500,0
4 000,0
3 500,0 1 152,6 1 297,5 1 326,7
3 000,0
326,4 386,3 309,4
2 500,0
2 000,0
1 500,0
2 603,2 2 521,7 2 597,5
1 000,0
500,0
-
Februari 2017 Februari 2018 Februari 2019