Anda di halaman 1dari 36

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

“Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit”

Model : Discovery Learning

Kimia SMA Kelas X/ II

Oleh

Kelompok 1

Dinar Rosanti Sarumaha (17035102 )

Viola Dwicha Asda (17035116)

Wilda Putri Waer (17035118)

Dosen

Dra. Bayharti, M. Sc

Dr. Andromeda, M. Si

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
Guru Model : Viola Dwicha Asda

Observer 1 : Dinar Rosanti Sarumaha

Observer 2 : Wilda Putri Waer

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT


Kompetensi Dasar : Menganalisis perbedaan larutan lektrolit dan non
elektrolit

Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu menganalisis perbedaan larutan


lektrolit dan non elektrolit

Model Pembelajaran : Discovery Learning

Kelas / Semester : X/II

CHAPTER DESIGN

LARUTAN
terdiri dari

Elektrolit Non Elektrolit

penyusun penyusun

Senyawa Kovalen
non polar
Senyawa Kovalen
Senyawa Ionik
Polar bersifat

Tidak Menghantarkan
bersifat Arus Listrik

Menghantarkan Arus
Listrik
LESSON DESIGN
Materi Pendahuluan Kegiatan Inti Penutup
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Orientasi : Sintaks Discovery Learning
1. Salam 1. Stimulasi SAYA BISA
Kolaborasi : 2. Doa 2. Identifikasi Masalah BU!!
Menganalisis perbedaan larutan 3. Cek Kehadiran 3. Mengumpulkan data
elektrolit dan non elektrolit 4. Mengkondisikan suasana kelas 4. Mengolah data “ternyata tidak
Apersepsi : 5. Mengkomunikasikan sulit ya”-Siswa
Masalah : Guru mengaitkan materi pembelajaran 6. Verifikasi Data
Siswa masih belum bisa hari ini dengan materi sebelumnya 7.Menyimpulkan
menganalisis perbedaan larutan melalaui beberapa pertanyaan :
Menampilkan video Kesimpulan
Elektrolit dan non elektrolit 1. Apa itu larutan? perbedaan nyala lampu dari Guru mendampingi siswa untuk
2.Apa itu zat pelarut
larutan garam dan gula menyimpulkan hasil pembelajaran
Keadaan Awal Siswa dan terlarut?
3.Apa itu senyawa ionik hari ini dengan pertanyaan yang
dan senyawa kovalen? menuntun
Duhhh
Motivasi :
Bingung!!! Evaluasi
Guru memberikan soal evaluasi untuk
Guru
mengukur pemahaman siswa
menayangkan
Senyawa Elektrolit n-elektrolit
video nyala Sharing Task HCl
senter dari air 1. Siswa diminta menjelaskan apa itu H2O
garam! larutan elektrolit dan non elektrolit NaOH
2.Siswa diminta menentukan yang Urea
dari video siswa dapat mengetahui
mana larutan elektrolit dan non HNO3
bahwa larutan garam dapat
elektrolit
menghantarkan arus listrik sehingga
3.Siswa diminta menjelaskan kenapa Memberi reward kepada siswa
siswa dapat menerapkannya dalam
senyawa ionic dan kovalen polar yang menjawab benar
kehidupan sehari-hari
dapat menghantarkan listrik
Penugasan
sedangkan kovalen non polar tidak
Pemberian Acuan: Guru meminta siswa mengerjakan
4.Siswa diminta menjelaskan kenapa
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, latihan pada buku paket hal 163
senyawa ionic tidak dapat
materi pokok dan membagi siswa dalam
menghantarkan listrik dalam bentuk Refleksi :
beberapa kelompok beserta LKPD
padatan Guru meminta siswa untuk
menyampaikan kesan dan pesan
Jumping Task tentang proses pembelajaran hari
Guru meminta ini
siswa berdiskusi
dalam kelompok Menarik / Tidak

Suka / Tidak
Guru meminta siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi

Guru meminta siswa untuk


menyimpulkan hasil diskusi
RENCANA PELKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA N 3 Painan

Mata pelajaran : Kimia

Kelas/semester : X/ genap

Materi pokok : larutan elektrolit dan non elektrolit

Alokasi waktu : 3 Pertemuan ( 1 x 45 Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,


kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalm menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dn minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi

Kompetensi Dasar Dari KI 3 Kompetensi Dasar Dari KI 4


3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan 4.8 Membedakan daya hantar listrik
daya hantar listriknya berbagai larutan melalui perancangan
dan pelaksanaan percobaan

indikator pencapaian kompetensi


3.8.1 Menganalisis perbedaan larutan 4.8.1 Merancang percobaan untuk
elektolit dan non elektrolit mengetahui sifat larutan
berdasarkan sifat hantaran berdasarkan daya hantar listrik
listriknya
3.8.2 Menganalisis larutan elektrolit kuat 4.8.2 Melakukan percobaan untuk
dan elektrolit lemah mengetahui sifat larutan berdasarkan
daya hantar listrik
3.8.3 Menganalisis penyebab kemampuan
larutan elektrolit dapat menghantarkan
arus listrik

C. Tujan pembelajaran
Melalui model discovery learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi
diharapkan peserta didik mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada tuhan yang maha esa serta peserta didik terlibat aktif selama proses belajar
mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, disiplin, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat Menganalisis
perbedaan larutan elektolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya
D. Materi pembelajaran
1. Larutan Elektrolit
2. Larutan Nonelektrolit
3. Senyawa Ion
4. Senyawa Kovalen
E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific Learning


Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
Metode : Ceramah, diskusi, eksperimen

F. Media, alat, dan sumber pembelajaran


1. Media pembelajaran
a. PPT
b. Lembar kerja peserta didik (LKPD)
c. Bahan ajar
d. Video pembelajaran (ilustrasi)
2. Alat
a. Laptop
b. Infocus
c. Spidol

G. Sumber Belajar (tambahkan buku sma)

1. Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti, Edisi 1.


Jakarta: Erlangga
2. Keenan, dkk. 1984. Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga
3. Modul : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit, Julia Wulandari tahun 2019
4. Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Erlangga.
5. Syukri. 1999. kimia dasar 1. Bandung: ITB
6. Video tutorial tentang larutan elektrolit dan non elektrolit dapat diklik pda
link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=6wIvIC2hx3k
7. Video pratikum Lartan elektrolit dan non elekrolit dapat di klik pada link
berikut : https://www.youtube.com/watch?v=rPBNcHnd4sI
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
IPK : Menganalisis perbedaan larutan elektolit dan non elektrolit
berdasarkan sifat hantaran listriknya
Guru Model : Viola Dwicha Asda (17035116)

Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
PENDAHULUAN/KEGIATAN AWAL
Alokasi
Tahap Kegiatan guru Waktu

Orientasi a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan 5 Menit


salam.
“Assalamualaikum ananda”

b. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa


“Ananda semua sebelum kita memulai kegiatan
belajar mengajar kita hari ini, baiknya kita
berdoa terlebih dahulu, ketua kelas tolong bantu
ibu untuk memimpin doa”

c. Guru menyapa peserta didik dengan menanyakan


kabar hari ini, kemudian mengecek kehadiran
peserta didik.
“Bagaimana kabarnya hari ini ananda, sehat?”

“Baiklah, ibu akan mengecek kehadiran ananda


semua jadi dengarkan namanya baik-baik karena
ibu akan mulai mengabsen ya”

d. Guru Menyiapkan fisik dan psikis peserta


didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran larutan elektrolit dan
nonelektrolit.

“Sebelum memulai pembelajaran coba kursinya


diluruskan atau dirapikan dulu dan coba lihat
disekitar ananda apakah sudah bersih atau
belum, jika ada sampah silahkan buang dulu
keluar”

“Baiklah ananda, apakah kamu semua siap


untuk menerima materi pelajaran hari ini?
Apersepsi a. Guru Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya.

“Baiklah ananda hari ini kita akan belajar


mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit.
Apa yang dimaksud dengan larutan?”

“Apa itu pelarut”

“Apa itu zat terlarut?

“Pada larutan gula, zat mana yang berperan


sebagai pelarut? Dan zat mana yang berperan
sebagai zat terlarut”

“Sebelumnya kita sudah belajar tentang


macam-macam ikatan kimia berdasarkan jenis
senyawanya. Siapa yang masih ingat apa saja
jenis senyawa kimia tersebut?”

“Apa itu senyawa ion?”

“Apa itu senyawa kovalen?”

Motivasi a. Guru menampilkan video nyala lampu yang


dihasilkan dengan menggunakan air laut
berdasarkan prinsip larutan elektrolit.
b. Guru memaparkan manfaat lain dari penerapan
materi larutan elektrolit dan non elektrolit pada
kehidupan sehari-hari.

Pemberian acuan a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada


hari ini

b. Guru menyampaikan apa saja yang menjadi


pokok pembahasan hari ini.
“Hari ini, yang menjadi pokok pembahasan kita
adalah....”

c. Guru membagi siswa menjadi beberapa


kelompok beserta dengan LKPD dan diarahkan
untuk melakukan diskusi.

KEGIATAN INTI
Alokasi
Tahap Kegiatan guru
waktu
Mengamati Memberi stimulus (stimulation) 30 menit

Guru menampilkan Video/animasi tentang nyala


lampu yang dihasilkan dari larutan elektrolit (Garam
dapur) dan larutan non elektrolit (Gula) untuk
menstimulus siswa

Menanya Mengidentifikasi Masalah (Problem Statement)


Guru meminta peserta didik untuk menganalisis
perbedaan dari kedua video yang ditampilkan dan
menggiring siswa untuk berfikir kritis

“Kenapa larutan garam dapat menyalakan lampu


sedangkan larutan gula tidak dapat menyalakan
lampu bu?”

“Apa itu larutan elektrolit dan larutan non


elektrolit?”

“Apakah gula dan garam termasuk larutan


elektrolit?”

“apa saja jenis senyawa yang dapat


menghantarkan arus listrik? Kenapa demikian?”
Mengumpulkan data Mengumpulkan Data(Data Collecting)

Guru menginstruksikan kepada siswa untuk


menggunakan buku paket, internet atau sumber
lainnya yang relevan sebagai pedoman untuk
menyelesaikan LKPD yang telah diberikan.

“Nah, untuk melengkapi jawaban dari


pertanyaan-pertanyaan dalam LKPD, ananda
diperbolehkan untuk searching di internet, modul
yang ibu berikan atau dari buku sudarmo”
Mengasosiasikan Mengolah Data (Data Processing)

Guru meminta peserta didik untuk mengolah


informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan sebelumnya untuk membuktikan kebenaran
dari hipotesa yang disampaikan

Mengkomunikasikan Memverifikasi (Verification)

1. Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan


hasil diskusi terkait tentang larutan elektrolit dan non
elektrolit

2. Guru meminta peserta didik untuk mengemukakan


pendapat atas presentasi yang dilakukan dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
3. Guru meminta peserta didik untuk bertanya atas
presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.
4. Guru meminta Peserta didik untuk memverifikasikan
dibantu oleh buku sumber untuk membuktikan hasil
dari pengamatan dan untuk lebih mendalami tentang
materi yang dipelajari.

Menarik kesimpulan Menyimpulkan (Generalization)

Guru bersama Peserta didik menyimpulkan tentang


point-point penting dari materi yang dipelajari dan
diluruskan serta diberi penguatan oleh guru.

Penutup
Alokasi
Tahap Kegiatan guru
waktu
a. Guru mengarahkan peserta didik untuk dapat 10 menit
menyampaikan apa kesimpulan yang diperoleh
setelah mempelajari materi pelajaran hari ini
dengan bertanya..

b. Guru menanyakan kepada peserta didik apakah


masih ada yang belum dimengerti atau yang ingin
ditanyakan mengenai materi pelajaran hari ini.
“Baiklah ananda, apakah ada yang ingin
ditanyakan terkait materi yang kita pelajari ini?
Jika ada silahkan angkat tangannya lalu
sampaikan pertanyaannya, nanti kita akan coba
untuk diskusikan bersama”

c. Guru meminta salah satu siswa untuk


menyampaikan apa kesan yang dirasakan setelah
belajar hari ini sebagai refleksi dari peserta didik.
“Nah setelah melakukan proses pembelajaran
hari ini,bagaimana perasaan nanada, ada yang
ingin menyampaikan?”

d. Guru memberitahu peserta didik materi yang


akan dipelajari minggu depan dan tugas di rumah.
”Baiklah ananda, karna hari ini kita sudah
menyelesaikan materi pelajaran tentang larutan
elektrolit dan non elektrolit, jangan lupa ya di
pelajari di rumah materi tentang daya hatar
listrik dari larutan elektrolitnya ya dan untuk
tugas di rumah kerjakan soal 1-5 pada buku
Sudarmo halaman 157”

e. Guru menutup kegiatan belajar dengan


mengucapkan hamdalah dan salam.
“Baiklah ananda, karena waktu kita telah habis,
untuk menutup kegiatan belajar kita hari ini
marilah kita mengucapkan hamdalah. Sampai
jumpa minggu depan ananda, assalamualaikum”
BAHAN AJAR

Uraian Materi

Larutan memiliki peranan besar dalam kehidupan sehri-hari. Kamu dapat


menjumpai larutan dimana saja, misalnya didalam tubuhmu sendiri. Banyak reaksi kimia
dan hampir semua proses biologis berlangsung dilingkungan yang berair. Oleh karena itu,
sangat penting untuk memahami sifat-sifat zat yang berbeda dalam larutan. Pertamanya
kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan larutan? (Chang, 2011: 98).

Sumber:
GambarNivaldo,2011:10
1. Larutan gula

Pengertian larutan dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1 merupakan contoh


umum dari laruan yaitu larutan gula. Suatu larutan setidaknya mepunyai dua komponen.
Zat yang ada dalam jumlah yang kecil disebut zat terlarut. Sedangkan zat yang ada dalam
jumlah yang besar disebut pelarut. Pada gambar 1 dilihat bahwa suatu larutan adalah
campuran homogen dari dua atau lebih zat. Gula merupakan zat terlarut dan air adalah
pelarut. Suatu larutan dapat berupa gas (seperti udara), padatan ( seperti paduan), atau
cairan (seperti air laut). Pada materi ini kita hanya membahas larutan berair. Zat terlarut
awalnya adalah cairanatau padatan dan pelarutnya adalah air. Karena air sangat banyak
dibumi, maka air dapat dikatakan sebagai pelarut umum. Namun, ada pelarut lain yang
sering digunakan dilaboratorium, indstri, dan dirumah, terutama untuk membentuk
larutan dengan zat terlarut non polar. ( Tro, 2011: 448).

Tabel 1. Beberapa pelarut umum polar dan non polar yang sering digunakan dalam reaksi
kimia.

Pada tabel 1 merupakan contoh umum beberapa pelarut laboratorium yang bersifat
polar dan non polar. Misalnya, anda dapat menggunakan cat lebih tipis dengan
menggunakan pelrut non polar, maka mereka kan saling melarutkan. Secara umum,
pelarut polar dapat melarutkan senyawa polar atau ion dan pelarut non polar akan
melarutkan senyawon polar. Prinsip ini dijelaskan oleh aturan “like dissolves like”. Jadi,
jenis pelarut yang sama akan melarutkan jenis zat terlarut yang sama pula( Tro, 2011:
449).

Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Ahli kimia terkenal dari Swedia yang bernama Svante Arrhenius (Pada tahun
1884) mengemukakan teori elektrolit yang sampai saat ini teori tersebut tetap bertahan
padahal ia hampir saja tidak diberikan gelar doktoenya di Universitas Upsala, Swedia,
karena mengemukakan teori ini. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air
terdisosiasi kedalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut
ion (ion positif dan ion negatif ).

Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga
muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas menghantarkan arus
listrik. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit. Larutan
ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu dan timbulnya gelembung gas dalam
larutan. Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan
anion).

Sedangkan larutan non elektrolit, ketika dilarutkan dalam air tidak terurai menjadi
ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang tidak bermuatan listrik. Dari penjelasan
tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena
dapat terionisasi menjadi ion-ion bermuatan listrik.
2. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
karena tidak dapat terionisasi menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul.

LEMBAR KERJA

PESERTA DIDIK
(LKPD)

“LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT”

Kelompok :

NamaAnggota : 1.

2.

3.

4.

3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya

Indikator :

3.8.1 Menganalisis larutan elektolit dan non elektrolit berdasarkan sifat


hantaran listriknya

Tujuan Pembelajaran :

Siswa dapat menganalisis larutan elektolit dan non elektrolit berdasarkan


sifat hantaran listriknya
PERTANYAAN

Stimulasi

Gambar A. Larutan NaCl Gambar B. Larutan Gula

Berdasarkan demonstrasi guru:

1. Perbedaan Nyala lampu dari dua gambar

2. Gambar A menggunakan larutan NaCl

3. Gambar B menggunakan Larutan Gula


Problem Statement

Berdasarkan kegiatan stimulasi, buatlah identifikasi masalah dibawah ini !

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

...............................................................................................................................................
...

HIPOTESIS
Buatlah hipotesis awal untuk permasalahan pada identifikasi
masalah!

Hipotesis awal :

Tuliskan hipotesis awal kalian !

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

........................................................................................................................................
Pengumpulan Data

1. Apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit?

2. Apa yang dimaksud dengan larutan non elektrolit?

3. Jenis senyawa apa saja yang tergolong dalam larutan elektrolit? Kenapa demikian?
Sertakan jawaban ananda dengan contoh

4. Jenis senyawa apa saja yang tergolong dalam larutan nonelektrolit? Kenapa demikian?
Sertakan jawaban ananda dengan contoh
5.Kenapa senyawa ionik tidak dapat menghantarkan arus listrik dalam keadaan
padat?

Apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit?

Verification

Hipotesis awal :
Tuliskan kembali hipotesis awal kalian !
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................

Buktikanlah kebenaran hipotesis awal kalian !

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................
Generalization / Menarik Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, buatlah kesimpulannya !

Paraf Guru
Selamat Nilai
Mengerjakan . . . .
SOAL EVALUASI

1. NaCl dalam bentuk padatan tidak dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan NaCl dalam
bentuk larutan dapat menghantarkan arus listrik. Kenapa bisa demikian?

2. Perhatikanlah beberapa senyawa berikut ini :

a. CaCl2

b. C12H22O11

c. CO(NH2)2

d. C2H5OH

e. C6H12O6

dari beberpa senyawa diatas, senyawa manakah yang dalam keadaan padat tidak dapat
menghantarkan arus listrik sedangkan dalam keadaan lelehan dan larutan dapat
menghantarkan arus listrik? Kenapa bisa demikian?

3. Suatu larutan dapat menghantarkan listrik bila larutan tersebut mengandung ?

4. Perhatikanlah beberapa senyawa berikut ini :

a. Natrium Hidroksida

b. Sukrosa

c. Kalium Nitrat

d. Air

dari beberapa senyawa diatas, senyawa manakah yang tergolong non elektrolit? kenapa
demikian?

5. Diketahui data hasil pengujian daya hantar listrik berbagai zat dalam tiga wujudnya sebagai
berikut :

Zat Padatan Leburan Larutan

P Non-Konduktor Konduktor Konduktor

Q Non-Konduktor Non-Konduktor Konduktor

R Konduktor Konduktor Tidak Larut

S Non-Konduktor Non-Konduktor Buruk


elektrolit yang merupakan senyawa kovalen adalah …

INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK

Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis

2. Prosedur Penilaian:
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran,
dan percobaan pratikum dan saat
1. Terlibat aktif dalam pratikum diskusi
maupun pembelajaran Larutan
elektrolit dan non elektrolit.
2. Bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
3. Toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Pengetahuan
Pengamatan Penyelesaian tugas
1. Menjelaskan kembali pengertian dan tes individu dan kelompok
Larutan elektrolit dan non elektrolit.
2. Menjelaskan langkah-langkah
sistematis dalam menyelesaikan
Larutan elektrolit dan non elektrolit.
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
3. Keterampilan
Pengamatan Penyelesaian tugas
1. Terampil menerapkan konsep dan (baik individu maupun
strategi pemecahan masalah yang kelompok) dan saat
relevan yang berkaitan dengan diskusi
menentukan penyelesaian Larutan
elektrolit dan non elektrolit.

Lampiran 1
LEMBAR PENILAIAN SPIRITUAL

No Skor Aspek Pinilaian


Nama Siswa Jumlah Skor
. 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Padang, April 20

Guru pengampu Kepala Sekolah


NIP. NIP.

Rubrik penilaian :
1 = Memberi salam pada saat awal pembelajaran sesuai agama yang dianut
2 = Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
3 = Memelihara hubungan baik dengan sesame umat ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa
4 = Memberi salam pada saat akhir pembelajaran sesuai agama yang dianut

Keterangan Penilaian :
Keterangan Skor :

 = 25 100 = A

x =0 50 = C

75 = B

25 = D
Lampiran 2

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran :.................................................................................

Kelas/Semester :................................................................................

Tahun Ajaran :................................................................................

Waktu Pengamatan : ...............................................................................

Tujuan:

Selama proses belajar mengajar siswa memiliki sikap (karakter)

1. Rasa ingin tahu


2. Bekerja sama
3. Bertanggung jawab
4. Jujur

Indikator Sikap Ilmiah


Jujur
Rasa ingin Bekerja Tanggung
No Jumlah
tahu sama Jawab
Skor
Nama Peserta Didik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
Jumlah Skor
%

Padang, April 20

Guru pengampu Kepala Sekolah

NIP. NIP.

Rubrik Penilaian

1. Rasa ingin tahu


Deskriptor :
a. Mengajukan pertanyaan
b. Penuh perhatian
c. Memiliki banyak sumber belajar
2. Bekerja sama
Deskriptor :
a. Aktif berdiskusi dalam kelompok
b. Membuat pembagian tugas dalam kelompok
c. Ikut memberikan pendapat
3. Jujur
Deskriptor
a. Ketika melaksanakan evaluasi
b. Mengemukakan data sesuai fakta
c. Menghargai pendapat teman
4. Tanggung Jawab
Deskriptor :
a. Melakukan diskusi dengan aktif dalam kelompoknya.
b. Mengerjakan tugas sesuai dengan instruksi.
c. Menyelesaikan tugas tepat waktu.

Penskoran :

Skor 4 bila tiga deskriptor muncul

Skor 3 bila dua deskriptor muncul

Skor 2 bila satu deskriptor muncul

Skor 1 bila tidak ada satupun deskriptor yang muncul

Pedoman Penilaian: Kriteria


Penilaian :
Skor maksimal = 16 85 – 100 = sangat baik

Jumlah Skor yang diperoleh


Nilai produk = x 100 75 – 84 = baik
Jumlah skor maksimum

65 – 74 = cukup baik
<65 = kurang baik

Lampiran 3

PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN (KOGNITIF)

Mata Pelajaran :.................................................................................

Kelas/Semester :................................................................................

Tahun Ajaran :................................................................................


No Nama siswa Essay Skor nilai
1 2 3 4 5 Essai
Padang,
April 20

Essay :

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = ×10
5

Kriteria Penilaian :
85 – 100 = sangat baik

75 – 84 = baik

65 – 74 = cukup baik

< 65 = kurang baik

Lampiran 4

LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI

Mata Pelajaran :.................................................................................

Kelas/Semester :................................................................................

Tahun Ajaran :................................................................................

Waktu Pengamatan : ...............................................................................


Tujuan:

Selama proses belajar mengajar peserta didik memiliki sikap (karakter):

1. Komunikatif
2. Sistematika Penyampaian
3. Kritis
4. Demokratis

Lembar Penilaian Presentasi


Aspek
Sistematik Jumla
N Nama Komunika a Krit Demokrat h
Nila
o. Peserta tif Penyampai is is Skor
i
Didik an
1
2
3
4
5
6

Padang, April 20

Guru pengampu Kepala Sekolah

NIP. NIP.

Rubrik Penilaian

Komunikatif

1 = Tidak dapat berkomunikasi

2 = Komunikasi agak lancar, tetapi sulit dimengerti


3 = Komunikasi lancar, tetapi kurang dimengerti

4 = Komunikasi sangat lancar, benar dan jelas

Sistematika Penyampaian

1 = Tidak sistematis, penjelasan materi kurang jelas


2 = Tidak sistematis, penjelasan materi cukup jelas
3 = Sistematis, penjelasan materi kurang jelas
4 = Sistematis, penjelasan materi sangat jelas

Kritis

1 = Tidak memberikan tanggapan

2 = Memberikan tanggapan tanpa alasan yang tepat

3 = Memberikan tanggapan dengan alasan yang kurang tepat

4 = Memberikan tanggapan dengan alasan yang tepat

Demokratis

1 = Tidak memberikan kesempatan berbicara

2 = Memberikan kesempatan berbicara tetapi tidak menunjukkan respon

3 = Memberikan kesempatan berbicara tetapi kurang menunjukkan respon

4 = memberikan kesempatan berbicara dan menunjukkan respon

Pedoman Penilaian:
Skor maksimal = 16

Jumla h skor yang diperole h


Nilai produk = x 100
Jumla h skor maksimum

Kriteria Penilaian :

85 – 100 = sangat baik

75 – 84 = baik

65 – 74 = cukup baik

< 65 = kurang baik

REFLEKSI
Guru Model : Viola Dwicha Asda

Observer 1 : Wilda Putri Waer

Observer 2 : Dinar Rosanti Sarumaha

Observer 1 Observer 2

Setelah saya melakukan Observasi, Setelah saya melakukan observasi,


menurut pengamatan saya cara menurut pengamatan saya dengan cara
Mengajarnya sudah bagus, cuman pada Guru Model mengajar tadi peserta didik
bagian menjelaskan yg dipapan tulis , bisa dengan mudah memahami apa yg
mungkin karna Guru Model terlalu fokus guru sampaikan, tapi sedikit saran buat
utk menulis dan menjelaskan, jadi kalau Guru model baiknya saat Guru Model
menurut saya sebagai murid masih agak menulis di papan tulis selesai kan dahulu
kurang mengerti karna kurang fokus ntah baru lanjutkan untuk menjelaskan agar
mau mendengarkan penjelasan atau siswa terfokus terhadap apa yang guru
malah melihat papan tulis, Sebaiknya model sampaikan
waktu setelah menulis baru Guru Model
menjelaskan apa yg ada di papan tulis,
tapi dari keseluruhan udah sangat jelas
dan paham

Kesimpulan :

Dari pendapat yang disampaikan oleh kedua observer tadi, dapat disimpulkan bahwa
strategi/metoda mengajar yang digunakan pada pembelajaran ini sudah bagus dan tidak
sulit di pahami oleh siswa sehingga siswa dapat menganalisis perbedaan larutan elektrolit
dan non elektrolit berdasarkan daya hantarnya.

Adapun hal yang perlu diperbaiki kedepannya yaitu ketika guru model menulis di
papan tulis, sebaiknya jangan sambil menjelaskan materi karena akan membuat siswa
kebingungan mau fokus ke bagian mana.Sebaiknya menjelaskan materi di lakukan
setelah guru menulis di papan tulis. Dengan ini, diharapkan guru model selanjutnya
memperbaiki kekurangan dari pembelajaran hari ini.
DISKUSI
KELOMPOK
DISKUSI REFLEKSI

Anda mungkin juga menyukai