Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran Materi Kelas/Semester Alokasi Waktu KD


Kimia Larutan Elektrolit X/Genap 2x2JP 3.5 dan 4.5
dan Non Elektrolit
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dengan model discovery learning, peserta didik diharapkan dapat
 Menganalisis sifat elektrolit beberapa larutan yang ada di lingkungan dan larutan yang ada di laboratorium.
 Mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit berdasarkan daya
hantar listriknya.
 Menganalisis jenis ikatan kimia dan sifat elektrolit suatu zat serta menyimpulkan bahwa larutan elektrolit
dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar.
 Menyimpulkan fungsi larutan elektrolit dalam tubuh manusia serta cara mengatasi kekurangan elektolit
dalam tubuh.
Media Alat/Bahan Sumber Belajar
 Power Point, Video Pembelajaran  Spidol, papan tulis,  Modul, LKS,
laptop, LCD Internet
Proyektor
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama (Religius)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
 Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik dalam
kesehariannya (Apersepsi)
Langkah-  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
langkah menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Larutan
Elektrolit dan Non Elektrolit
 Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik
(HOTS)
 Peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Larutan Elektrolit dan
Non Elektrolit (Collecting Information and Problem Solving)
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya kemudian ditanggapi peserta didik yang
lainnya (Communication)
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami (Creativity)
Penutup  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa
Penilaian Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap

Mengetahui, Tabanan, 11 Juli 2022


Kepala Sekolah SMK Bintang Persada Tabanan, Guru Mata Pelajaran

Ida Ayu Alit Rasmini, S.Pd., Gr Ni Komang Putri Lusiana Dewi, S.Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran Materi Kelas/Semester Alokasi Waktu KD


Kimia Larutan Elektrolit X/Genap 2x2JP 3.5 dan 4.5
dan Non Elektrolit
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran dengan model discovery learning, peserta didik diharapkan dapat
 Melakukan eksperimen larutan elektrolit dan non elektrolit
Media Alat/Bahan Sumber Belajar
 Power Point  Beberapa larutan kimia, gelas kimia, gelas ukur,  Modul, LKS,
alat uji elektrolit Internet
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama (Religius)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
 Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik dalam
kesehariannya (Apersepsi)
Langkah-  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
langkah menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Larutan
Elektrolit dan Non Elektrolit
 Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik
(HOTS)
 Peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Larutan Elektrolit dan
Non Elektrolit (Collecting Information and Problem Solving)
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya kemudian ditanggapi peserta didik yang
lainnya (Communication)
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami (Creativity)
Penutup  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa
Penilaian Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap

Mengetahui, Tabanan, 11 Juli 2022


Kepala Sekolah SMK Bintang Persada Tabanan, Guru Mata Pelajaran

Ida Ayu Alit Rasmini, S.Pd., Gr Ni Komang Putri Lusiana Dewi, S.Pd
Lampiran 1 (Bahan Ajar)

Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit

Fenomena

Penangkapan ikan bukan hanya dilakukan dengan cara memancing tapi kadang juga dilakukan dengan
cara seperti yang terlihat di atas, yaitu dengan menggunakan alat setrum yang dirakit khusus untuk menangkap
ikan. Cara ini dianggap lebih praktis karena hanya dengan mencelupkan alat tersebut ikan yang ada di dalam
sungai akan mati. Hal ini disebabkan, aliran listrik tersebut dapat mengalir melalui alat setrum yang dicelupkan
ke dalam air. Mengapa air dapat menghantarkan listrik? Apakah semua zat cair dapat menghantarkan listrik?
Suatu larutan terdiri atas zat pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Contohnya pada larutan gula, air
merupakan zat pelarutnya sedangkan gula pasir merupakan zat terlarutnya. Dalam suatu larutan kita tidak bisa
lagi membedakan mana partikel zat terlarut dan pelarut. Pelarut merupakan komponen dengan jumlah yang
lebih banyak, sedangkan zat terlarut jumlahnya lebih kecil. Larutan dapat bersifat sebagai penghantar arus
listrik, khususnya larutan dalam wujud cair dengan pelarut air.

Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit


Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan larutan
non-elektrolit. Sifat elektrolit dan non-elektrolit didasarkan pada keberadaan ion dalam larutan yang akan
mengalirkan arus listrik. Jika dalam larutan terdapat ion, larutan tersebut bersifat elektrolit. Jika dalam larutan
tersebut tidak terdapat ion larutan tersebut bersifat non-elektrolit.
Cara pengujian apakah suatu larutan termasuk elektrolit atau non elektrolit dapat dilakukan dengan
menghubungkan baterai dan lampu bohlam atau amperemeter kemudian ujung kabel dihubungkan pada dua
buah elektroda. Satu sebagai anoda (+), satu sebagai katoda (+). Setelah semua terhubung, pengujian dapat
dilakukan dengan mencelupkan kedua elektroda ke dalam larutan yang akan diuji dan perhatikan agar kedua
elektroda tidak saling bersentuhan. Ketika elektroda dicelupkan, jika lampu menyala dan atau terbentuk
gelembung pada elektroda maka senyawa atau zat tersebut termasuk senyawa elektrolit. Begitu pula sebaliknya,
jika elektroda dicelupkan lampu bohlam tidak menyala dan atau tidak terbentuk gelembung pada elektroda,
maka senyawa atau zat tersebut merupakan senyawa non-elektrolit.

Gambar 1. Rangkaian alat pengujian larutan elektrolit


Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik
positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif). Jumlah muatan ion positif akan sama dengan
jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Larutan elektrolit dapat memberikan
gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan. Larutan ini dapat bersumber dari
senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai
ikatan kovalen polar).
Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis dan konsentrasinya. Beberapa larutan
elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dengan baik meskipun konsentrasinya kecil, larutan ini dinamakan
elektrolit kuat. Sedangkan larutan elektrolit yang mempunyai daya hantar lemah meskipun konsentrasinya tinggi
dinamakan elektrolit lemah.
Proses penghantaran arus listrik itu disebabkan oleh banyaknya partikel ion yang bergerak bebas dalam
larutan. Seperti yang dicontohkan dalam larutan NaCl, ketika senyawa NaCl dilarutkan dalam air maka akan
terurai menjadi ion Na+ dan ion Cl- yang bergerak bebas dalam larutan. Dengan adanya ion Na + dan Cl- tersebut
larutan NaCl bisa menghantarkan arus listrik sehingga larutan NaCl disebut dengan larutan elektrolit.
Dalam bentuk padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak dapat
bergerak bebas. Dalam bentuk lelehan maupun larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga lelehan dan
larutan senyawa ion dapat menghantarkan arus listrilk
Selain senyawa ion, beberapa senyawa kovalen polar dapat terurai menjadi ion ionnya (terionisasi) dalam
pelarut air, contohnya HCl, H2SO4, CH3COOH. Beberapa senyawa tersebut dapat terionisasi dalam air seperti
dijelaskan dalam reaksi ionisasi berikut ini.
HCl (g) + H2O (l) H+ (aq) + Cl- (aq)
H2SO4 (l) + H2O (l) 2H+ (aq) + SO42- (aq)
CH3COOH (l) + H2O (l) CH3COO- (aq) + H+ (aq)
Dapat disimpulkan bahwa senyawa kovalen polar yang dapat terionisasi dalam air akan membentuk
larutan elektrolit.
Untuk larutan non-elektrolit kita ambil contoh senyawa sukrosa (C12H22O11). Senyawa C12H22O11 termasuk
jenis senyawa kovalen polar. Apa yang terjadi dengan senyawa C12H22O11 jika dilarutkan kedalam air? Senyawa
tersebut hanya akan terurai menjadi molekul molekulnya saja tidak menjadi ion ionnya. Bila dalam larutan tidak
terdapat ion-ion yang bergerak bebas, artinya larutan tersebut akan sangat sukar menghantarkan arus listrik.
Jadi, larutan C12H22O11 merupakan larutan non-elektrolit.

Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit


Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini
disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-ion sehingga dalam
larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka
daya hantarnya kuat. Yang tergolong elektrolit kuat adalah:

 Asam-asam kuat, seperti : HCl, HCl03, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.


 Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH) 2,
Ba(OH)2 dan lain-lain.
 Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini
disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi << 1) menjadi ion-ion sehingga dalam
larutan tersebut sedikit mengandung ion. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak
sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Yang
tergolong elektrolit lemah:
 Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain
 Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain
 Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain
Pada larutan non elektrolit molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion
yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik. Tergolong ke dalam jenis ini misalnya:
- Larutan urea, - Larutan sukrosa,- Larutan glukosa,- larutan alcohol dan lain-lain
Perbandingan larutan elektrolit dan larutan non elektrolit dapat dijelaskan dengan gambar berikut ini.

Gambar 2. Percobaan untuk menentukan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan nonelektrolit
Gambar paling kanan merupakan larutan elektrolit kuat, terlihat pada sub mikroskopisnya menjelaskan
bahwa didalam larutan tersebut terdapat ion yang bergerak ke arah anoda dan katoda (terionsasi sempurna),
sehingga arus listrik dapat dihantarkan oleh larutan tersebut. Tanda lainnya adalah adanya gelembung gas yang
menunjukkan bahwa terjadi reaksi reduksi dan oksidasi pada larutan tersebut.
Gambar yang kedua merupakan larutan elektrolit lemah, penjelasan secara sub mikroskopis
memperlihatkan bahwa dalam larutannya terdapat sebagian ion yang bergerak menuju ke anoda dan katoda
sementara yang lain masih berikatan (terionisasi sebagian), sehingga dapat menghantarkan arus listrik tapi
dengan daya yang lemah tapi adanya gelembung gas menunjukkan bahwa telah terjadi reaksi reduksi dan
oksidasi yang membuktikan bahwa di dalam larutan tersebut terdapat ion-ion yang mengantarkan elektron.
Gambar yang ketiga merupakan larutan nonelektrolit, penjelasan secara sub mikroskopis memperlihatkan
bahwa dalam larutannya tidak terdapat ion ion yang bergerak bebas sehingga tidak dapat menghantarkan arus
listrik.
Lampiran 2 (Instrumen Penilaian Pengetahuan)

KUIS KIMIA

Kerjakan soal di bawah ini dengan jujur dan bertanggung jawab!


1. Jenis ikatan yang dimiliki oleh larutan non elektrolit adalah ikatan kovalen. Mengapa senyawa kovalen
tidak dapat menghantarkan listrik?
2. Mengapa larutan elektrolit mampu menghantarkan arus listrik?
3. Pengujian apa yang harus dilakukan agar dapat membedakan larutan elektrolit dan larutan non
elektrolit?
4. Suatu elektrolit lemah (NH4OH) 0,1 mol mengalami ionisasi sebagian dengan derajat ionisasi = 4%.
Maka berapakah NH4OH yang terionisasi?
Rubrik Penilaian Kuis Kimia
Kelas /Semester : X/Genap
Materi : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
No Soal Jawaban Skor
1. Jenis ikatan yang dimiliki oleh larutan non Senyawa kovalen tidak dapat 25
elektrolit adalah ikatan kovalen. Mengapa menghantarkan listrik karena ketika
senyawa kovalen tidak dapat berada dalam larutan senyawa kovalen
menghantarkan listrik? tidak dapat terionisasi sehingga tidak ada
ion yang dapat menghantarkan listrik.
2. Mengapa larutan elektrolit mampu Hal tersebut dikarenakan larutan 25
menghantarkan arus listrik? elektrolit mengandung ion-ion yang
bergerak bebas sehingga mampu
menghantarkan arus listrik dalam larutan
3. Pengujian apa yang harus dilakukan agar Uji nyala lampu dan elektrode 25
dapat membedakan larutan elektrolit dan
larutan non elektrolit?

4. Suatu elektrolit lemah (NH4OH) 0,1 mol Diketahui 5


mengalami ionisasi sebagian dengan α = 4%  0,04
derajat ionisasi = 4%. Maka berapakah mol = 0,1 mol
NH4OH yang terionisasi?
Ditanya : NH L 4OH yang terionisasi? 3

Jawab:
5

0,04 x 0,1 = mol zat yang terionisasi


5
0,004 mol = mol zat yang terionisasi

Jadi NH4OH yang terionisasi sebanyak


2
0,004 mol
Total Nilai 100
ULANGAN HARIAN
Mata Pelajaran : Kimia
Materi : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Waktu : 15 menit

Silahkan kerjakan soal berikut dengan jujur dan bertanggung jawab!

1. Perhatikan gambar penguji daya hantar beberapa larutan berikut ini:

Larutan yang bersifat elektrolit kuat dan elektrolit lemah berturut-turut, kecuali…

a. (1) dan (2)


b. (1) dan (3)
c. (1) dan (5)
d. (1) dan (4)
e. (4) dan (5)
2. Seorang siswa melakukan penelitian daya hantar listrik terhadap beberapa sumber mata air
dengan hasil sebagai berikut:

Sumber Mata Nyala Lampu Gelombang pada


Air Elektrode
P Nyala terang Gelembung banyak
Q Redup Gelembung sedikit
R Tidak menyala Tidak ada gelembung
S Tidak menyala Ada Gelembung
Daya hantar listrik paling kuat dan tidak dapat menghantarkan listrik secara berurutan
terdapat pada sumber mata air…
a. P dan Q
b. P dan R
c. Q dan R
d. Q dan S
e. R dan S
3. Diantara bahan berikut:
1) Gula
2) Urea
3) Garam
4) Pemutih
5) Cuka
Larutan dari bahan di atas yang dapat menghantarkan listrik adalah…
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3) dan 5)
c. 2), 3) dan 4)
d. 2), 3) dan5)
e. 3), 4) dan 5)
4. Air jeruk bila diuji dengan alat penguji elektrolit sebanyak lampu yang tidak menyala,
tetapi pada electrode terjadi gelembung gas. Kesimpulan yang benar dari pernyataan
diatas adalah…
a. Termasuk larutan elektrolit
b. Termasuk larutan elektrolit lemah
c. Alat penguji elektrolit rusak
d. Termasuk larutan elektrolit kuat
e. Tidak mengandung ion-ion
5. Perhatikan data percobaan uji larutan berikut!
No Pengamatan pada
Elektrode Lampu
1 Tidak ada gelembung Padam
2 Sedikit gelembung Padam
3 Sedikit gelembung Redup
4 Banyak gelembung Redup
5 Banyak gelembung Menyala
Pasangan senyawa yang merupakan larutan elektrolit kuat dan nonelektrolit,berturut-
turut ditunjukkan oleh larutan…
a. 1 dan 3
b. 2 dan 5
c. 4 dan 5
d. 5 dan 1
e. 5 dan 3
6. Yang dimaksud dengan elektrolit kuat adalah…
a. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
b. Laruutan yang memiliki ion-ion yang tidak terurai
c. Larutan yang tidak terionisasi
d. Larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik
e. Larutan yang tidak akan terurai menjadi ion-ion
7. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena…
a. Didalam suatu larutan tersebar molekul-molekul
b. Atom-atomnya terdistribusi merata
c. Terdapat ion-ion yang bergerak bebas
d. Molekul-molekulnya menyerap elektron
e. Molekul-molekulnya menyerap arus listrik
8. Larutan non elektrolit adalah larutan yang…
a. Dapat menghantarkan arus listrik
b. Tidak dapat menghantarkan arus listrik
c. Selalu aktif
d. Mempunyai daya hantar listrik yang sama
e. Yang memiliki ion-ion.
9. CH3COOH termasuk elektrolit karena…
a. Merupakan senyawa kovalen polar
b. terionisasi sebagian dalam pelarut air
c. merupakan senyawa ion
d. larut dalam pelarut air
e. terdisosiasi menjadi molekul

10. Suatu larutan yang dapat menghantarkan listrik dapat dibuat dengan cara…
a. Melakukan senyawa ionik ke dalam air
b. Melarutkan senyawa ionik ke dalam minyak tanah
c. Melarutkan gula ke dalam air
d. Melarutkan urea ke dalam minyak goreng
e. Melarutkan gara dapur ke dalam minyak goreng

Kunci Jawaban:
1. E
2. B
3. E
4. B
5. D
6. A
7. C
8. B
9. B
10. A
Rubrik Penilaian Ulangan Harian

Kelas /Semester : X/Genap


Materi : Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

- Mencocokan jawaban siswa dengan kunci jawaban.


- Menghitung jawaban benar, kemudian menghitung nilai dengan menggunakan rumus berikut.
Lampiran 3 (Instrumen Penilaian Keterampilan)
RUBRIK PENILAIAN PRAKTIKUM

Nama :
Kelas :
No Aspek Penilaian Skor Maksimal Skor Siswa
A. Pengamatan Kerja
1. Ketepatan penggunaan alat praktik 10
2. Ketepatan penggunaan alat praktik 5
3. Ketepatan melakukan percobaan 10
4. Ketepatan pengamatan data percobaan 10
5. Ketepatan penentuan kesimpulan 5
6. Kebersihan alat dan tempat kerja 10
B Laporan Praktik
1. Ketepatan penentuan tujuan percobaan 5
2. Ketepatan penentuan hipotesa 5
3. Ketepatan penentuan alat dan bahan 10
4. Ketepatan penentuan cara kerja 5
5. Ketepatan data percobaan 5
6. Ketepatan menarik kesimpulan 5
C. Ketepatan menjawab pertanyaan 15
Total Skor 100
Lampiran 4 (Instrumen Penilaian Sikap)

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


No. Nama Integritas Religius Nasionalis Mandiri Gotong Royong
Absen Siswa A B C A B C A B C A B C A B C
1
2
3

dst

Anda mungkin juga menyukai