Anda di halaman 1dari 2

CANDI SINGOSARI

Candi Singosari merupakan salah satu candi yang ada di Kota Malang. Candi Singosari ini
merupakan candi yang candi yang bersejarah peninggalan kerajaan Singosari dan candi ini
merupakan candi Hindu-Budha. Candi ini ditemukan diawal abad ke 18, sekitar tahun 1800 sampai
1850 di Desa Candirenggo, Singosari. 

Diawal penemuan, para pihak Belanda sudah menamai candi tersebut dengan candi Merana,
pasalnya bentuk dari candi ini hampir menyerupai dengan menara. Pada segi arsitekturnya, Candi
Singosari ini mempunyai sebuah keunikan yaitu seolah-olah candi ini mempunyai dua tingkat
bangunan. 

Suatu hal yang unik lagi yaitu dapat dilihat pada hiasan yang ada diluar candi dan seharusnya rata,
namun pada Candi Singosari ini tidak demikian. Hal ini disebabkan karena saat pembuatan yang
masih belum selesai, lalu langsung ditinggalkan.

Sejarah Candi Singosari.

Candi Singosari adalah adalah candi peninggalan kerajaan Singosari. Candi ini dibangun karena
untuk penghormatan kepada raja Kartanegara dimana beliau adalah raja terakhir di kerajaan
Singhasari. Hal tersebut terbukti pada sejarah candi yang telah diambil pada tulisan yang ada pada
kitab Negarakertagama. Selain itu juga terdapat pada sebuah prasasti yang ditemukan pada
pelataran candi yakni  Prasasti Gajah Mada.

Raja Negarakertagama tertulis wafat pada tahun 1292 yang dilakukan penyerangan oleh pasukan
Raja Jayakatwang. Ada beberapa ahli memiliki pendapat bahwasannya dalam pembangunan Candi
Singosari ini tidak pernah selesai. Dan untuk kegiatan renovasi ada candi ini dilakukan pada tahun
1934 sampai dengan 1936 yang dilakukan oleh pemerintah Hindia.

Arsitektur Candi Singosari


Dalam pembuatan Candi Singosari yaitu dengan cara , menumpuk  bebatuan andhesit sampai
mencapai ketinggian tertentu. Lalu akan diteruskan untuk mengukirnya dari atas dan turun kebawah.
Letak candi ini di lembah yang berada diantara gunung Arjuna dan pegunungan Tengger.
Ada salah seorang ahli purbakala yang berasal dari Eropa, pernah juga memberikan nama candi ini
dengan nama candi Cella yang merupakan gantian nama dari candi Menara. Dengan adanya nama
tersebut, para masyarakat sekitar tidak setuju dengan nama candi tersebut. dan pada akhirnya
sampai sekarang ini nama yang dipakai yaitu Candi Singosari.

Jika dilihat dari segi struktur dari candi, pada umumnya Candi Singosari ini memberikan sebuah
penyimpangan dalam sebuah bentuk badan yang berkesan menjulang ramping dan ditopang
dengan kaki candi yang ada diatas batu.untuk kaki candi yang tambun tersebut merupakan sebuah
perubahan dari bangunan yang induknya. Jadi pada tubuh candi akan terangkat agak lebih tinggi.

Beberapa arca yang ada di kaki candi berbentuk bangunan. Tubuh candi sudah dirancang dengan
tidak mempunyai ruangan untuk tempat arca seperti halnya candi Hindu. Namun, untuk gantinya
dibuat dengan relung-relung yang tidak dalam pada setiap sisi pada dinding luar arah empat mata
angin.

Penyimpangan struktur tersebut bukan suatu hal yang kebetulan dan atas dasar kreatifitas
arsiteknya. Pastinya akan ada berbagai sebab dan pertimbangan yang dapat melatar belakangi
kreatifitas para arsitekturnya. Pada puncak dari bangunan tersebut sekarang tampak lebih pejal.
Seakan puncak dari Candi Singosari ini rata. Sehingga pada bagian badan terlihat lebih menjulang,
dan untuk kaki candi lebih terlihat tambun.

Anda mungkin juga menyukai