Anda di halaman 1dari 10

MODAL DAN TEMPAT USAHA

MAKALAH
GURU PEMBIMBING : Drs. Damianus Wara
MATA PELAJARAN : PEND. KEWIRAUSAHAAN

PENYUSUN KELOMPOK II

WALIYURRAHMAN SYECH / XII IPS 2


MARDANIAH ADJI HASANAH PUTRI / XII IPS 2
RISWANDI MEIFI MARDANI / XII IPS 2
VIONA RUTH BR. SILALAHI / XII IPS 2
MELATI MAHDAWIYYAH / XII IPS 2
ENGGRIA ANAVIRA / XII IPS 2
MUHAMMAD FARRIS HUMAM / XII IPS 2
AJI DAVID FARAWASI / XII IPS 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN


SMA NEGERI 2 SAMARINDA
SEPTEMBER, 2016
MODAL DAN TEMPAT USAHA

MAKALAH
GURU PEMBIMBING : Drs. Damianus Wara
MATA PELAJARAN : PEND. KEWIRAUSAHAAN

PENYUSUN KELOMPOK II

WALIYURRAHMAN SYECH / XII IPS 2


MARDANIAH ADJI HASANAH PUTRI / XII IPS 2
RISWANDI MEIFI MARDANI / XII IPS 2
VIONA RUTH BR. SILALAHI / XII IPS 2
MELATI MAHDAWIYYAH / XII IPS 2
ENGGRIA ANAVIRA / XII IPS 2
MUHAMMAD FARRIS HUMAM / XII IPS 2
AJI DAVID FARAWASI / XII IPS 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN


SMA NEGERI 2 SAMARINDA
SEPTEMBER, 2016
MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
“Modal dan Tempat Usaha”

Kelompok II;
1. Waliyurrahman Syech
2. Mardaniah Adji Hasanah Putri
3. Riswandi Meifi Mardani
4. Viona Rut Br. Silalahi
5. Melati Mahdawiyyah
6. Enggria Anavira
7. Muhammad Farris Humam
8. Aji David Farawasi

BAB I
PERMODALAN USAHA

A. MASALAH PERMODALAN USAHA
1. Pengertian dan Penggunaan Modal Usaha
Modal usaha adalah kolektivitas dari barang-barang yang masih ada dalam proses
produksi. Barang-barang modal merupakan semua barang yang ada di dalam rumah tangga
perusahaan yang berfungsi secara produktif untuk membentuk pendapatan.

Dampak usaha yang kekurangan modal:


1. Kekurangan biaya untuk penelitian padsar, memproduksi barang, dll.
2. Kurangnya dan untuk pembalian mesin-mesin produksi.
3. Kurangnya untuk promosi.
4. Kekurangan untuk biaya ekstensifikasi.
5. Kekurangan spartarts modal mesin-mesin produksi.

Masalah permodalan akan menyangkut keseimbangan di dalam modal usaha yang meliputi;


1. Keseimbangan modal Intern (Keseimbangan antar modal yang ditarik dengan yang
tersedia didalam perusahaan).
2. Keseimbangan modal ekstern (keseimbangan modal yang dibutuhkan dengan
modal yangtersedia pada masyarakat).
3. Keseimbangan modal kuantitatif( Keseimbangan modal yang dibutuhkan di satu pihak
dengan jumlah yang akan ditarik)

Untuk mendapatkan perambahan modal dapat dilakukan dengan pengajuan pinjaman ke Bank,
namun sebelumnya bank akan meninjau pihak perusahaan yang akan mengajukan
pinjamandengan memperhatikan;
1. Solvabilitas yaitu Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban apabila
dibubarkan.
2. Likuiditas adalah Kemampuan perusahaan untuk membaya utang-utang yang telah jatuh
tempo.
3. Rehabilitas adalah Kemampuan perusahaan menghasilkan laba atau keuntungan.
 
2. Penggolongan Modal
Modal digolongkan menjadi;
1. Modal Sendiri dan Modal Pinjaman.
2. Harta tetap dan harta lancar.
3. Modal aktif dan modal pasif.

Harta tetap adalah Barang yang dibeli bernilai tinggi dan tidak bergerak (tanah, bangunan mesin-
mesin dan lain-lain).
 
Harta Lancar ( Uang tunai, piutangan/tagihan, persediaan barang jadi, setengah jadi,mentah)c.
 
Modal aktif adalah modal yang berbentuk aktiva/harta yang menunjukan bentuk modal usaha
yang ditanamkan di perusahaan, modal aktif dapat dibagi berdasarkan masa pakainya.
 
Modal lancar adalah keseluruhan harta perusahaan yang masa pakainya atau penggunaannya
kurang dari setahun. Contoh kas, barang, wesel suratberharga, dll.b.
 
Modal tetap adalah keseluruhan harta perusahaan yang masa pakai atau penggunaannyalebih dari
satu tahun . Contoh harta berwujud tanah, bangunan, dll harta yang tidakberwujud seperti hak
cipta, hak paten dll)Berdasarkan wujudnya;
1. Modal barang (modal berupa aktiva berwujud)
2. Modal tunai ( modal berbentuk uang tunai )Modal Pasif adalah modal yang menunjukan
dari mana asalnya dan merupakan suatu jumlah yang abstrak. Modal pasif dapat
dibedakan;
a. Modal Pasif atas dasar sumbernya (modal sendiri dan modal asing.
b. Modal pasif atas dasar lama penggunaannya (modal jangka pendek dan jangka
panjang )

3. Manfaat dan cara Menyimpan Modal Usaha


Cara melaksanakan simpanan modal usaha;
1. Simpanan dapat dilakukan dari keuntungan bersih (netto) pendapatan usaha.
2. Simpanan dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.
3. Simpanan dapat dilakukan tanpa pengorbanan usaha.
4. Simpanan dapat dilakukan dengan hasrat yang baik karena ada masalah dalam
permodalan usaha.

Manfaat simpanan modal bagi wirausaha:

1. Sebagai cadangan perbaikan usaha perusahaan.


2. Sebagai cadangan stabilitas perusahaan.
3. Sebagai cadangan untuk ekspansi perusahaan

B. Peminjaman Modal Usaha Tambahan


1. Tujuan Peminjaman dan cara penataan Perusahaana. Secara Umum;
1. Menguasai tatalaksana usaha secara umum.
2. Menguasai dan menerapkan manajemen usaha
3. Menguasai pengurusan dan penggunaan keuangan usaha.
4. Menguasai cara memproduksi barang.
5. Menguasai cara pemasarandan penjualan barang

Secara Khusus;
Penataan perusahaan secara khusus adalah dengan membina dan memupuk hubungan
baikdengan lembag-lembaga keuangan. Tujuan tambahan permodalan perusahaan;
a. Meningkatkan keuntungan usaha.
b. Menambah modal usaha.
c. Memperluas dan mengembangkan usaha

2. Permodalan Pinjaman Modal Usaha
Pihak perbankan akan melihat kondisi keuangan perusahaan dan mempertimbangkan
untuk diberikan pinjaman, dan bank selalu melihat dari sudut likuiditasnya. Likuiditas adalah
kemampuan perushaan untuk memnuhi kewajiban membayar kembali pinjaman tepat waktu.
4. Cara memohon pinjaman modal usaha;
a. Diajukan langsung kepada Kantor Cabang Bank Pelaksanaan.
b. Mengisi dafta isin yang telah diseduakan Bank tersebut.
c. Memberikan keterangan lengkap dan benar tentang perusahaan
 
 PENGAJUAN KREDIT USAHA

A. KREDIT INVESTASI1. 
Kredit adalah pemberian prestasi dari satu pihak kepihak lain yang akan dikembalikan
lagi pada suatu masa tertentu dengan suatu kontraprestasi berupa bunga.Pemberi kredit
(kreditur) dan penerima kredit (debitur)
Kredit investasi adalah Kredit yang diberikan oleh bank untuk keperluan pertambahan
modal, guna mengadakan rehabilitasi, dan mendirikan suatu proyek baru. Ciri-ciri kredit
investasi;
a. Mempunyai perencanaan yang terarah dan matang.
b. Waktu penyelesaian kredit berjangka menegah dan panjang.
c. Diperlukan untuk penanaman modal

Cash flow adalah Perputaran keuangan perusahaan yang mencakup segala komponen, biaya


dan pendapatan.

 Fungsi Kredit Investasi;
1. Untuk meningkatkan daya guna dari modal/uang
2. Untuk menstabilkan perekonomian.
3. Untuk menimbulkan kegairahan dalam berusaha atau berbisnis
4. Untuk meningkatkan peredaran dan lalulintas uang.
5. Untuk meningkatkan dayaguna suatu barang

Unsur-unsur Kredit;
a. Kepercayaan.
b. Waktu.
c. Degree of Risk / tingkat risiko.
d. Prestasi

Persyaratan memperoleh Kredit
Persyaratan memperoleh kredit pada umumnya;
a. Character, yaitu sifat atau watak pribadi debitur untuk memperoleh kredit, misalnya
kejujuran,sikap motivasi usaha, dan lain sebagainya.
b. Capital, adalah kemampuan modal yang dimiliki dalam rangka untuk memenuhi
kewajibantepat pada waktunya, terutama dalam hal likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan
soliditasnya.
c. Capacity, adalah kemampuan debitur untuk melaksanakan kegiatan usaha atau
menggunakandana/kredit dan mengembalikannya.
d. Collateral, adalah jaminan yang harus disediakan sebagai pertanggungjawaban bila
debiturtidak dapat melunasi utangnya.e.
 
Condition of economic, adalah keadaan ekonomi suatu Negara secara keseluruhan
yangmemengaruhi kebijakan pemerintah di bidang moneter, khususnya berhubungan
dengankredit perbankan.

Jenis-Jenis Kredit
1. Jenis Kredit Berdasarkan Jangka WaktuBerdasarkan jangka waktu, jenis kredit dibedakan
menjadi;
a. Jangka Pendek, apabila tenggang waktu yang diberikan bank kepada nasabahnya
untukmelunasi pinjaman tidak lebih dari satu tahun.Contoh : Kredit modal kerja
perdagangan, industri dan sektor lainnya.
b. Jangka menengah, apabila kredit yang diberikan berjangka waktu lebih dari satu tahun
sampaidengan tiga tahun. Contoh : Kredit Investasi untuk pembelian kendaraan,
KMK untuk kontruksi.
c. Jangka Panjang, apabila jangka waktu pengembalian pinjaman yang diberikan lebih dari
3 tahun. Contoh : Kredit Investasi untuk pembangunan pabrik hotel, dan jalan tol. Jenis
Pinjaman berdasarkan sifat penggunaannya yaitu; Pinjaman konsumtif apabila pinjaman
yang diberikan tersebut oleh nasabahnya (biasanya perorangan) dipergunakan untuk
membiayai barang barang konsumtif. Contohnya pembelian mobil untuk keperluan
pribadi. Sumber pembayarannya berasal dari gaji atau pendapatanlainnya bukan dari
obyek yang dibiayai.
BAB II
TEMPAT USAHA
Pada saat anda membuka usaha, salah satu faktor yang paling penting adalah lokasi usaha
tersebut. Wirausahawan harus memilih tempat yang strategis dan menguntungkan.
1. Lokasi pertokoan, dengan pertimbangan;
a. Tingkat kepadatan penduduk
b. Tingkat pendapatan calon konsumen
c. Banyaknya usaha ditempat itu
d. Pertimbangan ekonomis
e. Lalu lintas
f. Tingkat persaingan
g. Keamanan
2. Lokasi perusahaan, dengan pertimbangan;
a. Badan usaha yang memiliki beberapa perusahaan harus memilih tempat yang berbeda
dan berlainan untuk masing masing usaha tersebut
b. Pemilihan tempat kediaman perusahaan seringkali tergantung pada rentabilitas yang
diharapkan
3. Lokasi pabrik, dengan pertimbangan;
a. Kedekatan dengan sumber bahan produksi
b. Kedekatan dengan konsumen
c. Ketersediaan tenaga kerja
d. Kemudahan fasilitas
e. Sikap masyarakat sekitar
BAB III
KESIMPULAN

Setelah mempelajari materi diatas, kita tentu sadar bahwa modal dan tempat usaha adalah
faktor penting yang menentukan jalannya usaha. Modal dan lokasi saling berkaitan satu sama
lain karena dengan modal yang cukup atau banyak, tentu kita dapat menempatkan lokasi usaha
dengan mudah dan strategis. Namun, jika modal kurang, kita hanya bisa mendapatkan lokasi
usaha sesuai kemampuan materi saja.
DAFTAR PUSTAKA
google.com
wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai