Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Arti pelestarian pancasila


Pelestarian nilai-nilai Pancasila adalah upaya menjadikan nilai-nilai Pancasila lestari, tetap
selama-lamanya. Dengan kata lain, bangsa Indonesia menghendaki agar untuk selama-lamanya
Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa dan dasar negara Indonesia. Hal ini bukan khayalan,
sepanjang nilai-nilai Pancasila tetap berakar pada kehidupan budaya bangsa Indonesia. Karena itu,
nilai-nilai Pancasila haruslah diamalkan dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan seperangkat usaha yang berpola, dengan
mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi kelestarian nilai-nilai Pancasila. Faktor-faktor itu
antara lain ideologi lain yang berkembang dewasa ini; perkembangan teknologi mutakhir di bidang
komunikasi massa; transportasi dan sebagainya.

Pelestarian Pancasila sebagai ideologi dapat ditempuh melalui berbagai cara, dan cara yang terbaik
adalah melalui pengamalan sehari-hari. Prinsip ini berarti bahwa nilai-nilai Pancasila itu seharusnya
menjadi motivasi semua tingkah laku rakyat Indonesia, diamalkan sebagai bagian integral dalam
kebudayaan bangsa.

Secara formal menjadikan Pancasila sebagai Pendidikan Moral Pancasila (PMP) dalam kurikulum di
sekolah dan pemantapan Pancasila dalam penataran-penataran, lokakarya-lokakarya serta
penelitian adalah juga usaha pelestarian Pancasila. Pelestarian seperti ini merupakan usaha
pelestarian secara preventif, melalui pembinaan yang berkesinambungan. Dalam hubungan ini tidak
kurang pentingnya adalah pengarahan dalam hal amaliahnya, sebagai perwujudan dari penerapan
Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Di sinilah pentingnya Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila

Pewarisan nilai-nilai Pancasila merupakan penerusan nilai-nilai Pancasila dari generasi tua ke
generasi muda (penerus). Jiwa generasi muda tidaklah hampa nilai, tetapi mengandung nilai-nilai
luhur seperti semangat kebangsaan yang tercakup dalam Pancasila hanya mungkin belum matang.
Mematangkan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara Indonesia
dalam jiwa generasi muda inlah yang merupakan kewajiban dan tugas pokok generasi tua dalam
pewarisan atau penerusan nilai-nilai luhur itu kepada generasi muda, sehingga generasi muda
mampu menghadapi segala arus dunia modern yang serba kompleks dan penuh tantangan, dengan
tetap berpegang teguh kepada Pancasila.

Ideologi Pancasila merupakan kebutuhan Indonesia. Teknologi dengan segala dampak dinamikanya
merupakan tantangan terhadap pewarisan Pancasila. Tugas kita sebagai warga negara ialah
memanfaatkan teknologi itu untuk pewarisan Pancasila.

Dalam membangun masyarakat Indonesia modern kita bukan saja menyerap masuknya teknologi,
akan tetapi terbawa masuk pula nilai-nilai sosial dan politik yang berasal dari kebudayaan yang lain.
Masuknya hal tersebut makin deras mengalir sejalan dengan kebebasan yang sadar kita buka. Yang
penting bagi kita adalah mampu menyaring nilai-nilai dari luar itu yang dapat merusak kepribadian
kita. Karena itu salah satu persoalan pokok bangsa kita yaitu bagaimana kita memelihara nilai-nilai
yang kita anggap luhur dan meneruskannya dari generasi ke generasi berikutnya dengan segala
proses penyesuaian menuju masyarakat modern.

Proses penyesuaian tidak selamanya berjalan dengan mudah, karena ada kemungkinan-
kemungkinan goncangan sosial dan psikologis. Ia memerlukan ketabahan dan kesabaran. Dalam
proses ini keadan masyarakat umumnya rawan, karena nilai-nilai lama mulai ditinggalkan sedangkan
nilai baru yang kita perlukan dalam membangun masyarakat baru belum melembaga. Di sinilah
pentingnya penghayatan dan pengamalan Pancasila, agar nilai-nilai baru diperlukan untuk
membangun masyarakat modern itu tetap berkembang di atas kepribadian sendiri.

2.2 Hal-hal yang Perlu Dilestarikan


Hal-hal yang sangat perlu dilestarikan dalam pancasila yaitu kelima sila pancasila itu sendiri
yang berikut uraiannya:

Nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila Pancasila sebagai berikut:

q  Ketuhanan Yang Maha Esa

1.      Merupakan bentuk  keyakinan yang berpangkal dari kesadaran manusia sebagai mahluk Tuhan

2.      Negara menjamin kebebasan setiap penduduk untuk beribadah menurut agama dan kepercayaan
masing-masing

3.      Tidak boleh melakukan perbuatan yang anti Ketuhanan dan anti kehidupan beragama

4.      Mengembangkan kehidupan toleransi, baik antar umat maupun antar umat beragama

5.      Mengatur hubungan negara dan agama, hubungan manusia dengan sang pencipta, serta nilai yang
menyangkut hak yang paling asasi

6.      Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.

7.      Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

8.      Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.

9.      Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

10.  Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

q  Kemanusiaan yang adil dan beradab

1.      Merupakan bentuk kesadaran manusia terhadap potensi budi nurani dalam hubungan dengan
norma-norma kebudayaan pada umumnya

2.      Adanya konsep nilai kemanusiaan yang lengkap, yang adil, dan bermutu tinggi karena
kemampuannya berbudaya
3.      Manusia Indonesia adalah bagian dari warga negara dunia, meyakini adanya prinsip persamaan
harkat dan martabat sebagai hamba Tuhan

4.      Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya.

5.      Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-
bedakan suku, keturrunan, agama,   

6.      Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

q  Persatuan Indonesia

1.      Persatuan dan kesatuan dalam arti ideologi, ekonomi, politik, sosial budaya, dan keamanan

2.      Manifestasi paham kebangsaan yang memberi tempat bagi keragaman budaya atau etnis

3.      Menghargai keseimbangan antara kepentingan pribadi dan masyarakat

4.      Menjunjung tinggi tradisi perjuangan dan kerelaan untuk berkorban serta membela kehormatan
bangsa dan negara

5.      Adanya nilai patriotik serta penghargaan rasa kebangsaan sebagai realitas yang dinamis

6.      Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

7.      Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.

8.      Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

9.      Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

10.  Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

q  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan


1.      Paham kedaulatan rakyat yang bersumber kepada nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan
kegotongroyongan

2.      Musyawarah merupakan cermin sikap dan pandangan hidup, bahwa kemauan rakyat adalah
kebenaran dan keabsahan yang tinggi

3.      Mendahulukan kepentingan negara dan masyarakat

4.      Menghargai kesukarelaan dan kesadaran daripada memaksakan sesuatu kepada orang lain

5.      Menghargai sikap etis berupa tanggung jawab yang harus ditunaikan sebagai amanat seluruh rakyat
baik kepada manusia maupun kepada Tuhannya

6.      Menegakkan nilai kebenaran dan keadilan dalam kehidupan yang bebas, aman, adil, dan sejahtera

7.      Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak
dan kewajiban yang sama.

8.      Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

9.      Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

10.  Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.


11.  Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

12.  Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.

13.  Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

14.  Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

15.  Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha
Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

q  Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


1.      Setiap rakyat Indonesia diperlakukan dengan adil dalam bidang hukum, ekonomi, kebudayaan, dan
sosial

2.      Tidak adanya tirani minoritas dan mayoritas

3.      Adanya keselarasan, keseimbangan, dan keselarasan hak serta kewajiban rakyat Indonesia

4.      Kedermawanan terhadap sesama, sikap hidup hemat, sederhana, dan kerja keras

5.      Menghargai hasil karya orang lain

6.      Menolak adanya kesewenang-wenangan serta pemerasan kepada sesama

7.      Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia

8.      Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.

9.      Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

10.  Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.

11.  Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
12.  Suka bekerja keras.

13.  Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

14.  Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

2.3 PENTINGNYA PELESTARIAN NILAI PANCASILA BAGI BANGSA DAN NEGARA


Dalam kehidupan sehari-hari, banyak waraga negara tercinta ini melaksanakan pelestarian
Pancasila, tidak sedikit pula yang melanggar atau tidak melaksanakannya. Kita perlu prihatin, kita
perlu instropeksi diri, dan kita juga perlu menengok ke belakang. Bagaimana perjuangan para
Pahlawan agar negara kita tercinta ini dapat merdeka dan terbebas dari kebodohan. Ini juga salah
satu tugas pokok Pemerintah. Tetapai kita juga tidak bisa menyalahkan satu pihak saja, pasti ada
keterkaitan yang menyebabkan hal itu terjadi. Seharusnya kita bersatu, mengatasi masalah ini.
Karena apabila masalah ini dibiarkan berlarut-larut, Pancasila akan semakin memudar dan hilang
dari dalam ideologi bangsa ini. Apabila suatu Bangsa sudah kehilangan landasan utamanya, negara
tersebut tidak akan berdiri dengan kokoh dan akan rubuh.
            Nilai-nilai Pancasila harus bisa dilestarikan karena Pancasila merupakan sumber nilai bagi
bangsa dan negara Indonesia.  Nilai-nilai Pancasila berasal dari nilai-nilai pandangan hidup bangsa
Indonesia dan telah diyakini kebenarannya kemudian diangkat oleh bangsa Indonesia sebagai dasar
filsafat negara, kemudian menjadi ideologi bangsa dan negara

Pewarisan dalam arti penerusan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan
dasar negara Indonesia, dari generasi ke generasi, harus dilakukan dengan sadar dan bertanggung
jawab, demi mempertahankan eksistensi bangsa dan negara Indonesia. Nilai-nilai Pancasila harus
kita hayati sungguh-sungguh dan kita amalkan dalam kehidupan sebagai bangsa, jika kita tidak ingin
tenggelam dalam arus dunia yang makin menggelora dengan pesatnya perkembangan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai