Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fitriana Setiiawati Kelas :PAI 2D

NIM :1903016146 Dosen Pengampu :Ndzani Latifatur


Rofi’ah

ANALISIS ARTIKEL ILMIAH

Judul : Mengenal Lebih Jauh Terapi Bermain Untuk Mengatasi Masalah Mental Anak

Kolom : Kesehatan

Penerbit : SehatQ.com

Tanggal Terbit : 21 April 2020

ANALISIS

“Setiap anak tentu sangat menyukai bermain. Dengan bermain, maka rasa ingin tahu dan
keterampilan yang dimiliki anak dapat terasah. Hal tersebut juga bermanfaat bagi tumbuh kembang
anak sehingga tak heran jika bermain dijadikan sebagai terapi” Itulah ungkapan yang tertulis di awal
paragraph artikel ini. Artikel kesehatan ini menjelaskan bagaimana pentingnya untuk memberikan
sebuah terapi bermain pada anak. Terapi bermain ini pada umumnya diberikan untuk anak-anak
dengan kondisi tertentu. Terapi bermain sendiri adalah bentuk konseling dengan menggunakan
permainan guna mengamati serta mengatasi berbagai masalah kesehatan mental dan gangguan
perilaku. Terapi ini utamanya digunakan untuk anak berusia 3-12 tahun. Sebab pada usia tersebut,
seorang anak cenderung belum dapat memproses emosinya sendiri maupun menyampaikan apa yang
sedang ia rasakan pada orang tua.

Anak yang mengikuti terapi akan belajar memahami dunia dan lingkungannya melalui permainan.
Ketika bermain, ia dapat dengan bebas menunjukkan perasaan batin dan emosi terdalamnya. Dalam
terapi ini, seorang terapis pun akan menggunakan waktu bermain untuk mengamati dan memahami
masalah yang dialami anak.  Melalui permainan, anak-anak dapat mempelajari mekanisme koping
atau cara individu menyelesaikan masalah dan mengatur kembali perilakunya menjadi lebih baik.
Terapis pun akan menggunakan hasil pengamatan tersebut sebagai panduan untuk langkah
selanjutnya. Terapi yang diberikan akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak.

Dalam artikel ini menjelaskan bahwa Terapi bermain dapat dilakukan secara individu atau
kelompok. Sesi terapi biasanya dilakukan seminggu sekali atau lebih selama 30 menit hingga satu
jam. Banyaknya sesi yang dibutuhkan akan bergantung pada kondisi anak dan seberapa baik ia
menanggapi jenis terapi tersebut. Teknik yang digunakan dalam terapi ini adalah dengan pendekatan
langsung maupun tidak langsung. Pada pendekatan langsung, terapis akan menentukan mainan atau
permainan yang akan digunakan dalam sesi terapi. Sementara pada pendekatan tidak langsung, anak
dapat memilih mainan atau permainan sesuai keinginannya.

Terapi bermain pada umumnya bertujuan untuk membantu anak-anak yang merasa tertekan, penuh
stres, atau memiliki masalah perilaku. Menurut organisasi Play Therapy International, hingga 71%
anak-anak yang mendapatkan terapi bermain mengalami perubahan positif. Perlu diingat jika anak
didiagnosis menderita penyakit mental atau fisik, maka terapi bermain tak dapat menggantikan obat
atau perawatan lain yang diperlukan. Meski begitu, terapi ini juga dapat digunakan bersama terapi
lainnya guna menunjang pemulihan kondisi anak.
Jenis dari artikel ini termasuk dalam bentuk karangan eksposisi, tulisan yang terkandung
dalam Artikel menjelaskan informasi bagaimana efektifnya terapi mental ini untuk perkembangan
positif pada anak dalam pertumbuhannya di lingkungan sosial. Kesalahan kata yang terdapat dari
artikel ini tidak banyak, hanya saja sang penulis kurang memberi penjelasan bagaimana cara untuk
mendapatkan Terapi bermain tersebut pada orang yang sangat membutuhkannya. Seharusnya artikel
ini bisa di ubah menjadi karangan persuasi untuk manarik lebih banyak minat orang tua dalam
memberikan terapi bermain untuk anaknya, sehingga anak-anak dapat lebih bersikap baik pada dunia
sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai