OLEH :
BANDAR LAMPUNG
2020
PENDAHULUAN
Bahan makanan pokok yang paling utama bagi masyarakat Indonesia selai
padi dan jagung adalah kedelai. Kedelai memiliki kandungan yang beragam,
terutama protein nabati. Kedelai juga sering dimanfaatkan sebagai bahan baku
industri makanan seperti tempe, tahu, kecap, susu, dan tauco. Pemanfaatan
kedelain selain sebagai bahan baku industri makanan juga bisa digunakan sebagai
dunia setelah Amerika Serikat, Brasil, Argentina, Cina, dan India. Namun,
yang terus meningkat dari waktu ke waktu jauh melampaui peningkatan produksi
domestik. (Meliza Sari, et. al, 2016). Pemerintah akhirnya melakukan impor
Produksi kedelai nasional lima tahun terakhir meningkat rata-rata 0,14% per
tahun, merupakan sumbangan peningkatan Luar Jawa rata-rata sebesar 5,57% per
tahun, sedangkan Pulau Jawa justru menurun dengan rata-rata sebesar 2,44% per
provinsi lain di Indonesia, serta jumlah produksi yang tidak stabil setiap tahunnya.
Produktivitas 1,2 ton/ha atau 50% dari potensi hasil varietas unggul, yang
karena banyak terjadi alihfungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian.
mengalami kenaikan produksi. Hal itu terjadi karena luas panen tanaman kedelai
pertanian yang kecil disbanding kabupaten lain di Provinsi Lampung. Hal ini
Lampung.
panen kedelai sebesar 317 ha dengan produksi mencapai 427 ton (Badan Pusat
waktu. Hal ini membuktikan bahwa upaya pemerintah dalam upaya melakukan
swasembada pangan masih belum tercapai. Salah satu cara untuk menekan
terlepas dari luasnya lahan produksi dan bibit yang digunakan dalam proses
produksi, selain itu juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti
penggunaan pupuk, pestisida, dan banyaknya jumlah tenaga kerja yang terlibat
terhadap produksi kedelai perlu diketahui secara lebih eksplisit agar petani dapat
Pertanian.Jakarta.