Kekuasaan negara lahir dari mereka yg memiliki kekuatan, baik secara fisik, materi, maupun
politik.
NICCOLO MACHIAVELLI
LEON DUGUIT
FRANZ OPPENHEIMER
Dua macam status manusia: “status naturalis” yaitu status manusia sebelum ada negara, dan
“status civilis” yaitu status manusia setelah ada negara sbg warga negara
Status naturalis manusia sbg srigala terhadap manusia yg lain(homo homini lupus); perang
semua melawan semua (bellum omnium contra omnes).
Raja adalah orang yg kuat fisiknya, yg melebihi kekuatan warga lainnya agar dpt mengatasi
segala kekacauan yg timbul dlm masyarakat.
NICCOLO MACHIAVELLI
“Il Principle”
Raja harus kuat dan tahu cara mengatasi segala kekacauan yg dihadapi negara. Ia dpt
mempergunakan segala alat yg menguntungkan baginya. Jika perlu, alat yg digunakan boleh
melanggar perikemanusiaan.
Demi mencapai tujuan (keutuhan negara) segala cara dapat digunakan. “Tujuan
menghalalkan cara”.
Tokoh-Tokoh Penganut Teori Kekuatan
Mereka yg paling kuat (lesplus forts) yg dpt memaksakan kehendaknya kpd pihak lain, baik
karena faktor fisik, intelegensia, ekonomi, maupun agama.
FRANZ OPPENHEIMER:
Negara merupakan alat kekuasaan bagi segolongan manusia dlm masyarakat utk menindas
golongan lainnya guna mencapai tujuan.
Dalam negara, masyarakat terbagi dlm dua kelas yg saling bertentangan, yaitu kaum yg
ekonominya kuat dan kaum ekonomi lemah.
Pertentangan antara kedua kelas itu, tidak lain untuk merebut kekuasaan dlm negara, sebab
negara adalah alat kekuasaan.
Teori Kekuatan Politik
Patriarchaal yg memerintah dlm negara adalah orang yg kuat dlm arti berpengaruh krn
berjasa dan bijaksana dlm sikap bagi semua warganya. Jika raja meninggal maka raja yg
menggantikan akan mewarisi semua kekuasaan yg ada pada raja sebelumnya.