05
Habib Adjie 2011 1
5. Teori Tujuan Negara dan Teori Asal
Mula Negara
Setiap negara mempunyai tujuan yang berbeda-
beda. Tujuan negara merupakan masalah yang
penting sebab tujuan inilah yang bakal menjadi
pedoman negara disusun dan dikendalikan
sesuai dengan tujuan itu. Mengenai tujuan
negara itu ada beberapa teori, yaitu menurut
Lord Shang, Nicollo Machiavelli, Dante,
Immanuel Kant, menurut kaum sosialis dan
menurut kaum kapitalis
Pertama :
Kekuasaan dan negara hendaknya dipisahkan dari
moralitas dan Tuhan.
Kedua :
Kekuasaan sebagai tujuan, bukan instrumen
untuk mempertahakan nilai-nilai moralitas agama.
sebaliknya bahwa justru agama dan nilai
moralitas harus dijadikan suatu alat untuk
mencapai kekuasaan.
Habib Adjie 2011
10
Ketiga :
penguasa yang baik harus mengejar
kejayaan dan kekayaan, karena
keduanya merupakan nasib mujur yang
dimiliki oleh penguasa.
Keempat :
Kekuasaan merupakan raison d’entre
negara. Negara merupakan simbolisasi
kekuasaan politik tertinggi yang sifatnya
mencakup semua (all embracing)
mengajurkan negara kekuasaan
(machtstaat), bukan negara hukum
(rechtstaat).
Habib Adjie 2011
11
Kelima :
Dalam mempertahankan kekuasaan setelah
merebutnya. Machiaveli memberikan 2
(dua) cara :
a. memusnahkan, membumihanguskan
seluruh negara, dan membunuh seluruh
keluarga penguasa lama.
b. melakukan kolonisasi dan menjalin
hubungan baik dengan negara tetangga
terdekat.
Pertama :
Asumsi tentang keadaan
alamiah (state of nature).
Habib Adjie 2011
18
Dalam hal ini, titik tekan filsafat dan asumsi
Hobbes adalah keadaan manusia yaitu :
1.Manusia cenderung mempunyai insting
hewani yang kuat.
2.Untuk mencapai tujuannya, manusia
cenderung menggunakan insting
hewaninya.
3.Manusia akan jadi serigala bagi manusia
lainnya (HOMO HOMONI LUPUS).
Kemakmuran/kesejahteraan material
menjadi tujuan inheren dalam
bangunan negara karena negara
sebagai organisasi masyarakat
berupaya menggalang pemenuhan
kebutuhan materialnya secara
terstruktur melalui pemerintahan
yang ada.
41
Habib Adjie 2011
Abu Al A’la Al Maududi (1903 –
1979) :
“kekuasaan tertinggi, yang dalam
istilah politik disebut Kedaulatan,
terdapat pada Allah, sedangkan umat
manusia hanyalah pelaksana-
pelaksana kedaulatan Allah sebagai
khalifah di muka bumi ini”
42
Habib Adjie 2011
Teori Ketuhanan ini tidak bisa
menjelaskan dalam hal
kekuasaan itu hanya dapat
dipindahkan oleh Tuhan
kepada seseorang atau
sekelompok kecil orang.
Antara lain :
43
Habib Adjie 2011
1. Bagaimana jika dalam praktek
kenegaraan terjadi perang
antardua kekuasaan dan kalau
sepihak kalah, kekuasaan
manakah lagi yang diyakini
sebagai kekuasaan atas kehendak
Tuhan ?
2. Bagaimana pula kalau dalam
suatu negar berdiri lebih dari satu
pemegang kekuasaan ?
Habib Adjie 2011 44
2.Teori Perjanjian
Teori ini berpendapat, bahwa
negara terbentuk karena antara
sekelompok manusia yang tadinya
masing-masing hidup sendiri-
sendiri, diadakan suatu perjanjian
untuk mengadakan suatu
organisasi yang dapat
menyelenggarakan kehidupan
bersama.
Habib Adjie 2011 45
Permufakatan bersama organisasi
kekuasaan bersama Negara.
- PACTUM UNIONIS perjanjian antarkelompok
masyarakat/manusia yang melahirkan negara.
-PACTUM SUBJECTIONIS perjanjian antar
kelompok masyarakat dengan penguasa yang diangkat
dalam perjanjian pertama (pactum unionis).
46
Habib Adjie 2011
Isi Pactum Subjectionis pernyataan
manusia untuk menyerahkan hak-haknya
(hak-hak yang diberikan alam) kepada
penguasa dan berjanji akan taat
kepadanya.
Perjanjian tsb melahirkan sejumlah hak dan
kewajiban antara individu atau kelompok
individu (masyarakat) dengan negara di
satu sisi, dan antara individu dengan
individu atau kelompok individi disisi yang
lain.
51
Habib Adjie 2011
3. Teori Kekuasaan
Kekuasaan adalah
ciptaan mereka-mereka
yang paling kuat dan
berkuasa
52
Habib Adjie 2011
Leon Duguit yang dapat
memaksakan kehendaknya kepada suatu
pihak lainnya, ialah mereka yang paling
kuat (les plus forts), kekuatan mana
didalamnya karena beberapa faktor,
misalnya keistimewaan fisik, intelegensia,
ekonomi dan agama.
57
Habib Adjie 2011
c. Teori Kedaulatan Rakyat
Teori ini berpendapat
bahwa rakyatlah yang berdaulat
dan mewakili kekuasaannya
kepada suatu badan, yaitu
pemerintah.
59
Habib Adjie 2011
d. Teori Kedaulatan negara
Teori ini berpendapat bahwa
negara merupakan sumber
kedaulatan dalam negara.
Negara (dalam arti pemerintah)
dianggap mempunyai hak
yang tidak terbatas terhadap
life, liberty and property dari
warganya.
Habib Adjie 2011 60
Warga negara bersama-sama hak
miliknya tersebut, bila perlu dapat
dikerahkan untruk kepentingan
kebesaran negara. Mereka taat
kepada hukum tidak karena suatu
perjanjian tapi karena hukum itu
adalah kehendak negara.
62
Habib Adjie 2011
2. Paul Laband
(1838 – 1918) bahwa
tidak ada negara tidak
kekuasaan tertinggi.
Negara satu-satunya sumber
dari segala kekuasaan.
63
Habib Adjie 2011
Prespektif Teori Lahirnya Negara :
Perjajian Masyarakat :
Menggap Perjajian sbg dasar terbentuknya
negara
Teokratis :
Negara sebagai buatan Illahi (tuhan)
karena terjadinya atas kehendak tuhan.
Kekuasaan :
Merupakan hasil dominasi dari kelompok
yang kuat terhadap yang lemah.
(penaklukan)
Habib Adjie 2011 64
Patriakal dan Matriakal :
Patriakal = Terjadinya negara dari
kekuasaan asli kepala keluarga yang
pertama kemudian turun temurun.
Matriakal = tidak berdasarkan garis
keturan pria tetapi wanita (ibu)
Organis :
Negara disamakan sebagai makhluk hidup
(manusia atau binatang) yang mempunya
tempat dan fungsi sendiri
Habib Adjie 2011 65
Idealis :
Negara sebagai kesatuan yang
mistis yang bersifat
supranatural (negara sebagai
ide)
Naturalis :