Anda di halaman 1dari 7

PANCASILA

“Konsep Dan Tujuan Negara ”

Dosen Pengampuh : Benny H.L Situmorang, SH., MH

DI SUSUN OLEH :
Nurul Astri Aripin (202201115)
R1C Keperawatan

UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA


2023/2024
KONSEP DAN TUJUAN NEGARA MENURUT PARA AHLI

Shang Yang
Shang Yang hidup di
negeri China sekitar abad
V-IV SM, menyatakan
bahwa
tujuan negara adalah
pembentukan kekuasaan
negara yang sebesar-
besarnya.
Menurut dia, perbedaan
tajam antara negara dengan
rakyat akan membentuk
kekuasaan negara.
Kebudayaan rakyat harus
dikorbankan untuk
kepentingan
kebesaran dan kekuasaan
negara.
Shang Yang
Shang Yang hidup di
negeri China sekitar abad
V-IV SM, menyatakan
bahwa
tujuan negara adalah
pembentukan kekuasaan
negara yang sebesar-
besarnya.
Menurut dia, perbedaan
tajam antara negara dengan
rakyat akan membentuk
kekuasaan negara.
Kebudayaan rakyat harus
dikorbankan untuk
kepentingan
kebesaran dan kekuasaan
negara.
Shang Yang
Shang Yang hidup di
negeri China sekitar abad
V-IV SM, menyatakan
bahwa
tujuan negara adalah
pembentukan kekuasaan
negara yang sebesar-
besarnya.
Menurut dia, perbedaan
tajam antara negara dengan
rakyat akan membentuk
kekuasaan negara.
Kebudayaan rakyat harus
dikorbankan untuk
kepentingan
kebesaran dan kekuasaan
negara.
1. Teori kekuatan, kekuasaan dan kebesaran atau keagungan sebagai tujuan
negara :
a. Nicolo Machiaveli : Pemerintah harus selalu berada di atas segala aliran yang
ada bagaimanapun lemahnya pemerintah. Dengan kekuasaan maka
kemakmuran akan tercapai. Pemerintah kadang harus bersifat sebagai singa
agar rakyat takut, dan kancil yang cerdik untuk menguasai rakyat.
b. Nietzsche : Manusia adalah dalam kerusakan dan kemunduran karena
berpegang pada nilai sesat. Hidup adalah perjuangan hasrat untuk berkuasa,
itulah rahasia hidup. Dan hidup adalah serba memenangkan dan
menaklukkan.

2. Teori kepastian hidup, keamanan, dan ketertiban sebagai tujuan negara :


a. Thomas Hobbes : Perdamaian adalah hakikat tujuan Negara karena
masyarakat tidak mampu menanggulangi terjadinya gejolak maka mereka
mengikat diri dalam perjanjian.
b. Montesqieu : Negara sebagai alat untuk melindungi dirinya dari segala
ancaman. Terciptanya kehidupan aman dan sentosa.
c. Julius Caesar : Menghendaki perdamaian siapkan diri untuk peperangan.
Tujuan untuk pertahanan tapi pertehanan keserangan hanya satu langkah.

3. Teori keadilan sebagai tujuan negara :


a. Thomas Aquinas : Kekuasaan dan hukum negara hanya berlaku selama ia
mewujudkan keadilan untuk kebaikan bersama seperti yang dikehendaki
tuhan. Tidak dibenarkan menentangkan kekuasaan yang tidak adil itu dengan
kekerasan karena akan menyebabkan kekacauan yang lebih besar.
b. Aristoteles dan Ibnu Sina : Negara menjamin kebahagiaan hidup warga
negaranya, hal ini bisa tercapai dengan keadilan. Perwujudan keadilan adalah
dengan undang-undang yang didasarkan kemauan dan kehendak warganya.

4. Teori Negara Kesejahteraan dan kebahagian hidup sebagai tujuan negara.


a. Thomas Moore dan Karl Marx : Kesejahteraan hanya mungkin jika system
perekonomian dilakukan secara kekeluargaan, dimana Negara harus memiliki
alat produksi dan distribusi agar terdapat pemerataan. Dua aliran yaitu :
1) Komunis : menghapus hak milik perseorangan, mengganti dengan hak
milik komunal.
2) Sosialis : Membatasi hak milik, alat produksi dan distribusi yang vital
dikuasai negara.
3) Montesquieu : Tujuan negara adalah agar tetap memiliki wilayahnya
yang akan dimanafaatkan bagi sebesar-besarnya kepentingan masyarakat
sehingga mereka dapat hidup tentram dan Bahagia.
4) Hartmann : Tujuan negara tidak hanya mencapai kebesaran Negara itu
saja melainkan juga mencapai kebahagiaan hidup masyarakat.
5) Harold J. laski : Tujuan negara adalah berusaha semaksimal mungkin
memberi kesempatan bagi warganya untuk mewujudkan the best that is
in themselves.
6) John stuart mill dan J. Bentham : Tujuan negara adalah untuk
mencapai the greatest happiness of the greatest number.
7) Mirian Budiarjo : Tujuan negara adalah menciptakan kebahagian bagi
rakyatnya.

5. Teori kemerdekaan sebagai tujuan hidup


a. Jean Bodin : Adanya Negara melenyapkan kemerdekaan asli manusia,
manusia menjadi tunduk dan terikat kekuasaan negara. Negara
memerdekakan warganya.
b. Gotlieb Fichte : Pemerintah yang benar adalah pemerintahan yang menuju
tidak ada pemerintahan lagi. Hak dan kewajiban individual dan komunal
dipatuhi sehingga tidak terdapat lagi pelanggaran, maka kemerdekaan
sesungguhnya terwujud.

Anda mungkin juga menyukai