221090200151
b. Kediktatoran proletariat.
diktatur proletariat merujuk pada negara sosialis di mana kaum proletar (kelas buruh)
memegang kekuasaan politik. Istilah yang dicetuskan oleh Joseph Weydemeyer ini
diadopsi oleh dua penggagas Marxisme, Karl Marx dan Friedrich Engels, pada abad
ke-19.
c. Kediktatoran Budiman
Kediktatoran budiman (bahasa Inggris: benevolent dictatorship) adalah sebuah
pemerintahan dimana seorang pemimpin yang otoriter melaksanakan kekuasan politik
untuk kebaikan rakyatnya daripada untuk keuntungan dirinya sendiri atau hanya
sebagian kecil dari populasi.
d. Kediktatoran keluarga.
Seperti Kerajaan dan Dinasti
Menurut Plato Negara itu timbul atau ada karena adanya kebutuhan dan keinginan manusia
yang beraneka macam yang menyebabkan mereka harus bekerja sama untuk memenuhi
kebutuhan mereka.
Terjadinya negara secara primer yaitu awal mula terjadinya negara karena keluarga yang
memiliki kebutuhan masing-masing yang kemudian berevolusi ke tingkat yang lebih
tinggi.
Menurut teori ini perkembangan negara secara primer melalui fase :
1. Fase Genootschap (kelompok)
Pada fase ini merupakan pengelompokkan dari orang-orang yang menggabungka diri
untuk kepentingan bersama, dan didasarkan pada persamaan
2. Fase Reich/Rijk (Kerajaan)
Pada fase ini orang-oranng yang menggabungkan diri telah sadar akan hak milik atas
tanah hingga muncullah tuan yang berkuasa atas tanah dan orang-orang yang menyewa
tanah.
3. Fase Staat (Negara)
Pada fase ini masyarakat telah sadar dari tidak bernegara menjadi bernegara dan
mereka telah sadar bahwa mereka berada pada satu kelompok.
4. Fase Democratische Natie (Demokrasi)
Fase ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari fase staat, dimana democratische
natie ini terbentuk atas dasar kesadaran demokrasi nasional kesadaraan akan adanya
kedaulatan ditangan rakyat.
5. Fase Diktatuur (Diktator)
Pada fase ini, pemerintahan yang dipilih oleh rakyat secara demokratis berubah
menjadi pemerintahan yang diktator. Diktator adalah seorang pemimpin negara yang
memerintah secara otoriter/tirani dan menindas rakyatnya