1. Apa yang dimaksud dengan Peradilan Tata Usaha Negara?
Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan terhadap sengketa tata usaha negara. Yang dimaksud “rakyat pencari keadilan” adalah setiap orang baik warga negara Indonesia maupun orang asing dan badan hukum perdata yang mencari keadilan pada Paradilan Tata Usaha Negara. 2. Jelaskan perbedaan antara Acara Peradilan Tata Usaha Negara dengan Acara Perdata ? Beberapa hal yang membedakan antara Hukum Acara tersebut antara lain: 1. Objek Gugatan Dalam Hukum Acara Perdata objek gugatan meliputi perbuatan melawan hukum dan wan prestasi, sedangkan dalam Hukum Acara PTUN objek gugatannya adalah Surat Keputusan Tata Usaha Negara (Vide pasal 1 angka 3) 2. Tenggang Waktu Gugatan Pasal 55 menentukan bahwa gugatan hanya dapat diajukan dalam tenggang waktu 90 hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara. 3. Tahapan Proses Berperkara Beberapa tahapan proses berperkara yang dimiliki oleh Hukum Acara PTUN, tidak ada dalam HAP. Tahapan tersebut adalah penelitian administrasi, dismissial prosedur dan pemeriksaan persiapan. 4. Tuntutan Dalam HAP tuntutan bisa berupa mohon pelaksanaan/pembatalan perjanjian, ganti rugi dll. Dalam HAPTUN hanya ada satu tuntutan pokok yaitu pernyataan batal/tidak sah suatu Keputusan Tata Usaha Negara. Ganti rugi merupakan tuntutan tambahan dan bisa dimintakan tapi ada Batasan yang tegas yaitu minimal Rp. 250.000 dan maksimal Rp. 5.000.000 (vide PP 43 Tahun 1991). Untuk sengketa kepegawaian dimungkinkan adanya tuntutan tambahan rehabilitasi. 5. Putusan Verstek HAP mengenal putusan vestek sedangkan HAPTUN tidak mengenal putusan verstek. 6. Rekonpensi Dalam HAPTUN tidak dikenal gugat balik (rekonpensi), karena kedudukan penggugat dan tergugat adalah tetap dan objek sengketa berupa surat keputusan. HERY AGUSTIAN 221090200151 TUGAS 18 PHI 7. Peranan Pengadilan Tinggi Dalam HAP peranan Pengadilan Tinggi selalu sebagai Pengadilan tingkat Banding, tidaklah demikian halnya dalam HAPTUN, karena untuk kasus2 yang harus melalui prosedur banding administratif maka Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara berfungsi sebagai Tingkat Pertama.
3. Apa yang dimaksud dengan Surat Keputusan Tata Usaha Negara?
Konsepsi tentang Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN)[6] dalam UU PERATUN berbunyi, keputusan TUN adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarakan oleh Badan atau Pejabat yang berisi tindakan hukum TUN yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bersifat konkret, individual, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata. Selanjutnya dalam UU AP, konsepsi KTUN ini diatur lebih detail dan menyeluruh, sehingga menimbulkan konstruksi baru tentang elemen-elemen yang terkandung dalam KTUN yang akan menjadi obyek gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)