Anda di halaman 1dari 6

INISIASI VI

METODE TRANSPORTASI

Saudara mahasiswa, materi yang akan kita bahas kali ini adalah model transportasi

merupakan salah satu bagian dari linier programing. Walaupun permasalahan

transportasi dapat diselesaikan dengan metode simplex, tetapi akan melibatkan

tabel simplex yang besar dan perlu dilakukan beberapa kali iterasi. Untuk itu

permasalahan transportasi tidak dianjurkan diselesaikan dengan metode simplex

tetapi diselesaikan dengan metode transportasi. Pada tuton kali ini kita akan

membahas metode transportasi yang tidak tercantum dalam buku BMP yaitu metode

Northwest Corner dan Biaya Sel Minimum.

Contoh soal :

Suatu perusahaan beras memiliki 3 pabrik penggilingan yaitu di Bandung, Surabaya

dan Yogyakarta. Pada tahun ini perusahaan memperoleh beras dari tiga tempat yang

berbeda yaitu Kerawang, Cianjur dan Cirebon. Adapun kapasitas dari masing masing

sumber tersebut adalah sebagai berikut:

Kapasitas Produksi
Pabrik Sumber
(ton) (ton)
Bandung 200 Kerawang 150
Yogyakarta 100 Cianjur 175
Surabaya 300 Cirebon 275

Biaya transportasi untuk masing-masing tujuan dan sumber adalah sebagai berikut:

Pabrik di (dalam 0,000/ton)


Sumber
Bandung Yogyakarta Surabaya
Kerawang 6 8 10
Cianjur 7 11 11
Cirebon 4 5 12
Tentukan jumlah pengiriman kemasing-masing lokasi sehingga biaya menjadi
minimum.

Northwest Corner
Ke
A B C Pasokan
Dari
1086

1 150
150
117

2 175
50 100 25
4 5 12

3 275
275
Permintaan 200 100 300

Penggunaan metode northwest corner berprinsip bahwa seluruh kegiatan dimulai dari
sudut kiri atas yang selanjutnya diikuti dengan arah gerakan kekanan sesuai dengan
langkah-langkah berikut.

1. Alokasi pertama seluruhnya ditempatkan pada sudut atas yaitu sebesar 150
dengan mempertimbangkan kemungkinan batas permintaan dan penawaran
pada sel tersebut (lihat baris total jumlah pasokan dan lihat kolom total
jumlah permintaan).
2. Apabila dalam baris tersebut telah memenuhi batas maksimum pasokan, maka
selanjutnya dilanjutkan pada baris kedua dengan melihat total jumlah
permintaan (kolom). Untuk baris kedua sel pertama diisi sebesar 50 dengan
pertimbangan total permintaan telah terpenuhi. Selanjutnya diisi baris kedua
sel kedua, pada kasus ini diisi sebesar 100 dengan pertimbangan total
permintaan pada kolom kedua. Apabila total pasokan masih belum terpenuhi
maka sisa diempatkan pada sel yang tersisa yaitu pada sel ketiga baris kedua
sebesar 25.
3. Lakukan langkah kedua pada baris ketiga. Dengan cara seperti langkah kedua
maka sel yang terisi hanya pada sel ketiga dari baris ketiga sebesar 275.

Solusi dari metod ini adalah biaya sebesar = 150 x6 + 50 x7 + 100 x11 + 25 x11 + 275
x 12 = 5.925
Biaya Sel Minimum
Ke
A B C Pasokan
Dari
1068

1 150
25 125
117

2 175
175
4 5 12

3 275
200 75
Permintaan 200 100 300
Biaya sel minimum berprinsip memaksimalkan mengalokasikan pada sel dengan biaya
terendah sesuai dengan langkah berikut ini.

1. Langkah pertama adalah mencari sel pada tabel yang mempunyai nilai biaya
terendah. Berdasarkan tabel diatas, maka biaya terendah adalah sebesar 4
yang berada pada sel pertama dari baris ketiga. Selanjutnya dilihat jumlah
permintaan dan penawaran maksimum dari baris dan kolom tersebut. Untuk
kasus diatas sel ini diisi dengan nilai 200 sesuai batas maksimum permintaan
pada kolom A. Sel lain pada kolom A tidak dapat digunakan lagi selanjutnya
kita beri warna kuning.
2. Selanjutnya dari sel yang tersisa kita tentukan lagi sel dengan nilai biaya
terendah, dengan ini kita dapatkan sel kedua pada baris ketiga dengan biaya
sebesar 5. Dengan memperimbangkan penawaran dan permintaan kita
maksimumkan kembali nilai dari sel tersebut yaitu sebesar 75 (batas
maksimum pasokan baris ketiga). Untuk sel pada baris ketiga yang lain tidak
dapat digunakan lagi dan kita beri warna hijau muda.
3. Kita ulangi langkah kedua pada sel yang belum terisi yang lain. Dengan ini
kita dapatkan nilai 25 pada sel kedua baris pertama, dan kita beri warna
merah pada sel yang tidak dapat diisi (digunakan)
4. Dengan cara yang sama kita isi sel yang tersisa yaitu 125 pada sel ketiga
baris pertama dan 175 pada sel ketiga baris kedua.

Dengan ini solusi yang kita peroleh sesuai metode ini adalah:

200 x 4 + 75 x 5 + 25 x 8 + 125 x 10 + 275 x 11 = 4.550

Metode Vogel.
Ke A B C Pasokan
Dari
1068

1 150
150
117

2 175
175
4 5 12

3 275
25 100 150
Permintaan 200 100 300

Metode vogel menekankan pada biaya penalty atau penyesalan dimana jika kita
mengambil keputusan yang salah maka akan diberikan hukuman (pengambil keputusan
akan menyesali tindakan yang telah diambil). Langkah-langkah dalam metode vogel
adalah sebagai berikut:

1. Membentuk biaya penalty pada setiap sumber dan tujuan. Lihat pada table
diatas. Misalnya pada kolom A dimana total permintaan kolom A sebesar
200 yang dapat dipasok dari baris 1,2 dan 3. Solusi terbaik pada kolom A
adalah memasok dari baris 3 dengan biaya hanya sebesar 4. Apabila dipasok
dari biaya pada level yang lebih tinggi (6) maka biaya penalty dari kolom ini
adalah 6-4 = 2. Selanjutnya tuliskan biaya penalti pada setiap kolom dan
baris.
Baris 1 biaya penalti 8-6=2
Baris 2 biaya penalti 11-7=4
Baris 1 biaya penalti 5-4=1
Kolom A biaya penalti 6-4=2
Kolom B biaya penalti 8-5=3
Kolom C biaya penalti 10-11=1
2. Isi sel dengan biaya penalti terbesar. Dengan demikian yang terlebih dahulu
diisi adalah sel pada baris 2 yaitu pada sel 7. isi dari sel tersebut dg jumlah
maksimu yaitu 175 (batas baris kedua). Baris tersebut selanjutnya tidak
dapat digunakan lagi (warna hijau).
3. Hitung kembali biaya penalti dari baris dan kolom yang tersisa. Dan ulangi
langkah kedua sampai jumlah permintaan terpenuhi.

Selanjutnya solusi telah terpenuhi dengan total biaya sebesar 150x10 + 150x12 +
100x5 + 25x4 + 175x7 = 5.125 yang masih lebih besar dari biaya sel minimum yaitu
4.550
Metode Stepping Stone
Metode stepping stone merupakan pengembangan dari 3 metode dasar sebelumnya
(biaya sell minimum, northwest corner dan vogel). Dengan demikian tujuan dari
metode ini adalah mencari solusi yang lebih baik (biaya lebih murah) dari ketiga
metode dasr tadi. Karena dari 3 metode sebelumnya, metode biaya sel minimum
adalah metode yang menghasilkan biaya termurah maka langkah awal dari metode
stepping stone merujuk pada metode tersebut (lihat table di bawah).

Ke
A B C Pasokan
Dari
1068

1 150
25 125
117

2 175
175
4 5 12

3 275
200 75
Permintaan 200 100 300

Prinsip dari metode ini adalah melihat apakah suatu rute transportasi yang tidak
digunakan pada saat ini (sel kosong pada table) akan menghasilkan biaya yang lebih
murah bila digunakan. Pada contoh ini ada empat sel kosong yaitu 1A, 2A, 2B dan
3C .
Langkah Pertama adalah mengevaluasi dari sel kosong tersebut. Misalnya kita
mengisi sel kosong 1A dengan 1 dan hal ini berdampak pada jumlah pasokan yang
menjadi 151 (melewati batasan). Untuk selanjutnya kita mengurangi isi sel 1B
sebanyak 1 dan selanjutnya ditambahkan pada sel 3B dan mengakibatkan sel 3A
dikurangi satu dari hasil ini kita dapatkan hasil sebagai berikut:

6 (dr sel 1A) – 8 (dr sel 1B) + 5 (dr sel 3B) – 4 (dr sel 3A) = -1

dengan demikian penggunaan sel 1A akan mengurangi biaya sebesar 1 ulangi hal ini
pada sel sel lainya. Perlu menjadi perhatian pergerakan (pengurangan dan
penmabahan sel hanya pada sel yang terisi).

Selanjutnya bila teman-teman coba maka untuk sel 2A = -1 dan sel 2B = 2 serta 3C =
5. Dari hasil ini yang dapat menjadi pengurang adalah sel 1A atau 2A. Untuk kali ini
kita gunakan sel 1A yaitu dengan mengalokasikan seluruh sel 1B pada sel 1A. maka
didaptkan table baru sbb.
Ke
A B C Pasokan
Dari
1068

1 150
25 0 125
117

2 175
175
4 5 12

3 275
175 100
Permintaan 200 100 300

Selanjutnya ulangi langkah-langkah dalam mengevalusi sel kosong dari table baru
apakah terdapat sel kosong yang akan memberikan hasil biaya yang lebih kecil. Bila
tidak table baru merupakan table optimum atau solusi terbaik dr metode ini. Yaitu
sebesar

25x6 + 125x10 + 175x11 + 100x5 + 175x4 = 4.525 (lebih kecil dari metode biaya sel
minimum)

Metode MODI
Metode ini pada dasarnya adalah suatu modifikasi dari metode stepping stone.
Namun pada metode ini perubahan biaya pada sel ditentukan secara matemati tidak
melalui identifikasi sel kosong. Pada kasus ini dari metode MODI didapatkan hasil
yang sama dengan metode stepping stone.

Anda mungkin juga menyukai