Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 7

“ BAHASA INDONESIA“

Dibuat oleh :
Novia Dewi Rahayu
41187011170015

JURUSAN TEKNIL SIPIL S1


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI
Soal !

1. Buatlah artikel tentang Pola pengembangan Paragraf. Jelaskan point-point


tentang pengertian paragraf, struktur paragraf, dan pola pengembangan paragraf !

Jawaban

A. Pengertian Paragraf 

Paragraf merupakan sebuah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi tentang


satu ide pokok atau gagasan utama. Sebuah paragraf yang baik akan memberikan
bantuan pembaca serta penulis dalam membuat artikel yang baik serta
memperbaikinya. Tanpa adanya sebuah keteraturan dalam menyampaikan ide atau
gagasan dalam paragraf sebuah artikel atau karya tulis akan membuat tulisan yang
anda buat tidak terasa dan akan membingungkan pembaca dan bahkan penulisnya
untuk tetap mengembangkan artikelnya.
Deifinisi yang lainnya, Paragraf merupakan penyusun dari semua artikel atau
karya tulis. Banyak pelajar yang menganggap bahwa pengertian paragraf
mempunyai batasan dalam panjang kalimat yakni : paragraf merupakan kelompok
kalimat yang sedikitnya terdiri atas 5 kalimat dan bahkan ada yang mengartikan
paragraf sebagai setengah dari halaman.
Dalam Lunsford dan Connor dijelaskan bahwa paragraf adalah sebagai kumpulan
kalimat atau group of sentences atau satu kalimat yang membentuk sebuah unit.
Panjang dan tampilan sebuah bagian dari karya tulis ilmiah bukanlah kriteria dari
sebuah paragraf. Sebaagai contoh singkat, sebuah paragraf dalam gaya penulisan
jurnalistik bisa terdiri atas satu kalimat yang cukup panjang (dari titik ke titik) .
Oleh sebab itu, pengertian paragraf yaitu suatu kalimat atau grup kalimat atua
kelompok kalimat atau gabungan kalimat yang menggagas satu ide pokok.
B. Struktur Pargraf

Dalam Pengertian Paragraf kita mengetahui bahwa sebuah paragraf tentunya


terdiri dari beberapa kalimat. Kalimat tersebut yaitu kalimat utama dan kalimat
penjelas. Kalimat utama adalah kalimat yang memuat ide pokok atau gagasan
utama. Sedangkan kalimat penjelas adalah kalimat yang memuat penjelasan
kalimat utama.

 Kalimat Utama

Terdiri atas satu kalimat saja. Biasanya kalimat utama memiliki ciri ciri paragraf
sebagai berikut :

1. Mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut.


2. Berupa kalimat sempurna yang bisa berdiri sendiri.
3. Memiliki arti yang jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain.
4. Dapat terbentuk tanpa perlu kata sambung.

 Kalimat Penjelas

Terdiri atas beberapa kalimat. Ciri-cirinya sebagai berikut :

1. Tidak dapat berdiri sendiri


2. Kalimat tersebut harus dijelaskan oleh kalimat lain untuk mengetahui
maknanya.
3. Biasanya memerlukan kata sambung
4. Isinya berupa perincian, keterangan, contoh, dan data lain yang
mendukung kalimat utama

Struktut suatu paragraf biasanya berkaitan dengan pengurutan letak kalimat utama
dan kalimat-kalimat penjelas. Atas dasar kategori kalimat dalam paragraf tersebut,

Kategori Struktur

struktur  paragraf  dapat dikategorisasikan menjadi tiga, yaitu :


1. Paragraf Deduktif

yaitu paragraf yang kalimat  utamanya terdapat  pada  awal  paragraf  dan
diikuti  dengan  kalimat kalimat penjelas.

2. Paragraf Induktif

yaitu paragraf yang kalimat  utamanya terdapat di  akhir  paragraf dan


didahului  dengan  kalimat-kalimat penjelas

3. Paragraf Campuran

merupakan gabungan dari deduktif dan induktif. Kalimat  utamanya


terdapat  pada  awal  dan  akhir  paragraf,  diselingi dengan kalimat-
kalimat penjelas.

4. Paragraf Tanpa Kalimat Utama

(paragraf Narasi, yaitu paragraf yang tidak memiliki kalimat pokok,


namun memiliki ide pokok. Biasa terdapat di teks cerita dan berbentuk
deskripsi.

C. Pola Pengembangan Paragraf

Pola pengembangan paragraf dalam bahasa Indonesia :

1. Klimaks-Antiklimaks
Pola paragraf yang satu ini terdiri dari 2 bagian, yakni bagian klimaks dan
antiklimaks. Pada bagian klimaks berisi gagasan cerita yang menuju tahap
puncak. Bisa pula dikatakan sebagai permasalahan cerita yang akhirnya
menjadi puncak konflik cerita tersebut.
Selain tahap klimaks, ada pula tahap antiklimaks, dimana konflik sudah
berada di puncak kemudian berangsur reda. Dapat diartikan bahwa tahap
antiklimaks ini adalah penurunan masalah.
Contohnya : Badan Fahmi tersungkur jatuh ke tanah. Sontak, semua orang
yang ada di sekitarnya panik dan membopong badan Fahmi ke klinik
terdekat. Selama di klinik, Fahmi belum sadarkan diri juga. Beberapa saat
kemudian, keluarga Fahmi pun datang ke klinik untuk melihat kondisinya.
Sontak, keluarga Fahmi pun menjadi cemas hatinya tatkala melihat Fahmi
yang terkulai lemas di pembaringan klinik.

2. Sudut Pandang
Pola pengembangan paragraf sudut pandang didasarkan pada tempat penulis
dari sebuah teks tersebut. Sudut pandang dibagi menjadi 2, yakni sudut
pandang orang pertama dan orang ketiga.
Pada sudut pandang orang pertama berarti penulis menempatkan diri sebagai
pemeran utama dalam sebuah tulisan, ditandai dengan kata “aku” atau “saya”.
Sementara sudut pandang orang ketiga ditandai dengan nama seseorang
sebagai tokoh utama.
Contohnya : Ini adalah tahun keduaku sekolah di SMAN 7. Aku
mengambil jurusan IPS dan kini aku berada di kelas X1 IPS 6. Di sini, aku
berkenalan dengan sejumlah teman baru yang belum pernah kutemui
sebelumnya. Salah satu diantara teman baru tersebut adalah Anwar. Dia
adalah satu murid kelas kami yang menyenangkan, karena dia murid yang
ramah serta sering membantu teman-teman lainnya.

3. Perbandingan dan Pertentangan


Pola paragraf perbandingan dan pertentangan berisi upaya pengamatan dua
buah benda atau lebih. Dalam hal perbandingan berarti benda-benda tersebut
diamati persamaannya, sementara dalam hal pertentangan berarti
menonjolkan perbedaan-perbedaan yang ada pada benda tersebut.
Contoh pola pertentangan :
Semangat belajar Alina menurun menjelang ujian kenaikan kelas. Hal ini
bisa dilihat dari seringnya dia terlambat masuk ke kelas, serta dalam
mengumpulkan tugas. Selain itu, Alina sering sekali terlihat tidak fokus
saat belajar di dalam kelas. Kondisi yang dialami Alina tersebut berbeda 
dengan apa yang dialami Alisya saat ini. Semangat belajarnya justru
semakin tinggi, dan dia pun semakin rajin dan fokus dalam belajar.
Contoh pola perbandingan :
Tempe mengandung zat protein yang lebih banyak ketimbang tahu. Hal itu
disebabkan proses pembuatan tempe lebih sedikit dibanding dengan proses
pembuatan tahu. Adapun zat protein yang dimiliki tempe adalah sebear
15,4 gram, 5,4 gram lebih besar dibanding protein pada tahu.

4. Analogi
Bila ada pola pengemangan paragraf perbandingan dan pertentangan, maka
ada pula pola paragraf analogi. Analogi merupakan berisi ungkapan objek
yang memiliki banyak kesamaan dengan objek lain.
Contohnya : Seekor kuda akan merasa keletihan jika terus-menerus
dipacu. Begitu pula manusia. Saat manusia dipaksa untuk terus bekerja,
maka manusia pun akan mengalami keletihan yang teramat sangat. Untuk
itu, istirahatkanlah tubuh sejenak di sela-sela waktu kerja agar tidak
keletihan.

5. Contoh
Pola paragraf yang satu ini berupaya untuk menegaskan penegasan penjelasan
dari teks paragraf tersebut atau paragraf sebelumnya. Ya, untuk memperkuat
penjelasan maka diperlukan sebuah contoh.
Adanya pola paragraf contoh pun membuat pembaca mudah memahami
maksud paragraf tersebut. Contoh bisa pula berupa perumpamaan agar
semakin mudah dipahami.
Contohnya : Selain digoreng, tempe ternyata bisa diolah menjadi varian
olahan lain yang tidak kalah enak. Misalnya saja tempe bacem. Olahan
dari tempe ini dibuat dengan cara merebus tempe bersamaan dengan
berbagai macam bumbu yang membuat tempe menjadi berwarna
kecoklatan.
6. Pola Kausalitas
Dalam pola ini terdiri dari sebab dan akibat. Yang menjadi gagasan utama
disebut dengan sebab, sedangkan rincian dari gagasan utama tersebut
dinamakan akibat. Akan tetapi seiring berkembangnya karangan, susunan
tersebut bisa terbalik, yakni akibat sebagai gagasan utama, dan sebab menjadi
rinciannya. Hal tersebut tidak menjadi masalah, asalkan keduanya saling
berkesinambungan.
Contoh : Pendidikan moral sudah semestinya diterapkan lagi dalam
kegiatan proses belajar dewasa ini. Sebab, anak-anak zaman sekarang
sudah semakin jauh dari nilai moralitas. Hal ini bisa dilihat dari maraknya
kenakalan remaja dan pergaulan bebas yang mereka lakukan. Untuk itu,
pendidikan moral harus kembali diterapkan di dalam proses belajar
mengajar anak agar mereka menjadi anak yang bermoral baik.

7. Generalisasi
Selain sebab-akibat, pola pengembangan paragraf bisa memiliki penjelasan
umum-khusus atau sebaliknya. Dalam hal ini pola paragraf disebut dengan
pola generalisasi. Dalam pola ini paragraf bisa diawali dengan hal yang
bersifat umum, kemudian dirinci dengan hal-hal yang bersifat khusus sebagai
penjelas. Bisa pula sebaliknya, menjelaskan hal-hal yang bersifat khusus
terlebih dahulu, kemudian disimpulkan dengan hal yang bersifat umum.
Dengan begitu gagasan pokok paragraf terlihat jelas.
Contohnya : Pendidikan moral harus diajarkan sejak kecil di lingkungan
keluarga. Adapun cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajarkan
nilai-nilai moral ke anak adalah dengan memberikan kisah-kisah tentang
orang yang mempunyai moral yang baik. Selain itu, orang tua juga mesti
bisa mencontohkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.

8. Klasifikasi
Berbagai hal yang dianggap memiliki kesamaan akan disatukan dalam satu
kategori, itulah makna dari pola paragraf klasifikasi. Dengan begitu, hal yang
berkategori sama berada dalam satu kesatuan.
Pengelompokan tersebut juga dimaksudkan agar pembaca lebih mudah
memahami maksud dari gagasan pokok sebuah paragraf.
Contohnya : Alat musik yang biasanya dimainkan dalam sebuah grup
musik (band) dibagi atas beberapa macam, yaitu gitar, bass, drum, piano
atau kibord. Sementara itu, orang-orang yang memainkan alat-alat tersebut
dikelompokkan menjadi gitaris, bassis, drumer, dan kibordis.

9. Definisi Luas
Pola pengembangan paragrafyang satu ini berisi uraian gagasan yang
memiliki kontroversi. Uraian tersebut berupa penjelasan rinci dari gagasan
pokok paragraf, sehingga gagasan tak lagi abstrak dan mudah di pahami oleh
pembaca. Pada paragraf jenis ini biasanya gagasan pokok terletak di awal,
kemudian diikuti dengan penjelasan-penjelasan. Penjelasan tersebutlah yang
disebut definisi luas.
Contohnya : Navigasi merupakan fitur pencarian yang terletak di bagian
blog. Fitur ini mempunyai fungsi yang dapat membuat pembaca bisa
menemukan tema atau judul tulisan yang hendak dibaca oleh pembaca di
dalam blog tersebut.

Anda mungkin juga menyukai