METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2020 di
1. Desa Puubunga merupakan salah satu desa dimana penduduknya adalah sebagian
petani yang mengusahakan tanaman sayuran dengan luas lahan tanaman sayuran
±84 Ha, produksi yang dihasilkan adala sebesar 40,7 ton dan Desa Puubunga
merupakan Desa yang menempati urutan pertama dalam usahatani sayuran (BPS
Kolaka 2019).
2. Pada umumnya suami dan isteri di Desa Puubunga turut bekerja dalam kegiatan
usahatani sayuran.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga (KK) petani
Kolaka sebanyak 373 KK. Dari jumlah populasi tersebut akan dilakukan penentuan
sampel.
N
n=
N ( d )2 +1
Keterangan :
N = Besar Populasi
n = besaran sampel
25
30
N 373 373
n= =40 sampel
N ¿ ¿ 373¿ ¿ 9,3925
orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling
(acak sederhana) dengan kondisi homogen dan tanpa memperhatikan strata responden
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah terbagi atas dua, yaitu :
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh melalui observasi di lokasi penelitian
2. Data sekunder adalah data pelengkap yang lebih dahulu dikumpulkan dan
dilaporkan oleh orang atau instansi yang terkait, sumber ini dapat berupa buku-
buku yang relevan dengan penelitian ini dan data-data statistik yang diterbitkan
mencari data tentang daerah penelitian dan untuk mendapatkan gambaran umum
daerah penelitian dengan memperhatikan keadaan riil atau fenomena yang ada di
lapangan.
untuk mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan dan diperlukan dengan
Variabel dalam penelitian ini adalah peran gender pada kegiatan usahatani
sayuran yaitu petani sayuran yang mencakup pembagian peran sehari-sehari anatara
1. Peran gender adalah gambaran kegiatan yang dilakukan oleh suami dan isteri
Kolaka.
2. Petani responden adalah petani laki-laki (suami) dan perempuan (isteri) dalam satu
3. Peran produktif adalah kegiatan yang berhubungan dengan produksi barang dan
dilakukan oleh suami dan istri di Desa Puubunga sebagai pekerjaan utama ataupun
sampingan mereka.
yang mencakup semua aktivitas yang dilakukan dalam tingkat komunitas untuk
hierarki wewenang yang ada di satu kelompok masyarakat, seperti pertemuan dib
7. Kegiatan pengelolaan tanaman sayuran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
8. Jumlah anggota rumahtangga adalah total seluruh jiwa dalam satu keluarga yang
9. Umur adalah usia dan petani suami dan isteri yang dihitung sejak lahir sampai
10. Pendidikan formal adalah tingkat pendidikan formal yang pernah diikuti petani
suami dan isteri, yaitu SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi. Pengukurannya adalah
Data yang diperoleh dari hasil penelitian ditabulasi sialng selanjutnya dianalsis
Harvard, pada ummnya kerangka analisis Harvard berfungsi sebagai alat untuk
melihat peran gender dalam proyek pembangunan. Analisis mengenai profil gender
A. Produktif
1. Pengelolaan Tanaman
kakao:
a. persiapan lahan
b. Penanaman
c. Pembersihan gulma
d. Pencegahan HPT
e. Pemberantas HPT
f. Panen
g. Pasca panen
h. Penyimpanan
i. Pembersihan
j. Pengemasan
k. Pengangkutan /Distribusi
30
l. Pemasaran
2. Reproduktif
a. Menyiapkan
makanan
b. Mengasuh anak atau
mengurus anak
c. Kesehatan
keluarga,memilih
metode pengobatan
dan memilih metode
pengobatan
d. Pendidikan anak,
memilih jenis
sekolah dan tingkat
pendidikan anak
e. Pekerjaan umum
rumahtangga,
mengambil air,
membersihkan
rumah , belanja ke
pasar dan mencuci.
3. Kemasyarakatan,
pertemuan di Balai Desa,
Arisan,Kerja Bakti.
Tabel 2. Kerangka Analisis Harvard