Makalah Gelombang
Makalah Gelombang
PENDAHULUAN
Dari berbagai ulasan yang tertera di latar belakang masalah makalah ini, maka
dapat diambil beberapa rumusan masalah yaitu bagaimana sifat dan penerapan
gelombang dan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Askeb I pada jurusan D3 Kebidanan Semester II di Akademi Kebidanan
Al-Ishlah Cilegon.
1.4 Manfaat
Makalah ini dibuat dengan harapan dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca
untuk memahami tentang gelombang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Anda berpikir bahwa gelombang membawa air laut menuju ke pantai.
Kenyataannya bukan seperti itu. Sebenarnya yang Anda saksikan adalah setiap
partikel air tersebut berosilasi (bergerak naik turun) terhadap titik
setimbangnya. Hal ini berarti bahwa gelombang tidak memindahkan air
tersebut. Kalau gelombang memindahkan air, maka benda yang terapung juga
ikut bepindah. Jadi, air hanya berfungsi sebagai medium bagi gelombang untuk
merambat.
Pada pertanyaan di atas juga mengemuka bahwa ketika Anda mandi di air
laut, Anda merasa merasa terhempas ketika diterpa gelombang laut. Hal ini
terjadi karena setiap gelombang selalu membawa energi dari satu tempat ke
tempat yang lain. Ketika mandi di laut, tubuh kita terhempas ketika diterpa
gelombang laut karena terdapat energi pada gelombang laut. Energi yang
terdapat pada gelombang laut bisa bersumber dari angin dan lainnya.
4
cahaya, cahaya, sinar ultra violet, infra merah, gelombang radar,
gelombang radio, gelombang TV, sinar – X, dan sinar gamma (γ)
5
Contoh: getaran sinar gitar yang dipetik, getaran tali yang digoyang-
goyangkan pada salah satu ujungnya
1) Dispersi Gelombang
6
Sesungguhnya bentuk pulsa berubah ketika pulsa merambat sepanjang
tali, pulsa tersebar atau mengalami dispersi (perhatikan Gambar 1.16).
Jadi, dispersi gelombang adalah perubahan bentuk gelombang ketika
gelombang merambat suatu medium.
7
2) Pemantulan gelombang lingkaran oleh bidang datar
Bagaimanakah jika yang mengenai bidang datar adalah muka gelombang
lingkaran? Gambar 1.17 menunjukkan pemantulan gelombang lingkaran
sewaktu mengenai batang datar yang merintanginya. Gambar 1.18 adalah
adalah analisis dari Gambar 1.17.
Sumber gelombang datang adalah titik O. Dengan menggunakan hukum
pemantulan, yaitu sudut datang =sudut pantul, kita peroleh
bayangan O adalah I. Titik I merupakan sumber gelombang pantul
sehingga muka gelombang pantul adalah lingkaran-lingkaran yang
berpusat di I, seperti ditunjukkan pada gambar 1.18.
Contoh:
Sebuah pembangkit bola digetarkan naik dan turun pada permukaan air
dalam tangki riak dengan frekuensi tertentu, menghasilkan gelombang
lingkaran seperti pada Gambar 1.36. Suatu keping logam RQS bertindak
sebagai perintang gelombang. Semua muka gelombang pada Gambar 1.36
8
dihasilkan oleh pembangkit bola dalam waktu 0,6 s. Perintang keping
logam berjarak 0,015m dari sumber gelombang P. Hitung (a) panjang
gelombang, (b) frekuensi, dan (c) cepat rambat gelombang. Pembahasan:
3) Pembiasan Gelombang
Pada umumnya cepat rambat gelombang dalam satu medium tetap. Oleh
karena frekuensi gelombang selalu tetap, maka panjang gelombang (λ=v/f)
juga tetap untuk gelombang yang menjalar dalam satu medium. Apabila
gelombang menjalar pada dua medium yang jenisnya berbeda, misalnya
gelombang cahaya dapat merambat dari udara ke air. Di sini , cepat
rambat cahaya berbeda. Cepat rambat cahaya di udara lebih besar daripada
cepat rambat cahaya di dalam air. Oleh karena (λ=v/f), maka panjang
gelombang cahaya di udara juga lebih besar daripada panjang gelombang
9
cahaya di dalam air. Perhatikan λ sebanding dengan v. Makin besar nilai v,
maka makin besar nilai λ, demikian juga sebaliknya.
Perubahan panjang gelombang dapat juga diamati di dalam tangki riak
dengan cara memasang kepinggelas tebal pada dasar tangki sehingga
tangki riak memiliki dua kedalaman air yang berbeda, dalam dan dangkal,
seperti ditunjukkan pada Gambar 1.19. Pada gambar tampak bahwa
panjang gelombang di tempat yang dalam lebih besar daripada panjang
gelombang di tempat yang dangkal (λ1 > λ2). Oleh karena v=λf, maka
cepat rambat gelombang di tempat yang dalam lebih besar daripada di
tempat yang dangkal (v1 > v2).
10
gelombang datang dan muka gelombang bias dilukis sesuai dengan foto.
Kemudian sinar datang dan sinar bias dilukis sebagai garis yang
tegaklurus muka gelombang datang dan bias.
Selanjutnya, garis normal dilukis. Sudut antara sinar bias dan garis normal
disebut sudut bias (diberi lambang r). Pada Gambar 1.20 tampak bahwa
sudut bias di tempat yang dangkal lebih kecil daripada sudut datang di
tempat yang dalam (r < i). Dapat disimpulkan bahwa sinar datang dari
tempat yang dalam ke tempat yang dangkal sinar dibiaskan mendekati
garis normal (r < i). Sebaliknya, sinar datang dari tempat yang dangkal ke
tempat yang dalam dibiaskan menjauhi garis normal (r>i).
4) Difraksi Gelombang
11
tersebut. Lenturan gelombang yang disebabkan oleh adanya penghalang
berupa celah dinamakan difraksi gelombang.
Jika penghalang celah yang diberikan oleh lebar, maka difraksi tidak
begitu jelas terlihat. Muka gelombang yang melalui celah hanya melentur
di bagian tepi celah, seperti ditunjukkan pada gambar 1.22. Jika
penghalang celah sempit, yaitu berukuran dekat dengan orde panjang
gelombang, maka difraksi gelombang sangat jelas. Celah bertindak
sebagai sumber gelombang berupa titik, dan muka gelombang yang
melalui celah dipancarkan berbentuk lingkaran-lingkaran dengan celah
tersebut sebagai pusatnya seperti ditunjukkan pada gambar 1.23.
5) Interferensi Gelombang
Jika pada suatu tempat bertemu dua buah gelombang, maka resultan
gelombang di tempat tersebut sama dengan jumlah dari kedua gelombang
tersebut. Peristwa ini di sebut sebagai prinsip superposisi linear.
Gelombang-gelombang yang terpadu akan mempengaruhi medium. Nah,
pengaruh yang ditimbulkan oleh gelombang-gelombang yang terpadu
tersebut disebut interferensi gelombang.
12
Ketika mempelajari gelombang stasioner yang dihasilkan oleh superposisi
antara gelombang datang dan gelombang pantul oleh ujung bebas atau
ujung tetap, Anda dapatkan bahwa pada titik-titik tertentu, disebut perut,
kedua gelombang saling memperkuat (interferensi konstruktif), dan
dihasilkan amplitudo paling besar, yaitu dua kali amplitudo semuala.
Sedangkan pada titik-titik tertentu, disebut simpul, kedua
gelombang saling memperlemah atau meniadakan (interferensi
destruktif), dan dihasilkan amplitudo nol.
Dengan menggunakan konsep fase, dapat kita katakan bahwa interferensi
konstruktif (saling menguatkan) terjadi bila kedua gelombang yang
berpadu memiliki fase yang sama. Amplitudo gelombang paduan sama
dengan dua kali amplitudo tiap gelombang. Interferensi destruktif (saling
meniadakan) terjadi bila kedua gelombang yang berpadu berlawanan fase.
Amplitudo gelombang paduan sama dengan nol. Interferensi konstruktif
dan destruktif mudah dipahami dengan menggunakan ilustrasi pada
Gambar 1.24.
13
6) Polarisasi Gelombang
Pemantulan, pembiasan, difraksi, dan interferensi dapat terjadi pada
gelombang tali (satu dimensi), gelombang permukaan air (dua dimensi),
gelombang bunyi dan gelombang cahaya (tiga dimensi). Gelombang tali,
gelombang permukaan air, dan gelombang cahaya adalah gelombang
transversal, sedangkan gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal.
Nah, ada satu sifat gelombang yang hanya dapat terjadi pada gelombang
transversal, yaitu polarisasi. Jadi, polarisasi gelombang tidakdapat terjadi
pada gelombang longitudinal, misalnya pada gelombang bunyi.
Fenomena polarisasi cahaya ditemukan oleh Erasmus Bhartolinus pada
tahun 1969. Dalam fenomena polarisasi cahaya, cahaya alami yang
getarannya ke segala arah tetapi tegak lurus terhadap arah merambatnya
(gelombang transversal) ketika melewati filter polarisasi, getaran
horizontal diserap sedang getaran vertikal diserap sebagian (lihat Gambar
1.25). Cahaya alami yang getarannya ke segala arah di sebut cahaya tak
terpolarisasi, sedang cahaya yang melewati polaroid hanya memiliki
getaran pada satu arah saja, yaitu arah vertikal, disebut cahaya
terpolarisasi linear.
14
Gambar 1.25. Polarisasi cahaya pada polaroid
1) Radio
2) Microwave
3) Infra Red
15
digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan
kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm
pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar
dan menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV
melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting
Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari
jarak jauh dengan menggunakan remote control.
4) Ultraviolet
5) Sinar X
6) Alat musik
Pada alat musik seperti gitar sumber bunyinya dihasilkan oleh benda yang
bergetar, yaitu senar. Jika senar dipetik dengan amplitodu (simpangan)
yang besar maka bunyi yang ditimbulkan akan lebih keras. Dan jika
ketegangan senar di diregangkan maka suara lengkingannya akan semakin
tinggi. Begitu pula pada kendang dan alat musik yang lain. Suara timbul
karena sumber suara digetarkan.
7) kacamata tunanetra
16
Dilengkapi dengan alat pengirim dan penerima ultrasonik memanfaatkan
pengiriman dan penerimaan ultrasonik. Perhatikan bentuk kaca tuna netra
pada gambar berikut.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
18
Sifat-sifat Gelombang :
1) Dispersi Gelombang
2) Pemantulan gelombang lingkaran oleh bidang datar
3) Pembiasan Gelombang
4) Difraksi Gelombang
5) Interferensi Gelombang
6) Polarisasi Gelombang
3.2 Saran
19
20