Anda di halaman 1dari 7

kERJAKAN SOAL-SOAL BERIKUT DENGAN TEPAT. HARI/TGL SENIN, 4 MEI 2020. JAM 16.15-18.

15
WITA

1. Apa yg dimaksud dengan endomembran,

2. Sebutkan organel2 yg termasuk dlm endomembran (4 organel)

3. jelaskan fungsi organel yg anda sebutkan pada no. 3 tsb

4. . Jelaskan hubungan kerjasama antar organel2 yg termasuk dlm endomembran.

5. Mengapa mitokondria tidak termasuk dalam system endomembran

6. Fungsi Mitokondria adalah………………..

7. Berdasarkan strukturnya mitokondria terdiri dari……….

8. Dimanakah letak DNA dan ribosom pada mitokondria......

9. Apa yang dimaksud dengan disfungsi mitokondria?

10. Berikan 1 (satu) contoh cara mengatasi disfungsi mitokondria.

11. Jelaskan perbedaan antara plastida dan proplastida

12. Apa perbedaan antara kloroplas, kromoplas, dan leukoplas?

13. Jelaskan mengapa sel membutuhkan kloroplas?

14. Fotosintesis adalah …………..

15. Fotosintesis memiliki 2 tahapan, yaitu.......

16. Apakah perbedaan antara mitokondria dan kloroplas sebagai organel peghasil energi.

17. Apakah persamaan antara mitokondria dan kloroplas sebagai organel peghasil energi.

18. Jelaskan fungsi sitoskeleton……………..

19. Jelaskan fungsi mikrotubulus,

20. Jelaskan fungsi flamen intermediet,

21. Jelaskan fungsi mikrofilamen,

22. Jelaskan fungsi filamen trabekula

23. Apa perbedaan mikrotubulus pada hewan dan pada tumbuhan


24. Sebutkan zat-zat ( minimal 2) yang menghamat polimerisasi mikrotubulin

25. Benarkah kalimat di bawah ini, jelaskan pendapat anda secara benar berdasarkan
sumber bacaan.

“Jika pembentukan mikrotubulin dihambat maka proses perbanyakan sel dapat dihambat”.

Jawaban

1. Sistem endomembran adalah himpunan membran yang membentuk unit fungsional dan
perkembangan tunggal, baik yang terhubung bersama-sama secara langsung, atau
bertukar materi melalui transportasi vesikel. Sistem endomembrane terdiri dari
membran yang berbeda yang tersuspensi dalam sitoplasma dalam sel eukariotik.
2. Sistem endomembran terdiri atas berbagai macam organel sel, seperti:
1. Badan golgi.
Berfungsi untuk sekresi zat yang masih dibutuhkan oleh sel. Pada sel tumbuhan
secret golgi untuk membentuk dinding sel. Pada hewan, golgi dapat membentuk
lisosom.
2. Vakuola.
Berfungsi untuk pencernaan zat makromolekul seperti karbohirat, dan mengatur
tekanan osmosis air pada sel tumbuhan.
3. Retikulum endoplasma.
Berfungsi untuk mentransport zat ke organel lain, dan sebagai tempat sintesis
makromolekul (karbohidrat, lemak, protein).
4. Lisosom.
Berfungsi untuk menghancurkan benda asing yang masuk sel, menghancurkan
organel yang rusak dan menghancurkan seluruh isi sel (sel itu sendiri).
Dikatakan organel endomembran karena organel-organel tersebut bekerja sama dalam
menghasilkan, memodifikasi, menjaga makromolekul (karbihidrat, protein, lemak) yang
dibutuhkan oleh sel tersebut.
3. Fungsi Retikulum Endoplasma
1. Mendukung sintesis protein dan juga untuk menyalurkan bahan genetika yang
berada di antara inti sel dengan sitoplasma.
2. Berfungsi sebagai alat transportasi zat zat yang terdapat di dalam sel tersebut.
3. Memiliki fungsi untuk menjadi kalsium yang nantinya akan dikeluarkan dari
Retikulum Endoplasma untuk kemudian menuju ke sitosol.
4. Memodifikasi protein yang disintesis oleh riboson untuk nantinya disalurkan ke
kompleks golgi dan akhirnya akan dikeluarkan dari sel.
5. Mensintesis lemak serta juga kolesterol yang terjadi di hati, fungsi ini hanya
dapat diberikan oleh Retikulum Endoplasma halus dan Retikulum Endoplasma
kasar.
6. Menetralkan suatu racun atau proses detoksifikasi pada Retikulum Endoplasma
dimana terletak di sel sel hati.
7. Berfungsi untuk menjadi sarana transportasi molekul molekul dan juga bagian
sel yang satu ke bagian sel yang lainnya.
4. Sistem endomembran terdiri atas berbagai macam organel sel, seperti badan golgi,
membran nukleus, retikulum endoplasma, lisosom. Berikut ini penjelasan singkat
mengenai hubungan kerja sama antar organel-organel tersebut:
1. Retikulum Endoplasma.
Retikulum endoplasma (RE) terdapat pada sel hewan dan juga tumbuh,
berperan penting dalam memodifikasi protein dan mensintesis lipid (lemak)
yang kemudian mendistribusikannya ke organel atau sel lain. RE terdiri atas
jaringan-jaringan berbentuk tabung dan kantung, dengan rongga ditengahnya
yang disebut lumen. Terdapat dua jenis RE, yaitu RE kasar (tidak ditempeli
ribosom) dan RE halus (ditempeli ribosom). Dikarenakan memiliki pekerjaan
yang saling berhubungan pada sistem endomembran, nukleus, RE dan badan
golgi cenderung sangat berdekatan di dalam sel.
2. Badan Golgi.
Badan golgi, organel membran yang berbentuk piringan, akan mengurutkan,
mengemas, dan menandai vesikel transport tersebut agar mencapai tujuan yang
tepat. Terkadang, karena jarak diantara badan golgi dan RE sangat dekat,
beberapa protein atau substrat yang ingin dikirimkan tidak perlu di lindungi oleh
vesikel karena akan langsung di proses oleh badan golgi.
3. Lisosom.
Lisosom adalah organel sel yang memiliki enzim pencerna dan berfungsi sebagai
alat pencerna intraselular pada sel. Lisosom memecahkan molekul-molekul
organel yang telah rusak atau tua agar dapat digunakan kembali. Lisosom
merupakan bagian dari sistem endomembran, dan beberapa vesikel yang keluar
dari badan golgi akan menyatu dengan lisosom.
4. Vakuola.
Sel tumbuhan tidak memiliki lisosom, akan tetapi memiliki organel yang disebut
vakuola. Bagian tengah vakuola merupakan kompartmen besar tempat
penyimpanan air, substrat berbahaya, dan zat-zat tidak berguna. Pada vakuola
terdapat enzim yang dapat menguraikan makromolekul dan komponen-
komponen intrasel, sama seperti yang dimiliki oleh lisosom. Vakuola tumbuhan
juga berfungsi untuk menyeimbangkan air pada tumbuhan dan tempat
penyimpanan racun dan pigmen tumbuhan.
5. Mitokondria tidak termasuk kedalam system endomembrane karena tidak membentuk
himpunan membrane yang saling berhubungan atau bertukar materi melalui transpor
vesikel.
6. Fungsi utama mitokondria adalah sebagai pabrik (yang memproduksi) energi sel yang
menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di
mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2 menjadi CO2 dan air.
Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang
diproduksi untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses
glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP. Proses pembentukan energi atau dikenal
sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan
kompleks enzim yang terdapat pada membran bagian dalam mitokondria. Proses
pembentukan ATP melibatkan proses transpor elektron dengan bantuan empat
kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II
(suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV
(sitokrom oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide
Translocator (ANT).
7. Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan
memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan
bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria berbentuk elips
dengan diameter 0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari
empat bagian utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan
matriks yang terletak di bagian dalam membran.
8. DNA mitokondria (Mitochondrial DNA; mtDNA atau mDNA)[2]) adalah materi genetik
DNA yang berada di dalam mitokondria. Mitokondria adalah organel dalam sel
eukariotik yang mengubah energi kimia dari makanan dalam bentuk yang dapat
digunakan oleh sel, adenosin trifosfat (ATP). DNA mitokondria hanya sebagian kecil DNA
dalam suatu sel eukariotik; sebagian besar DNA didapati pada nukleus sel, dan pada
tumbuhan, juga dalam kloroplas
9. Disfungsi mitokondria adalah keadaan dimana mitokondria gagal untuk memproduksi
energi
10. Ka
11. Perbedaan antara plastida dan proplastida
1. Plastida – atau plastid merupakan organel sel yang hanya terdapat pada sel
tumbuhan, kecuali alga. Organel ini juga dikenal dengan sebutan paling
umumnya yakni kloroplas (zat hijau). Plastida berfungsi sebagai tempat
terjadinya proses fotosintesis. Struktur plastid tersusun atas organel dengan
membran ganda, yakni membran luar dan membran dalam
2. Proplastida merupakan asal muasal dari semua jenis palstida, ukurannya sekitar
0,5-1.0 µm, belum terdiferensiasi dan tidak berwarna. Proplastida dapat
ditemukan di maristem dan sel yang membelah secara cepat. Contohnya: pada
pucuk dan akar.
12. Perbedaan antara kloroplas, kromoplas, dan leukoplas
1. Kloroplas, merupakan plastida berbentuk seperti lensa , berukuran 2um x 5um,
dan mengandung pigmen hijau (klorofil)
2. Kromoplas: Meruapakan plastida yang mengandung pigmen selain klorofil
(hijau), contohnya: fikoeritrin (merah), fikosianin (biru), fikosantin (coklat),
karoten (kuning), dan lain-lain. Kromoplas terdapat pada sel bunga dan buah-
buahan yang masak.
3. Leukoplas: merupakan plastida yang berwarna putih atau tidak berwarna .
Leukoplas terdapat pada sel-sel akar, umbi, dan biji.

13. Pengertian Kloroplas adalah sebuah organ pada sel yang hanya terdapat didalam
tumbuhan. Kloroplas ini berfungsi sebagai berlangsungnya fotosintesis. Kloroplas ini
merupakan organel yang memiliki membran ganda. Kloroplas sendiri terdapat pada
hampir semua jenis tumbuhan namun tidak umum dalam semua sel. Jika ada, maka
tiap-tiap sel dapat mempunyai satu sampai lebih plastid
14. Fotosintesis adalah proses pembuatan energi atau zat makanan/glukosa yang
berlangsung atas peran cahaya matahari (photo = cahaya , synthesis = proses
pembuatan /pengolahan) dengan menggunakan zat hara/mineral, karbon dioksida, dan
air.
15. Proses reaksi fotosintesis dalam tumbuhan tinggi dibagi menjadi dua tahap, yaitu reaksi
terang dan reaksi gelap.
1. Reaksi terang
Pada tahap pertama, energi matahari ditangkap oleh pigmen penyerap cahaya
dan diubah menjadi bentuk energi kimia, ATP, dan senyawa pereduksi NADPH.
Proses ini disebut tahap reaksi terang. Atom hidrogen dari molekul H2O dipakai
untuk mereduksi NADP+ menjadi NADPH, dan O2 dilepaskan sebagai hasil
samping reaksi fotosintesis
2. Reaksi gelap (reaksi tidak tergantung cahaya)

Disebut juga siklus Calvin-Benson. Reaksi ini disebut reaksi gelap, karena tidak
tergantung secara langsung dengan cahaya matahari. Reaksi gelap terjadi di
stroma. Namun demikian, reaksi ini tidak mutlak terjadi hanya pada kondisi gelap.
Reaksi gelap memerlukan ATP, hidrogen, dan elektron dari NADPH, karbon dan
oksigen dari karbondioksida, enzim yang mengkatalisis setiap reaksi, dan RuBp
(Ribulosa bifosfat) yang merupakan suatu senyawa yang mempunyai 5 atom
karbon
16. Perbedaan antara mitokondria dan kloroplas yaitu
1. Kloroplas memiliki fotosistem di dalamnya sedangkan mitokondria tidak
2. Kloroplas mengandung pigmen klorofil sedangkan mitokondria tidak
3. Zat yang dihasilkan kloroplas adalah glukosa sedangkan mitokondria
menghasilkan ATP
4. Reaksi pada kloroplas bersifat endergonik (menyerap energi) sedangkan pada
mitokondria bersifat eksergonik (melepas energi)
17. Persamaan antara mitokondria dan kloroplas yaitu
1. Termasuk memproduksi zat yang dapat dijadikan sebagai energi
2. Termasuk organel bermembran ganda
3. Menjadi organel yang ada pada tumbuhan
4. Sama-sama memiliki DNA di dalamnya
18. Fungsi Sitoskeleton
Sitoskeleton meluas ke seluruh sitoplasma sel dan mengarahkan sejumlah fungsi
penting.
1. Ini membantu sel mempertahankan bentuknya dan memberi dukungan pada
sel.
2. Berbagai organel seluler ditahan oleh sitoskeleton.
3. Ini membantu dalam pembentukan vakuola.
4. Sitoskeleton bukanlah struktur statis tetapi mampu membongkar dan
memasang kembali bagian-bagiannya untuk memungkinkan mobilitas sel
internal dan keseluruhan. Jenis pergerakan intraseluler yang didukung oleh
sitoskeleton meliputi pengangkutan vesikel ke dalam dan ke luar sel, manipulasi
kromosom selama mitosis dan meiosis, dan migrasi organel.
5. Sitoskeleton memungkinkan migrasi sel karena motilitas sel diperlukan untuk
konstruksi dan perbaikan jaringan, sitokinesis (pembelahan sitoplasma) dalam
pembentukan sel anak, dan dalam respon sel imun terhadap kuman.
6. Sitoskeleton membantu dalam pengangkutan sinyal komunikasi antar sel.
7. Ini membentuk tonjolan seperti embel-embel seluler, seperti cili dan flagella, di
beberapa sel.
19. Fungsi mikrotubulus, antara lain:
1. Memberi bentuk sel
2. Sebagai jalur pergerakan organel yang memiliki molekul motor, misalnya
vesikula sekretori dari badan golgi bergerak ke membran plasma.
3. Berperan terhadap pemisahan kromosom ke arah kutub yang berlawanan saat
pembelahan sel.
20. Fungsi filamen intermediet, yaitu:
1. Memperkuat bentuk sel
2. Menjaga kesetabilan posisi organel sel tertentu
3. Tempat bertautnya nukleus
4. Membentuk lamina nukleus yang melapisi bagian dalam selubung nukleus
21. Fungsi mikrofilamen yaitu:
1. Bergabung dengan protein lain membentuk jalinan tiga dimensi yang
menyokong bentuk sel.
2. Menyebabkan lapisan sitoplasma luar memiliki kekentalan semipadat (gel).
3. Membentuk susunan sejajar berselang seling dengan filamen miosin yang lebih
tebal untuk kontraksi sel-sel otot. Kontraksi otot terjadi akibat aktin dan miosin
yang saling meluncur melewati satu sama lain, sehingga sel lebih pendek.
4. Pada sel tumbuhan, interaksi aktin dan miosin serta transformasi sol ke gel,
menyebabkan aliran sitoplasma dalam sel.
5. Mengatur moutilitas atau pergerakan amoeboid pada pseupodia.
6. Membentuk inti mikrovili, yaitu penonjolan halus yang memperluas permukaan
sel
7. Membentuk alur pembelahan sel.
22. Ao
23. fungsi Mikrotubulus pada sel hewan dan tumbuhan
Pada hewan
1. Dapat melindungi sel.
2. Memberi bentuk sel.
3. Berperan dalam pembentukan silia, flagela serta sentriol.
Pada tumbuhan
1. Berperan sebagai pembelahan sel.
2. Membantu dalam pembentukan dinding sel.
3. Mengatur posisi dari sel organel.
4. Sebagai pembentukan flagela untuk pergerakan sel gamet.
24. Zat penghambat polimerasi mikrotubulin
1. Colchicine,
2. Colcemid
25. Iya benar, karena proses perbanyakan sel berkaitan degan proses mikrotubulin

Anda mungkin juga menyukai