Menurut SAK,saham yang dibeli untuk diperdagangkan (tranding
investment) dikelompokan sebagai investasi saham yang yang dapat diukur pada nilai wajar melalu laba rugi.Saham yang dapat diukur nilai wajar laba ruginya yaitu saham yang aktif diperdagangkan di pasar modal dan nilai wajarnya dapat diukur secara andal. Pada saat pengakuan awal,surta berharga dalam kelompok ini diukur sebesar nilai wajarnya .Biaya transaksi ,seperti fee dan komisi,dicatat terpisah dan langsung diakui sebagai beban. Contoh:
Pada tanggal 1 april 2019 PT Pismatex membeli 10.000 lembar saham
(trading)PT Candi mekar senilai Rp 18.000.000. nilai nominal saham Rp 1.000 per lembar .Biaya broker dalam transaksi pembelian saham tersebut adalah Rp 100.000.
Karena merupkan surat berharga diperdagangkan,maka saham tersebut
dapat diukur nilai wajarnya melalui laba rugi
Investasi saham –diperdagangkan 18.000.000
Beban broker 100.000
Kas 18.100.000
Setelah pengakuan awal ,asset keuangan diukur sebesar nilai wajarnya
(tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkinn timbul pada penjualan atau pelpasan asset.keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar asset keuangan diakui dalam laba rugi.Jadi setiap kali perusahaan menyusun laporan keuangan,perusahaan harus menentukan nilai wajar setiap saham yang termasuk dalam kategori “diukur pada nilai wajar melalui laba rugi “.
Contoh :berikut ini adalah saham yang dimiliki pt satu hati berserta nilAI wajar saham tersebut
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya