1. Struktur kognitif yang mendasari pola-pola tingkah laku yang
terorganisir disebut Piaget dengan skema dan adaptasi. Kedua komponen ini berarti bahwa kognisi merupakan sistem yang selalu diorganisir dan diadaptasi, sehingga memungkinkan individu beradaptasi dengan lingkungannya. Apa yang dimaksud dengan skema dan adaptasi? Jawab: Skema adalah struktur kognitif yang digunakan oleh manusia untuk mengadaptasi diri terhadap lingkungan dan menata lingkungan ini secara intelektual. Sedangkan adaptasi adalah fungsi penyesuaian terhadap lingkungan yang terdiri atas proses asimilasi dan akomodasi. 2. Menurut Piaget, adaptasi ini terdiri dari dua proses yang saling melengkapi, yaitu asimilasi dan akomodasi. Apa itu asimilasi dan akomodasi? Jawab: Asimilasi itu suatu proses kognitif, dengan asimilasi seseorang mengintegrasikan bahan-bahan persepsi atau stimulus ke dalam skema yan ada atau tingkah laku yang ada. Asimilasi berlangsung setiap saat. Seseorang tidak hanya memperoses satu stimulis saja, melainkan memproses banyak stimulus. Secara teoritis, asimilasi tidak menghasilkan perubahan skemata, tetapi asimilasi mempnagruhi pertumbuhan skemata. Dengan demikian asimilasi adalah bagian dari proses kognitif, denga proses itu individu secara kognitif megadaptsi diri terhadap lingkungan dan menata lingkungan itu. Akomodasi dapat diartikan sebagai penciptaan skemata baru atau pengubahan skemata lama. Asimilasi dan akomodasi terjadi sama- sama saling mengisi pada setiap individu yang menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Proses ini perlu untuk pertumbuhan dan perkembangann kognitif. Antara asimilasi dan akomodasi harus ada keserasian dan disebut oleh Piaget adalah keseimbangan. 3. Piaget membagai tahap perkembangan kognitif manusia menjadi 4 tahap. Sebutkan dan berikan penjelasan untuk setiap tahapannya. Jawab: Untuk keperluan pegkonseptualisasian pertumbuhan kognitif /perkembangan intelektual Piaget membagi perkembangan ini ke dalam 4 periode yaitu : a) Periode Sensori motor (0-2,0 tahun) Pada periode ini tingksh laku anak bersifat motorik dan anak menggunakan system penginderaan untuk mengenal lingkungannya untu mengenal obyek. b) Periode Pra operasional (2,0-7,0 tahun) Pada periode ini anak bisa melakukan sesuatu sebagai hasil meniru atau mengamati sesuatu model tingkah laku dan mampu melakukan simbolisasi. c) Periode konkret (7,0-11,0 tahun) Pada periode ini anak sudah mampu menggunakan operasi. Pemikiran anak tidak lagi didominasi oleh persepsi, sebab anak mampu memecahkan masalah secara logis. d) Periode operasi formal (11,0-dewasa) Periode operasi fomal merupakan tingkat puncak perkembangan struktur kognitif, anak remaja mampu berpikir logis untuk semua jenis masalah hipotesis, masalah verbal, dan ia dapat menggunakan penalaran ilmiah dan dapat menerima pandangan orang lain. 4. Setelah mempelajari tentang konsep perkembangan kognitif, berikanlah contoh-contoh penerapan aplikatif konsep ini dalam kegiatan pembelajaran. Jawab: o Guru harus memahami bahwa siswa bukan sebagai orang dewasa yang mudah dalam proses berpikirnya. o Anak usia pra-sekolah dan awal sekolah dasar belajar menggunakan benda-benda kongkret. o Guru menuyusun materi dengan menggunakan pola atau logika tertentu dari sederhana ke kompleks. o Guru harus menciptakan pembelajaran yang bermakna dan memperhatikan perbedaan individual siswa untuk mencapai keberhasilan siswa. o Guru hendaknya memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan.