Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA DAYA

SEMESTER V

Nomor Percobaan : 01

Judul : Rangkaian Penyulut Thyristor (SCR)

Group : 01

Nama Pratikan : Yulia Devina (1317040163)

Nama Partner : Heriadi Aidil Fitrah (1317040202)

M. Rakha Sulthan Badawi (1317040111)

Kelas : TL-5C

Tanggal Percobaan : 25 Oktober 2019

Tanggal Pengumpulan : 4 November 2019

Nilai

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2019
I. TUJUAN
Praktikan diharapkan dapat:
- Menguasai berbagai cara penyulutan thyristor.
- Merancang dan membuat rangkaian penyulut berdasarkan tipe SCR.

II. PENDAHULUAN
Thyristor dapat di-trigger (disulut) dari sudut 0-90° menggunakan rangkaian
sederhana berupa sakelar dipasang seri dengan resistor. Pemasangan resistor ini
dimaksudkan untuk membatasi besar arus yang masuk ke Gate, seperti tampak
pada Gambar 3a-b. Apabila sudut penyulutan ingin diperluas menjadi 0-180°,
maka dapat digunakan rangkaian penyulut menggunakan UJT sebagai pembangkit
pulsa, seperti pada Gambar 4a-b.

Gambar gelombang gigi gergaji dari rangkaian penyulut

III. DAFTAR PERALATAN


 SCR
 Dioda
 Resistor
 UJT
 Potensiometer
 Lampu
 Probe
 Trafo Isolasi 220V/220V
 Trafo Centre Tap 220V/6V
 Sumber Tegangan DC 0-10 V
 Osiloskop

IV. DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 3a-b Diagram rangkaian penyulut untuk sudut penyulutan 0-90°


Gambar 4.a-b Diagram rangkaian penyulut untuk sudut penyulutan 0-180°

V. LANGKAH PERCOBAAN
A. Thyristor dioperasikan dengan sudut penyulutan (α) 0-90°
1. Merangkai Gambar 3a dan tentukan nilai R1 dan R2 pembatas berdasarkan
tipe SCR.
2. Mengatur potensiometer untuk memperoleh sudut penyulutannya (α).
3. Menggambar tegangan yang terukur pada Gate (VG) pada CH1 dan
tegangan anode-katode (VAK) SCR pada CH2.
4. Mengatur potensiometer untuk memperoleh α yang lain dan gambar
tegangan yang terukur.
5. Merangkai Gambar 3b dan lakukan langkah 2-4 seperti di atas.

B. Thyristor dioperasikan dengan sudut penyulutan (α) 0-180°


6. Merangkai Gambar 4a dan atur potensiometer untuk memperoleh α yang
diinginkan.
7. Menggambar tegangan yang terukur pada Emitter (CH1) dan VAK dari SCR
(CH2).
8. Mengatur potensiometer untuk memperoleh α yang lain dan gambar
tegangan yang terukur.
9. Merangkai Gambar 4b dan lakukan langkah 7-9 seperti di atas.
VI. HASIL PENGAMATAN

1. Gambar 3a

α = 0° α = 18°

α = 81°

2. Gambar 3b

α = 27° α = 36°
α = 54° α = 63°

α = 76,5°

3. Gambar 4a
α = 49,5° α = 63°

α = 67,5° α = 81°

α = 126° α = 144°

α = 148,5°
4. Gambar 4b
α = 54° α = 72°

α = 54°

α = 117°
α = 126° α = 135°

α = 144°
VII. ANALISA DATA
VIII. PERTANYAAN

1. Hitung α yang diperoleh dari rangkaian 3a dan 3b!


2. Hitung α yang diperoleh dari rangkaian 4a dan 4b!
3. Rangkaian manakah yang menghasilkan α terbesar?
4. Jelaskan hubungan antara α dengan VAK berdasarkan data yang diperoleh!
5. Jelaskan perbedaan rangkaian 4.3 dan 4.4 berdasarkan data yang diperoleh!

JAWABAN
IX. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai