Anda di halaman 1dari 12

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAYA

SEMESTER V

Nama Job : Penyearah Satu Fasa Setengah Gelombang


Terkendali

Kelompok : Enam (6)

Nama Praktikan : Andre Saputra

Kelas : TL – 5C

Anggota Kelompok : 1. Haryo Fajar Pancar Wisanggeni

2. Ilham Hadi Syaputra

Tanggal Praktik : Jumat, 24 Desember 2021

Tanggal Pengumpulan : Selasa, 28 Desember 2021

NILAI:

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


1. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan, praktikan diharapkan dapat:
1. Dapat menggambarkan tegangan dan arus hasil penyearahan.
2. Dapat menghitung tegangan dan arus DC dengan berbagai jenis beban.
3. Dapat menggambarkan karakteristik pengaturan tegangan DC, Vdc = f (α).

2. DASAR TEORI

SCR dapat digunakan untuk menyearahkan sumber tegangan AC (Vac) baik


satu fasa maupun tiga fasa, sehingga diperoleh tegangan DC (Vdc). Nilai Vdc
yang dihasilkan sangat tergantung pada besarnya Vac, jumlah SCR yang
digunakan serta besar sudut penyulutannya (α).

Praktek ini merupakan dasar dari penyearah terkendali menggunakan


sebuah SCR dengan sumber tegangan satu fasa, sehingga hasil penyearahannya
berupa gelombang setengah yang dapat diatur atau dikendalikan nilai tegangannya
melalui pengaturan α (Gambar 1).

Gambar 1. Gelombang yang dihasilkan oleh rangkaian penyearah setengah


gelombang terkendali dengan beban resistif
3. DAFTAR PERALATAN

● Komponen rangkaian :
- Tranformer 1 unit
- Fuse (tipe cepat) 1 buah
- Dioda silicon 1 buah
- Thyristor 1 buah
- Beban R, L, C 1 buah
- Power supply unit +/- 15 1 unit
- Control unit 1 unit
- Set Point potensiometer 1 set
● Insturmen pengukur:
- Osiloscope dual channel 1 unit
● Kelengkapan yang lain
- Papan percobaan 1 unit
- Probe 250 MHz, 1:1/ 10:1 2 set
- Plug penghubung 3 set
- Kabel penghubung 1.5 mm2 1 set
4. DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 2. Diagram rangkaian penyearah setengah gelombang


terkendali
Gambar 3. Rangkaian trigger (penyulut) SCR

Gambar 4. Variasi beban pada penyearah setengah gelombang


terkendali
5. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah rangkaian penyearah dan rangkaian trigger seperti gambar 2 &
3.

- Atur sudut penyulutan (α)= 0 ,30 ,60 ,90 ,120 ,180

- Gambarkan gelombang tegangan &arus beban pada setiap perubahan α.

2. Gantilah beban dengan beban R seri L dan pasangkan dioda pelepas


seperti tampak pada gambar 4d.
3. Gantilah beban dengan beban R dan pasang kapasitor untuk mengurangi
ripple tegangan, seperti pada gambar 4e.
6. TUGAS DAN PERTANYAAN
1. Hitung tegangan DC yang dihasilkan dengan berbagai perubahan α.
2. Gambarkan karakteritik Vdc = f (α).
3. Hitung tegangan DC yang dihasilkan pada beban 3c dan 3d.!
4. Tegangan mana yang lebih besar nilainya (dengan α yang sama)?
5. Buatlah analisa data dan kesimpulan dari percobaan ini!
LAMPIRAN LAMPIRAN

Grafik 2. Rangkaian Gambar 2. Beban Grafik 3. Rangkaian Gambar 2. Beban


Lampu, α = 0° Lampu, α = 30°

Grafik 4. Rangkaian Gambar 2. Beban Grafik 5. Rangkaian Gambar 2. Beban


Lampu, α = 60° Lampu, α = 90°

Grafik 6. Rangkaian Gambar 2. Beban Grafik 7. Rangkaian Gambar 2. Beban


Lampu, α = 120° Lampu, α = 180°
Grafik 8. Rangkaian Gambar 4C. Grafik 9. Rangkaian Gambar 4C.
Beban Resistor Seri Induktor, α = 0° Beban Resistor Seri Induktor, α = 30°

Grafik 10. Rangkaian Gambar 4C. Grafik 11. Rangkaian Gambar 4C.
Beban Resistor Seri Induktor, α = 60° Beban Resistor Seri Induktor, α = 90°

Grafik 12. Rangkaian Gambar 4C. Grafik 13. Rangkaian Gambar 4C.
Beban Resistor Seri Induktor, α = 120° Beban Resistor Seri Induktor, α = 180°
Grafik 14. Rangkaian Gambar 4C. Grafik 15. Rangkaian Gambar 4C.
Beban Motor, α = 0° Beban Motor, α = 30°

Grafik 16. Rangkaian Gambar 4C. Grafik 17. Rangkaian Gambar 4C.
Beban Motor, α = 60° Beban Motor, α = 90°

Grafik 18. Rangkaian Gambar 4C. Grafik 19. Rangkaian Gambar 4C.
Beban Motor, α = 120° Beban Motor, α = 180°
Grafik 20. Rangkaian Gambar 4D. Grafik 21. Rangkaian Gambar 4D.
Pemasangan Dioda Pelepas, CH1 di Pemasangan Dioda Pelepas, CH1 di
titik parallel R= 1Ω, α = 0° antara Resistor dan Dioda, α = 0°

Grafik 22. Rangkaian Gambar 4D. Grafik 23. Rangkaian Gambar 4D.
Pemasangan Dioda Pelepas, CH1 di Pemasangan Dioda Pelepas, CH1 di
titik parallel R= 1Ω, α = 30° antara Resistor dan Dioda, α = 30°

Grafik 24. Rangkaian Gambar 4D. Grafik 25. Rangkaian Gambar 4D.
Pemasangan Dioda Pelepas, CH1 di Pemasangan Dioda Pelepas, CH1 di
titik parallel R= 1Ω, α = 60° antara Resistor dan Dioda, α = 60°
Grafik 26. Rangkaian Gambar 4D. Grafik 27. Rangkaian Gambar 4D.
Pemasangan Dioda Pelepas, CH1 di Pemasangan Dioda Pelepas, CH1 di
titik parallel R= 1Ω, α = 90° antara Resistor dan Dioda, α = 90°

Grafik 28. Rangkaian Gambar 4D. Grafik 29. Rangkaian Gambar 4D.
Pemasangan Dioda Pelepas, CH1 di Pemasangan Dioda Pelepas, CH1 di
titik parallel R= 1Ω, α = 120° antara Resistor dan Dioda, α = 120°

Grafik 30. Rangkaian Gambar 4D. Grafik 31. Rangkaian Gambar 4D.
Pemasangan Dioda Pelepas, CH1 di Pemasangan Dioda Pelepas, CH1 di
titik parallel R= 1Ω, α = 180° antara Resistor dan Dioda, α = 180°
Grafik 32. Rangkaian Gambar 4E. Grafik 33. Rangkaian Gambar 4E.
Pemasangan Kapasitor, CH1 di antara Pemasangan Kapasitor, CH1 di titik
Resistor dan Kapasitor, α = 0° parallel R = 1Ω, α = 0°

Grafik 34. Rangkaian Gambar 4E. Grafik 35. Rangkaian Gambar 4E.
Pemasangan Kapasitor, CH1 di antara Pemasangan Kapasitor, CH1 di titik
Resistor dan Kapasitor, α = 30° parallel R = 1Ω, α = 30°

Grafik 36. Rangkaian Gambar 4E. Grafik 37. Rangkaian Gambar 4E.
Pemasangan Kapasitor, CH1 di antara Pemasangan Kapasitor, CH1 di titik
Resistor dan Kapasitor, α = 60° parallel R = 1Ω, α = 60°
Grafik 38. Rangkaian Gambar 4E. Grafik 39. Rangkaian Gambar 4E.
Pemasangan Kapasitor, CH1 di antara Pemasangan Kapasitor, CH1 di titik
Resistor dan Kapasitor, α = 90° parallel R = 1Ω, α = 90°

Grafik 40. Rangkaian Gambar 4E. Grafik 41. Rangkaian Gambar 4E.
Pemasangan Kapasitor, CH1 di antara Pemasangan Kapasitor, CH1 di titik
Resistor dan Kapasitor, α = 120° parallel R = 1Ω, α = 120°

Grafik 42. Rangkaian Gambar 4E. Grafik 43. Rangkaian Gambar 4E.
Pemasangan Kapasitor, CH1 di antara Pemasangan Kapasitor, CH1 di titik
Resistor dan Kapasitor, α = 120° parallel R = 1Ω, α = 180°

Anda mungkin juga menyukai