Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Pengukuran Listrik (EL349) yang
diampu oleh Dr. I Wayan Ratnata, S.T., M.Pd. dan Dr. Elih Mulyana, M.Si.
Disusun oleh:
2. Teori
a. Faktor daya
Daya didefinisikan sebagai laju energi yang dibangkitkan atau dikonsumsi oleh suatu
peralatan listrik, satuannya adalah Joule/detik atau Watt yang disebut sebagai daya aktif
(P). selain daya aktif, dikenal juga daya semu (S) dengan satuan VA (Volt-Ampere)
dan daya reaktif (Q) dengan satuan VAR (Volt-Ampere-Reaktif).
Pada faktor daya ini diusahakan jauhkan dari namanya boros daya. Faktor daya (Power
Factor) sering dinotasikan sebagai cos 𝜑 merupakan pembanding daya aktif dan daya
semu. Sudut 𝜑 adalah sudut yang dibentuk antara sisi daya aktif (P) dan daya semu (S),
dengan daya reaktif (Q) tegak lurus terhadap daya aktif.
𝑃
cos 𝜑 = 𝑆
b. Kondensator
Kondensator (Capasitor) adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam
medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan
listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad. Ditemukan oleh Michael
Faraday (1791- 1867). Kondensator kini juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata
"kondensator" masih dipakai hingga saat ini.
Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia padatahun 1782 (dari
bahasa Itali condensatore), berkenaan dengankemampuan alat untuk menyimpan suatu
muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan
negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataanbahasa
Italia "condensatore", seperti bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman
Kondensator atau Spanyol Condensador.
c. Beban Kapasitif
Beban kapasitif merupakan beban yang mengandung kapasitor. Beban ini mempunyai
faktor daya antara 0-1 leading. Beban ini menyerap daya aktif (P) dan mengeluarkan
daya reaktif (Q).
3. Alat dan Bahan
• Hioki clamp On.P.HI Tester.
• 1 buah lampu TL masing-masing 40 Watt.
• KWh meter 1 fasa.
• Papan Istalasi Listrik 1 Fasa.
• 1 buah kapasitor 2,2 uF
• 1 buah kapasitor 4 uF
5. Langkah Kerja
• Catat hasilnya.
• Kemudian setelah selesai, rangkai kembali rangkaian denganmemasang kapasitor yang
telah ditentukan.
• Lalu catat hasilnya.
7. Perhitungan
• Perbaikan faktor daya menjadi 0,867 setelah dipasang kapasitor 4uF
Lampu TL dengan daya (P) = 30 W diberi sumber tegangan 232 V
cos 𝜑1 = 0,336 cos 𝜑2 = 0,867
𝜑1 = 70,36˚ 𝜑2 = 29,88˚
tan 𝜑1 = tan 70,36˚ = 2,8 tan 𝜑2 = tan 29,88˚ = 0,5
8. Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktikum dapat disimpulkan bahwa dengan memasang secara paralel
kapasitor yang bersifat kapasitif pada rangkaian lampu TL yang bersifat induktif dapat memperbesar
nilai cos𝜑 atau dapat memperbaiki faktor daya. Nilai kapasitansi tersebut dapat ditentukan
atau dihitung berdasarkan cos𝜑 yang diinginkan menggunakan proses perhitungan di atas.
Pada praktikum ini, rangkaian lampu TL dengan cosφ senilai 0,336 setelah dipasang
kapasitor 2,2 uF cosφ-nya menjadi 0,605; dan setelah dipasang kapasitor 4 uF cosφ-nya
menjadi 0,867. Berdasarkan perhitungan di atas, agar cosφ pada rangkaian tersebut menjadi
0,99 diperlukan kapasitor dengan kapasitansi 4,72 uF. Nilai cosφ yang mendekati satu
menunjukkan penggunaan listrik yang efektif. Dengan memperbaiki faktor daya (cosφ)
dapat mengurangi pemborosan penggunaan daya listrik.
9. Dokumentasi
Tanpa Kapasitor Dengan Kapasitor 2,2 uF Dengan Kapasitor 4 uF